Sabtu, 27 Februari 2021

Teori Stand Up Comedy

Siapa yang tidak kenal Stand Up Comedy? Pastinya banyak dari kita yang sudah mengenal dengan Stand Up Comedy. Orang yang berprofesi sebagai Stand Up Comedy disebut Komik, (butuh hiburan, di komik aja... heheheheh)


Menurut Wikipedia Stand Up Comedy adalah Lawakan tunggal atau komedi tunggal, salah satu genre profesi melawak yang pelawaknya membawakan lawakannya di atas panggung seorang diri, biasanya di depan pemirsa langsung, dengan cara bermonolog mengenai sesuatu topik. Orang yang melakukan kegiatan ini disebut pelawak tunggal, komik, atau komik berdiri

Contoh sukses pelawak tunggal di Indonesia adalah Raditya Dika, Panji Pragiwaksono, Cak Lontong, Cing Abdel, Arie Kriting, Marshel Widianto, Uus, Dodit Mulyanto, Dzawin, Rahmet Ababil, Muslim Tretan, Fico Cacola, Kemal Fahlevi dan masih banyak lagi. 


Kompetisi Stand Up Comedy di Indonesia juga menjadi favorit pemirsa. Acara ini selalu ditunggu kehadirannya oleh para penggemarnya. Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) atau Stand Up Comedy Akademi (SUCA) merupakan dua kompetisi Stand Up yang banyak menelurkan komika baru di setiap seasonnya.

Teori Stand Up Comedy

Materi Stand Up yang dapat memancing tawa pemirsa adalah materi yang ditulis dengan baik. Jadi materi yang dibawakan oleh para komika harus melewati proses penulisan terlebih dahulu, walaupun begitu tidak menutup kemungkinan materi Stand Up dilakukan tanpa proses menulis. Namun menurut Raditya Dika, menulis materi adalah hal wajib yang harus dilakukan para komika.

Beberapa Istilah dalam Stand Up Comedy

Bagi penikmat Stand Up Comedy pasti tidak asing ketika mendengar istilah bit, set up, punch line. Namun bagi yang awam tentang Stand Up Comedy bisa dilihat istilah-istilahnya di bawah ini.
  1. Joke telling : melucu sambil melemparkan anekdot, tebak-tebakan, lelucon yang ia kumpulkan dari berbagai sumber
  2. Bit : satuan materi stand up yang terdiri atas set-up dan punchline
  3. Set : satuan pertunjukan stand up yang biasanya terdiri atas sejumlah bit
  4. Set-up : bagian yang tidak lucu dari sebuah bit, biasanya premis atau pengantardari bit tersebut ke bagian yang lucu
  5. Punchline : bagian yang lucu dari sebuah bit. Karena efek yang mengejutkan maka disebut punch-line dengan kalimat yang harus “nonjok”
  6. Kill : ketika kita sukses membuat penonton tertawa sepanjang set
  7. Bomb : ketika kita gagal membuat penonton tertawa.

Teknik-teknik dalam Stand Up Comedy

Bukan hanya sepakbola saja yang memiliki Teknik. Dalam Stand Up Comedy juga memiliki teknik dalam performancenya. Teknik-teknik tersebut bisa dipelajari dengan cara memulai dan berlatih terus-menerus. Teknik-teknik tersebut dapat dilihat di bawah ini.
  1. One liner
    Bit singkat yang hanya terdiri dari satu sampai tiga kalimat. Merupakan teknik paling sederhana tetapi memerlukan pemikiran lebih keras daripada teknik lainnya karena satu bit singkat tersebut diharapkan mampu mengundang tawa penonton
  2. Call back
    Menggunakan punch-line pada bit sebelumnya untuk dibawa kembali pada bit selanjutnya
  3. Rule of Three
    Teknik penggunaan 3 kalimat dengan kalimat pertama dan kedua sebagai set up dan kalimat terakhir sebagai punch-line
  4. Act out
    Menggunakan gerakan tubuh sebagai pengganti kalimat dan biasanya memiliki tingkat keberhasilan tinggi jika digunakan sebagai punch-line
  5. Impersonation
    Teknik menirukan tokoh terkenal. Peniruan dapat berupa gaya bicara, gerak tubuh, dan kata-kata khasnya
  6. Riffing
    Mengajak penonton untuk ikut menjadi bagian dari joke. Biasanya dilakukan secara spontan
  7. Roasting
    Teknik dalam stand up di mana para komika menjadikan seseorang sebagai objek tertawaan. Biasanya seorang bintang tamu atau juri dalam kompetisi dijadikan bahan candaan untuk diperolok para komika. Dalam hal ini, pihak yang diroasting sudah memberikan ijin.
  8. Self bullying
    Teknik dalam stand up dimana komika menghina dirinya sendiri hingga menjadi lelucon yang mengundang tawa penonton. Biasanya teknik ini dilakukan dengan cara mencari kekurangan yang ada pada diri komika itu sendiri
Sedikit ilmu stand up yang saya temukan saat jalan-jalan ke dunia google. Ilmu ini di dokumentasikan agar mudah dalam mempelajari atau menulis materi stand up. Bagaimana cara menulis materi stand up yaa? Semoga pada tulisan berikutnya saya bisa menuliskan bagaimana cara menulis materi stand up.

Salam Kenal
Salam Literasi
Salam Indrakeren
Instagram dan Youtube

Materi Stand Up Comedy : Banjir

Assalamu'alaikum.

Perkenalkan gue Indra, gue ini dari Ciledug.

Kota Ciledug ini ada di selatan Jakarta, yang membuat kota ini terkenal bukan karena ada di selatan Jakartanya. Ciledug terkenal karena Banjirnya. Hampir setiap musim penghujan bersilaturahmi ke Ciledug, para warganya salam-salaman deh tuh! Nama gue Indra, Nama gue Banjir. Sampai akhirnya kita akrab, jadi sahabat sampai sekarang. Makanya kalo banjir datang kita suruh masuk rumah, karena saking sangat akrabnya. Ayoo masuk-masuk, anggap aja rumah sendiri. Tau-tau gue keleleeep aja.

Ada moment yang tidak akan gue lupakan saat banjir. Tepatnya tahun 2006. Ini kisah nyata yang akan diangkat ke layar lebar, tapi boong. Jadi ceritanya gini, gue sama bapak sedang berusaha menyelamatkan harta benda yang tidak seberapa tapi harus mengantarkan nyawa untuk mengambilnya, hanya sebongkah emas, yang nantinya akan dijadikan modal untuk kuliah gue. 

Bapak masuk ke dalam rumah harta benda yang tidak seberapa. 

"Kak, tolong simpan dompet ini" kata Bapak yang keluar dari rumah sambil membawa beban hidup, (bukan-bukan maksud gue) dua buah dompet toko emas yang isinya mas-mas, gak mungkin donk masa mas-mas, berat banget bapak gue bawa mas-mas dari dalam rumah, pastinya emas donk yang dibawa!

"Ok!" jawab gue, langsung gue terima dan dimasukkan ke dalam kantong celana sebelah kanan.

Setelah dua dompet toko emas masuk dengan aman pada kantong celana sebelah kanan. Lewatlah sebuah kasur springbad di gang rumah gue. Langsung gue beli karcis buat naik. Gak mungkin donk, masa harus beli karcis segala. Itu kasur gue setopin pakai jempol, cie... kaya berentiin truk buat nebeng. 

Saat itu ketinggian air hampir seleher orang dewasa. Setelah kasur berhenti, trus pintunya kebuka, gak mungkin donkk. Gue naikin tuh kasur, sebelum kasur berlayar, gue lihat dulu kantong celana gue, (Ohhh... masih ada kantong celana gue) bukan-bukan maksud gue "Ohh... aman, emas masih ada, lagi kedinginan dan menggigil emasnya" pikir gue.

