Senin, 30 November 2020

Mengapa Saya Tidak Kreatif!!

Mampet ide itu yang saya rasakan saat hati sedang tidak gembira. Jangankan berfikir kreatif, sekedar berfikir dan mau mengerjakan apapun saja rasanya malas sekali. Hal tersebut dikarenakan oleh sebab perasaan yang sedang bad mood, seperti marah, sedih, cemas, capek, gelisah serta beberapa perasaan bad mood lainnya.

Menurut Ndoro Kakung pada akun instagram yang dipostingnya dalam bentuk Infografis. Beliau menuliskan perasaan tidak gembira serta sedih dan lainnya dapat diatasi dengan cara yang mudah dan sederhana, yaitu BERBAHAGIALAH!. Hal tersebut dikuatkan oleh pendapat pakar psikologi bahwa kebahagian memang akan meningkatkan kreatifitas pemiliknya. Lalu bagaimana memantik kebahagian tersebut. Kita pantik dengan BT3M!!!!


  1. Beryukurlah
    , dengan adanya rasa syukur dalam diri, kita sudah mengawali kebahagian dari hal yang paling prinsip.

  2. Tersenyum
    , terserah senyumnya mau seperti apa, Mau senyum terlihat gigi atau  tidak terlihat gigi, terserah!! pokoknya senyum.

  3. Memberi
    , dalam arti sesuai dengan kemampuan diri. Misalkan memberikan tepukan dipundak untuk memberikan semangat kepada kawan, hal tersebut merupakan sebuah kebahagian tersendiri bagi seseorang yang sedang ingin mendapatkan dorongan.

  4. Memuji
    , Kata hebat, keren, mantap, lanjutkan, cihuuyy, tentunya akan memberikan kebahagian untuk orang yang membacanya. Tanpa sesuatu yang besar kita sudah membesarkan hati orang lain.

  5. Membimbing
    , menjadi mentor kepada seseorang juga akan memberikan kebahagian baik bagi yang membimbing serta yang dibimbing.
Bahagia itu kita yang buat dengan dukungan lingkungan sekitar yang tentunya bersahabat. Jika bahagia sudah didapat, kreatifitas akan datang bagaikan aliran yang deras. 

Salam Literasi, Salam Indrakeren

Kecanduan! Mempercantik Blog

Kecanduan!

Kata pertama yang muncul pada tulisan saya kali ini bukan sembarangan. Kata tersebut seolah-olah memacu saya untuk berbuat lebih tentang hobbi baru saya, yaitu Menulis. Kecanduan menulis yang ditularkan oleh Guru Blogger Indonesia (Omjay) serta terus dimotivasi dengan berbagai komentar positif oleh teman-teman literasi membuat kegiatan baru ini sangat nikmat dijalani. Alhamdulillah kecanduan yang positif.

Sabtu lalu Pak Brian memberi kecanduan saya yang kedua dalam dunia menulis di Blog.  Memang kecanduan yang ini tidak melulu tentang menulis, namun masih berhubungan denagn dunia menulis atau kita sebut berhubungan dengan dunia literasi saja yaa. Dalam materinya Pak Brian memberitahukan cara mengelola blog dengan baik, dimulai dari membuat baris menu, merubah template serta memberikan informasi tentang header dan footer.

Pada tulisan saya sebelumnya yang berjudul Ilmu dari Pak Brian. Saya banyak menulis tentang membuat baris menu. Kali ini saya ingin berbagi tentang membuat Header agar tampilan blog kita semakin menarik dan rapih. 

Pertama kali saya memiliki blog. Blog saya tidak ada headernya, hanya tulisan judul "Jari Mister Indra" serta deskripsi "Mencari Ilmu baru bersama-sama", hanya itu. Kecanggihan teknologi membuat saya mencari tahu cara mengubahnya, sehingga saya temukan sebuah cara yang dapat merubah header pada blog saya. Header saya saat itu bisa diubah menjadi format jpeg (gambar)

Header berformat Jpeg

Nahh. Sabtu kemarin dalam komunitas Lagerunal. Pak Brian memacu diri saya untuk meningkatkan kreatifitas dalam mengelola blog. Akhirnya blog saya utak-atik sendiri, sehingga dapat terlihat lebih menarik. Saya ubah themanya, warnaya, jenis tulisannya, tata letaknya, backgroundya, serta tak lupa saya tambahkan beberapa gambar. Khusus gambar header sampai saya harus mengeditnya di aplikasi photoshop.

Hasil dari edit gambar pada photoshop membuat saya kecanduan dan betah berlam-lama di depan layar komputer. Saya utak-atik komposisi warna serta letak agar tampilan ideal dan proposional. Klak-klik., klak, klik., putar, geser, perbesar, perkecil hingga akhirnya menghasilkan tampilan header yang cukup baik menurut saya.

Header baru!

Tidak sabar rasanya untuk mengeksplor lebih banyak lagi tentang dunia blog. Agar tampilan lebih menarik dan sejuk dipandang mata. Bahkan sempat terbesit untuk menggunakan domain yang berbayar, tapi hal itu buru-buru saya urungkan. Maksimalkan dahulu yang ada saat ini, semoga hal sederhana ini bisa memberikan manfaat untuk pribadi serta teman-teman semua.

Salam Literasi, Salam Indrakeren




Pesan Bapak : Ilmu Kudu!


Ruang tamu sangat berantakan sekali di sore hari. Banyak benda bertebaran disana-sini, mulai dari kertas koran, lem, gunting, cutter, serta isolasi, belum lagi alat tulis berupa pensil, penggaris dan juga penghapus yang sudah tidak presisi. Tidak lupa hasil guntingan kertas yang berserakan membuat pemandangan sangat ngeres tidak enak dipandang sekali. Kakak memang membawa tugas sekolah ke rumah, tugas yang harus dikumpulkan keesokan hari. "aduuhh... bagaimana ini! hari sudah sore namun mereka belum datang juga kemari" gumam kakak yang terus mencoba menyelesaikan tugas rumah tepat pada waktu kali ini.

