Hallo... Sobat JAMIRA... Lama tidak menulis dan akhirnya menimbulkan masalah kemalasan dalam merangkai kata. Untuk mengatasi masalah tersebut, perlu pemantik agar tuan rumah JAMIRA menulis kembali.
Menurut ChatGPT, rangkuman adalah suatu bentuk ringkasan atau gambaran singkat dari suatu teks, cerita, atau informasi yang lebih luas.
Berdasarkan hal terebut saya menginisiasi kegiatan literasi untuk merangkum suatu informasi yang diberikan. Kegiatan ini diperuntukkan untuk siswa kelas SDN Cipulir 05.
Kegiatan merangkum dilakukan pertama kali pada kegiatan Sholat Dhuha berjamaah yang dilaksaakan pada hari Jumat (2/2/2024). Pada kegiatan teresbut kebetulan saya diamanahkan untuk memberikan pesan/nasihat kepada peserta didik.
Dalam kegiatan tersebut saya menghimbau kepada peserta didik untuk menyimak apa yang saya sampaikan, kemudian peserta didik diharapkan dapat merangkum materi yang saya sampaikan.
Pada kesempatan pertama, kegiatan merangkum diikuti oleh 35 peserta didik. Dari 35 peserta didik ditemukan 9 peserta didik yang membuat rangkuman dengan lengkap. Rangkumannya dapat dibaca pada tulisan di bawah ini:
Assalamualaikum, saya akan merangkum atau menjelaskan kembali apa yang di jelaskan oleh Pak Indra.
Saya akan menjelaskan arti dari SIM+D. Arti dari S adalah Sabar yang artinya atau contohnya jika ada yang jahil atau menganggu, kita harus sabar dan ia masih jahil, maka pindahlah ke tempat lain yang membuatmu tenang.
Arti dari I adalah, ikhtiar yang artinya atau contohnya orang yang mempunyai kendaraan mewajibkan mempunyai SIM. Untuk SIM motor adalah SIM B dan untuk SIM mobil adalah SIM A.
Lalu arti dari M adalah memaafkan yang artinya atau contohnya memaafkan orang atau kita. Contohnya orang membuat salah dia harus meminta maaf begitu juga sebaliknya.
Dan yang terakhir arti dari D yang artinya adalah mendoakan yang artinya atau contohnya adalah mendoakan teman, keluarga atau guru. Kita wajib mendoakan teman atau diri kita dengan jelas.
Jadi kita harus melakukan SIM D yang berarti S (Sabar), I (Ikthtia), M (Maafkan) dan D (Doakan). Kenapa kita harus melakukannya supaya kita nyaman dan aman di sekolah kita.
Terimakasih
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh
Lampiran:
Rangkuman SIM D karya Nabila 5C
Terima kasih Nabila (5C) sudah membuat rangkuman ini, semoga rangkuman ini dapat memberikan motivasi bagi sobat JAMIRA yang membacanya.
Tulisan ini disajikan untuk melengkapi penugasan Calon Guru Penggerak dalam bentuk Jurnal Refleksi.
Oleh : Muhammad Indra Wahyuddin - CGP 9 - SDN Cipulir 05 Jakarta
***
rogram yang dinanti-nanti akhirnya dimulai. Program Pendidikan Guru Penggerak angkatan 9 dibuka langsung oleh Kemendikbudristek Bapak Nadiem Makarim. Kegiatan yang dibuka secara daring dilaksanakan pada tanggal 16 Agustus 2023.
Para CGP yang berjumlah hampir tiga ribu peserta dibagi menjadi beberapa pengajar praktik. Saya sendiri tergabung dalam grup Ibu Osda Ida Manurung sebagai pengajar praktiknya. Saya tergabung bersama empat CGP lainnya, yaitu Bapak Yayan Darmana (SMAN 29 Jakarta), Ibu Teguh Riani (SDN Keb Lama Utara 03), Ibu Dwi Widiowati (SMPN 19 Jakarta) dan Ibu Sripurwati (SMKN 15 Jakarta). Semoga kami semua dapat komitmen dan konsisten dalam menjalani program guru penggerak 9 ini. Aamiin
Rangkaian kegiatan CGP 9 berlanjut ketahap orientasi dan penjelasan teknis penyelenggaraan. Kegiatan ini masih bersifat daring menggunakan GMeet. Di dalam ruang GMeet, para CGP dibersamai oleh para Pengajar Praktik. Masa orientasi CGP dibagi menjadi dua hari, tepatnya tanggal 18-19 Agustus 2023.
