Jumat, 25 September 2020

TULISAN INI UNTUKMU (2)

 Part 1

"Mr, Hari ini kita jadi rapat ya di madrasah". Ku baca pesan Whatsaap dari Adi temanku.

"Siap". Jawabku singkat

Baru saja mau mengetikkan sesuatu, namun ada janji yang harus ditepati. Laptop dengan Ms Word dengan kursor yang berkedip-kedip seakan menunggu untuk dituliskan sesuatu, namun akhirnya tidak bekerja sama sekali dan mouse harus rela menghampiri tombol shut down untuk mematikan laptop biru muda.

Adi itu teman kecil Saya, teman bermain sepakbola dengan bola plastik di lapangan semen, mainnya siang-siang yang mengakibatkan kaki pada kapalan. Jika diingat-ingat Saya dengan Adi bukan teman yang sering bertemu, namun setiap kami bertemu selalu banyak membicarakan hal-hal yang seru dan membuka wawasan baru. 

"Jam dinding sudah menunjukkan pukul 3" ayoo bersiap pulang teriakku.

"Tango nihhh (teng langsung go)" teriak Ms Anne dari kelas sebelah.

"Iya Ms, ada janji nih" sahutku sambil agak teriak.

"Asik donk janjian" Ms Anne menimpali sambil meledek

"hmmm, orang gue mau ketemu cowo" gumamku dalam hati, sambil terkekeh

"Duluan ya Ms" teriakku sambil berlalu

"Yoi, hati-hati Mr" Kata Ms Anne

Perjalanan ke Madrasah searah dengan perjalanan saya pulang. Biasanya jika perjalanan lancar jarak tempuh Kebayoran Lama - Ciledug dengan si Supra memakan waktu 45 menit, namun jangan harap itu bisa terjadi saat melakukan perjalanan di sore hari. Kemacetan sudah mengular sejak pukul 15.00, bahkan ekor kemacetan sudah mulai terlihat saat si Supra melakukan manufer pertama untuk berbelok di dekat flyover Kebayoran Lama. Belum lagi banyaknya persimpangan yang membuat banyak klakson mobil dan motor bersahutan yang menambah kesemrawutan perjalanan sore ini. Jarak tempuh yang seharusnya 45 menit, bisa bertambah 1/2 jam perjalanan.

Jika berbicara tentang Madrasah, pasti akan bersinggungan dengan ilmu agama, dan harus saya akui ilmu agama saya masih sangat cetek. Asalkan sholat lima waktu, ngaji satu hari satu a'in dan selalu mendoakan orangtua, istri, dan anak anak serta muslimin muslimat menurut saya untuk saat ini, itulah ilmu agama yang saya bisa miliki dan praktekkan, selebihnya mari dipelajari sambil berjalan. Sesuatu yang tidak patut diicontoh dari seorang Indra, maafkan saya!

"Assalamualaikum" Ucapku memberi salam kepada beberapa orang yang sudah lebih dahulu sampai di Madrasah.

"Walaikusalam" Jawab Adi, Pak Darto dan Ibu Norma secara bersamaan.

Bangunan Madrasah ini sangat luas, dengan beberapa bangku serta kursi menjadi barang yang dominan di dalamnya. Madrasah ini sudah mulai beraktifitas lagi setelah hampir 3 bulan vakum akibat pandemi, sama seperti sekolah tempat saya bekerja. Para santriawan dan santriwati sudah melakukan aktifitas belajar di era baru yang biasa disebut new normal dengan selalu menggunakan protokol kesehatan pada saat melakukan kegiatan belajar mengajar.

"Akhirnya yang ditunggu datang juga" Pak Darto membuka obrolan

"Cukup asing memang seorang Indra berada di dalam Madrasah saat ini, biasanya Saya hanya duduk saja dipelataran Masjid yang berada tepat di samping Madrasah seusai Saya bermain bola, sambil melepas lelah dan menggenggam teh es manis dalam plastik sehabis berlarian mengejar si plastik bundar saat waktu kecil dulu". gumam saya dalam hati.

"Bisa aja Pak Darto, kaya pejabat aja ditunggu segala" jawabku sekenanya

"Oke, karena mister Indra sudah hadir, mari kita buka saja acara kita dengan mengucap bassmallah" kata Adi

"ternyata benar, tinggal Saya saja yang ditungggu.. aduuuh jadi malu Saya" lagi-lagi ucapanku dalam hati,

Pertemuan sore itu dipimpin langsung oleh Adi, Adi memperkenalkan saya sebagai anggota baru dalam kepengurusan Madrasah dan diharapkan Saya bisa berkontrobusi dalam perkembangan Madrasah kedepannya. 