"Sholat dulu kak" suruh Ibu kepada kakak yang hanya ditanggapi dengan deham-an. Butiran keringat yang menetes dari dahi kakak mengisyaratkan kakak sedang berkonsentrasi penuh. Bagaimana tidak, projek membuat miniatur gunung meletus dari bubur kertas yang harus dikumpulkan besok belum bisa terlihat gundukan gunungnya. Bahan-bahan yang sudah dicampur memang sudah menyerupai bubur, namun masih terlalu cair membuat kakak gelisah. Pasti tidak akan jadi tepat watu tugas rumah kali ini. Teman-teman yang dinanti juga belum menampakkan batang hidungnya, membuat kakak bertambah kesal saja. "Tiinnn...tiiinnn" malah suara klakson motor bapak yang sama sekali tidak diharapkan kakak saat itu terdengar. "Mana sih mereka!!!, lama sekali datangnya" gumam kakak dalam hati yang sedang kesal

"Mau dibantu Kak!" sapa bapak saat jam sudah menunjukkan pukul lima sore. Tanpa bertanya sedang membuat apa dan sudah sampai mana pembuatannya, bapak langsung duduk dan mengambil alih pekerjaan. Seakan-akan bapak tahu apa yang sedang kakak pikirkan dan apa yang ingin kakak buat. Diraihnya botol bekas berukulan kecil, kemudian diletakkannya di tengah-tengah papan yang dibawanya dari luar rumah tadi. Bubur kertas yang masih belum jadi karena masih cair diabaikannya. Mata bapak memandang langit-langit rumah seraya sedang memikirkan solusi lain tentang bahan alternatif untuk membuat tugas rumah kakak. "Kak, bisa tolong ambilkan kardus bekas mie instan di atas lemari" pinta bapak. Setelah kardus sudah didapatkannya bapak langsung menggambar pola dan kakak disuruhnya untuk menggunting pola tersebut. Pola berbentuk krucut yang kakak gunting sekarang sedang diusakan dipasang pada botol bekas dengan bantuan selotip besar berwarna bening. Beberapa lilitan selotip berhasil merekatkan kardus di botol sehinggga menjadi mirip lereng gunung. Pasti gunungnya akan basah jika terkena air letusan jika nanti dipraktekkan. "Namanya juga ilmu kudu kak, nanti kalo temanmu jadi datang, kamu buat lagi yang ebih bagus. Sekarang kamu sholat dulu sana!!" Ucap bapak seakan tahu apa yang sedang kakak pikirkan. "Iya Pak" kata kakak sembil berlalu untuk sholat.

 Pesan Bapak :

Jangan kesal saat mengerjakan sesuatu. Gak akan jadi!!!
Cari alternatif sebagai solusi, 
yang penting jadi dulu pake Ilmu Kudu (Kudu Jadi) 😁

#Day25NovAISEIWritingChallenge
#Pentigrafbarubelajar

Pesan Bapak : Proses Harus dicoba (7)

Ketidak telitian saya saat membaca jadwal tes CPNS di Lingkungan Kementrian Lingkungan Hidup saat itu. Membuat saya sangat menyesal, karena saya merasa peluang saya pada saat itu cukup besar untuk bisa melewati tes SKD yang pertama. Namun, Nasi sudah menjadi bubur, tinggal kita bisa menyikapi kekeliruan tersebut menjadi suatu yang positif.

"Alhamdulillah, kalo kakak gak teliti, kakak gak akan tau kalo kakak tidak teliti!"

Kegagalan pada tahap tes CPNS yang disebabkan kurang keteliatian saya membaca Jadwal ujian, membuka mata saya untuk segera mengabil tindakan. Tindakan yang harus segera diputuskan karena Mau tidak mau, suka tidak suka, saya harus mengambil kuliah lagi di jurusan PGSD. Kuliah tersebut saya ambil di kampus yang bapak tawarkan dahulu pada selembar brosur. 

Sebenarnya sedikit malas kuliah lagi, namun demi kebutuhan administrasi untuk dapat terus mengajar di tingkat dasar, maka saya harus mengambil kuliah lagi agar pendidikan linier. Kuliah yang dilaksanakan pada sore hari disetiap akhir pekan awalnya sesuai kenyataaan, yaitu malas. Seminggu, Sebulan, Satu semester sudah terlewati, kuliah yang awalnya membosankan, sekarang sudah mulai memiliki warna, ternyata banyak teman seprofesi yang senasib dengan saya. Mengambil kuliah agar gelar pendidikan menjadi linier dan bisa melanjutkan memberikan ilmu kepada peserta didik pada jenjang sekolah dasar.

Bagaimana kabar Tes CPNS? Entahlah...

Pesan Bapak:

Tidak ada salahnya belajar lagi
Manusia itu hidup untuk belajar sepanjang hayat!

#Day24NovAISEIWritingChallenge

Minggu, 29 November 2020

5M dari Bang Ippho

Dulu pernah saya membeli buku yang berjudul 7 Keajaiban Rezeki yang ditulis oleh Ippho Santosa. Buku yang memiliki ketebalan cukup lumayan dengan cover yang mewah, membuat buku tersebut cocok sebagai hadiah untuk seorang teman. Yaaa... Buku itu memang saya beli untuk seorang teman yang memiliki hobbi membaca. Tepatnya saya membeli buku itu pada tahun 2015 awal (kalau tidak salah).  

Gambar 1

Pagi ini saya mengikuti sebuah webinar. Webinar yang saya dapat informasinya dari sebuah WA group. Dalam group tersebut diberitahukan akan diadakan Webinar tentang Percepatan Rezeki yang akan disampaikan oleh Ippho Santosa. Pikiran saya langsung ter-flash back terhadap apa yang saya sudah lakukan pada tahun 2015 tersebut.

Webinar dilaksanakan pada Minggu 29 November 2020, pukul 09.30 wib dengan menggunakan aplikasi Zoom. Saya datang agak terlambat ketika itu, namun tetap mendapatkan materi dari Ippho Santosa secara lengkap dari awal hingga akhir. Materi tersebut akan saya Resumekan dalam blog sederhana ini, semoga bisa menjadikan manfaat untuk saya pribadi dan umumnya kepada para pembaca. 

Gambar 2

Siapa yang tidak membutuhkan Uang?  
Uang bisa digunakan untuk apa?  
Kenapa harus selalu Uang? 
Uang...uang...uang terus!!!!.

Jawabanya karena memang uang memiliki peran penting dalam kehidupan kita. Namun menurut beliau Uang merupakan tahapan paling kecil dalam rantai rezeki. Beliau mengatakan Uang yang dimiliki harus bisa memberikan Nikmat bagi pemiliknya dan bagi lingkungan sekitarnya. 