Ketika udah aman. Gue naik ke atas kasur dan langsung meluncur menerjang derasnya air banjir. Posisi gue itu saat menaiki kasur seperti orang yang sedang naik papan selancar di laut. Tau gak sih, yang tangan gue itu membentang dan badan gue itu condong ke depan. Pokoknya seperti orang main papan seluncur deh. Walaupun berseluncurnya diair rasa coklat kental manis lagi.

Itu kasur, gue naikin terus menerus, bolak-balik sampe licin itu kasur

Sampai akhirnya masalah besar muncul. Masalah yang tidak akan gue lupakan seumur hidup. Tiba-tiba bapak gue ngajak pulang. Lah kok ngajak pulang! Bingungkan, bingung gak? Bagaimana Bapak gue ngajak pulang, sedangkan Bapak gue ada di rumahnya sendiri. Mungkin Bapak gue hilang ingatan, otaknya kebanyakan kemasukan cokelat, jadi lupa sama rumahnya sendiri. (jadi saat banjir melanda, gue dan keluarga ngungsi di rumah kontrakan, nah rumah kontrakan itu yang menjadi rumah gue sementara saat banjir belum surut).

"Kak yuk ke atas (kontrakan terletak lokasi agak tinggi, sehingga tidak kebanjiran)" ajak Bapak.

"siap" jawab gue. sambil menerobos air banjir.

"Dompet emas aman kak" tanya Bapak.

"Ada ..." jawab gue terbata, saat mengetahui dikantong celana gue cuma ada mas-mas yang lagi kedinginan.

"Pak, dompet emasnya hilang" teriak gue ke Bapak.

Bapak gue cuma jawab santai, "jangan bercanda, ini bukan lagi kompetisi kak

"Ini serius Pak, dompetnya sedang snorkeling" jawab gue (pastinya gue gak jawab seperti itu)

Mulailah muka panik bapak terlihat. Muka-muka takut sama omelan istri. Muka gue gak kalah panik, muka-muka suram karena baru saja uang kuliah snorkeling di lautan cokelat.

Ditengah kepanikan Bapak dan gue, ada salah satu tetangga lewat karena kebawa arus

"Nyari apa Pak Haji" tanya tetangga gue, (panggil saja Pak Ulo) yang melihat kepanikan Bapak karena sedang mencari masa depan anaknya.

"Ini si Kakak jatuhin dompet isi Emas" jawab Bapak

"Ya.. Allah emang Mas-mas muat dimasukkan ke dompet" jawab Pak Ulo (bukan jawaban sebenarnya)

"Emas-emas Pak, bukan Mas-mas" Bapak mencoba menjelaskan.

Pak Ulo yang sudah memahami situasinya langsung snorkeling dengan peralatan lengkap. Gak mungkinkan kaya gitu. Pak Ulo hanya meraba-raba dengan kakinya di lokasi hilangnya dompet berisi emas tersebut, sampe-sampe yang diraba merasa geli.

"ini bukan dompetnya Pak Haji" teriak Pak Ulo sambil memperlihatkan temuannya

"bukan Pak Ulo, itukan pampers bekas Pak" jawab Bapak dengan tanpa ekspresi, datar!

"ini, sekarang pasti benar" teriak Pak Ulo lagi.

Bapak gue tidak menanggapi, sudah pasrah sepertinya.

"Pak Haji yang ini bukan" teriak Pak Ulo lagi, kali ini lebih keras, sekeras palu Thor.

Bapak menoleh dengan gerakan slow motion seperti dalam gerakan film Matrix "subhanaallah benar Pak Ulo, Ya Allah terimakasih Pak Ulo" ucap Bapak, seraya mengucapkan terimakasih.

"Satu lagi Pak Ulo" pinta Bapak dengan muka sedikit ngarep.

"ini, yaa Pak Haji" teriak Pak Ulo 

Kali ini Bapak langsung merespon dengan cepat, secepat the Flash

"Alhamdulillah, benar Pak Ulo. Terimakasih, terimakasih"

Gue berfikir, kok bisa Pak Ulo menemukan dua buah dompet berisi Emas dengan cara hanya diraba-raba. Apakah mungkin mata kaki Pak Ulo benar-benar bisa melihat. Apakah mungkin Mata Kaki Pak Ulo memakai kaca mata renang, sehingga mudah untuk melihat di dalam air.

Hal tersebut harus dipastikan, sehingga gue memutuskan untuk bertanya kepada Pak Ulo.

"Pak Ulo kok bisa menemukan dompet di dalam air" tanya gue kepada Pak Ulo.

Jawaban Pak Ulo cukup mengejutkan, karena jawabannya "cuma pakai ini kok Kak Indra" jawab Pak Ulo sambil memperlihatkan mata kakinya. Tiba-tiba mata kakinya ngedipin gue.

Dari kejauhan bapak gue teriak "Kak... kak... Alhamdulillah Mas-masnya masih ada. Cuma agak basah kumisnya dikit!"

Sekian dari gue, Wassalamualaikum

Salam Kenal
Salam Literasi
Salam Indrakeren

Jumat, 26 Februari 2021

Angka dan Romawi dalam satu File Ms Word

Pernahkah para pengunjung mengalami kesulitan dalam membuat halaman pada aplikasi Microsoft Word? Saya yakin jawabannya adalah tidak pernah. Kenapa saya bisa yakin, setiap dari kita tidak akan kesulitan membuat halaman pada Microsoft Word? Karena membuat halaman pada Microsoft Word sangat mudah. Bagi yang tidak percaya membuat halaman pada Microsoft Word itu mudah bisa melihat tutorial singkatnya di bawah ini.


Langkah-langkah membuat nomor halaman pada Microsoft Word
  1. Buka aplikasi Microsoft Word


  2. Kemudian pilih Insert pada menu bar bagian atas

  3. Setelah itu pilih Page Number - Buttom of Page - kemudian pilih posisi number yang akan digunakan
Setelah mengikuti cara menampilkan halaman di atas. Saat ini kita sudah bisa membuat halaman pada setiap file Micrsoft Word yang kita buat. Jika tidak percaya, silahkan dicoba cara di atas secara berulang-ulang.

Memasukkan Angka dan Romawi ke dalam satu file

Senangkan jika sudah bisa membuat halaman pada file Microsoft Word. Sekarang timbul pertanyaan bagi para penulis pemula. Bagaimana caranya memasukkan halaman dengan format yang berbeda. Maksudnya ada halaman yang menggunakan Romawi dan ada yang menggunakan Angka. 

Baca Juga : Kecanduan, Belajar Blog Lewat Youtube

Mengapa harus berbeda? bukannya sama saja penulisan Romawi dan Angka dalam pemasangan sebuah halaman. Jawabannya bisa iya bisa juga tidak. Dalam struktur penulisan biasanya halaman yang muncul sebelum Bab 1 maka ditulis dengan bilangan Romawi. Halaman-halaman yang dituliskan dengan bilangan Romawi yaitu : Halaman Judul, Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Gambar, Daftar Tabel serta beberapa halaman lain yang muncul sebelum halaman Bab 1.

Bagaimana cara membuatnya? Cara membuatnya mudah, namun harus segera dipraktekkan. Jika tidak langsung dipraktekkan maka akan sulit memahaminya. Agar lebih mudah mempraktekkan dan memahaminya, maka video di bawah ini bisa dijadikan referensi untuk membuat halaman dengan menggunakan dua jenis bilangan yaitu Romawi dan Angka.