Ya.. beberapa minggu lalu Adi memang mengirim whatsapp kepada Saya yang isinya, menawarkan saya untuk bisa bergabung dan membantu memberikan sedikit ilmu yang Saya miliki di Madrasah. Jujur saat itu Saya langsung bilang ok, sebagai jawaban dari whatsapp yang Adi kirimkan kepada Saya. Padahal saat itu saya belum tau mau mengajarkan tentang apa.

"Besar harapan Saya mister Indra bisa bergabung di Madrasah Daarussalam ini" Kata Adi menutup perkenalan tentang diriku.

"Insyaallah Kak Adi" jawab saya, "mengikuti Pak Darto dan Ibu Norma memanggil Adi dengan sebutan Kak Adi"

"Mungkin mister Indra mau mengucapkan satu dua kata dalam pertemuan ini" Pak Darto mempersilahkan.

"Iya... Assalamualaikum Wr. Wb, Saya mengucapkan terimakasih atas kepercayaan dan kesempatannya bisa bergabung di Madrasah ini, walaupun mohon maaf Saya belum tau mau mengajar apa" Aku Mengawali pembicaraan.

"Tenang saja mister Indra, Saya yakin dengan pengalaman mister Indra di Sekolah pasti mister Indra bisa berkontribusi dan membagikan pengalaman kepada para santri di Madrasah ini" Pak Darto meyakinkanku

"Saya juga yakin mister, alm. Bapak mister pernah bilang sama Saya" Kata Kak Adi dengan suara yang lembut.


TULISAN INI UNTUKMU (1)

 Siang ini cuaca di Sekolah panas sekali, padahal saya sedang berada di dalam kelas yang ber-AC. Namun panas matahari di siang hari ini benar-benar terik. Duduk sendiri di dalam kelas yang sudah hampir 3 bulan tidak ada siswanya, karena pandemi mengakibatkan semua aktifitas siswa dilakukan dalam rumah. Lalu kenapa saya ada di Sekolah? Piket mewajibkan saya untuk datang ke Sekolah, minimal seminggu satu kali sesuai kesepakatan bersama dengan guru-guru yang lain.

"Makan dan Sholat Zuhur sudah, jam mengajarpun sudah selesai sejak tadi jam 12.00". gumamku dalam hati.

Saya buka Laptop biru yang sudah menemani saya hampir 8 tahun sebagai guru. Saya cari dan buka aplikasi Ms Word yang niatnya Saya ingin menuliskan sesuatu di dalamnya. Sambil menunggu aplikasi Ms Word terbuka, diluar kelas ada yang memanggil.

"Indra lu udah makan", Suara Ms Anne terdengar walaupun tanpa membuka pintu.

"Udah!" Jawabku singkat namun tidak ketus dan suara Ms Anne tidak terdengar lagi.

Ms Anne rekan seprofesi saya di tempat saya bekerja. Ms Anne itu Guru yang mengajar di kelas 5, tetanggaan sama Saya yang kebetulan mengajar kelas 6, yang tidak pernah berubah semenjak Saya mengajar di Sekolah ini. Berbeda dengan Ms Anne yang baru bergabung ke Sekolah ini pada tahun ajaran ini, jadi jika mau dibuat senioritas pasti Saya lebih senior dari Ms Anne di Sekolah ini, tapi jika dilihat dari pengalaman mengajar Ms Anne jauh lebih senior dari Saya, Karena Ms Anne sudah menjadi Guru selama 11 tahun dan sudah berpengalaman mengajar diberbagai Sekolah di Jakarta.

"Laptop biru jadul ini benar-benar lemot, masa untuk membuka Ms Word saja lama sekali". huhhh… rujukku.

Wajar saja Lemot, Laptop ini Saya beli saat adik Saya yang bernama Irfan berulang tahun yang ke 17, tepat 11 tahun yang lalu. Saat pertama Saya beli Laptop biru ini sangat canggih, namun saat Irfan sudah bekerja dan bisa beli laptop sendiri laptop ini tidak terpakai lagi. Akhirnya laptop ini berpindah pemilik ke Saya sejak 8 tahun yang lalu. Walaupun lemot laptop biru ini banyak membantu Saya dalam menyelesaikan berbagai pekerjaan. Laptop ini dapat membantu saya membuat Silabus, RPP, Materi, Soal-soal, Menghitung penilaian, Mengetik narasi raport serta berselancar di dunia maya bisa dilakukan laptop biru ini, walaupun Saya sebagai penggunanya harus menahan sabar yang berkali-kali lipat. Belum lagi saat mati listrik yang mengakibatkan laptop biru ini juga ikut mati, karena laptop biru ini tidak ada baterai di bawahnya. Sehingga laptop biru ini harus dicolok ke stop kontak agar bisa digunakan. Jika hanya mati saja Saya tidak masalah, yang menjadi masalah untuk Saya adalah saat Saya sedang mengetikkan sesuatu dan seketika mati listrik, ditambah lagi ketikan  belum di save. Ahhhh… kesalnya!!