Gambar 3

Untuk mengubah uang menjadi sebuah kenikmatan, Mas Ippho memberikan 5M untuk bisa kita praktekkan. Apa 5M tersebut??
  1. Move, Menurut beliau setiap makhluk yang bergerak akan dihampiri Rezeki. Move yang diterapkan Mas Ippho dapat dibedakan menjadi tiga yaitu : Gerakan besar, Gerakan kecil dan Gerakan minimum. Apa maksud dari ketiga gerakan tersebut.
    1. Gerakan Besar merupakan cara kita pindah dengan maksud merantau atau hijrah. Menurut beliau manusia perlu melakukan gerakan besar dalam arti merantau, karena dengan merantau kita bisa membuktikan mampu beradaptasi dengan lingkungan baru.
    2. Gerakan Kecil merupakan cara kita bergerak dalam lingkaran yang lebih kecil. Lingkaran yang kecil tersebut bisa diartikan aktifitas kita dalam keseharian yang berangkat bekerja.
    3. Gerakan minimum merupakan Gerakan kaum milenial yang booming seperti sekarang ini. Hanya dengan menggunakan Jempol bisa menghasilkan sesuatu yang jempolan.
  2. Meaning, Menurut Mas Ippho setiap apa yang kita lakukan harus memiliki makna dan harus didasari dengan niat yang baik, sehingga besar harapan kita agar dapat dihampiri rezeki dengan lebh terbuka. Seperti yang diutarakan seorang murid yang di Aamiini oleh Gus Baha, menurut beliau Jadilah seorang Pengusaha agar bisa membantu lebih banyak orang dan bisa beribadah lebih banyak. Karena dengan menjadi pengusaha kita bisa banyak menghasilkan CUAN (Cari Uang Anak Nungguin) dan CUAN (Cinta Untuk Allah dan Nabi)
  3. Mood, Menurut Mas Ippho manusia itu makhluk yang bergantung dengan Mood. Jika Mood nya bagus apapun yang dilakukan akan berdampak positif namun jika Mood nya jelek pasti akan mendapatkan kebalikannya. Untuk mendapatkan Mood yang baik bisa dilakukan dengan cara, sebagai berikut :
    1. Taklukkan hati sendiri sebelum hati yang lain
    2. Mengundang rezeki yang tidak disangka-sangka
    3. Memancing Ide baru 
    4. Menjaga stamina tubuh
    5. Bagian dari baik sangka dan amal saleh
  4. Mentor, ini yang paling menarik menurut saya dalam webinar ini. Menurut Mas Ippho, Mentor dalam segala hal sangat diperlukan, karena dapat menghasilkan percepatan dalam apa yang ingin kita capai.
  5. Morning, saya sempat bingung dengan M yang kelima, karena arti dari M yang kelima adalah Pagi. So, apa hubungannya dengan Rezeki dan Morning. Mas Ippho menjelaskan, Morning merupakan sebuah keajaiban yang diberikan Allah kepada kita. Masih menurut beliau Rezeki itu datang pada pagi hari karena Pagi itu Hati kita masih bersih. Rezeki datang di pagi hari melalui beberapa hal :
    1. Ibadah, Tahajud
    2. Bangun sebelum subuh
    3. Baca Al Quran  
    4. Lakukan dan biasakan dalam kehidupan sehari hari, insyaallah akan timbul banyak Ide baru yang akan membuka banyak pintu rezeki
Itu hal yang saya dapatkan dalam webinar hari ini. Tentang pembuka pikiran saya tentang hal-hal yang dipraktekkan dalam percepatan rezeki. Yang saya surprise adalah M yang kelima, karena M yang kelima sering sekali diingatkan oleh bapak saya "kak, tahajud dan duha dua rakaat saya setiap pagi". Pesan tersebut masih terngiang di kuping saya, namun belum bisa saya praktekkan. Semoga dengan ilmu baru yang saya dapat hari ini dan ingatan pesan dari bapak tentang hal tersebut, bisa memotivasi saya untuk mempraktekkan ilmu yang saya dapatkan hari ini.

Salam Literasi, Salam Indrakeren

Sabtu, 28 November 2020

Pentigraf itu ...

Sebulan yang lalu saya membaca sebuah artikel teman literasi. Artikelnya bagus dan menginsprasi, saya pun tidak lupa meninggalkan jejak pada kolom komentar. Beberapa jejak pada kolom komentar juga tertulis oleh para pengunjung blog tersebut. Sampai akhirnya ada salah satu pengunjung blog tersebut yang mengatakan "bagus pentigrafnya, keren!!"

sumber


Dari situ saya mulai bertanya, apa pentigraf? bagaimana membuatnya? serta adakah contoh pentigraf itu!! Mulai saya mencari apa yang perlu diketahui untuk menerangkan apa arti dari pentigraf tersebut. Beberapa link artikel di dunia maya saya kunjungi untuk mencari tentang pentigraf.

Semakin saya mencari tentang pentigraf, semakin saya tertarik dengan hal tersebut. Lalu apa arti pentigraf tersebut!!!

Arti Pentigraf
Menurut wikipedia pentigraf merupakan akronim dari cerpen tiga paragraf. Karya sastra jenis baru ini, kali pertama digagas dan dikembangkan oleh sastrawan dan akademikus dari Unesa, Dr. Tengsoe Tjahjono. Dinamakan pentigraf sebab syarat utamanya adalah terdiri dari tiga paragraf, tidak kurang tidak lebih. Namun demikian, pentigraf haruslam memiliki tokoh, alur, serta konflik cerita yang kuat. Untuk itulah mengapa dalam menuliskan pentigra harus memperlihatkan pemilihan diksi untuk menciptakan kalimat yang efektif.

Formula menulis Pentigraf

Menurut Tengsoe Tjahjono pada channel youtubenya, mengatakan bahwa formula dalam menulis pentigraf harus memiliki beberapa hal sebahai berikut :

  1. Fokus pada persoalan atau tema yang diangkat dalam sebuah cerita
  2. Elemen narasi, penokohan, latar, serta alur dihadirkan secara bersamaan dalam satu jalinan yang utuh
  3. Kurangi dialog, ubah dialog dengan deskripsi atau narasi
  4. Usahakan ada kejutan pada paragraf ke-3, hal yang tidak terduga yang dapat menimbulkan surprise atau ketegangan kepada pembaca
  5. Panjang paragraf hendaknya dalam ukuran wajar, kurang lebih 300 kata
Kalimat langsung dalam Pentigraf
Kalimat langsung dalam pentigra diperbolehkan, namun jangan terlalu banyak, karena Jika terlalu banyak dialog dalam pentograf akan menjadi keruwetan dalam membacanya. Jadi usahakan dalam membuat pentigraf gunakan kalimat deskripsi atau narasi saja. Andai kalimat langsung diperlukan dalam pentigraf "boleh" digunakan sebanyak satu saja jangan lebih.

penggunaan kalimat langsung (kanan yang benar)

Mengolah Realita menjadi Realitas yang baru
Pentigraf itu unik, sebuah karya sastra yang dibuat singkat dengan jumlah paragraf yang hanya memiliki tiga paragraf. Dituliskan dalam bentuk deskripsi yang hanya boleh diberikan sentukan satu kalimat langsung. Tentunya yang paling penting adalah penulis bisa menjadikan tema yang realistis menjadi realita baru dengan tanpa mengubah tema yang sudah ditentukan.