Video di atas dibuat dengan langkah-langkah yang mudah diikuti. Semoga video tersebut bisa menjadi salah satu referensi bagi siapa saja yang ingin membuat nomor halaman pada buku solo, buku antologi bahkan skripsi atau tesis.

Salam Kenal
Salam Literasi
Salam Indrakeren
Instagram dan Youtube

Alhamdulillah Lagi!

Bersyukur dalam segala hal, merupakan salah satu pesan dalam tulisan saya yang berjudul Pesan Bapak. Sebuah kumpulan tulisan yang insyaallah akan segera menuju ke penerbit untuk dipublikasikan secara cetak.

Bulan Februari yang sudah hampir dipenghujung banyak menghasilkan hal baik dan buruk dalam kehidupan. Hasil baik dijadikan motivasi agar dapat terus dipertahankan. Hasil buruk dijadikan refleksi dalam kehidupan yang akan datang.

Kisah di bulan Februari diawali dengan sebuah perpisahan dengan salah satu rekan sejawat yang memutuskan untuk kembali ke kampung halaman. Ditambah lagi betapa sulitnya mencari penggani guru pada masa pandemi seperti sekarang ini. Hasil buruk belum berakhir dengan adanya gesekan-gesekan dengan pimpinan yang menimbulkkan banyak kecurigaan. Seakan hal buruk belum mau menjauh, didekatkan lagi dengan musibah air yang banyak hingga masuk ke dalam rumah setinggi dada orang dewasa. Semua hal yang terjadi merupakan proses kehidupan yang harus dihadapi. Dihadapi dengan rasa syukur, pernah saya dengar dalam sebuah ceramah jumat, permasalahan dalam kehidupan tidak lain adalah proses pembelajaran kedewasaan yang dapat membawa kita kederajat yang lebih tinggi lagi.

Buruk dan baik merupakan suatu yang dekat. Dimana ada si buruk pasti ada si baik. Kisah baik yang saya dapatkan pada bulan Februari juga tidak kalah banyak dengan hal buruk yang saya sudah ceritaka. Awal Februari saya dapat kabar bahwa SK CPNS akan segera dibagikan. Benar saja SK CPNS sekarang sudah sampai di tangan. Dengan SK tersebut membawa saya kedalam pengalaman baru, berjumpa kawan baru, memiliki sekolah baru, pokoknya banyak hal baru yang saya dapat. 

Baca Juga : Buku Mahkota Penulis

Selain Sk CPNS, bulan Februari membawa keberkahan. Buku Solo pertama berhasil dipublikasikan dalam bentuk cetak. Dengan bantuan YPTD buku pertama berjudul BISA!PASTI BISA MENULIS akhirnya sampai juga dalam genggaman, Sesuai janji yang disampaikan Omjay, bahwa syarat agar bisa lulus dari WAG Belajar Menulis adalah menerbitkan buku solo dari kumpulan resume. Hal tersebut sudah saya lakukan dan akhirnya saya lulus dan mendapatkan sertifikat dari jerih payah yang saya lakukan.

Apa yang saya pupuk dahulu sekarang mulai bermunculan. Banyaknya tulisan yang saya tulis dan saya simpan di blog, satu per satu sudah menjadi TOC-nya. Jika mau dibuat dalam list maka bisa diperkirakan ada dua judul buku lagi yang bisa dipublikasikan, insyaallah.

Baca Juga : Athar di Daycare

Diakhir Februari mendapatkan kabar dari Ibu Dwinita, siapa Ibu Dwinita, beliau adalah salah satu orang yang bekerja di Penerbit Andi. Yaaa... Penerbit buku mayor yang ada di Jogya. Apa hubungannya Ibu Dwinita dengan saya? Jawabannya adalah saya merupakan peserta september ceria sebuah program menulis buku dalam satu minggu yang dibimbing langsung oleh Prof. Eko Indrajit. Lalu ada kabar apa yang diberikan Ibu Dwinita? Kabarnya adalah Tulisan saya yang berjudul Edutainment sudah selesai melalui tahap editing dan akan segera masuk tahap produksi, alhamdulillah.

Kata Omjay, Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang akan terjadi. Benar-benar terbukti sekarang. Nikmai prosesnya, Nikmati Prosesnya, Nikmati Prosesnya saya tuliskan tiga kali, agar menjadi pengingat bagi diri bahwa segala hal yang kita kerjakan akan menghasilkan pada akhirnya. 

Salam Kenal
Salam Literasi
Salam Indrakeren

Instagram dan Youtube


Kamis, 25 Februari 2021

Kisah Jagung, Terong, Kacang Panjang dan Telur


Jagung! Siapa yang tidak kenal Jagung. Sebuah tanaman yang  membingungkan. Kira-kira Jagung itu buah atau sayuran? Bingungkan! Selain membingungkan Jagung memiliki kulit yang berlapis-lapis tipis, hal ini membuat seakan-akan Jagung merupakan tanaman yang sombong, karena kulitnya tidak cukup satu, mau bazir.!! Selain itu Jagung juga merupakan tanaman yang ribet. Keribetan tanaman ini sudah dimulai saat kita membuka kulitnya, setelah membuka kulitnya masih ada rambut-rambutnya. Bahkan setelah rambut-rambutnya bersih, masih saja ada rambut yang tertinggal terselip di selah-selah biji Jagung. 

Cara memasak Jagung bervariasi, terkadang di bakar, rebus atau dimasak sebagai salah satu bahan sayur. Nah kan! Jadi Jagung itu sayur apa buah? Bingungkan! Setelah Jagung matang proses memakannya juga bervariasi. Penikmat Jagung menikmatinya dengan cara menggigit sesuka hatinya tanpa ada aturan yang berlaku. Namun ada juga penikmat Jagung ketika memakan Jagung mencungkil biji Jagung satu per satu, kemudian dikumpulkan hingga banyak, baru setelah itu dimakan. Cara makan yang kedua kok ribet ya!

Sampah Jagung cukup banyak. Dimulai dari kulitnya yang tipis dan banyak. Rambut-rambut penuh keribetan, bahkan saat sudah dilantai rambut-rambut tersebut susah dibersihkan, seakan-akan menempel dengan kuat di lantai. Terakhir adalah bonggol Jagung, tau kan? Bonggol Jagung akan terlihat jika biji Jagung sudah kita lahap habis.

Terong! Tampangnya sih elegant. Bentuknya yang kokoh dan warnanya yang berbeda dengan kebanyakkan sayuran membuat sayuran ini terlihat ekslusif. Namun sayang ke ekslisifan Terong hanya sebatas pajangan dagangan. Kenapa seperti itu? karena saat Terong dimasak, kekokohan terong langsung sirna. Seakan-akan kekuatan terong semenjak terlihat di pasar langsung lemah, lembek dan kisut. Warnanya juga sudah pudar, tidak cerah lagi. Yang lebih parah, saat Terong digigit rasanya berair dan sangat basah. Iuuuuhhh!

Kacang Panjang! Sayuran yang tidak mau menerima keadaan. Kita semua percaya kacang panjang merupakan kacang terpanjang yang pernah ada. Namun Kacang Panjang tidak bisa menerima perubahan dalam hidupnya. Ketika kacang panjang bertemu dengan pisau, maka ukuran kacang panjang tidak sama lagi seperti semula. Oleh karena itu seharusnya Kacang Panjang bisa menerima keadaannya yang sekarang, jangan memaksakan ingin tetap menjadi kacang panjang lagi. Sudah cukuplah pengalaman menjadi kacang panjang, saat ini setelah dipotong harus bisa ikhlas menerima menjadi kacang pendek. Walaupun tidak enak didengar yaaa!

