Selasa, 22 Februari 2022

Tujuh bagus, Enam juga OK!

Hari ini saya bertekad ikut pantun bale untuk pertama kalinya. Seperti yang sudah saya ketahui, pantun bale merupakan akronim dari pantau tulisan sobat lagerunal, semoga benar akronimnya yaa Pak Cip. Kenapa Pak Cip? ya karena Pak Cip empunya pantun bale di Lagerunal. Baiklah kita mulai yaa, pantun bale pertama saya!

Kemarin, saya membaca slah satu tulisan yang dibagikan pada list senin blog walking. Penulis dari tulisan tersebut bernama Ibu Yennita Rahmi. Tulisannya berjudul "SD usia tujuh tahun", dalam tulisan beliau saya mendapatkan beberapa gambaran tentang usia masuk ke seskolah dasar. Yang kebetulan anak saya yang bernama Athar juga akan masuk SD pada tahun ajaran 2022/2023. 

Tulisan beliau juga memasukkan kutipan dari seorang ustad yang berprofesi sebagai psikolog anak bernama Adriano Rusfi. Beliau mengatakan, usia tujuh tahun merupakan usia ideal untuk menempa seorang anak. Di usia tersebut otak anak sudah siap untuk menerima sajian materi pembelajaran di kelas satu SD.

Kutipan tersebut diperkuat dengan pengalaman penulis saat masih aktif mengajar. Ibu Yennita Rahmi pernah menemukan kasus pada siswa kelas satu yang masih berusia kurang tujuh tahun. Siswa tersebut mengalami kendala dalam proses pembelajaran. 

Sudut pandang saya

Dalam tulisan yang ibu Yennita Rahmi, saya menuliskan komentar yang berisi "Info banget nih buat saya, kebetulan anak saya usianya 6 tahun 6 bulan ketika tahun ajaran 2022/2023. Tulisan ini akan saya bawa sebagai bahan diskusi dengan istri. Terimakasih atas artikelnya, sehat selalu."

Terus terang saya mengamini apa yang ditulis Ibu Yennita Rahmi. Namun, pada kenyataannya matang atau tidaknya otak seorang anak tidak bisa dipukul rata diusia tujuh tahun. Kenapa? karena, selama pengalaman 7 tahun saya mengajar di sekolah swasta. Calon siswa kelas satu yang diterima di sekolah tempat saya mengajar tidak harus berusia 7 tahun. Lalu bagaimana tingkat pemahamannya mereka terhadap materi pembelajaran? Alhamdulillah pemahaman mereka terhadap pembelajaran sangat baik.

Jadi pandangan saya terhadap usia ideal masuk sekolah dasar tetap 7 tahun. Namun, tingkat kematangan otak siswa dalam menerima materi pembelajaran tidak bisa dikatakan seperti itu. Karena usia dan penerimaan materi pembelajaran adalah dua hal yang berbeda.

Lingkungan sangat berpengaruh

Kepala sekolah saya pernah memberikan pandangan tentang lingkungan belajar yang nyaman. Kenyamanan lingkungan belajar akan mempengaruhi penerimaan materi pembalajaran kepada siswa. Misalnya, 

  1. Suasana kelas dibuat nyaman.
  2. Penyampaian materi yang menarik
  3. Kegiatan belajar yang menyenangkan
  4. Warga sekolah percaya setiap anak adalah unik dengan kecerdasan yang disukainya.
  5. Tugas rumah yang tidak terlalu banyak.

Lima hal di atas tidak baku, hal tersebut hanya saya tuliskan berdasarkan pengalaman saja. Pengalaman yang saya dapatkan selama saya mengajar. Oh.. iya tahun ini saya mengajar di sekolah dasar negeri, di sekolah ini tidak ada satupun siswa kelas satu yang berusia di bawah tujuh tahun. Hal ini terjadi karena sistem komputerisasi yang menyortir usia paling tua yang diterima di sekolah dasar negeri. 

So, ini pandangan saya. Semoga tidak bisa diterima. Hehehehee.....

Salam Kenal
Salam Literasi
Salam Indrakeren
See You Tomorrow 😉

26 Comments:

  1. Lebih baik sudah masuk usia 7 thn ke SD nya pak, jika kurang kan ada TK/paud dl. Biar perkembangan nya seimbang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tapi anaknya sudah gak mau di TK Bun
      Karena sudah di TK B sekarnag...
      Semoga anak saya bisa mengikuti mapel yang diberikan di tingkat SD.
      Terimakasih masukkannya Bun

      Hapus
  2. Tujuh tahun wajib, lebih dari enam tah un, boleh.