Contph gambar di bawah ini
Tema Pentigraf

Pentigraf 1 berdasarkan tema pada gambar
Realita gambar

Paragraf 2 berdasarkan gambar dengan realita yang berbeda

Realita pada gambar yang berbeda


Jadi dalam penulisan Pentigraf selain penulis harus dapat mendeskripsikan sebuah topik dalam tiga paragraf. Tentunya penulis ditantang memiliki daya kreattifitas dan diksi yang menarik, sehingga pembaca mendapatkan kejutan diakhir cerita yang dibaca.

Salam Literasi, Salam Indrakeren

#pentigraf



Pesan Bapak : Proses Harus dicoba (6)

Kesempatan kuliah lagi akhirnya saya tidak ambil saat itu. Hal tersebut tidak saya lakukan karena saya ingin mencoba kesempatan mengikuti test CPNS sekali lagi dengan menggunakan ijasah IT. Test CPNS kali ini saya daftar di Kementrian Lingkungan Hidup, berbeda dengan test CPNS terdahulu yang selalu daftar di Kementrian Agama.


Peruntungan saya kali ini dimulai dengan pendaftaran di web sscn yang kemudian dilanjutkan dengan mengupload file yang disyaratkan. Sambil menunggu jadwal test yang akan diumumkan pada website Kementrian Hidup saya tetap melanjutkan kegiatan saya sebagai guru SD. 

Dua minggu penantian saya menunggu jadwal test CPNS yang sudah saya ikuti sebanyak lima kali ini. Pada test kali ini saya mendapatkan lokasi ujian yang dekat tapi jauh. Dekat karena kali ini saya tidak test di wilayah Serang seperti yang saya sering ikuti pada test CPNS terdahulu. Jauh karena test saya berlokasi di Kantor BKN Bogor, tepatnya di Jalan Raya Bogor Km.178 (dekat pabrik Biskuit Khong Guan). 

Test yang Paling disesali!

Pagi sekali saya meluncur ke lokasi test yang ditentukan. Perjalanan tol masih sangat lengang karena memang hari sabtu saat itu. Saya mendapatkan jadwal putaran kedua pada pukul 10.00 wib. Pastinya saya tidak akan terlambat dengan perjalanan pagi hari dan jadwal test pada putaran kedua. Benar saja saya sampai lokasi pada pukul 09.00 wib.

Setelah mobil terparkir, saya langsung menghampiri panitia untuk registrasi. Semua berkas saya bawa sebagai syarat registrasi di meja panitia. Di Meja panitia saya ditanya nama dan dimintai berkas yang dibawa. Na'as!!!! Nama saya tidak ada. Kok bisa!!!! Nama saya tidak ada pada hari itu karena ternyata saya salah melihat jadwal pada jadwal yang saya lihat di Website Kementrian Lingkungan Hidup. Jadwal test saya ternyata sudah dilakukan dua hari yang lalu pada pukul 10.00 wib. Saya salah melihat jadwal, sudah saya coba meminta kesempatan kepada panitia, namun test tetap tidak bisa dilakukan kepada saya pada hari itu.  

"Sukses kak tesnya, bismillah jangan lupa" pesan bapak lewat SMS

"Iya Pak, kakak masih nunggu. Bismillah" balas ku singkat

Saya akan menjelaskan kejadian hari ini saat saya sampai di Rumah. Mohon maaf 😟

Pesan Bapak :

Ketelitian terkadang sering diabaikan
Akibatnya akan merugikan diri kamu sendiri Kak!!

#Day23NovAISEIWritingChallenge

Lagerunal : Ilmu dari Pak Brian!, Mengenal bagian Blog

Bapak saya pernah bilang belajar dimana saja dan dengan siapa saja. Hari ini saya belajr lagi, belajar di Google Meet bersama Pak Brian serta rekan rekan dari Lagerunal Komuniti. Materi yang diajarkan pada siang hari ini tentang mengenal tampilan blog. Materi yang disampaikan dengan ringan serta terperinci dengan tampilan live oleh Pak Brian, benar-benar sangat membantu bagi saya yang masih pemula ini.


Materi yang menarik ini di moderatori oleh Pak Sucipto Ardi yang membawakannya dengan sangat cair tidak kalah dengan Narasumbernya. Lalu, apa saja yang saya dapatkan pada pertemuan siang hari ini di google meet tadi? Saya akan jelaskan pada beberapa sub judul di bawah ini.

Mengenal bagian blog
Seperti aplikasi web pada umumnya, Blogger juga memiliki bagian-bagian penting yang dapat memudahkan para penulis menggunakannya. Tampilan bisa dibagi menjadi dua kategori yaitu tampilan user dan tampilan admin. Tampilan user adalah tampilan yang akan dilihat oleh para pengunjung blog kita. Sedangkan tampilan admin merupakan tampilan yang akan dikendalikan oleh pemilik blog.


Selain tampilan blog yang saya pelajari siang hari ini. Pak Brian juga memberikan istilah-istilah yang biasa digunakan dalam dunia blog. 

Membuat Baris Menu
Yang paling menarik pada pertemuan siang hari ini yaitu cara membuat baris menu pada blog. Pak Brian menjelaskan dengan cara rinci dan sabar banget! (saya bold sabar bangetnya😁, Terimakasih Pak Brian!!). 

Yang paling penting sebelum kita membuat baris menu pada blog. Kita harus menentukan Label pada setiap tulisan yang kita buat. Gunanya adalah agar saat kita akan membuat baris menu, kita akan mudah mengelompokkan tulisan yang akan kita letakkan pada baris menu. Cara membuat label pada tulisan sebagai berikut :

   Membuat Label
  1. Pada tampilan Tulisan baru yang akan kita tulis, biasakan kita menentukan label tulisan yang akan kita tulis.
    Tulis label disini
  2. Jika sudah memiliki label dalam blog, kita tinggal memilih salah satu label yang sudah kita miliki.
    Pilih salah satu label yang sudah dimiliki
  3. NOTE : Label akan memudahkan kita dalam membuat Baris Menu!!!