"Yeeeyyy… Ms Word sudah ada tanda kedip-kedipnya, tanda siap untuk mengetikkan kata demi kata". Bahagianya Aku !.

Saat laptop sudah menampilkan aplikasi Ms Word, serta Ms Word sudah siap untuk menerima kata demi kata dari jari-jari ini, datang masalah baru! Saya itu tidak bisa mengetikkan kata demi kata jika memang tidak ada pekerjaan yang ingin dikerjakan. Otak ini seakan diam saat Saya ingin ajak untuk menuliskan sesuatu diluar profesi Saya. Namun otak ini akan berlari kencang saat yang dikerjakan adalah tugas seorang Guru. Kenapa seperti itu? Saya juga tidak tahu, namun jika ingin dicari tahu, mungkin karena otak ini malas berfikir sehingga terjadilah malas menulis dalam diri atau otak ini mau berfikir namun Saya memang yang tidak ada bakat menulis sehingga tidak akan jadi tulisan apapun, hanya ada kursor yang berkedip-kedip pada aplikasi Ms Word yang sedang menunggu kata yang akan ditulis.

Ting..tung..ting..tung… Suara pesan masuk ke aplikasi Whatsapp di smartphone yang ada di sebelah Saya mengalihkan fokus Saya sejenak terhadap aplikasi Ms Word yang memang masih bersih putih.

"Mr, Hari ini kita jadi rapat ya di madrasah". Ku baca pesan Whatsaap dari Adi temanku.

"Siap". Jawabku singkat

Part 2

Selasa, 22 September 2020

Genting yang terkejut

Assalamu'alaikum Warrohmatullahi Wabarokatuh

Silaturrahmi itu menambah rezeki, Amin

Selamat Pagi para Pejuang Pendidikan, semoga selalu sehat, semangat, dan bahagia dalam melakukan aktifitas setiap hari serta selamat berwisata membaca di blog sederhana ini. 

Kemarin, sejak sore hari langit terlihat kelabu, semakin lama semakin hitam jika diperhatikan. Udara disekitar juga semakin dingin diikuti sesekali bunyi geludug dikejauhan yang terdengar sayup di telinga. Biasanya jika sudah seperti ini, cuaca akan segera meneteskan butiran air dari langit. Namun hingga selepas magrib tetesan air dari langit tidak kunjung turun, mungkin seperti hari-hari yang lalu, hanya cuaca saja yang menandakan akan turun tetesan air, namun pada kenyataannya tidak terjadi.

Terkadang apa yang terpikirkan benar-benar terjadi, namun hal sebaliknya juga ada kemungkinan merubah apa yang kita sedang pikirkan. Seperti tetesan air yang tak kunjung turun yang kita anggap tidak akan hujan. Pada kenyataannya sepulang dari masjid hujan turun dengan lebat diiringi suara gemuruh dilangit yang tidak samar lagi, sekarang terdengar jelas dan membuat takut dua bocah kecil di dalam rumah.

Hujan deras turun kemarin malam turun hampir 25 menit. Hujan seakan balas dendam setelah lama tak turun kepermukaan bumi. Mengairi saluran air yang kering, membasahi tanah yang berdebu, dan memasuki pori-pori tanah yang lama tak berjumpa dengan air dari langit, sehingga persediaan air banyak kembali dan memudahkan tugas sang pompa air yang selama ini harus dipancing agar air di dalam tanah bisa tersedot. 

Setelah 25 menit hujan mereda. Setelah diguyur hujan suasana menjadi sejuk, bau tanah yang habis terkena air tercium wangi sekali. Tak lama berselang speker masjid memanggil dengan suara Adzannya yang sudah tidak asing, hujan seakan-akan mengetahui waktu Isya akan datang, dan dengan seketika hujan berhenti. 

Perjalanan kemasjid malam itu terasa dingin, sejuk dan nyaman sekali tidak seperti biasanya. AC masjid yang biasanya sudah menyala untuk menyambut para jamaah, malam itu sengaja dimatikan. Tidak terasa empat rokaat terlewati ditutup dengan salam, tahlil, tahmid serta doa. Satu persatu jamaah meniggalkan masjid, untuk bergegas melangkah agar cepat sampai di rumah, karena ternyata tetesan air hujan turun kembali.

