Jumat, 31 Maret 2023

Cinta Lagerunal

Kisah cinta ini dimulai hampir tiga tahun lalu. Pertemuannya pun tidak seromantis cerita novel pada umumnya. Lomba menulis di blog merupakan cikal bakal pertemuan kami. Lewat grup whatsapp benih-benih ide bermunculan. Chit chat di grup menjadi rutinitas kami berkomunikasi. Sampai akhirnya pengumuman pemenang diumumkan, hore!!!!

Setelah pengumuman pemenang lomba blog muncul keinginan untuk tetap terus bersama. Lewat banyaknya pemikir yang ada di grup lomba menulis di blog, akhirnya tercetus satu ide untuk terus bersama lewat sebuah komunitas. Lagerunal, muncul sebuah kata yang merupakan sebuah akronim luar biasa. Cakrawala Blogger Guru Nasional (Lagerunal), memang terkesan memaksakan akronimnya. Namun, itulah nama komunitas yang terus berkembang hingga sekarang.

Seperti cinta pada umumnya, semua anggota Lagerunal rajin sekali saling bersahutan di grup. Bukan hanya bersahutan, tapi saling mengirimkan tautan tulisan yang tiada hentinya. Bahkan diawal-awal kemunculan Lagerunal spam amat sangat banyak bertebaran. Segala informasi penting hingga yang (tidak) penting muncul tanpa bisa dibendung. Hingga akhirnya!!!! Para anggota memberikan sumbang saran untuk kebersamaan dan perbaikan yang mengasyikkan di Lagerunal.

Perubahan yang disampaikan para anggotanya amat sangat beragam. Mulai dari lomba, cerbung, podcast, webinar, sharing menulis, tema menulis, gerebek blog dan masih banyak lagi ide dari para anggota untuk Lagerunal tercinta. Ide-ide tersebut pada akhirnya harus dibicarakan secara (tidak) santai. Pak Ketua berinisitif untuk melakukan tatap maya kepada beberapa anggota yang memiliki waktu. Yang pada akhirnya pertemuan tatap maya tersebut terselenggara dan menghasilkan program kegiatan ciamik Lagerunal.

Program Senin Blogwolking yang ditujukan kepada semua anggota untuk mengirimkan tulisannya. Diharapkan dengan mengirimkan tautan tersebut akan ada peningkatan kunjungan diblog tersebut dan menambah silaturahmi maya antar anggotanya. 

Pantun Bale atau kalau tidak salah kepanjangan dari Pantau Tulisan Sahabat Lage (semoga ada yang mengoreksi). Program ini merupakan kelanjutan dari kegiatan hari senin, tulisan yang dikirim tautanya di grup oleh para anggota akan diberikan komentar. Tentunya para anggota yang ingin mengikuti kegiatan ini harus memilih satu tulisan yang akan di Pantun Balekan. Seru yaa...!!!!

Untuk hari Rabu, sepertinya saya belum update apakah ada kegiatan di hari tersebut (maafkan ya). Namun kegiatan unggulan di Lagerunal adalah kegiatan yang dilakukan pada hari kamis. Kamis Menulis merupakan program rutin anggota untuk menulis sesuai tema yang diberikan oleh admin Lagerunal. Yang menarik dari kegiatan di kamis menulis adalah adanya hadiah menarik yang akan diundi keesokan harinya. 

Terakhir program Lagerunal adalah Share Video Youtube yang hanya boleh dilakukan pada hari sabtu. Setiap anggota yang memiliki channel Youtube bisa memasukkan tautan videonya ke grup dengan tertib. Kegiatan ini bisa menambah jumlah pengikut di channel Youtube anggota. Lumayan sambil menyelam minum air!!

Terkahir yang coba akan dituliskan adalah adanya kartu kuning. Kartu kuning akan muncul jika ada anggota yang mencoba mengirimkan spam ke dalam grup. Kartu kuning tidak segan-segan dilayangkana atau istilah anggota grup kena "sempriiiit". Jika ada yang mengindahkan kartu kuning tersebut, siap-siap akan dikeluarkan oleh empunya grup. 

Ada kantin di grup, hahahaha... Istilah ini yang sering mnciptakan gelak tawa di dunia maya. Ada saja celetukkan dari para anggota yang dapat menciptakan keriuhan yang panjaaaaaang. Oh yaaa, ada lagi istilah beli gorengan, hehehehe. Beli gorengan adalah istilah yang ditujukan kepada anggota yang tiba-tiba meninggalkan grup Lagerunal pakai permisi. 

Ok segitu dulu sedikit kisah cinta Lagerunal yang ada dimemori otak kecil saya. Jika ada kisah cinta Lagerunal yang terbesit di otak kecil saya, akan saya coba tuliskan diepisode selanjutnya, Sekian dulu ya sobat Lage, terus menulis, terus memberi dorongan dan semangat dan tetap jaga kesehatan yaa.