Setelah kita berhasil membuat label (Usahakan lebih dari satu label). Maka kita sudah bisa memulai membuat baris menu sebagai berikut :

    Membuat Baris Menu
  1. Buka dashboard blogger yang kita punya 
    Tampilan dashboard
  2. Kemudian pilih layout/tata letak
    Pilih Layout/ Tata Letak
  3. Pada tampilan Layout tambahkan Add a gadget Page/Halaman
    Tampilan Layout dan pilih Add a Gadget
  4. Pilih Gadget Pages, dengan cara menekan/klik plus
    Pilih Pages dengan cara klik tanda plus berwarna biru
  5. Setelah kita memasang pages pada blog yang kita miliki, kini kita akan coba menambahkan beberapa baris menu di dalamnya.
    Kik edit untuk memulai menambahkan baris menu
  6. Pada tampilan menu pages, kita bisa mengklik Add link external yang gunanya untuk menambahkan baris menu pada blog yang kita miliki
    klik Add external link untuk menambahkan baris menu
  7. Tuliskan judul baris menu serta tempelkan link label yang sudah kita miliki
    Tuliskan nama baris menu dan tempelkan link label
  8. Terakhir, klik save untuk menyimpan perubahan paad baris menu yang baru kita buat tadi.
CATATAN PENTING :
  • Lakukan cara yang sama untuk setiap kali ingin membuat baris baru pada blog
  • Copy link label merupakan hal yang paling utama terhadap keberhasilan dalam pembuatan baris menu ini
  • Jangan lupa save setiap kali melakukan perubahan
  • Tanyakan ke Pak Brian jika mengalami kesulitan.😅
Ayo dicoba/praktekkan cara di atas, siapa tahu akan membuat blog kita lebih interaktif dan enak dipandang mata para pengunjung. Semoga tulisan ini bisa membantu para penulis blog pemula seperti saya. Terimakasih kepada Pak Sucipto dan Pak Brian yang telah memfasilitasi kegiatan pada siang hari ini.

Salam Literasi, Salam Indrakeren

Kamis, 26 November 2020

Pesan Bapak : Bohong masa ketahuan!!!

Kita mundur ke tahun 2000 saat saya duduk di bangku kelas tiga sekolah menengah pertama. Saat itu tepatnya siswa kelas tiga SMP sedang persiapan Ujian Nasional. Saya pun turut serta dalam persiapan Ujian Nasional yang diadakan setelah pulang sekolah setiap harinya. Kegiatan dimulai pukul 13.00 sampai dengan pukul 14.30. Pembelajaran tambahan terkadang membosankan, rasa malas dan sudah letih seharian belajar di sekolah menambah penyakit malas menggelayuti tubuh lelah ini.


punya Youtube sekarang!


Saat penyakit malas sudah menghampiri. Ada saja teman yang mengkompori atau mendukung untuk madol (bolos) pemantapan ujian nasional. Tentunya ajakan itu sangat menggiurkan untuk dilakukan. Sudah terbayang pulang cepat dan langsung rebahan di rumah, bilang saja pulang cepat sama orang rumah. Beres!!!. Namun ajakan madol teman bukan pulang ke rumah, melainkan untuk main Play Station di rental dekat sekolah. Ajakan yang menarik, namun agak takut juga jika ketahuan. "Ndra ikut gak!" Ajak teman untuk main PS di rental dekat sekolah. "Gue sholat dulu yaa, tungguin!" jawab saya. "Oke, gue tunggu di warung es Bang Maman" jawab teman saya.

Akhirnya saya Madol
Main games sepakbola saat itu sedang sangat digemari. Games Winning Eleven namanya. Saya akhirnya madol juga, main bersama beberapa teman di ruko yang sederhana dan agak sempit. Setelah bermain kami diberikan kupon main PS, kupon itu bisa digunakan untuk main PS gratis. Caranya dengan mengumpulkan 10 kupon tersebut dan tukarkan kupon tersebut untuk mendapatkan main gratis 1 jam.

Kupon tersebut benar-benar menggiurkan. Pemantapan yang seharusnya diikuti setaiap hari, semenjak kenal dengan yang namanya main PS, pemantapan sering ditinggalkan. Karena terlalu terobsesi terhadap main game gratis, maka saya berinisiatif yang mengumpulkan kupon PS tersebut. Setiap selesai bermain PS, kuponnya saya kumpulkan dibawah tumpukan pakaian di lemari baju.

Saya ingat sekali, saat itu kupon sudah terkumpul 9 lembar, berarti tinggal 1 lembar lagi saya bisa mendapatkan gratis main game 1 jam. Rasanya sudah tidak sabar untuk menyerahkan 10 lembar kupon untuk ditukarkan dengan gratis main game 1 jam. 

Bohong!! Ketahuan.
Naas!!! kupon yang sudah dikumpulkan sejak lama tidak berhasil saya temukan di dalam lemari. Padahal saya yakin saya menaruhnya tepat di bawah tumpukan levis berwarna biru tua. Kembali saya buka lemari dan saya keluarkan satu persatu baju dan celana yang ada didalamnya. Mungkin saja saya belum teliti mencarinya. Namun usaha saya sia-sia, karena apa yang saya cari tidak ditemukan. "Nyari apa kak?" tanya Ibu dari balik pintu, mungkin Ibu sudah memperhatikan saya dari tadi. "Nggak nyari apa-apa Bu!" jawabku yang tidak mungkin bilang mencari kupon PS.

Malam harinya bapak mengajak saya ngobrol setelah makan malam. Pembicaraan yang tidak biasa, karena bapak tiba-tiba menanyakan soal pemantapan apa saja yang sudah dipelajari di sekolah. Tentu saja saya tidak bisa menjawab dengan jujur, karena hampir setiap hari saya tidak mengikutinya. Jadi saya menjawab sekenanya saja dengan jawaban "Matematika Pak.". "Yakin Matematika?" tanya bapak penuh rasa tidak percaya. "...." saya hanya diam saja. "Tadi Ibu menemukan ini saat memasukkan baju yang sudah selesai disetrika" kata Ibu sambil menunjukkan beberapa lembar kupon yang saya cari. "..." saya semakin diam dan tertunduk merasa bersalah.

Pesan Bapak:
Bohong itu jangan ketahuan Kak!
Karena semakin kamu tutupi, semakin kamu ketahuan.
Karena kebohongan pasti akan terbongkar!!

Salam Literasi, Salam Indrakeren
#Day22NovAISEIWritingChallenge

#Pentigraf - Sanksi, Davin!

Suara klakson motor berbunyi di depan rumah. Berkali-kali. Aku sebenarnya mendengarnya, tetapi aku pikir itu adalah tamu di sebelah rumah, jadi aku tidak peduli. Aku juga tidak berniat menyampaikan kepada kakakku yang lagi belajar. Takut mengganggunya. Orangtuaku sedang bepergian. Hanya ada aku dan kakak di rumah, serta satu orang pembantu. Aku tdak peduli. Aku terus saja bermain Freefire. Sampai aku merasakan ada yang menimpa kakiku, dan kulihat buku disamping kakiku. “Buka pintunya!” teriak kakakku.

Aku berdiri dan beranjak menuju pintu gerbang sambil membawa kunci gembok. Saat aku mendekati pintu aku melihat kebagian bawah pintu gerbang yang tidak tertutup. Kulihat kaki bersandal yang tidak asing lagi. “Oh, maaf, paman. Aku gak denger tadi.” Kataku, padahal aku jelas mendengarnya dari tadi. “Paman biasanya nelepon dulu. Masuk, paman,” lanjutku.