Materi yang disampaikan dalam masa orientasi adalah salah satunya adalah syarat kelulusan CGP. Di mana setiap CGP harus memaksimalkan jumlah kehadiran sebanyak 34 pertemuan dari 38 pertemuan yang dijadwalkan. Selain itu nilai akhir (NA) yang harus didapat oleh CGP adalah minimal 70.
Masih di dalam masa orientasi, CGP diberikan soal Pre Test. Soal ini bertujuan untuk menilai sejauh mana materi yang akan disampaikan sudah dipahami oleh CGP. Pre Test berlangsung selama 60 menit dan ada beberapa soal di dalamnya. Disampaikan juga, nilai Pre Test tidak mempengaruhi dalam kriteria penilaian CGP.
Masa orientasi terlewati, kini adalah pertempuran sesungguhnya dalam program guru penggerak. Setiap CGP diberikan akses ke dalam LMS yang diselenggarakan oleh BBGP DI Yogyakarta. Pada LMS itulah segala materi diberikan dan dapat diakses oleh CGP. Dalam perjalanannya selama kurang lebih 6 bulan, para CGP harus aktif dan mandiri untuk membuka LMS yang sudah diberikan.
Modul 1.1.a.3 merupakan materi yang harus dilahap oleh para CGP. Mmodul pertama berjudul "Mulai dari diri". Pada modul ini materi yang diberikan kental dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang pendidikan. Di mana Ki Hajar Dewantara memperjuangkan pendidikan bagi masyarakat Indonesia yang pada saat ini masih dalam bayang-bayang zaman kolonial.
Masih dalam modul 1.1.a.3, para CGP diberikan tugas untuk refleksi diri tentang pemikiran Ki Hajar Dewantara. Selain itu CGP juga dilatih berfikir kritis tentang bagaiman relevansi filosofi Ki Hajar Dewantara dalam konteks pendidikan di Indonesia. Terakhir masih dalam modul yang sama, Calon Guru Penggerak menuliskan harapan dan ekspektasi terhadap filosofi Ki Hajar Dewantara dalam mempraktekkan materi dalam lingkungan sekolah.
Kegiatan berikutnya dalam LMS BBGP DI Yogyakarta yang diberikan kepada CGP adalah Eksplorasi Konsep. Dalam modul 1.1.a.4 banyak hal yang didiskusikan dalam ruang virtual. Kegiatan Eksplorasi Konsep diarahkan langsung oleh fasilitator Bapak Kanisius Bhoko. Beliau merupakan guru informatika yang bertugas di SMAN 1 Mauponggo, NTT.
Materi Eksplorasi Konsep diawali dengan pemutaran video secara mandiri. Video tersebut berisikan tentang perjuangan pendidikan di Indonesia yang diperjuangkan oleh pejuang pendidikan, salah satunya adalah Ki Hajar Dewantara.
Pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang pendidikan merupakan tuntunan dalam hidup tumbuhnya anak-anak. Selain itu Pendidikan juga menuntut segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang tinggi, baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Membuat saya refleksi tentang apa yang saya lakukan selama dalam proses pembelajaran.
Pembelajaran selanjutnya dalam program guru penggerak adalah Ruang Kolaborasi. Dalam ruang kolaborasi CGP akan berdiskusi dengan kelompoknya. Materi yang didiskusikan terkait tentang kekuatan sosial cultur setiap daerah dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara. Dalam ruang kolaborasi ini terdapat 3 pertanyaan yang harus dijawab dan diskusikan oelh CGP dalam kelompok tersebut.