    BalasHapus
  3. Luar biasa....Usia masuk SD 7 thn sudah matang,tetapi kenyataan usia di bawah lebih matang drpd yg usia 7 thn.Bagaimana perkembangan anak tersebut

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah... ini saya setuju...
      JIka perkembangan sudah matang, maka usia di bawah tujuh tahun tetap bisa masuk SD

      Hapus
  4. Iya Pak kematangan memang tidak tergantung pada usia.

    BalasHapus
  5. Mas Indra memang keren.. ulasannya mantaap..7 ok, 6 ok...

    BalasHapus
  6. Ikuti saja aturan yang ada, minimal anak masuk SD itu sudah berusia 7 tahun. Soalnya, sekarang pelajaran SD cukup berat lho! Saya merasakannya waktu mengajari anak waktu belajar online.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada benarnya juga Pak...
      Tapi anak nya sudah tidak mau di TK, bagaimana donk!!!

      Hapus
  7. Aku punya pengalaman menyekolahkan anak dibawah usia 7 tahun masuk sekolah SD. Selama ini masih normal-normal saja. Alasan masuk sekolah SD karena dia tidak mau sekolah TK B karena gurunya tidak cantik. He he he. Daripada tidak sekolah akhirnya dititipkan di sekolah SD

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah sama anak saya juga tidak mau lagi di TK
      Tapi alasan kedua, sepertinya tidak sama deh.... heheheh

      Hapus
  8. Sama pak punya anak usia2 masuk SD.
    6.5 Ok

    BalasHapus
  9. Pnglman Pak beje saya alami juga .anak saya dua2nya msk SD blm genap usia tujuh tahun .alhmdulilah mrk bis mengikuti pljran dg baik. Setuju bahwa kematangan berpikir seseorang bukan hanya di tentukn dari umur..

    BalasHapus
  10. Alhamdulillah sudah memandangbdan.punyw 5 hal penying untuk dicatat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih sudah mendarat di blog sederhana ini BU Kanjeng
      Sehat selalu Yaaa

      Hapus
  11. Disaat kuota siswa kutang . Maka aturan 7 tahun itu menjadi fleksibel....busa sanoai 6 5 tahun. Resikonya.mrmang guru jelas 1 harus keras suaranya. Belajar sambil bemain dan sebaliknya srperti guru tk akhirnya ditempuh di tahap awal....siip.pendapay bung Ibdra bikin sekokah nyaman....siswa baru kan datang. Salam

    BalasHapus
    Balasan
    1. Toss Pak Har...
      Terimakasih opininya, saya sangat setuju sekali

      Hapus
  12. Wah... Iya juga ya, Pak. Memang sih, saya saat mengajar memegang hasil psikotes siswa dari psikolog saat masuk. Saat mengajar dulu, kami juga diberi arahan oleh para psikolog kenapa tujuh tahun dianggap matang. Terutama anak laki-laki. Beda kasus untuk anak perempuan, bisa lebih dulu matang sebelum tujuh tahun. ☺️🙏 Kalau saya di kelas satu tidak akan memaksakan materi jika ada catatan tidak matang dari psikolog. Alhamdulillah, di kelas selanjutnya sang anak sudah bisa menyesuaikan. 👍 Saya mengajar di SD Swasta sejak tahun 2011. Ini semacam penemuan dari pandangan psikolog dengan kondisi lapangan. ☺️🙏

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wahhh pengalaman yang seru dan dapat di ATM oleh guru-guru lain dlaam menangani keberagaman usia di kelas 1.

      Sehat selalu Ibu Guru Hebat

      Hapus
  13. Ini juga diterapkan di Finlandia sebagai program pendidikan terbaik di dunia. Siswa sekolah dasarnya juga umur 7 tahun.


    "Ini Rahasia Pendidikan Finlandia Menjadi yang Terbaik di Dunia (1)" https://edukasi.kompas.com/read/2019/02/20/07102141/ini-rahasia-pendidikan-finlandia-menjadi-yang-terbaik-di-dunia-1?page=1

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakaish link informasinya Bu
      Saya siap meluncur ke link tersebut
      Sehat selalu ya Bu

      Hapus