Hujan kali ini tidak sederas hujan bada magrib tadi, namun cukup membuat sajadah yang sengaja menutupi kepala basah terkena tetesannya. Dua bocah kecil menyambut manja, seakan lama sekali Ayahnya keluar rumah. BLEGARRR, suara gledek membuat dua bocah kecil ini kocar kacir, lucu sekali tingkah mereka, walaupun saya juga kaget akibat suara gledek yang terdengar besar tadi.

Hujan yang tadi tidak terlalu besar, kini turun lebih deras dari yang tadi. Suara di atas genting bukan lagi tik tik, seperti yang sering kita dengar pada sebuah lagu ciptaan Ibu Soed, kali ini suaranya lebih jelas terdengar dari dalam rumah. Mungkin genting pun terkejut terkena jatuhan air dari langit yang sangat banyak dan lebat. Hujan kali ini lebih lama dari yang sebelumnya, sudah lama deras pula, dua bocah kecil yang berlindung di bawah meja membuat suasana yang khawatir menjadi jenaka dengan tingkah polah mereka berdua.

Hujan yang tidak kunjung reda mengakibatkan air yang tadinya turun di atas genting, perlahan namun pasti air masuk secara perlahan dari sela sela genting yang rupanya benar-benar terkejut malam itu. Awalnya setetes dan satu tempat, ada juga rembesan yang mirip aliran air sungai didinding. Bocoor...Ayah...Bocor, teriakan dua bocah kecil memberitahukan kejadian yang jarang mereka lihat sebelumnya, sambil berlarian mencari ember seakan-akan mengerti apa yang dipikirkan Ayahnya.

Pukul sembilan malam hujan tidak kunjung reda, namun dua bocah kecil sudah kelelahan dan terlelep tidur. Tinggallah Ayah sendiri berusaha untuk mengatasi air yang tadinya masuk ke dalam rumah dengan cara menetes, sekarang sudah masuk dengan cara yang berbeda, mengucur bebas serta deras tepat masuk ke ember-ember yang nampaknya hampir penuh. Ternyata Genting benar benar terkejut dan tidak menyangka hujan akan deras dan lama seperti ini. 

Kain Pel serta beberapa lap menjadi bukti keterkejutan genting dengan datangnya hujan yang deras tadi, hingga masuk ke dalam rumah tanpa bisa dihindari. Mulailah kain pel dan beberapa lap membersihkan air yang masih membasahi di lantai dan tetap masih ditemani ember yang sudah bekerja keras sejak tadi menampung air agar tidak lebih parah membasahi lantai.

Hujan telah berhenti, Kain pel serta beberapa lap sudah kembali keposisi walaupun sekarang dalam keadaan basah. Ember beristirahat kembali di kamar mandi, lantai yang tadi basah karena air yang mengucur dari genting yang terkejut sudah kering tak ada lagi, serta Ayah bisa beristirahat bersama dua bocah kecil dan juga istri.

Apa yang akan terjadi esok, terhadap genting yang terkejut ?

Selamat Tidur 😉 


Wassalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Salam Literasi, Salam Indrakeren

Senin, 21 September 2020

Menulis setiap hari dan terbukti !

Assalamu'alaikum Warrohmatullahi Wabarokatuh

Silaturrahmi itu menambah rezeki, Amin

Selamat Pagi para Pejuang Pendidikan, semoga selalu sehat, semangat, dan bahagia dalam melakukan aktifitas setiap hari serta selamat berwisata membaca di blog sederhana ini. 

Dua puluh resume sudah saya buat selama mengikuti WAG Belajar Menulis bersama OmJay dan PGRI. Tentunya menjadi kebanggaan tersendiri untuk saya, karena jika dipikir-pikir saya itu hanya menulis di whiteboard sekolah setiap hari saat kerja sebagai Guru. Tidak pernah terfikirkan oleh saya dari awal mengikuti WAG ini, Jika saya bisa menulis banyak kata hingga sampai dua puluh resume.

Jika dihitung resume memang ada dua puluh resume yang saya tulis, namun ternyata selama mengikuti WAG Menulis ini atau bisa dikatakan saat saya memiliki blog sederhana ini, saya sudah menulis sebanyak 48 tulisan, dengan rincian 40 tulisan sudah diposting dan delapan lagi masih dalam bentuk draf yang siap untuk diluncurkan.

