Mulutmu adalah harimaumu. Pernah mendengar atau membaca kalimat tersebut. Arti dari kalimat tersebut cukup mengejutkan, peserta didik saya saat itu pernah terbelalak saat saya megucapka kalimat tersebut. "Haahhh... ada harimau di mulut Aku" katanya sambil terbengong.
Tentu arti kalimat tersebut bukan seperti yang diucapkan siswa saya yaa. Mulutmu adalah harimaumu merupakan pengingat kepada kita unuk senantiasa menjaga ucapan. Bahkan (alm) bapak saya pernah mengingatkan, "jaga ucapan kak, karena kita tidak akan pernah tahu respon dari seseorang yang medengarnya".
Berbicara merupakan media komunikasi yang paling sederhana. Saking sederhananya berbicara bisa dilakukan semenjak kita kecil. Kata Ibu, Mama, Bubu, atau panggilan anak kepada ibunya merupakan ucapan pertama yang dibicarakan ketika kita masih bayi.
Beranjak kita besar, kemampuan berbicara kita semakin meningkat. Hal itu bisa dilihat dari semakin banyaknya kosa kata yang kita miliki. Semakin banyaknya kata yang kita kuasai, maka semakin kita harus hati-hati dalam memilih kata saat mengucapkannya. Jangan sampai apa yang kita ucapkan bisa menjadi sesuatu yang salah atau menyinggung.
Di jaman yang serba canggih ini, komunikasi menjadi jauh lebih mudah dengan adanya beberapa teknologi. Telepon, Video Call, Whatsapp, dan media sosial membuat berbicara menjadi lebih simple. Komunikasi yang mengandung pesan positif dan negatif dengan mudahnya kita temui. Cara kita menyikapi komunikasi tersebut yang akan menjadikan kemampuan berbicara menjadi lebih baik.
Salam Kenal
Salam Literasi
Salam Indrakeren
See You