“Hapeku lagi lowbatt. Tadi pagi papamu telepon, katanya disuruh nganter kamu beli bahan buat percobaan pelajaran IPA minggu depan?” kata paman. “Oh, iya.” Kataku. “Sekarang?” tanya paman. “Ayok,” sahutku. Dan aku langsung berlari kedalam rumah mengambil jaket dan langsung bergegas keluar lagi. “Aku ke pasar, kaak..” teriakku pada kakakku. “Jangan lupa tutup pintu gerbangnya,” teriak kaka dari dalam rumah. Kamipun berangkat ke pasar. “Maskermu mana?” tanya paman sambil terus bemenjalankan motornya. “Dari kemarin paman bilangin masker itu penting buat kesehatan. Belum lagi ntar kalau kena denda atau sangsi.” lanjut paman kesal. Aku memang males pake masker. Susah napasnya. Lagian kan Cuma naik motor, pikirku. “Sebentar, pak!” kata seseorang setenga berteriak. Aku kaget saat paman mendadak menghentikan motornya. “Turun, Dhik’” kata paman kepadaku. Akupun turun. Seorang tugas SatPol PP mendekati pamanku dan menyuruhnya mendatangi meja dan kursi dimana ada seorang petugas lainnya sedang menulis catatan. “Silahkan duduk, pak.” katanya pada pamanku. “Rasanya tidak perlu dijelaskan, pak.” Katanaya. “Bapak kena sangsi dan harus membersihkan jalanan di sebelah pasar itu, pak,” katanya. Pamanku kaget setengah mati, dia sebenarnya bawa masker tetapi ia taruh di saku celananya. Saat dia memberitahuku supaya pake masker, sebenarnya dia juga lupa bahwa dia juga tidak memakai masker itu. “Aduh, memang salahku juga,” katanya. “Seharusnya kita harus ikuti aturan yang ada supaya semuanya tidak ada yang dirugikan.” katanya kepada dirinya sendiri sambil membawa sapu yang diberikan petugas itu.


Tulisan ini ditulis oleh Davin, siswa kelas 5 SD di SDS KeenKids

Salam Literasi, Salam Indrakeren

Athar bisa tahu!





Sepulangnya dari warung diujung gang dengan membawa kantong berisi telur serta minyak goreng. Athar berjalan cepat agar bisa sampai di rumah tepat waktu. Athar tidak mau ketinggalan program acara televisi kesukaannya di hari minggu pagi ini. Kaget dan marah perasaan Athar saat mengetahui kenyataan bahwa sesampainya di rumah terjadi pemadaman listrik di rumahnya. Perasaan senang Athar sesaat berubah menjadi perasaan kesal karena listrik padam mengakibatkan Athar tidak bisa menyaksikan program televisi kesukaannya. Pintu kamar dibantingya dengan keras untuk menumpahkan kekesalannya "Braaaakkkk". "Athar.... kurang keras banting pintunya!!!" bentak Ibu dengan suara yang tidak kalah keras dari dapur. "Athar!!!, Mana telur dan minyak gorengnya?" tanya Ibu masih dengan suara yang keras. "ini Bu, di meja makan, kakak taruh telur dan minyak gorengnya!" jawab Athar dengan lembut sambil menghampiri Ibunya di dapur.

Athar duduk disalah satu kursi yang tersusun rapi dalam satu set meja makan yang ada di rumahnya. Sambil meredam amarahnya terhadap pemadaman listrik yang terjadi di rumahnya, Athar duduk dan memperhatikan Ibunya memasak. Perhatian Athar terus tertuju pada Ibunya yang lihai dalam mengelola dapur. "srreekkk..sreeekk..sreeekk" suara beberapa daun bawang dan cabai rawit yang dipotong dengan pisau yang sangat tajam, membuat Athar bertanya dalam hati "mau masak apa Ibu?". Mata Athar tertuju kepada Ibu yang sekarang berjalan menuju dirinya untuk mengambil belanjaan yang Athar beli di warung diujung gang. "Bengong aja kamu kak!!, daripada bengong bantuin Ibu sini masak" tegur Ibu. "tolong Ibu ambilkan dua tahu dan dua kantong kulit lumpia di lemari pendingin Kak!" perintah Ibu kepadaku. Tahu yang Athar ambil diuleg hingga lembut oleh Ibu, kemudian irisan daun bawang dan cabe rawit yang tadi sudah disiapkan diaduk menjadi satu dengan tambahan sedikit garam serta beberapa bumbu yang Athar tidak tahu namaya. Adonan tahu yang sudah tercampur dibungkus dengan kulit lumpia. "Alhadmulillah selesai, tinggal digoreng deh" ucap Ibu sambil bersender ditembok dapur.

"Kak, kamu kenapa marah-marah tadi saat masuk ke dalam kamar" tanya Ibu sambil mulai memasukkan kulit lumpia berisi tahu ke dalam penggorengan satu persatu. "Athar mau nonton televisi, ada program acara tentang ular berbisa yang Athar suka. Tapi, pas sampe rumah ternyata listrik padam. Jadinya Athar kesel!!!" jawab Athar masih dengan sedikit emosi. "Mati Lampu! Apa iya.. " Ibu menanyakan sambil heran. "Ini lampu dapur menyala kok, Kak! ceteekk..cetekkk" kata Ibu lagi sambil mencoba menyalakan lampu pada sakelar. "tadi pas kamu ambil tahu dan kulit lumpia di lemari pendingin, apa lemari pendinginnya mati kak?" tanya Ibu lagi yang masih penasaran. "Lahh...iya, hidup tadi bu lemari pendinginnya" jawab Athar baru menyadarinya. "trus..."kata Ibu. Athar tidak menjawab pertanyaan Ibu, Ia bergegas ke ruang televisi untuk memastikan apa yang salah tadi ketika ia tidak bisa menyalakan televisi. "Ibuuuuu...... siapa yang mencabut colokan televisi dari setekernya" Teriak Athar dari ruang televisi. "Sudah...sudah... tinggal colokin lagi aja Kak. Tadi Ibu yang cabut, karena Ibu mau masak nasi, takutnya listriknya jeprett" Ibu menjelaskan sambil memberikan satu piring martabak tahu yang baru matang. "kenapa Ibu gak kasih tahu kakak, sih!! sewot Athar. "emangnya kamu nanya ke Ibu, tahu-tahu kamu masuk kamar banting pintu." kata Ibu sambil berkacak pinggang. "Udah, makan aja martabak tahunya, dari pada nonton televisi tentang ular berbisa!" sahut Ibu jengkel sambil berlalu. "Kreeaaauuukkk" kesal Athar sambil menggigit martabak tahu buatan Ibu.