Telur! Berbeda dengan ketiga objek sebelumnya. Telur berasal dari hewan. Hewan yang menghasilkannya bisa bebek, burung dan ayam. Dari ketiga hewan tersebut yang sering terdengar telurnya adalah Ayam. Ayam merupakan hewan yang sangat berjasa dalam hidup manusia. Pagi-pagi ayam jantan sudah berkokok menandakan mentari akan terbit. Kegigihan Ayam dalam mencari makan bisa dijadikan motivasi bahkan ada ungkapan jangan bangun kesiangan nanti rezekinya dipatok ayam. Namun semua kebaikan ayam sirna saat telur ayam ada dipenggorengan. Telur yang tengahnya berwarna kuning dan pinggirannya berwarna putih tersebut jika sudah dihidangkan berubah namanya menjadi Telur Mata Sapi. Sejak kapan Sapi bertelur!!! Camkan itu baik-baik!!

Lalu apa yang bisa manusia pelajari dari keempat objek tersebut. Tidak ada yang pernah sama di dunia ini. Tidak ada yang sempurna di dunia ini. Namun apapun yang ada di dunia ini pasti memiliki manfaatnya masing-masing. Sesuatu yang baik atau buruk bisa tercipta dari setiap sudut pandang individu yang melihat dan menilainya. Yang baik bisa jadi buruk, yang buruk bisa jadi baik atau bisa jadi lebih buruk lagi. Selamat menikmati proses kehidupan.

Salam Kenal
Salam Literasi
Salam Indrakeren  

Selasa, 23 Februari 2021

Buku, Mahkota seorang Penulis

Saya awali tulisan ini dengan menuliskan kata PANDEMI. Ya.. karena pandemi saya jadi punya kegiatan baru. Kegiatan baru yang sudah biasa dilakukan sebagai rutinitas. Menulis! Ya... Menulis, kegiatan yang setiap hari orang lakukan. Kegiatan yang biasa dilakukan dibanyak tempat, bisa di papan tulis, di buku, di kertas, di meja (ini jangan ditiru ya) bahkan terkadang kita menulis catatan di telapak tangan. Siapa yang pernah menulis di telapak tangan?.

Antologi bersama Ibu Kanjeng, Pak Brien, Ibu Aam serta teman literasi

Pandemi yang terjadi di awal maret 2020 berdampak bagi semua kalangan. Dampak yang ditimbulkan bisa positif dan juga negatif, tergantung kita yang mengkondisikannya. Alhamdulillah pandemi mempertemukan saya dengan group menulis PGRI. Sebuah group yang sebagian besar kegiatannya adalah kegiatan menulis. Group kegiatan menulis ini diikuti sampai ribuan guru di seluruh Indonesia, bahkan ada peserta yang tidak berprofesi sebagai seorang guru.

Omjay yang menggagas atau sebagai pencetus kegiatan tersebut. Sosok yang selalu menghipnotis setiap peserta dengan kalimat saktinya "Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang akan terjadi". Kalimat tersebut benar-benar menjadi cambuk bagi siapa saja yang membacanya.

Banyak peserta yang sudah membuktikan kalimat sakti tersebut. Banyak peserta yang sudah bisa menerbitkan buku pertamanya. Buku yang berisikan resume menulis yang dituliskan pada blog pribadi, dikumpulkan sebanyak 20 pertemuan. Resume tersebut disusun diberikan kata pengantar, daftar isi, serta cover depan dan belakang sehingga manis untuk dilihat dan dibaca berulang-ulang.

Dari banyaknya peserta yang berhasil menerbitkan buku saya menjadi salah satu yang berhasil. Alhamdulillah, tidak pernah menyangka sebelumnya jika bisa membubuhkan nama Muhammad Indra Wahyuddin di sampul depan sebuah buku sebagai penulisnya. Kalimat sakti Omjay sudah menghipnotis saya untuk terus menulis setiap hari. 

Buku Solo Pertama

Buku BISA! PASTI BISA MENULIS berhasil terbit dan sampai ditangan pada pertengahan Februari 2021. Buku dengan Cover berwarna putih setebal kurang lebih 200 lembar menjadi bukti awal yang akan dikenang sepanjang jaman. Paling tidak akan dikenang oleh anak-anak di masa yang akan datang.

Terimakasih PGRI, YPTD, Omjay, Teman-teman Group Menulis yang selalu bersama-sama memberikan motivasi dalam banyak hal. Semoga kita semua selalu dalam keadaan semangat menulis setiap hari dan bisa membuktikan apa yang akan terjadi.

Salam Kenal
Salam Literasi
Salam Indrakeren
Instagram dan Youtube

Minggu, 21 Februari 2021

Welcome bernama S.K.

Air setinggi lutut yang masuk ke dalam rumah tidak bisa membatalkan rencana yang sudah dijadwalkan. Ada surat yang harus diambil tanpa bisa diwakili dan tidak bisa dibatalkan atau sekedar diundur waktu pengambilannya.

Bagaimana cara mengambilnya? Karena hampir seluruh jalan menuju lokasi ada titik-titik banjirnya. Jawabannya hanya satu, jalani saja dan ikuti arahnya.

Seluruh pakaian yang disyaratkan masuk kedalam kantong pelastik. Kantong pelastik berisi pakaian tersebut, dimasukkan ke dalam pelastik lagi, diikat dan dimasukkan ke dalam tas. Tubuh ini memakai pakaian seadaanya terlebih dahulu, yang gunanya untuk menerobos air banjir yang sekarang sudah sepinggang orang dewasa, luaar biasa!

Berjalan di dalam air yang mengalir bukan hal mudah. Perlu strategi yang tepat agar kita tidak terbawa arus. Berjalan dengan cara menyeret kaki secara perlahan membantu kuda-kuda menjadi kuat. Ditambah lagi dengan tas ransel berisi persyaratan yang dibawa dengan cara dijunjung di atas kepada, membuat perjalanan menerobos air banjir harus konsentrasi. Meleng sedikit kita bisa tercebur.

Tantangan pertama berhasil dilewati. Motor supra berhasil ditemukan. Berganti pakaian disalah satu rumah warga baik hati yang bersedia meminjamkan kamar mandinya untuk berganti baju. Pakaian yang dikenakan juga bukan pakaian yang disyaratkan, masih menggunakan pakaian seadaanya.

Motor dihidupkan, siap untuk melakukan perjalanan. Sebuah perjalanan yang ditemani dengan rintik hujan, rintik hujan sepanjang perjalanan. Jas hujan dua lapis menjadi teman perjalanan. Jika rintik hujan saja bukan masalah berarti, namun kemacetan akibat beberapa genangan dijalan membuuat perjalanan jadi melelahkan. Bukan hanya melelahkan, namun menjadi lebih lama dari perkiraan.

Beberapa titik banjir berhasil dilewati. Mesin supra sesekali “brebet” menandakan ada air yang masuk ke dalam karburatonya. Alhamdulillah itu hanya pengingat saja, tidak sampai mati dan tidak bisa hidup lagi.

Perjalanan terus dilanjutkan, kali ini rintik hujan tidak turun lagi. Tapi kemacetan semakin menjadi-jadi. Pilihannya Cuma ada dua, ikut mengantri sampai jalanan lancer lagi, atau mencari jalan “tikus” sebagai alternatif perjalanan ini.

Zonk!! Jalan tikus yang harusnya menjadi alternatif, malah ikut macet juga. Macetnya semakin parah, karena jalur yang dilewati sangat kecil. Jalur yang kecil dimasukki kendaraan yang banyak, akhirnya berhenti ditempat. Hanya menekan suara klakson kendaraan yang bisa dilakukan oleh pengemudi ditengah kemacetan ini.