Benar kata Omjay dalam bukunya Menulislah setiap hari, Buktikan apa yang akan terjadi. Sekarang benar-benar terjadi, walaupun saya belum bisa serutin OmJay untuk menulis setia hari, namun benar adanya dengan bukti 20 resume yang saya tulis itu adalah bukti pertama. Sumbangsih tulisan yang saya tulis dalam Buku Antologi sudah terbit berkat kerjasama 43 Guru bersama Ibu Kanjeng dan Pak Brian adalah bukti kedua. Bukti ketiga dan keempat memang belum bisa terlihat dalam bentuk nyata, namun prosesnya sedang berjalan dalam program september ceria dan buku solo pertama yang insyaallah akan saya beri judul "Tulisan ini untuk Kamu". Bismillah semoga bisa terlaksana dan terwujud. Amin



MENERBITKAN BUKU

Saya tidak pernah tahu cara menerbitkan buku itu seperti apa, kalau mencetak di percetakan saya tahu, karena itu sampingan saya. Namun untuk menerbitka buku saya sama sekali tidak memahaminya. Namun jangan khawatir karena Pak Brian pada pertemuan ke-21 akan memberitahukan cara menerbitkan buku hingga terbit.

Sebenarnya buku yang diterbitkan tidak harus kumpulan resume. Buku yang dapat diterima sebagai syarat lulus yaitu:

  • Buku kumpulan resume

  • Buku tema bebas

  • Buku yang sudah terbit tahun 2020

Namun karena yang paling mudah adalah buku kumpulan resume, maka sebagian besar peserta memilih membuat buku kumpulan resume, Maka pembuatan buku berdasarkan kumpulan resume dengan syarat jumlah resume yang dimasukkan dalam naskah buku minimal 20 atau lebih resume. Kemudian, Seluruh resume digabung dalam satu file word. Susunan file dalam word dapat dilihat pada gambar ilustrasi di bawah ini.




Selain susunan file dari naskah yang ingin diterbitkan, yang perlu diperhatikan lagi adalah setting ukuran kertas, sebagai berikut :


Setelah daftar susunan tulisan dan setting kertas suda dibuat, yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah mengedit resume yang akan kita jadikan bahan tulisan dalam buku yang akan kita terbitkan, sebagai berikut :


Sebenarnya semua hal itu bisa dideteksi dengan membaca ulang naskah dan kita memposisikan diri sebagai pembaca. Jadi jangan hanya sekadar kumpulan resume disatukan. Dilihat juga, apakah kelihatan sudah rapi atau belum


Terakhir yang perlu diperhatikan adalah tentang gaya penulisan. Banyak dari kita saat menulis sebuah resume dibuat dengan format seperti laporan (Nama narasumber, Judul, Moderator, pertemuan ke- dan Hari/tanggal). Saat mau diterbitkan resume harus dirombak seperti membuat paragraf deskripsi atau trye story. Jadi tidak perlu lagi dituliskan secara tersurat hal tersebut, namun hal tersebut tetap bisa dituliskan dengan cara dimasukkan dalam bentuk narasi atau berada dalam paragraf sehingga berbaur dan mengalir dalam bentuk cerita.

isi naskah tidak sekadar materi atau perkataan-perkataan dari nara sumber. Sisipkan bagaimana perasaan bapak/ibu ketika menerima materi tersebut atau memberi pendapat terhadap materi yang disampaikan narasumber, atau dikaitkan dengan pengalaman pribadi. Jadi dalam naskah, justru tonjolkan sisi pribadi kita, karena kita yang sedang bercerita bukan narasumber. Jika narasumber berkata "saya" maka kita ubah menjadi "beliau" atau kita sebut namanya. Kalimat langsung narasumber sesekali boleh ditulis, tapi gunakan ketentuan cara menulis kalimat langsung.


Dalam sesi tanya jawab juga boleh dimasukkan dalam tulisan yang akan kita terbitkan, namun tanya jawab tidak perlu ditulis semua, dipilih yang terbaik saja. Penulisannya juga mengalir dan berbaur dalam bentuk paragraf bukan dalam bentuk pointer.


Jika proses penulisan dan penerbitan Buku sudah dilakukan, maka menurut Pak Brian untuk dinyatakan LULUS dari WAG Belajar Menulis bersama OmJay dan PGRI, syaratnya hanya dua. Apa dua syarat tersebut ?


Jika kedua form itu telah diisi, maka sertifikat akan diberikan, mungkin alurnya jika digambarkan seperti ini :



Penulis yang resumenya sudah diterbitkan akan mendapatkan Design Cover, ISBN, Layout, Edit ringan, Buku bukti terbit dan E-sertifikat.