Hasil diskusi yang telah disepakati dipresentasikan kepada fasilitator dan kelompok lainnya. Dalam diskusi tersebut diberikan waktu tanya jawab kepada kelompok lainnya terkait tentang materi yang dipresentasikan.
Setelah berdiskusi tentang sosial kultur di daerah masing-masing, para CGP diaja berselancar di LMS secara mandiri dalam modul 1.1.a.5 atau Elaborasi Pemahaman. Di dalam modul ini CGP kembali belajar dengan menggunakan GMeet. Materi kali ini diberikan oleh Bapak Warjianto, beliau adalah salah satu pemateri dari BBGP DI Yogyakarta. Bapak Warjianto menyampaikan beberapa hal tentang Refleksi Filosofi Pendidikan Ki Hajar Dewantara yang modulnya dikembangkan oleh Simon P. Rafael.
Modul 1.1.a.6 berisi tentang Demontrasi Kontekstual. Dalam modul ini CGP diberikan tugas untuk mendemontrasikan materi yang sudah didapat ke dalam bentuk video atau tulisan (pdf). Demontrasi yang dibuat dipraktekkan dalam kegiatan yang ada di sekolah.
Untuk mengakhiri perjalanan di modul 1.1 para CGP diberikan tantangan untuk mengaitkan materi yang sudah di dapat dalam sebuah video atau tulisan dalam bentuk pdf. Tujuan dari koneksi antar materi adalah peserta CGP mampu membuat kesimpulan dan pengalaman baru yang sudah dipelajari dari pemikiran Ki Hajar Dewantara.
***
Saya sudah tiga kali mencoba untuk ikut program guru penggerak dan akhirnya saya berhasil pada kesempatan kali ini. Terus terang saya amat beruntung dan gembira dapat bergabung dalam program guru penggerak. Banyak manfaat yang saya rasakan selama dua minggu saya berkolaborasi dan berdiskusi dengan teman-teman baru yang seprofesi.
Tentunya saya harus siap untuk mengerjakan tugas yang berbenturan dengan aktifitas mengajar saya. Sampai saat inipun saya masih keteteran atau curi-curi waktu untuk menyelesaikan tanggung jawab (tugas) saya dalam mengikuti rangkaian program guru penggerak.
Semoga saya dapat terus komitmen dan konsisten dalam mengikuti program guru penggerak ini. Tentunya selain itu saya dapat mendapat manfaat dari program guru penggerak serta dapat mengimbaskan kepada rekan sejawat di lingkungan sekolah saya bertugas.
Terimakasih.
#Salam Kenal #Salam Literasi #Salam Indrakeren See You Tomorrow 😊
Hallo sobat, sudah lama jemari saya tidak menari di atas huruf pada papan keyboard komputer. Hari ini saya akan coba membiarkan jemari saya menari sesuai dengan keinginan otak kecil di kepala saya.
Tema yang akan saya angkat adalah kata fondasi. Kata fondasi memiliki bentuk tidak bakunya adalah kata pondasi (pakai p), kata tersebutlah yang sering kita dengar dalam lingkungan ketika sedang bercakap-cakap. Namun walaupun berbeda penulisan, arti kata fondasi atau pondasi tetaplah sama. Menurut KKBI online kata fondasi adalahdasar bangunan yang kuat, biasanya (terdapat) di bawah permukaan tanah tempat bangunan itu didirikan.
Oke! kita sepakati fondasi merupakan bagian dasar bangunan. Namun, judul pada tulisan sederhana ini mengindikasikan bahwa fondasi memiliki peranan yang sangat penting dalam pendidikan. Lalu, fondasi seperti apa yang perlu dikuasi pada dunia pendidikan?
Apa Kemampuan Fondasi?
Dalam modul 4.2. dalam pelatihan mandiri yang difasilitasi oleh Kemendikbudristek yang berjudul Membangun kemampuan fondasi secara Holistik. Modul tersebut menjelaskan bahwa Kemampuan fondasi merupakan kemampuan
yang perlu dipenuhi agar peserta didik dapat
melewati masa transisi PAUD ke SD awal
dengan baik.