Titik-titik banjir yang lebih tinggi mengakibatkan kendaran tidak berani untuk menerobos air. Resiko tinggi harus siap dihadapi jika nekat menerobos. Kendaraan mogok akan menjadi kerugian besar, lebih baik putar balik cari jalan yang bisa dilalui.

Dimana ada niat, disitu ada jalan. Hal itu pula yang akhirnya bisa membawa sampai ditujuan. Hampir tiga jam perjalanan yang dilalui untuk sampai tujuan. Biasanya perjalan hanya kurang dari satu jam. Dinikmati saja, Alhamdulillah sudah sampai ditujuan tepat waktu.

Welcome SK!! Sudah tinggal menunggu beberapa menit lagi dari jadwal yang ditentukan. Masih bisa melaksanakan sholat dan mengisi perut yang dari tadi sudah kedinginan. Setelah perut kenyang barulah mencari toilet untuk berganti pakaian yang disyaratkan. Kemeja putih tangan panjang beserta celana hitam panjang dengan belt dipasang pada panggang.

Deg…deg… Welcome SK! Antrian para peserta sudah mengular. Menunggu giliran untuk maju kesalah satu meja yang ada nomornya dari 1 – 6. Cukup lama para peserta berdiri menunggu dan mendengarkan arahan. Arahan untuk menyiapkan dokumen yang perlu disiapkan serta tetap menjaga protocol kesehatan, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan harus dilakukan yang berulang-ulang diingatkan.

Satu per satu kawan seperjuangan maju untuk menerima surat keputusan. Hingga akhirnya saya mendapat giliran. “mohon maaf silakan cuci tangannya terlebih dahulu” ucap admin memberi arahan. Duduk pada kursi yang sudah disiapkan. Mengeluarkan dan memperlihatkan dokumen yang dibutuhkan. Serta diberikan penjelasan tentang dokumen yang akan diberikan sebagai bukti SAH diangkan menjadi ASN tahun 2021.

Alhamdulillah apa yang selama ini diperjuangkan sudah menjadi kenyataan. Tujuh kali mengikuti test terbayar dipenghujung syarat usia yang ditentukan. Semoga ini semua bisa membawa kebahagian dan keberkahan untuk keluarga yang selalu mendoakan akan kesuksesan. Aamiin

Salam Kenal
Salam Literasi
Salam Indrakeren

Welcome

Secara Bahasa, welcome merupakan ucapan selamat datang dalam Bahasa Inggris. Ucapan selamat datang bisa diucapkan dalam berbagai hal, tergantung dari individu yang mengucapkannya. Serta ucapan selamat datang atau welcome bisa digunakan dalam berbagai keadaan, lagi-lagi tergantung dari individu yang mengutarakan.


Malam dua puluh Februari dua ribu dua puluh satu. Hujan turun lebat sekali, disertai angin kencang dan sesekali ada guntur yang menggelegar. Suara hujan terdengar saat jatuh ke atas genting beramai-ramai. Kami yang di bawahnya sedikit khawatir, jikalau ada tetesan air yang menembus atap rumah. Untuk mencegah hal tersebut, sudah disiapkan beberapa ember dititik-titik tertentu yang memiliki potensi air masuk secara tiba-tiba.

Tuk…tuk…tuk… suara air yang menetes masuk ke dalam ember pelastik kosong. Menimbulkan bunyi yang berbeda, tidak seperti yang biasa kita dengar pada lagu hujan. Semakin lama, semakin banyak terdengar suara tetesan air yang masuk ke dalam ember pelastik kosong.

“Welcome” ucapku dalam hati, seraya melanjutkan tidur malam itu.

Hujan deras semalam yang mengakibatkan timbulnya tetesan air di dalam rumah. Ternyata menimbulkan rezeki yang tidak terduga. Air hujan seakan-akan tidak puas hanya masuk ke dalam ember kosong, yang sekarang hampir penuh. Namun, Air hujan juga berusaha keluar dari salurannya dan mengalir disepanjang jalan yang ditemuinya. Pagi itu menjadi pemandangan yang biasa saja bagi yang biasa mengalaminya, namun untuk yang belum terbiasa akan menimbulkan kepanikan. “Banjirr…banjirr…” mungkin seperti itu kepanikannya.

Air benar-benar tidak ada puasnya. Setelah ember pelastik terpenuhi dengan air. Kemudian jalan-jalan sudah diisi penuh dengan air beserta barang-barang yang hanyut. Sekarang air berusaha masuk ke dalam rumah warga. Dimulai dengan rasa malu, kemudian masuk sedikit demi sedikit hingga akhirnya ubin teras rumah merasakan dinginnya air tanpa pewangi lantai.

Pemilik rumah tidak kalah sigap dengan air. Beberapa keset serta kain lap dan juga baju yang sudah tidak layak pakai, berusaha ditumpuk di sepanjang pintu masuk dengan harapan air tidak masuk melebihi teras rumah. “Berhasil…!” teriak pemilik rumah.

Keberhasilan pemilik rumah menahan laju air tidak dirayakan dengan suka cita. Karena dengan kerjasama seluruh anggota keluarga, semua barang elektronik sudah berpindah tempat ke lantai dua. Ibu bergegas mengemas pakaian yang ada dilemari bagian bawah, diikat menggunakan kain sarung yang dibentangkan, kemudian tumpukan pakaian masuk ketengah-tengahnya, terakhir ditemukannya setiap ujung kain untuk proses akhir yaitu pengikatan.

Barang elektronik dan pakaian berhasil diselamatkan. Bagaimana dengan kendaraan? Kendaraan siap meluncur menerobos air yang ada disepanjang jalan. Berusaha mencari dataran yang lebih tinggi dan kering bahkan tidak terjangkau oleh air yang sedang naik tanpa bisa ditahan. Kali ini bukan anggota keluarga yang ditemui, namun semua orang membawa kendaraannya untuk segera diselamatkan.

Allah punya kuasa, air ciptaanya berhasil melumpuhkan penjagaan tumpukan kain di depan pintu. Sesuai dengan sifatnya, air berhasil menyelinap masuk dari celah-celah kecil yang dijumpainya. “Horee.. berhasil! teriak air jikalau bisa melakukannya.

Pemilik rumah yang mengetahui air berhasil meruntuhkan penjagaan di ring satu, mlanjutkan strategi penyelamatan berikutnya.  Setelah berhasil mengangkut barang-barang ringan, tiba saatnya memikirkan menaikkan Kasur keposisi lebih tinggi. Dengan kreatifitas seadanya, meja panjang yang biasa digunakan untuk berkumpul bersama keluarga dijadikan pondasi awal, diatasnya ditumpuk beberapa bangku sebagai “ganjalan”. Setelah semua dirasa kokoh, barulah seluruh anggota keluarga mengangkat Kasur di atas kursi-kursi yang sudah disiapkan. Beberapa Kasur sudah berhasil dinaikkan. Pemilik rumah merasa semua barag sudah bisa diamankan. Hanya barang-barang berbahan dasar kayu yang dibiarkan terendam.

Disaat pemilik rumah sibuk menyelamatkan barang-barang. Airpun sibuk masuk kesetiap ruangan rumah. Ruang tamu, kamar, dapur, bahkan kamar mandi yang merupakan tempat air berada tidak luput tetap dimasukki juga.

Adil sekarang, barang-barang sudah lebih tinggi dari sebelumnya. Air berwarna coklat yang katanya berasal dari saluran air, juga sudah berhasil masuk keseluruh ruangan di rumah. Bahkan saat ini masuknya tidak malu-malu lagi, karena air sudah berhasil masuk setinggi lutut orang dewasa.