Bagaimana teman-teman gelombang 15, siap menerbitkan buku lewat kumpulan resume belajar menulis. Ayo siapkan Tekad, Niat dan Nekat dari Ibu Jameela agar kita bisa Meracik buku sehingga apa yang OmJay gaungkan Menulis setiap hari dan buktikan apa yang terjadi benar benar terbukti! Move, kata Ibu Eva.

Walaikumsalam Warohmatullohi Wabarokatuh

Salam Literasi, Salam Indrakeren





Minggu, 20 September 2020

Memulai Kuis pada Quizizz

 Assalamu'alaikum Warrohmatullahi Wabarokatuh

Silaturrahmi itu menambah rezeki, Amin

Selamat Pagi para Pejuang Pendidikan, semoga selalu sehat, semangat, dan bahagia dalam melakukan aktifitas setiap hari serta selamat berwisata membaca di blog sederhana ini. 

Melanjutkan materi tentang Quizizz yang beberapa hari yang lalu saya posting, tentang membuat akun Quizizz dan membuat kuis pilihan ganda pada Quizizz. Sekarang saya ingin posting cara memulai Quizizz. Pada dasarnya cukup mudah bahkan sangat mudah, namun tentu saja akan menjadi sulit jika kita tidak pernah mencoba atau mempraktekkannya. Oleh karena itu postingan ini saya buat, bagi yang membutuhkan. 

Ada dua cara unuk memulai Kuis pada Quizizz, yang pertama kita harus membuat terlebih dahulu kuis yang ingin kita sampaikan kepada peserta didik atau kita tinggal melakukan searching pada kolom pencarian, kemudian pilih soal yang kita inginkan.


Memilih Kuis pada Quizizz

Cara yang pertama seperti berikut.

Langkap pertama menuju ke https://quizizz.com/ 

Langkah kedua lakukan Login

Langkah ketiga, perhatikan bagian kiri pada layar komputer, pilih My Library

Pilih My Library

Langkah keempat, pilih kuis yang sudah dibuat

Pilihan Kuis

Tampilan Kuis setelah dipilih


Langkah kelima, pilih tombol start a live quiz

Start a live quiz

Pilih Classic

Langkah keenam, Pada layar tampilan kuiz, pilih continue

Pilih Continue

Langkah ketujuh, masuk ke tampilan beranda quiz

Beranda quiz

Sampai disini kita sudah selesai menyiapkan kuis yang ingin kita mainkan bersama para peserta didik. Sekarang pertanyaannya adalah bagaimana mengundang peserta didik untuk bergabung pada kuiz yang kita buat pada quizizz ? Jawabannya ada pada langkah-langkah di bawah ini....


Mengundang peserta untuk bermain bersama

Cara mengundang peserta pada Quizizz cukup mudah, bahkan mudah sekali, cukup ikuti langkah-langkah di bawah ini.

Langkah pertama, pada tampilan beranda quiz kita klik or share via

Pilih or share via

Langkah kedua, kita akan dibawa pada ampilan share link

Share a link

Langkah ketiga, klik copy link, kemudian pastekan/tempel pada media sosial yang kita inginkan (disini saya contohkan WA)

Link yang akan dicopy

Contoh kirim ke WA Group

Setelah link di share pada WA Group, kita tinggal menunggu peserta bergabung.

Peserta belum ada yang bergabung

bergabung 2 peserta

Tampilan Quizizz dimulai dengan 5 peserta

Peserta sudah mulai bergabung dan mengerjakan Kuis

Kuis selesai dan akan menampilkan pemenang 1, 2 dan 3

Nahh.. Kita sudah selesai memulai kuis pada quizizz dan menyelesaikannya, selamat utuk para pemenang. 

Sebagai admin atau pembuat soal kuis, kita bisa mengoreksi atau melihat hasil dari kuis yang sudah dikerjakan oleh para user. Hasil para user bisa dilihat pada gambar di bawah ini.

Hasil para user setelah menyelesaikan kuis

Terimakasih, bagi teman-teman yang sudah melihat postingan ini sampai kalimat terakhir. Semoga postingan ini bermanfaat untuk kita semua. Amin

Walaikumsalam Warohmatullohi Wabarokatuh

Salam Literasi, Salam Indrakeren

Kamis, 17 September 2020

Membuat Kuis Pilihan Ganda pada Quizizz

 Assalamu'alaikum Warrohmatullahi Wabarokatuh

Silaturrahmi itu menambah rezeki, Amin

Selamat Pagi para Pejuang Pendidikan, semoga selalu sehat, semangat, dan bahagia dalam melakukan aktifitas setiap hari serta selamat berwisata membaca di blog sederhana ini. 