#salamkenal
#salamindrakeren
#salamliteras

see you tomorrow 😉

Sabtu, 25 Maret 2023

Tarawih dan Luana

Salah satu ibadah yang dilakukan pada bulan Ramadhan adalah sholat tarawih. Sebagaimana kebiasaan di beberapa daerah di Indonesia, sholat tarawih ada yang dilakukan sebanyak 11 rakaat dan 23 rakaat termasuk sholat witir di dalamnya. Kebetulan pada kesempatan pertama sholat tarwih pada tahun ini, Ayah mengajak Athar dan Luana untuk sholat tarawih di Majelis Ta'lim dekat rumah. Di Majelis Ta'lim tersebut jumlah rakaat sholat tarawih berjumlah 23 rakaat. Bagaimana keriwehan tarawih dan Luana?

***

"Ayah udah adzan tuhh, jadi sholat tarawih di tempat Pak Haji kan?" tanya Athar dengan suara sedikit teriak. Ayah menjawah dengan mengangkat ibu jarinya ke udara sebagai tanda jadi sholat tarawih di tempat Pak Haji.

"Ade ikut" celetuk Luana yang mendengar percakapan Athar dan Ayah. Bukan hanya mendengar saja, namun Luana juga langsung menuju ke tempat wudhu. "Emang Ade tahu urutan wudhunya" canda Athar kepada adiknya. Luana yang mendengar cuek saja dengan ledekan kakanya tersebut.

Ibu sedang merapihkan tumpukan piring kotor yang dipakai berbuka tadi, Athar dan Luana mempersipakan perlengkapan sholatnya. Athar mengenakan baju koko berwarna dasar abu-abu yang dipadu padankan dengan sarung berwarna senada. Luana jauh lebih ribet, karena baru pertama kali mengenakan mukenanya yang kebesaran sendiri, biasanya Luana dikenakan mukena oleh Ibu.

"Kakak siap, Ade juga siap" ucap kakak beradik tersebut hampir berbarengan.

***

Perjalanan ke Majelis Ta'lim dari rumah hanya dibatasi beberapa rumah saja. Ketika sampai di Majelis Ta'lim jumlah jamaah perempuan sangat banyak. Namun jamaah laki-laki tidak sampai setengah jamaah perempuan. Ayah, Ibu Athar dan Luana segera masuk ke dalam dan mencari shaf yang masih kosong.

"Ade sama Ayah aja di sini yaa" ucap Luana sambil berbisik kepada Ayah. Ibu yang juga mendengar bisikan Luana, segera menuntun Luana untuk membantu meletakkan sajadanya di shaf perempuan yang masih kosong.

Berbeda dengan Luana, Athar sudah tidak berada di dekat Ayah. Athar sudah membaur dengan teman sebayanya. Memasang sajadah di shaf paling belakang dan duduk meriung bersama temannya mengobrolkan sesuatu. 

Seakan tahu apa yang akan terjadi di shaf belakang, Ayah menghampiri Athar. "Kakak..." panggil Ayah. Ayah sengaja memanggil Athar dengan sedikit kencang. Athar langsung bergegas melipat sajadahnya dan pindah ke dekat Ayah. Jadilah Athar duduk di sebelah Ayah dan Luana duduk di sebalah Ibu.

***

Kegiatan di awali dengan sholat isya berjamaah. Sholat isya dilakukan dengan khusyuk, hanya sedikit suara anak-anak ngobrol pada saat rakaat pertama, setelahnya suara anak-anak tidak ada lagi.

"Ade sholat disini aja ya Ayah" ucap Luana dengan memasang mimik wajah lucu. Luana masuk diantara Ayah dan Athar. Memasang sajadahnya dan langsung takbir, padahal waktu sholat tarawih belum dimulai.

"Adeee... sempit nih!" seru Athar. 

"Kalo sempit, Kakak sholat sama Ibu aja sana" balas Luana polos.

"Sssttttt..." sahut Ayah dengan meletakkan jari telunjuk tepat di depan mulutnya, tanda perintah untuk diam kepada dua buah hatinya. Jadilah Luana sholat tarawih diantara Ayah dan Kakak.

***

Ramadhan tahun ini bukan yang pertama untuk Athar, namun untuk Luana ini merupakan hal yang baru. Jadi tidak mengherankan ketika sholat tarawih kedua dimulai sudah mulai selonjoran di atas sajadahnya.

Lama-lama bosan juga, mungkin itu yang ada dipikiran Luana. Dari selonjoran, kini sudah berubah posisi jadi rebahan. Mukena yang tadinya rapih menutupi tubuh selain muka dan dua telapak tangan, kini sudah masuk ke dalam tas mukenanya, walaupun tidak serapih ketika berangkat tadi. 😁

Seseorang menggenggam tangan Luana dari belakang. "De, temenenin Ibu yuk" ucap Ibu. Luana dengan sigap langsung berdiri dan menggenggam erat tangan Ibu.

"Ade, mukenanya nih bawa pulang sekalian" pinta Athar dengan suara yang menarik perhatian.