Dimana pemilik rumah berada. Pemilik rumah sekarang sudah bertengger di lantai kedua. Melepas lelah dengan cara bercengkrama, memakan kudapan seadanya serta sesekali melongok ke bawah, hanya untuk melihat sudah setinggi apa air sekarang. Tidak lupa terselip doa agar air kembali ke dalam salurannya. Aamiin.

Salam Kenal
Salam Literasi
Salam Indrakeren

Kamis, 18 Februari 2021

Bahadur adalah Kita

Suaka Marga Kata menjadi kalimat yang tidak asing lagi bagi Sobat Lage. Setelah sebelumnya kata Lose dipilih sebagai kata dalam Suaka Marga Kata. Kali ini hadir kembali satu kata yang asing dalam indera penglihatan dan indera pendengaran kita.



Kata Bahadur yang dipilih oleh koordinator program kamis menulis. Definisi/arti kata 'bahadur' di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah 1. pahlawan; satria; 2. gagah berani.

Siapa yang paling Bahadur diantara kita? Sebuah tanya yang tidak perlu diperdebatkan tentunya, karena masing-masing dari kita merupakan Bahadur bagi kehidupan yang sedang kita jalani. Bahadur dalam setiap profesi yang sedang kita geluti. 

Sejak mata kembali terbuka di pagi hari. Kita mulai dapat melihat bahadur dalam diri pasangan kita. Seorang Ayah siap untuk menyambut aktifitas paginya. Seorang Ibu sudah siap dengan segala kesibukannya. Putra/putri tercinta sedang menata masa depannya.

Keluar dari gerbang rumah kita akan melihat banyak pahlawan disepanjang perjalanan yang dapa diliha oleh mata. Banyak profesi yang berjuang bersama kita dalam langit yang sama. Banyaknya pedagang yang berlomba menjajakan dagangnya. Para profesional yang siap menyambut kesuksesannya. Para supir kendaraan umum, angkot, bus, truk, taksi yang berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Para penyapu jalanan berbaju orange yang terus berusaha membersihkan semua. Belum lagi pengamen, pengemis, pemulung serta anak-anak jalanan dengan mainan ondel-ondel yang menutupi tubuhnya mereka juga berjuang dalam hidupnya. Pakaian putih hitam yang dikenakan karyawan baru sebuah toko. Pengendara ojek online, para pengayuh becak yang terlihat lebih banyak mengobrol dari pada menarik penumpang. Penjaga pintu tol, penjaga tiket bus, para satpam, polisi dan segala profesi yang kita lihat sepanjang kita beraktifitas. Ohh yaa hampir lupa, para guru yang sampai sekarang masih terus belajar meningkatkan kompetensinya. Bahkan profesi yang belum tertuliskan dalam paragraf ini mereka semua merupakan Bahadur dalam kehidupannya masing-masing.

Sebagai akhir tulisan ini, bolehlah kita teriakkan bersama bahwa Bahadur adalah kita. Para pejuang dalam aktifitasnya masing-masing, yang selalu pantang menyerah dan gagah berani. Kata pahlawan berhak disematkan kepada kita semua. 

Salam Kenal
Salam Literasi
Salam Indrakeren

Rabu, 17 Februari 2021

Hidungku tak Perawan lagi

Benda tumpul agak pipih sekiranya memiliki panjang kurang lebih satu jengkal orang dewasa berhasil masuk kesalah satu lubung hidung ini. Seorang dokter yang melakukannya hanya mengatakan "maaf ya Pak, memang ini tidak enak sekali", membuat saya hanya bisa mengikuti arahan darinya untuk duduk tegap sekaligus menengadahkan kepala dalam kondisi masih di dalam mobil.


Benda yang disapa stick oleh para nakes ini perlahan masuk ke lubang hidung sebelah kiri. Dokter memasukkan secara perlahan, namun tetap saja rasanya tidak nyaman. Hanya hitungan detik benda tersebut sampai kepada batasnya, rasanya seperti tersedak atau diputar-putar seperti kita mengorek kuping dengan cutton bad, ngilu-ngilu geli kurang lebih seperti itu rasanya.

"hasilnya mau ditunggu atau dikirim lewat WA Mas" tanya dokter setelah beberapa detik yang lalu menyelesaikan tugasnya.

"ditunggu saja" kata istriku yang kebetulan bisa mendampingi hari ini, dengan izin terlebih dahulu dengan atasannya tentunya.

"Berdoa kak, semoga hasilnya sesuai dengan keinginan" suara Ibu yang memang Aku ajak untuk menemani, berusaha menenangkan muka panik yang Aku perlihatkan.

"Iya, yah berdoa agar lancar semua urusan" Istriku menambahkan seraya menepuk-nepuk pundakku.

Perhatian mereka bukan tanpa alasan. Bukan hanya kekhawatiran tentang hasil dari test yang baru saja dilakukan, namun lebih karena kondisiku sedang dalam keadaan tidak prima. Batuk dan Pilek ditambah lagi sakit sinusitis yang saya idap membuat mereka khawatir akan hasilnya.

Kurang lebih 30 menit hasil Rapit Test Antigen atau Swab Antigen keluar. Seorang suster membawakan secarik amplop putih panjang. "Bapak Muhammad Indra Wahyuddin, ini hasil testnya sudah keluar" ucap Suster sembari memberikan hasil test tersebut.

Kuberikan hasil test tersebut kepada istriku untuk dibacanya, namun istriku kembali memberikan hasilnya kepada Ibu. Akhirnya Ibu yang membuka hasil test Antigen hari ini. 

Perlahan amplop yang memang tidak direkatkan dengan lem tersebut dibuka. Dua lembar kertas ukuran A4 terlipat dua kali seperti halnya sebuah surat ketika dimasukkan ke dalam amplop. Kertas pada lembar pertama tertulis kwitansi pembayaran test Antigen sebesar dua ratus tiga puluh ribu rupiah dengan stempel lunas ditengah-tengahnya. 

"Yaa Allah, semoga hasilnya negatif ya Ayah" do'a Istriku.

Kertas kedua tertulis hasil Swab Antigen a.n Muhammad Indra Wahyuddin menyatakan saat ini dalam keadaan SEHAT/TIDAK SEHAT dan hasil Swab Antigen POSITIF/NEGATIF.  

"Alhamdulillah" ucap kami bersamaan.

Terlihat titik air mata disudut kedua wanita yang menemani test hari ini. Kekhawatiran mereka tentang penyakit sinus akan mempengaruhi hasil test swab menjadi positif tidak terbukti. Saya menjadi lega setelah mendengar hasil tersebut. Alhamdulillah.

Hasil test Antigen yang menunjukkan hasil negatif dapat digunakan sebagai lampiran salah satu syarat untuk menghadiri penyerahan SK CPNS secara simbolis esok hari. Semoga acara besok bisa berjalan lancar, Aamiin.

Salam Kenal
Salam Literasi
Salam Indrakeren

Senin, 15 Februari 2021

Membolak-balik buku digital dengan .flipsnack

Selamat pagi untuk matahari yang masih bersembunyi dibalik awan. Semoga tulisan ini bisa menghangatkan, tentunya dengan ditemani secangkir kopi hitam panas atau secangkir teh melati hangat.

Pagi ini diawali dengan rutinitas di senin pagi. Rutinitasnya apa, samalah seperti pembaca semua! Setelah yang rutin sudah terpenuhi, barulah membuka dan membaca pesan di beberapa WA Group yang diikuti. Dari banyaknya link yang ditautkan di dalam WA Group, ada satu link yang menarik perhatian. Bukan hanya menarik, namun ingin segera di praktekkan. Link tautan dari Cikgu Tere tentang Flipsnack, Era Baru Buku Anak sungguh unik, setelah dibaca ternyata benar-benar memacu adrenalin untuk mempraktekkan. Setelah dibaca dengan seksama dalam tempo sesingkat-singkatnya, akhirnya sekarang saatnya mencoba. Namun sebelum mencoba kita cari tahu dulul Flipsnack itu apa sih?