Selamat Sore teman-teman Guru Keren Indonesia. Bagaimana sudah sampai di Rumah atau masih dalam perjalanan. Semoga yang sudah sampai di Rumah bisa beristirahan dan berkumpul bersama keluarga dan yang masih dalam perjalanan diberikan perlindungan sampai Rumah dengan selamat. Amin

Teman-teman melanjutkan tulisan saya tadi pagi tentang Membuat akun Quizizz, sore ini saya akan mengajak teman-teman Guru Keren Indonesia untuk membuat soal pilihan ganda pada Quizizz. Sebelum saya memulai tulisan ini lebih dalam, teman-teman harus sudah memiliki akun pada Quizizz agar apa yang saya berikan bisa langsung di praktekkan. Cihuuuyyy... Came On!!!

  1. Langka pertama tentunya masuk ke https://quizizz.com/ 
  2. Langkah kedua login akun gmail.
  3. Langkah ketiga sekarang teman-teman sudah berada di Beranda

Jika teman-teman sudah berada di Beranda, berarti teman-teman siap untuk membuat kuis pilihan ganda dengan mudah. Ikuti langkah-langkah di bawah agar teman-teman bisa Cihuuyyyy.

Langkah pertama pada halaman Beranda

Beranda

Langkah kedua pilih "Create" pada bagian kiri atas berwarna ungu.

Klik Create untuk membuat Kuis

Pilih Quiz

Masukkan Judul dan Pilih Subject

Langkah ketiga, jika teman-teman sudah mengikuti langkahnya dengan benar. Seharusnya saat ini teman-teman sudah berada pada halama Quiz Editor

Halaman Quiz Editor

Dalam menu Quiz Editor ada beberapa pilihan, yaitu :

Pilihan dalam menu Quiz Editor

Pada kesempatan sore hari ini saya akan membedah menu Multiple Choice/Pilihan Ganda. Selanjutnya tidak menutup kemungkinan saya akan membedah pilihan menu pada Quiz Editor yang lain.

Langkah keempat, kita masuk ke dalam Question 1

Question 1

Langkah kelima, jika Question 1 sudah diisi jangan lupa pilih kunci jawaban dan klik save untuk mengakhiri.

Langkah keenam, ulangi langkah ketiga sampai jumlah soal yang ingin dibuat. Misalkan kita ingin membuat soal berjumlah 10, maka kita harus mengulangi langkah ketiga berulang-ulang sampai selesai.

Selamat membuat soal Pilihan Ganda pada Quizizz. GoodLuck 😊
Tunggu kembali seri Quizizz berkutnya di Jari Mister Indra.

Wassalamualaiku Warohmatullohi Wabarokatuh

Salam Literasi, Salam Indrakeren



Mengasah Budaya dan Konsisten Menulis

Assalamu'alaikum Warrohmatullahi Wabarokatuh

Silaturrahmi itu menambah rezeki, Amin

Selamat Pagi para Pejuang Pendidikan, semoga selalu sehat, semangat, dan bahagia dalam melakukan aktifitas setiap hari serta selamat berwisata membaca di blog sederhana ini. 

Bung Roma kembali berarti CLBK kembali bersemi lagi. Pertemuan awal dengan Bung Roma sangat berkesan, sampai-sampai posisi postingan saya tentang CLBK yang bernilai dari Bung Roma masih menduduki posisi ketiga resume yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan pembaca semua.

Kali ini Bung Roma kembali membawa CLBK dalam materi yang diberikan pada WAG Belajar Menulis bersama OmJay. Namun kali ini menurut saya CLBKnya berupa contoh langsung untuk eksekusi ide untuk dituliskan. Jangan disipan-simpan, jangan ditunggu-tunggu tuliskan segera, sehingga CLBK yang diharapkan bisa terwujud. Cihuyyyy...  


Ini Kisah Bung Roma, Tanpa Rekayasa!

Menulis buku tentunya memiliki keistimewaan tersendiri, yakni tersalurkannya ilmu, pengetahuan dan pengalaman yang kita miliki ke dalam sebuah tulisan secara formal. Di samping itu, menulis merupakan sebuah kegiatan yang membutuhkan pembiasaan. Membiasakan diri menulis setiap hari perlu dilakukan. Dalam hal ini, menulis apa saja, semua topik bisa dituliskan.