Jika kemampuan fondasi dilakukan kurang optimal maka pemenuhan
kemampuan fondasi akan menghambat
peserta didik untuk mengeksplorasi
kemampuan-kemampuan prasyarat yang
perlu dimiliki ketika memasuki jenjang
pendidikan selanjutnya. Untuk itu dibutuhkan
langkah-langkah strategis agar guru dapat
membantu anak melewati masa transisinya
dengan baik. Hal ini disebabkan banyak
penelitian yang menyampaikan bahwa
pemenuhan kemampuan fondasi di usia dini
hingga masa sekolah awal akan menyebabkan
masalah yang lebih besar lagi di masa-masa
selanjutnya.”
Kemampuan fondasi pada dasarnya perlu
dipenuhi secara holistik dan tidak dapat
terpecah-pecah, akan tetapi pemahaman
akan aspek perkembangan; dimensi profil
pelajar Pancasila; serta nilai, pengetahuan
dan keterampilan yang dibangun akan
membantu kita untuk mencermati urgensi
dan cara-cara untuk mengembangkannya.
Agar kita dapat memahami keterkaitan
antara ragam aspek tersebut, akan saya lampirkan tabel pemetaan
antar aspek tersebut. Pemetaan ini diharapkan dapat
memudahkan kitadalam membangun
kemampuan fondasi secara holistik. Tabel
pemetaan pun akan diikuti dengan
penjabaran terkait nilai, pengetahuan dan
keterampilan yang dibangun dari
masing-masing kemampuan fondasi.
Kemampuan fondasi yang baru kita baca bersama pada tabel di atas merupakan kemampuan yang perlu dimiliki oleh peserta didik di sekolah. Perlu kita tekankan bagi keluarga dan pendidik, kemampuan fondasi tidak dapat serta merta langsung ia kuasai
begitu peserta didik dewasa. Kemampuan ini perlu mulai belajar dikuasai sedini mungkin, agar peserta didik dapat merasakan hasilnya pada saat mereka dewasa.
Dengan membangun keenam aspek kemampuan fondasi ini, anak-anak akan memiliki landasan yang kuat untuk menghadapi pendidikan lanjutan dan mengembangkan potensi mereka secara optimal. Kemampuan fondasi memiliki peran yang penting dalam membentuk pribadi anak sehingga mereka siap menghadapi tantangan di masa depan.
Demikian tulisan sederhana ini, semoga dapat menambah kedalaman ilmu bagi yang membacanya. Terutama bagi para pendidik yang memiliki motivasi ingin memajukan dan meningkatkan kompetensi peserta didik yang sedang didiknya.
Beberapa saat (jam) lagi bulan April akan pergi, setelah Ramadhan yang terlebih dahulu pamit satu minggu lalu. Waktu akan bergerak seperti itu, yang lalu akan berlalu, yang akan datang belum tentu kita lewati dan yang pasti adalah saat ini. Namun, kita selalu berharap dapat melaluinya, Hingga suatu saat tidak ada lagi hari esok, seperti yang telah digariskan oleh-Nya.
design pribadi
Banyak hal yang dilalui di bulan April ini. Seperti tahun-tahun yang lalu, ada satu hari di bulan April yang digunakan untuk memperingati sebagai Hari Kartini. Hari Kartini merupakan hari memperingati kelahiran Raden Ajeng Kartini, seorang pahlawan nasional Indonesia yang dikenal karena perjuangannya dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan kesetaraan gender pada masa penjajahan Belanda.
Dalam beberapa sumber, Kartini berjuang untuk memberikan hak pendidikan yang sama untuk perempuan seperti yang diberikan untuk laki-laki. Dia memimpin sebuah gerakan yang disebut "Sekolah Kartini" untuk mengajarkan keterampilan seperti membaca, menulis, dan menghitung kepada perempuan Jawa. Kartini juga menulis surat-surat kepada teman-temannya di Belanda.
