Sabtu, 22 April 2023

Lembaran baru setelah Lebaran

Beberapa saat (jam) lagi bulan April akan pergi, setelah Ramadhan yang terlebih dahulu pamit satu minggu lalu. Waktu akan bergerak seperti itu, yang lalu akan berlalu, yang akan datang belum tentu kita lewati dan yang pasti adalah saat ini. Namun, kita selalu berharap dapat melaluinya, Hingga suatu saat tidak ada lagi hari esok, seperti yang telah digariskan oleh-Nya.

design pribadi

Banyak hal yang dilalui di bulan April ini. Seperti tahun-tahun yang lalu, ada satu hari di bulan April yang digunakan untuk memperingati sebagai Hari Kartini. Hari Kartini merupakan hari memperingati kelahiran Raden Ajeng Kartini, seorang pahlawan nasional Indonesia yang dikenal karena perjuangannya dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan kesetaraan gender pada masa penjajahan Belanda.

Dalam beberapa sumber, Kartini berjuang untuk memberikan hak pendidikan yang sama untuk perempuan seperti yang diberikan untuk laki-laki. Dia memimpin sebuah gerakan yang disebut "Sekolah Kartini" untuk mengajarkan keterampilan seperti membaca, menulis, dan menghitung kepada perempuan Jawa. Kartini juga menulis surat-surat kepada teman-temannya di Belanda. 

"Habis Gelap Terbitlah Terang" adalah buku yang ditulis oleh RA Kartini. Buku ini terdiri dari kumpulan surat-surat yang dikirimkan oleh RA Kartini kepada teman-temannya, terutama kepada Stella Zeehandelaar, seorang teman dekatnya. Judul "Habis Gelap Terbitlah Terang" sendiri diambil dari salah satu kalimat dalam surat RA Kartini kepada Stella Zeehandelaar yang menggambarkan harapannya akan masa depan yang lebih baik bagi Indonesia dan khususnya bagi kaum perempuan.

Oleh karena itu, Perjuangan Kartini telah mempengaruhi kebijakan pendidikan di Indonesia dan menginspirasi banyak perempuan Indonesia untuk memperjuangkan hak-hak mereka. Hari Kartini dijadikan sebagai momen untuk mengenang jasa-jasanya dan menghargai peran perempuan dalam masyarakat.

Selain memperingati Hari Kartini, di bulan April tahun ini juga bertepatan dengan bulan Ramadhan pada penanggalan Hijriah. Seperti yang sudah banyak orang ketahui, Bulan Ramadhan merupakan bulan suci bagi umat Muslim di seluruh dunia. Bulan ini dianggap sebagai bulan paling penting dalam kalender Islam karena di dalamnya terdapat momen yang sangat spesial bagi umat Muslim, yaitu ibadah puasa.

Siapa yang Ramdhan kemarin, puasanya full satu bulan penuh. Tentunya kita semua berharap demikian, karena puasa di bulan Ramadhan merupakan salah satu rukun Islam yang lima, yang wajib dilaksanakan oleh setiap orang Muslim dewasa yang sehat, mampu, dan tidak dalam keadaan bepergian jauh. Selain itu, bulan Ramadhan juga diisi dengan ibadah-ibadah lainnya seperti sholat tarawih, membaca Al-Quran, berzikir, dan bersedekah.

Ending dari rangkaian ibadah di bulan Ramadhan adalah Idul Fitri. Setelah berpuasa selama sebulan penuh, umat Muslim merayakan Idul Fitri, yang merupakan hari raya yang menandai berakhirnya bulan Ramadhan. Pada hari itu, umat Muslim berkumpul bersama keluarga dan teman-teman untuk merayakan hari kemenangan dan memaafkan kesalahan satu sama lain.

Siapkan lembaran baru

Bulan April yang akan kita lewati dan bulan Ramadhan yang sudah kita selesaikan, tentunya diharapkan memberikan dampak bagi kita untuk menjalani kehidupan 11 bulan ke depan. Ada beberapa point yang dapat kita jadikan sebagai rujukan atau pengingat bahwa kita pernah melakukan yang terbaik pada bulan Ramadhan.

  1. Ramadhan memberikan kita pembelajaran untuk medisiplinkan waktu.
  2. Ramadhan juga menumbuhkan rasa empati tentang bagaimana rasanya haus dan lapar di siang hari.
  3. Ramadhan menjadikan kita sebagai pribadi yang pandai mensyukuri nikmat yang diberikan.
  4. Ramadhan memupuk rasa persatuan dan kesatuan antar umat beragama.
  5. Ramadhan juga meningkatkan koneksi spiritual kepada Allah swt.

Kelima hal tersebut bisa dikatakan sebagai prestasi yang telah diraih selama bulan Ramdhan. Dari prestasi tersebut tentunya kita mengharapkan mendapatkan predikat manusia yang bertakwa dari Allah swt.