FLIPSNACK

FlipSnack adalah software online flipping book yang memungkinkan anda untuk mengkonversi dokumen PDF menjadi lembaran publikasi flip digital bernuansa flash. Hal ini merupakan solusi ideal bagi mereka yang ingin untuk menyimpan sekaligus berbagi sebuah buku, majalah, katalog, koran, portofolio atau jenis dokumen lainnya ke sebuah website atau blog. (sumber)

Cara Daftar

Cara registrasi sangat mudah anda cukup, anda bisa mendaftarkan diri melalui link disini. Teman-teman bisa login menggunakan akun email atau dengan beberapa pilihan lainnya. Setelah daftardisini, maka langkah selanjutnya adalah memulai membuat Flipsnack. Caranya bisa mengikuti langkah-langkah berikut :

  1. Login di  https://app.flipsnack.com/
  2. Sign in dengan menggunakan akun gmail / facebook


  3. Siapkan file pdf yang akan diubah menjadi format HTML 5 (format Flip)
  4. Upload file Pdf , tunggu proses upload selesai, lalu klik NEXT 





  5. Klik save and share di bagian kanan atas, lalu lengkapi title, description, dan klik visibility nya untuk di set public. Kemudian klik publish.  




  6. Klik copy untuk menyalin link buku digital dan bisa dibagikan ke media sosial atau WA Grup Kelas.


  7. Jika ingin menyematkan (embed) link buku digital ke blog, terutama blogger, caranya : Klik Embed lalu copy link embed. Kemudian, login ke blogger dan buka area menulis (HTML)




  8. Klik publikasikan postingan di blog dan bagikan link postingan tersebut.
Nah teman-teman, jika sudah mengikuti langkah-langkah tersebut, tugas teman-teman adalah mempraktekkannya!

Salam Kenal
Salam Literasi
Salam Indrakeren

Kalimat Pembuka dalam Menulis

Dua hal yang paling sulit sewaktu ingin memulai menulis adalah membulatkan niat dan membuat kalimat pertama. Iya gak sih... Apakah ada yang sepikiran dengan saya? atau ada yang memiliki pemikiran lain.


Niat yang kuat dalam kegiatan menulis tentunya menjadi idaman semua penulis pemula. Namun terkadang niat saja tidak cukup, benar gak sih? Niat saja tidak cukup. Terkadang niat yang sudah membulat belum tentu kegiatan menulis berjalan mulus. Hmm, kan niat sudah ada masa tetap belum bisa menulis. Apa lagi yang kurang?

Yang kurang adalah kalimat pembuka. Kalimat pembuka dalam sebuah tulisan terkadang sangat sulit dituliskan. Terkadang membuat kalimat pembuka memerlukan waktu lebih lama daripada menulis jejeran kalimat berikutnya dalam sebuah tulisan. 

Jika kalimat pembuka sulit untuk dibuat, apakah tidak ada tips dan trik untuk membuat kalimat pertama dalam tulisan. BloggerHUB menjawab pertanyaan tentang tips dan trik membuat kalimat pembuka. BloggerHUB yang merupakan akun instagram yang konsen dalam dunia blog memberitahukan tentnag hal tersebut, paling tidak ada lima hal yang dapat digunakan dalam membuat kalimat pembuka.
  1. Awali dengan sebuah pertanyaan
    Terkadang dalam mengurai suatu ide menulis memang perlu dipancing dengan pertanyaan. Dari pertanyaan tersebut diharapkan akan hadir ribuan jawaban disepanjang tulisan.
  2. Suguhkan fakta berdasarkan sumber terpercaya
    Data yang berdasarkan fakta dalam kalimat pembuka akan menambah alternatif kreatifitas dalam menemukan kalimat-kalimat selanjutnya.
  3. Awali dengan kalimat yang mengajak pembaca agar ikut membuka pikiran.
    Munculkan rasa penasaran kepada para pembaca untuk ikut memahami tulisan yang kita buat.
  4. Menjelaskan latar belakang masalah.
    Pernah membaca tulisan Pak Cip di www.krantoa.my.id. Pak Cip selalu membuat tulisan dengan latar belakang yang mendalam tentang ide menulisnya. Sehingga hal tersebut membuat pembaca merasakan energi tulisan tersebut.
  5. Awali dengan menjelaskan kata utama topik.
    Ini merupakan cara yang paling mudah dan banyak digunakan. Penulis langsung to the point  dalam mengeluarkan sudut pandang tulisan yang ditulisnya
Kelima tips dan trik yang diberikan BloggerHUB, bisa sangat membantu dalam menentukan kalimat pembuka dari tulisan yang kita akan buat. 

Salam Kenal
Salam Literasi
Salam Indrakeren

Minggu, 14 Februari 2021

Teknik Menulis Narasi dalam Cerita Fiksi

Jika kekuatan ucapan atau bahasa lisan adalah intonasi dan mimik/pantomimik sang penutur, maka kekuatan bahasa tulis terletak pada pungtuasi/tanda baca yang digunakan. Kalimat yang efektif juga tidak kalah menentukan. Lalu, bagaimana penulisan dialog dalam cerita yang akan kita tulis dengan tanda baca dan ejaan yang benar?



Jika penulisannya benar, tulisan akan enak dibaca. Selain itu, pembaca cerita kita makin mudah memahami makna cerita.


Selain itu, jika tulisan rapi, setidaknya itu bisa menjadi nilai plus  ketika mengikuti lomba-lomba seputar dunia kepenulisan. Salah satunya seperti event yang diadakan oleh sebuah penerbit. Baik indi ataupun mayor, biasanya salah satu yang dinilai dari naskah tersebut selain isinya yang menarik adalah kesesuaian tanda baca.


Memang ada editor yang bertugas untuk memperbaiki tulisan kita bahkan membuatnya menjadi lebih hidup. Tapi, memangnya kita mau mengandalkan editor terus? Kalau bisa sendiri, kenapa enggak? Enggak ada salahnya belajar tanda baca dan membuat dialog yang benar. :-)





Narasi Sebelum dan Sesudah Dialog


Narasi menggambarkan kondisi atau keadaan sehingga pembaca mengetahui tempat, peristiwa, maupun pikiran tokoh. Efeknya, pembaca semakin mudah memahami alur serta menikmati cerita dengan baik. Istiqomah mengatakan bahwa fiksi dengan narasi terlalu panjang dan miskin dialog melelahkan untu dibaca dan membosankan (istiqomahalmaky.com).


Bagaimana penulisan narasi yang diikuti dialog dan sebaliknya?




Penulisan yang salah sebagai berikut.


Bisikan bapak mengagetkanku, “Nduk, Ibu sudah pulang.”


Diakhiri tanda koma pada narasi yang seharusnya tanda titik (.)


Ini Juga Salah


Bisikan bapak mengagetkanku. “nduk, Ibu sudah pulang.”


Kalimat dialog dimulai dengan huruf kecil, seharusnya KAPITAL


Berikut ini juga penulisan yang salah


“Nanti kita ke rumah nenek lagi, kalau ada waktu libur lagi” Aku kecewa dengar pernyataan ayahku.


Tidak ada tanda titik pada akhir dialog


Berikut ini juga penulisan yang salah


“Nanti kita ke rumah nenek lagi, kalau ada waktu libur lagi” Aku kecewa dengar pernyataan ayahku.