Salam Literasi, Salam Indrakeren
#kamismenulis
#nyobapentigraf

Selasa, 24 November 2020

Pesan Bapak : Bisa juga jadi MC Ramadhan

Bapak sangat aktif menggerakkan anak anak dan pemuda untuk aktif ke masjid. Banyak kegiatan yang bapak buat untuk meramaikan masjid. Dimulai dari kegiatan lomba, kegiatan mengaji, kegiatan LIQO semua dilakukan untuk memeriahkan masjid dengan anak anak dan para pemuda, karena menurut bapak, Jika masjid dipenuhi oleh anak anak dan pamuda maka masjid akan makmur jamaahnya.


Namun sayangnya saya sebagai anak tidak terlalu tertarik dengan kegiatan itu. Saya hanya ke masjid untuk sholat berjamaah saja, setelah itu saya pulang untuk mengaji di rumah. Bapak sering sekali menegur saya dan menanyakan kenapa tidak mengikuti kegiatan di masjid. Jawaban saya singkat, padat dan jelas "MALAS.

Mendengar jawaban saya bapak tidak marah, namun selalu mencari cara yang "halus" untuk menyadarkan saya akan kegiatan positif tersebut. Sampai akhirnya saya didaftarkan untuk mengikuti lomba MC di masjid. Bapak mendaftarkan tanpa sepengetahuan saya. Saya ingat saat itu sedang dalam keadaan bulan suci Ramadhan.

Lomba diadakan sore hari.

"Kak, cepat mandi, pakai baju koko terus berangkat ke Masjid" Perintah bapak

"mau ngapain Pak" jawab saya

"ikutan lomba MC sana, sudah bapak daftarkan" perintah bapak lagi

"nggak mau ahh, males. Gak bisa kakak, malu" jawab ku

"sekali-kali ikut sana, teman teman kamu juga banyak yang ikut kok. Coba aja dulu siapa tahu menang atau paling gak dapat pengalaman" perintah bapak lagi

"siapa aja emang yang ikut" tanya saya lagi

"udah cepet sana mandi, pakai baju koko nya terus berangkat" perintah bapak dengan nada suara agak meninggi

Setelah selesai mandi dan berpakaian koko, saya meluncur ke masjid dengan sepeda. Sesampainya di masjid, benar kata bapak sudah banyak teman teman saya yang duduk di dalam masjid sambil bersholawat. 

Anak anak yang sudah hadir dipanggil satu per satu. Sampai akhirnya tiba giliran saya maju dengan membawa teks MC yang diberikan panitia. Saya mulai menjadi MC pura pura dalam lomba tersebut, kata demi kata yang ucapkan dengan baik. 

Setelah selesai saya maju kedepan untuk membacakan teks MC yang dilombakan. Sontak saja teman teman saya yang mendengarkan, merespon dengan ucapan "waahhh... udah ini mah, anak pak Ubaid pasti menang". Saya cuek saja, karena merasa apa yang saya lakukan biasa saja.

Dan entahlah siapa yang menjadi pemenang saat itu, karena seingat saya belum sempat diumumkan, karena sudah keduluan adzan magrib!!! hheehheehe 

Pesan Bapak :

Walaupun hanya sebatas perlombaan
Insyaalah itu akan menempa mental kakak saat berbicara di depan banyak orang
Siapa tahu nanti kakak bisa diberi kepercayaan 
untuk bisa berbicara di depan orang banyak
Insyaallah!!!

Salam Literasi, Salam Indrakeren

#Day21NovAISEIWritingChallenge

Pesan Bapak : Proses Harus dicoba (5)

Setelah dua kali test CPNS saya gagal lulus pada tes SKD. Saya mencoba mengikuti tes lagi sebanyak dua kali berturut-turut lagi. Masih sama formasi yang saya lamar yaitu formasi IT. Namun hasilnya tetap kegagalan yang saya dapat. Kegagalan empat kali mengikuti test CPNS membuat saya sudah malas ikut tes yang sama lagi. Namun lagi lagi bapak tidak sependapat dengan saya.


Tahun 2013 hari bersejarah dalam hidup saya. Tepatnya bulan Juli 2013 saya resmi menjadi Guru SD di Sekolah Swasta di wilayah Jakarta Selatan. Awalnya saya mendaftar sebagai Operator sekolah karena saya lulusan IT saat itu. Tapi ternyata saya malah ditawari menjadi guru oleh kepala sekolah, setelah melihat kemampuan saya mengajar pada saat micro teaching.

Singkat cerita, Empat tahun saya mengajar di sekolah tersebut dengan aman dan tentram. Sampai ada kabar guru Sekolah Dasar harus memiliki pendidikan yang linier. Tentu saja kabar tersebut mengusik kenyamanan saya. 

"Kak, enak gak ngajar di SD" tanya bapak

"Alhamdulilah Pak" jawab saya

"Sekarang kan harus linier" tanya bapak lagi

"Iya, ini kakak lagi bingung juga" jawab saya lagi

"Ambil kuliah agi aja kak" kata bapak lagi sambil mengeluarkan brosur

"Aduuuhh, males Pak" jawab saya sekenanya

"Ini ada brosur kuliah PGSD konversi kerjasama PGRI kecamatan kebayoran lama" bapak menjelaaskan.

"Kakak pikir-pikir dulu ya Pak" jawab saya sambil mengambil brosur dari tangan bapak

Kuliah lagi merupakan kegiatan yang memakan waktu tentunya. Pilihannya sekarnag hanya dua Tetap kerja di sekolah dasar dengan konsekuensi harus kuliah PGSD lagi agar linier atau pindah ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi SMP atau SMA untuk mengajar TIK.

Apa kira-kira yang saya akan ambil?

Pesan Bapak :

Selagi masih muda Kak dan diberikan jalan yang mudah
menurut Bapak ambil saja kesempatan kuliah lagi

Salam Literasi, Salam Indrakeren

#Day20NovAISEIWritingChallenge


Pesan Bapak : Masih rezeki kita kak!

Banjir tahun 2006 lalu meninggalkan kenangan yang luar biasa antara saya dan bapak. Air yang super banyaknya masuk ke dalam rumah tanpa bisa dibendung lagi. Perumahan yang memang sudah sering terjadi banjir setiap tahunnya, namun pada tahun 2006 air yang banyak benar benar masuk kedalam rumah dan dengan jangka waktu yang lama.


Air banjir yang masuk ke dalam rumah sampai seleher orang biasa ini. Benar benar membuat semua barang di dalam rumah tidak bisa tersselamatkan. Lemari dan baju di dalamnya tentunya tidak bisa diselamatkan. Banjir yang semakin tinggi mengharuskan kami untuk mengungsi ke rumah tetangga yang lokasinya lebih tinggi. 