Kegiatan menulis telah membuat saya untuk selalu mencoba menuliskan apa yang terlintas di  benak saya. Termasuk menulis puisi, baik puisi berbahasa Indonesia maupun puisi berbahasa Inggris. Saat ini materi ajar Bahasa dan Sastra Inggris di kelas XI terkait puisi. Jadi sambil mengajar siswa menulis puisi, maka sekali mendayung, saya juga mengasah kemampuan untuk menulis puisi. Setiap sore saya menulis minimal 1 puisi. Temanya tentang apa saja yang terlintas di pikiran saya. Nah, ini terkait  COBA dan LAKUKAN.

Dalam menulis, kita biasanya mentok di ide. Saya punya cara agar ide itu tidak mentok, Kendala kita menulis adalah merangkai kalimat yang panjang. Apalagi dalam konteks menulis buku.

Tulisan-tulisan maksimal 6 kata dalam satu kalimat ini telah sering saya ujikan ke siswa, jika mengajar di WA. Mempraktekkan salah satu isi tulisan saya di buku Digital Transformation yakni Cyber Pedagogy. Ini terkait BUDAYAKAN dan KONSISTEN dari CLBK. Maka saya mencoba menuliskan ide saya dengan maksimal 6 kata dalam satu kalimat. Kemudian antara kalimat satu dengan yang lainnya selalu memiliki kaitan.

Bung Roma

Kisah Bung Roma tentang Budaya dan Konsisten masih sangat menyulitkan untuk penulis pemula. Membudayakan menulis tidak akan terjadi jika kita tidak konsisten menulis, begitu juga sebaliknya jika tidak konsisten jangan harap menulis bisa menjadi budaya. Jika dua hal tersebut belum bisa dipraktekkan, yang perlu kita lakukan sebagai penulis pemula adalah mulai saja menulis yang sederhana dan tidak perlu banyak-banyak. Jadi ayo mulai menulis sederhana agar budaya dan konsistensi menulis akan terbentuk secara perlahan.

Walaikumsalam Warohmatullohi Wabarokatuh

Salam Literasi, Salam Indrakeren

Membuat Akun Kuis di Quizizz

 Assalamu'alaikum Warrohmatullahi Wabarokatuh

Silaturrahmi itu menambah rezeki, Amin

Selamat Pagi para Pejuang Pendidikan, semoga selalu sehat, semangat, dan bahagia dalam melakukan aktifitas setiap hari serta selamat berwisata membaca di blog sederhana ini. 

Kita pasti pernah membuat kuis dalam pembelajaran dalam kelas, yang pastinya terinspirasi dari permainan kuis yang ada di Televisi. Mulai dari pembuatan Kuis secara manual, dengan cara Guru memberikan pertanyaan kepada siswa kemudian siswa menjawab dengan cara menunjukkaan tangan. Jika jawaban benar, siswa tersebut mendapatkan nilai dan jika salah, pertanyaan akan dilempar ke siswa lain.

Di era digital dan pada masa pandemi saat ini membuat Guru terus berinovasi dalam penyampaian materi agar para siswa tidak bosan dan diharapkan selalu hadir dalam proses belajar secara daring ini. Salah satu yang membuat siswa menarik adalah melakukan pembelajaran secara bersama-sama dan mendapatkan nilai tertinggi diakhir pemmbelajaran secara otomatis.

Membuat Kuis di Quizizz merupakan salah satu webste yang akan membantu para Guru untuk membuat Kuis yang menarik dan ada kompetisi di dalamnya. Cara membuat Kuiz di Quizizz akan saya tuliskan di blog sederhana ini.  

Langkah pertama kita harus menuju TKP, https://quizizz.com/



Langkah kedua kita harus membuat akun pada Quizizz

Klik Get Started/Log in
Klik Log in With Google

Pilih Akun atau Klik Use another account

Yang menandakan kita sudah memiliki akun 

Pada pojok kanan atas layar berwarna ungu akan ada nama akun kita

Langkah ketiga memulai Quizizz

Setelah kita sudah memiliki akun quizizz, kita sudah bisa memulai membuat kuis dalam website quizizz dan kita akan merasakan keseruaannya.

Pilih salah satu untuk memulai Quizizz (Saya menyarankan memilih at a school)

Pilih, Kita mau sebagai siapa ? (Tentunya Teacher 😉)

Setelah kita sudah memilih "I am a...", kita akan masuk ke dalam beranda Quizizz dan sudah bisa memulai membuat games kuis di dlam Quizizz. 

Beranda Quizizz

Selamat yaa para wisatawan semua, sekarang kita sudah memiliki akun di Quizizz dan bisa membuat games kuis di dalamnya. Bagaimana caranya? Tunggu postinggan indrakeren berikutnya, karena saya harus mulai mengajar bersama power ranger. Haaahhhh Power Ranger!!!!

Wassalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Salam Literasi, Salam Indrakeren