"Titip Kak, sekalian bawain pulang nanti ya" celetuk Luana sambil terkekeh dan lari kecil menjauh dari kerumunan jamaah yang sedang siap-siap untuk sholat tarawih lagi. Ayah menarik tangan Athar untuk merapatkan shaf dan meletakkan mukena Luana di depannya.

***

salamliterasi
salamkenal
salamindrakeren
see you tomorrow 😉

Kamis, 23 Maret 2023

Selamat datang di bulan Ramadhan, Luana

Anak perempuan mungil itu bernama Luana. Tiga bulan yang lalu, Luana baru saja berulang tahun yang ke empat. Seperti anak berusia empat tahun, Luana punya banyak energi untuk beraktifitas. Berlarian, melompat, "menggambar" di dinding dan yang paling keren dari Luana adalah banyak bertanya. Oh iya, Luana juga banyak makannya... hehehehee!


Ketika Kakak Athar bertanya kepada Ayah tentang Ramadhan, Luana menyela pembicaraan. "Ramadhan teman Ade, Kak?" ucap Luana polos. "Bukan Ramadhan itu Ade! Ini bulan Ramadhan, ya kan Yah!" balas Athar menegaskan. 

"Sini Ade ikut duduk di samping Kakak" ucap Ayah sambil menepuk lantai tepat di sebelah Kakak. "Jadi, Ramadhan yang ditanyakan Kakak bukan Ramadhan temannya Ade. Ramadhan yang ditanyakan Kakak itu adalah salah satu bulan yang dinantikan oleh umat Muslim" Ayah menjelaskan. "Oooo... kaya bulan yang di langit ya Ayah" celetuk Luana lagi. "Ade! bukan  ituuuuu" balas Athar sedikit kesal. Ayah hanya tertawa kecil melihat polah kedua buah hatinya.

"Ade dengerin yaa, kata Ibu Guru Kakak di sekolah,  Bulan Ramadhan adalah bulan suci dalam agama Islam di mana umat Muslim di seluruh dunia berpuasa selama sebulan penuh, mulai dari fajar hingga matahari terbenam." Athar menuturkan dengan sangat jelas. "Puasa itu apa, Ayah?" tanya Luana dengan memasang wajah bingung. "Gak boleh makan sama minum Adeeeee." Belum sempat Ayah menjawab Athar sudah menjawab dengan nada jengkel. "Kalo Ade lapel gimana, tlus kalo Ade haus gak boleh minum juga" celetuk Luana lagi, kini dengan berkecak pinggang.

"Ade, yang dijelaskan Kakak itu betul. Pada bulan Ramadhan umat muslim diwajibkan berpuasa. Berpuasa itu menahan diri dari lapar dan haus." ucap Ayah. "Kalo..." belum selesai Luana berbicara sudah dipotong oleh Athar. "Kalo laper gimana, kalo haus gimana, yaaa kaaann" ledek Athar. Luana hanya bisa cengar-cengir mendengar jawaban Athar.

"Ade ikut puasa yaaa!" ajak Athar. "Ade gak usah puasa, ahhh...! Kan Ade masih kecil, kak" ucap Ade sambil berlalu begitu saja. "De... Waktu Kakak masih kecil, Kakak boleh puasa 1/2 hari. Ya kan Ayah?" ucap Athar sambil matanya melirik ke Ayah. Ayah hanya memberi anggukkan kepala tanda membetulkan pernyataan Athar. "Jadi Ade bisa makan pas adzan zuhur, ya kan Ayah" sambung Athar lagi, Ayah mengangguk lagi. "Ade tetep gak mau, lapeel dan haus pasti kalo puasa. Ade gak kuat tau kak" timpal Luana yang kini sudah menjauh dari Ayah dan Kakak.

"Udah kak, gak papa kalo Ade gak mau puasa, kan bisa melakukan ibadah selain puasa di bulan Ramadhan" ucap Ayah seraya tahu perasaan Athar yang tidak puas, karena melihat adiknya tidak mau ikut puasa. "Emang apa ibadahnya, Ayah?" tanya Athar antusias. "Selama bulan Ramadhan, umat Muslim juga dianjurkan untuk meningkatkan ibadah dan amal kebaikan seperti membaca Al-Quran, berdoa, berinfaq dan melakukan kegiatan sosial" kata Ayah berusaha menjelaskan sesederhana mungkin, agar Athar dapat memahaminya. "Kalo baca Iqro boleh gak Ayah? Athar kan sama Ade baru belajar Iqro" tanya Athar penuh harap. "Iya...iya baca Iqra juga boleh" jawab Ayah.

"Ade...." teriak Athar kepada adiknya yang sekarang sudah ada di kamar. "Pokoknya Ade gak kuat kalo halus kelapelan" teriak Ade gak kalah keras dari dalam kamar. Padahal Athar ingin memberi tahu tentang apa yang diberi tahu Ayah. Tapi Luana sudah gak mau aja, Ehhh... 😁

Selamat datang di bulan Ramadhan, Luana!

#salamliterasi
#salamkenal
#salamindrakeren
see you tomorrow  😉