Kejadian yang luar biasa terjadi ketika saya dan bapak berusaha menyelamatkan barang-barang berharga yang ada di dalam rumah. Salah satu barang yang kami selamatkan saat itu adalah dua dompet berisi emas. Kedua dompet tersebut dititipkan bapak kepada saya, karena bapak masih mau mencari beberapa barang lainnya. 

Sambil menunggu bapak mencari barang barang di dalam rumah, saya bermain banjir banjiran bersama teman teman. Dua dompet yang dititipkan bapak kepada saya, saya masukkan ke dalam saku celana yang saya kenakan. Setelah merasa dompet tersebut aman, barulah saya bermain banjir banjiran bersama teman teman.

Seperti kebanyakan anak bermain banjir banjiran. Kita melompat, berenang, dan menaiki barang barang yang lewat terbawa arus banjir. Salah satu barang yang lewat dan kami buat main adalah kasur kapung. Kami menggunakan kasur kapuk sebagai perahu, dan kami menaikinya. Seru sekali permaianan tersebut, kami lupa bahwa air yang menalir tersebut adalah air banjir yang kotor.

"In... yukkk sudah selesai, kita ke atas (tempat kami mengungsi)" ajak bapak.

"Siap..." jawab ku

"Dompetnya ditaro mana kak?" tanya bapak

"ada pak di Kantong" sambil menghampiri bapak di tengah terjangan ari banjir.

"mana sini, bapak mau masukkan tas" sahut bapak lagi.

"......" tangan saya merogoh kantong, secara terus menerus.

"ada gak kak?" tanya bapak mulai khawatir.

"Pak, gak ada dompetnya" jawabku takut

"astaghfirullahhh... kamu gimana kak!, kamu main kemana aja" tanya bapak mulai panik

Rasa nyesal dan bersalah menghantui saya saat itu. Bagaimana bisa saya sagat ceroboh, sampai dompet yang dititipkan bapak hilang. Bagaimana cara mencarinya, ditengah banjir setinggi dada orang dewasa. Dompet yang seukuran tangan itu entah berada dimana, karena sejauh mata memandang yang terlihat hanya air yang berwarna cokelat.

"Ya Allah kak, itu semua bisa digunakan untuk biaya kuliah kamu! Astagfirullah" gumam bapak lemas. Saya berusaha menggerobok air tanpa tau bisa mendapatkan dompet itu lagi atau tidak. Bagaikan mencari jarum di tumpukan jerami. Ya Allah bagaimana ini!!!

"Assalamualaikum Ust" salah satu tetangga menegur Pak Ulo namanya.

"Walaikumsalam" balas bapak

"nyari apa ini, kayanya sibuk banget" Pak Ulo bertanya

"ini, si Indra jatuhin dompet" kata bapak lagi

"Dompet? emang isinya apaan?" tanya pak Ulo

"Isinya Emas Pak" jawab bapak

"Ya Allah, dimana jatuhnya" tanya pak Ulo lagi

"sekitar sini Pak" jawab saya dari kejauhan

Pak Ulo menghampiri saya, sambil menggerak-gerakkan kaki nya menuju tempat yang saya beritahu. 

"Susah juga ini, nyari ditengah banjir gini. Mana kecil yaa dompetnya" tanya Pak Ulo sambil terus kakinya digerak gerakkan

"Iya Pak" jawab saya

Beberapa lama suasana hening, hanya saya dan Pak Ulo berusaha menemukan dua dompet yang hilang tersebut. Sedangkan bapak begitu khawatir akan kehilangan tersebut. Saya yakin kekhawatiran bapak karena takut dimarahi oleh Ibu atas kehilangan tersebut.

"Alhamdulillaahhh, ini bukan dompetnya ndra?" Kata Pak Ulo sambil mengambil dompet dari kakinya.

"Iya Pak, Alhamdulillah" sahut saya

"Alhamdulillahh, Pak Ust. Ketemu dompetnya nih" Kata Pak Ulo lagi, seraya memberitahukan keada Bapak

"Alhamdulillahh ya Allah, terimakasih..terimakasih" jawab Bapak, yang berkali kali mengucapkan syukur.

"ini satu lagi bukan, Pak Ust" Teriak Pak Ulo lagi tidak jauh dari lokasi penemuan dompet pertama.

"Alhamdulillah ya Allah, terimakasih Pak Ulo" Teriak Bapak, seraya menghampiri Pak Ulo sambil memeluknya.

"Alhamdulillah Pak Ust." Jawab Pak Ulo

"Terimakasih ... Terimakasih... Ya Allah, Terimakaish Pak Ulo" jawab bapak lagi, sambil masih memeluk Pak Ulo.

"Alhamdulillah ya Allah" gumam saya dalam hati, sampai lemas kaki saya.

Peristiwa Saya, Bapak dan Pak Ulo ditengah banjir mencari dua buah dompet yang hilang tidak akan pernah saya lupa. Dompet tersebut bisa ditemukan Pak Ulo dengan kakinya  ditengah banjir merupakan sesuatu keajaiban yang nyata terlihat dengan mata kepala saya sendiri. Subhanallah

Pesan Bapak :
Jika diberi amanah, jaga amanah itu dengan baik Kak!
Alhamdulillah kali ini rezeki masih milik kita. Subhanallah

Salam Literasi, Salam Indrakeren

#Day19NovAISEIWritingChallenge 

Pesan Bapak : Magrib! Magrib!

   Assalamu'alaikum 

Silaturrahmi itu menambah rezeki, Amin

Selamat Pagi para Pejuang Literasi, semoga selalu sehat, semangat, dan bahagia dalam melakukan aktifitas setiap hari serta selamat berwisata membaca di blog sederhana ini.


"Ayo Matikan TV nya, Ambil Wudhu! Sholat di Masjid."

ahhh... selalu dan selalu Bapak mengeluarkan kata-kata tersebut setiap Adzan Magrib berkumandang di televisi. Secepat kilat anak anak langsung mengambil wudhu dan berangkat sholat magrib di masjid. 

Kata Bapak, Keutamaan sholat magrib di masjid yaitu :
  1. Langkah kakinya saja dicatat sebagai kebaikan
  2. Sampai di masjid dan menunggu iqomah dicatat sebagai kebaikan
  3. Didoakan para malaikat
  4. Mendapatkan naungan saat kiamat
  5. Ketika sholat pada shaff terdepan akan mendapat doa dari malaikat
  6. Diampuni dosa
  7. Melatih kedisiplinan
Sungguh banyak keutamaan sholat di masjid. Semoga kita bisa mengamalkannya. Aamiin.

Pesan Bapak :
Sholat Jamaah sekali-kali kak!!
Paling gak satu waktu setiap hari jamaah di Masjid.


Salam Literasi, Salam Indrakeren

#Day18NovAISEIWritingChallenge