Tidak ada tanda titik pada akhir dialog


Contoh yang salah lagi:


“Nanti kita ke rumah nenek lagi, kalau ada waktu libur lagi.” aku kecewa dengar pernyataan ayahku.

Kalimat narasi diawali huruf kecil seharusnya kapital.


DIALOG TAQ


Jika Anda membaca dialog seperti berikut ini.


“Duduk di sana yuk,” ajak Danu.

“Hai-hai, CLBK nih ye,” goda Juna sambil tersenyum jenaka pada kami berdua.


Kata “ajak” dan “goda” pada kalimat di atas itulah yang dinamakan dialog tag. Jadi, dialog tag adalah frase yang mengikuti dialog. Dialog tag juga sering terdapat sebelum dialog.


Fungsi dialog tag adalah memberi informasi pengucap dialog kepada pembaca. Jika dialog tag mengikuti dialog maka penulisannya diawali dengan huruf kecil setelah tanda koma dan tanda petik. Apabila dialog tag terletak sebelum dialog maka penulisannya diikuti tanda koma sebelum tanda petik ganda.



https://www.rinmuna.com/2019/02/macam-macam-dialog-tag.html


Contoh penulisannya sebagai berikut.


“Aku yang membuang kucing itu,” ungkap Daniel.

Iwan berkata, “Buku ini aku pinjam.”


Berikut contoh yang salah. Tanda baca titik (.) yang seharusnya tanda koma (,) dan huruf awal setelah dialog adalah huruf kapital, seharusnya huruf kecil.


“Aku yang membuang kucing itu.” Ungkap Daniel.


Iwan berkata. “Buku ini aku kupinjam.”


Tanda Seru dan Tanda Tanya di Akhir Dialog


Anda pernah marah, berteriak, atau sekedar memberi peringatan atau menegaskan? Jika Anda tulis maka pada akhir dialog dibubuhi tanda seru. Ingat, ya! Intonasinya tinggi.


Contoh


“Pergi dari rumahku sekarang!” bentak Somad.


Kalimat dialog jangan diberi tanda titik karena intonasinya tinggi. Dialog tag “bentak” ditulis dimulai dengan huruf kecil.


Bagaimana jika bentuk penegasan tetapi tidak sejahat yang orang kira? Penulisan yang benar adalah:


“Aku tidak sejahat itu …” ucapnya lirih.


Meskipun penegasan, akan tetapi narasi “ucapnya lirih” membayangkan intonasi yang digunakan rendah.


Bolehkah mengunakan tanda seru? Boleh, namun narasi sesudahnya merupakan kalimat yang lain.


Contohnya:


“Aku tidak sejahat itu!” Dengan lirih Sari menegaskan.


Nah, membacanya juga beda, kan?


Buanglah tanda koma pada tempatnya!


Saya, yang masih belajar memulai menulis cerita fiksi, tanpa sadar kadang menambahkan tanda koma (,) sesudah tanda tanya.


Contohnya:

“Sedang apa kamu di sini?”, Tanya Reza.

Apa yang janggal? Penggunaan tanda koma yang tidak tepat dan menulis dialog tag “tanya” diawali huruf kapital.


Tentu saya dan Anda memerlukan contoh yang benar.

“Sedang apa kamu di sini?” tanya Reza.

Tidak memerlukan tanda koma. Jadi, buanglah tanda koma pada tempatnya!”


Namun cermati kalimat berikut ini!

“Apa kau yang melukainya?” Melirik ke arah wanita di sampingnya.

Kalimat tersebut sudah benar. Mengapa huruf awal dalam narasinya kapital? Benar! Karena sudah beda kalimat. “Melirik wanita di sampingnya” dikatakan sebagai kalimat baru.


Berbeda apabila kalimatnya seperti ini:

“Apa kau yang melukainya?” tanya Arsyil melirik wanita di sampingnya.

Kata “tanya” adalah dialog tag dan itu dikatakan masih dalam satu kalimat.


Tanda Elipsis/Titik tiga (…)



Tanda elipsis pada akhir kalimat diikuti oleh tanda titik (jumlah titik empat buah).


Contoh:

“Jangan menangis lagi. Kumohon ….”

Apabila elipsisnya berada di belakang dan ada narasi lagi setelahnya, maka hanya terdapat tanda elipsis di sana.


Contoh:

“Jangan menangis lagi. Kumohon …” ucap Billy pelan.

Penggunaan En Dash (—) atau Tanda Pisah dalam Dialog



Contoh 2:

“Jadi kau pe—” (terpotong karena seseorang langsung menyergah ucapannya).


“Iya. Aku pelakunya,” ucap Andra cepat.

Tanda pisah bersimbol (–) en dash atau (—) em dash tidak ada tombolnya pada papan ketik. Dua tanda hubung yang dirangkai tanpa spasi (--) dapat digunakan sebagai lambang tanda pisah.


Penggunaan Kata “kan” dalam dialog


Perhatikan contoh di bawah ini.


Contoh :

“Dia itu kekasihmu, kan?”

Letakkan tanda (,) sebelum menulis kata “kan” dalam dialog.


Demikian juga ketika menggunakan kata sapaan pendek/pengganti panggilan seperti: Nak, Kak, Bu, dan sebagainya. Gunakan tanda koma sebelum kata itu dituliskan.

“Belajar yang rajin ya, Nak.”

Nama dan Panggilan dalam Dialog


Contoh 1:

“Aku harap Ayah merestui pernikahan kami,” ucap David penuh harap.

Pada contoh pertama, kata “Ayah” diawali dengan huruf kapital. Orang yang di maksud ada di sana atau terlibat dalam percakapan tersebut.


Contoh 1:

“Aku harap Ayah merestui pernikahan kami,” ucap David penuh harap.

Pada contoh pertama, kata “Ayah” diawali dengan huruf kapital. Orang yang di maksud ada di sana atau terlibat dalam percakapan tersebut.


Contoh 2:

“Aku berharap ayahmu merestui pernikahan kita,” kata Nia lirih.

Pada contoh kedua, kata “ayah” di awali dengan huruf kecil tanda bahwa sang ayah tidak ada di sana atau tidak terlibat dalam percakapan tersebut.


Contoh 3 :

“Menurut pak Aldi, tidak seharusnya kita melewati jalan ini.”

Pada contoh nomor 3, kata “pak Aldi” huruf awalnya ditulis kecil dan huruf keduanya ditulis besar karena merupakan nama orang. Hal ini dapat dipahamai karena pak Aldi tidak terlibat dalam percakapan tersebut.

“Terimakasih Pak Aldi atas kerjasamanya.”

Pada contoh nomor 4, kata “Pak Aldi” huruf awalnya ditulis besar dan huruf keduanya ditulis besar karena merupakan sapaan. Dapat dipahami bahwa pak Aldi terlibat dalam percakapan tersebut.


Jika ada yang berkomentar, Kok ribet banget mau nulis cerita, tulis aja, nanti malah ceritamu nggak jadi-jadi.


Jika orang itu adalah Anda, saya juga menyarankan, segera tulis saja cerita Anda sampai selesai.


Namun sesudahnya, sebelum cerita itu dipublikasikan, sebaiknya disunting dengan berpedoman pada penjelasan di atas.


Atau Anda memberi saya pekerjaan baru sebagai editor? Ha ha ha .... kalau ini bercanda. 

Salam!


Itulah materi dari Pak D tentang membuat teks Narasi dan Dialog pada Cerpen. Jika tidak dipraktekkan tidak akan pernah bisa!!


Salam Kenal

Salam Literasi

Salam Indrakeren