"Habis Gelap Terbitlah Terang" adalah buku yang ditulis oleh RA Kartini. Buku ini terdiri dari kumpulan surat-surat yang dikirimkan oleh RA Kartini kepada teman-temannya, terutama kepada Stella Zeehandelaar, seorang teman dekatnya. Judul "Habis Gelap Terbitlah Terang" sendiri diambil dari salah satu kalimat dalam surat RA Kartini kepada Stella Zeehandelaar yang menggambarkan harapannya akan masa depan yang lebih baik bagi Indonesia dan khususnya bagi kaum perempuan.
Oleh karena itu, Perjuangan Kartini telah mempengaruhi kebijakan pendidikan di Indonesia dan menginspirasi banyak perempuan Indonesia untuk memperjuangkan hak-hak mereka. Hari Kartini dijadikan sebagai momen untuk mengenang jasa-jasanya dan menghargai peran perempuan dalam masyarakat.
Selain memperingati Hari Kartini, di bulan April tahun ini juga bertepatan dengan bulan Ramadhan pada penanggalan Hijriah. Seperti yang sudah banyak orang ketahui, Bulan Ramadhan merupakan bulan suci bagi umat Muslim di seluruh dunia. Bulan ini dianggap sebagai bulan paling penting dalam kalender Islam karena di dalamnya terdapat momen yang sangat spesial bagi umat Muslim, yaitu ibadah puasa.
Siapa yang Ramdhan kemarin, puasanya full satu bulan penuh. Tentunya kita semua berharap demikian, karena puasa di bulan Ramadhan merupakan salah satu rukun Islam yang lima, yang wajib dilaksanakan oleh setiap orang Muslim dewasa yang sehat, mampu, dan tidak dalam keadaan bepergian jauh. Selain itu, bulan Ramadhan juga diisi dengan ibadah-ibadah lainnya seperti sholat tarawih, membaca Al-Quran, berzikir, dan bersedekah.
Ending dari rangkaian ibadah di bulan Ramadhan adalah Idul Fitri. Setelah berpuasa selama sebulan penuh, umat Muslim merayakan Idul Fitri, yang merupakan hari raya yang menandai berakhirnya bulan Ramadhan. Pada hari itu, umat Muslim berkumpul bersama keluarga dan teman-teman untuk merayakan hari kemenangan dan memaafkan kesalahan satu sama lain.
Siapkan lembaran baru
Bulan April yang akan kita lewati dan bulan Ramadhan yang sudah kita selesaikan, tentunya diharapkan memberikan dampak bagi kita untuk menjalani kehidupan 11 bulan ke depan. Ada beberapa point yang dapat kita jadikan sebagai rujukan atau pengingat bahwa kita pernah melakukan yang terbaik pada bulan Ramadhan.
Ramadhan memberikan kita pembelajaran untuk medisiplinkan waktu.
Ramadhan juga menumbuhkan rasa empati tentang bagaimana rasanya haus dan lapar di siang hari.
Ramadhan menjadikan kita sebagai pribadi yang pandai mensyukuri nikmat yang diberikan.
Ramadhan memupuk rasa persatuan dan kesatuan antar umat beragama.
Ramadhan juga meningkatkan koneksi spiritual kepada Allah swt.
Kelima hal tersebut bisa dikatakan sebagai prestasi yang telah diraih selama bulan Ramdhan. Dari prestasi tersebut tentunya kita mengharapkan mendapatkan predikat manusia yang bertakwa dari Allah swt.
Predikat takwa tentunya tidak hanya diterapkan pada bulan Ramadhan saja. Kita mengharapkan dapat menjaga konsistensi tersebut di sebelas bulan ke depan. Hingga akhirnya kita kembali dipertemukan dengan Ramadhan 1445 H. Insyaalllah, Amiin.
Selamat menulis banyak hal positif yang dapat memantik prestasi pada lembaran baru setelah Ramadhan. Caiyo!!!!
***
Dengan segala kerendahan dan keikhlasan hati, saya mengucapkan Selamat Idul Fitri, Mohon Maaf Lahir dan Bathin.