Predikat takwa tentunya tidak hanya diterapkan pada bulan Ramadhan saja. Kita mengharapkan dapat menjaga konsistensi tersebut di sebelas bulan ke depan. Hingga akhirnya kita kembali dipertemukan dengan Ramadhan 1445 H. Insyaalllah, Amiin. 

Selamat menulis banyak hal positif yang dapat memantik prestasi pada lembaran baru setelah Ramadhan. Caiyo!!!!

***

Dengan segala kerendahan dan keikhlasan hati, saya mengucapkan 
Selamat Idul Fitri, Mohon Maaf Lahir dan Bathin.

Salam Literasi
Salam Kenal
Salam Indrakeren

See You Tomorrow 😉

Jumat, 31 Maret 2023

Cinta Lagerunal

Kisah cinta ini dimulai hampir tiga tahun lalu. Pertemuannya pun tidak seromantis cerita novel pada umumnya. Lomba menulis di blog merupakan cikal bakal pertemuan kami. Lewat grup whatsapp benih-benih ide bermunculan. Chit chat di grup menjadi rutinitas kami berkomunikasi. Sampai akhirnya pengumuman pemenang diumumkan, hore!!!!

Setelah pengumuman pemenang lomba blog muncul keinginan untuk tetap terus bersama. Lewat banyaknya pemikir yang ada di grup lomba menulis di blog, akhirnya tercetus satu ide untuk terus bersama lewat sebuah komunitas. Lagerunal, muncul sebuah kata yang merupakan sebuah akronim luar biasa. Cakrawala Blogger Guru Nasional (Lagerunal), memang terkesan memaksakan akronimnya. Namun, itulah nama komunitas yang terus berkembang hingga sekarang.

Seperti cinta pada umumnya, semua anggota Lagerunal rajin sekali saling bersahutan di grup. Bukan hanya bersahutan, tapi saling mengirimkan tautan tulisan yang tiada hentinya. Bahkan diawal-awal kemunculan Lagerunal spam amat sangat banyak bertebaran. Segala informasi penting hingga yang (tidak) penting muncul tanpa bisa dibendung. Hingga akhirnya!!!! Para anggota memberikan sumbang saran untuk kebersamaan dan perbaikan yang mengasyikkan di Lagerunal.

Perubahan yang disampaikan para anggotanya amat sangat beragam. Mulai dari lomba, cerbung, podcast, webinar, sharing menulis, tema menulis, gerebek blog dan masih banyak lagi ide dari para anggota untuk Lagerunal tercinta. Ide-ide tersebut pada akhirnya harus dibicarakan secara (tidak) santai. Pak Ketua berinisitif untuk melakukan tatap maya kepada beberapa anggota yang memiliki waktu. Yang pada akhirnya pertemuan tatap maya tersebut terselenggara dan menghasilkan program kegiatan ciamik Lagerunal.

Program Senin Blogwolking yang ditujukan kepada semua anggota untuk mengirimkan tulisannya. Diharapkan dengan mengirimkan tautan tersebut akan ada peningkatan kunjungan diblog tersebut dan menambah silaturahmi maya antar anggotanya. 

Pantun Bale atau kalau tidak salah kepanjangan dari Pantau Tulisan Sahabat Lage (semoga ada yang mengoreksi). Program ini merupakan kelanjutan dari kegiatan hari senin, tulisan yang dikirim tautanya di grup oleh para anggota akan diberikan komentar. Tentunya para anggota yang ingin mengikuti kegiatan ini harus memilih satu tulisan yang akan di Pantun Balekan. Seru yaa...!!!!

Untuk hari Rabu, sepertinya saya belum update apakah ada kegiatan di hari tersebut (maafkan ya). Namun kegiatan unggulan di Lagerunal adalah kegiatan yang dilakukan pada hari kamis. Kamis Menulis merupakan program rutin anggota untuk menulis sesuai tema yang diberikan oleh admin Lagerunal. Yang menarik dari kegiatan di kamis menulis adalah adanya hadiah menarik yang akan diundi keesokan harinya. 

Terakhir program Lagerunal adalah Share Video Youtube yang hanya boleh dilakukan pada hari sabtu. Setiap anggota yang memiliki channel Youtube bisa memasukkan tautan videonya ke grup dengan tertib. Kegiatan ini bisa menambah jumlah pengikut di channel Youtube anggota. Lumayan sambil menyelam minum air!!

Terkahir yang coba akan dituliskan adalah adanya kartu kuning. Kartu kuning akan muncul jika ada anggota yang mencoba mengirimkan spam ke dalam grup. Kartu kuning tidak segan-segan dilayangkana atau istilah anggota grup kena "sempriiiit". Jika ada yang mengindahkan kartu kuning tersebut, siap-siap akan dikeluarkan oleh empunya grup. 

Ada kantin di grup, hahahaha... Istilah ini yang sering mnciptakan gelak tawa di dunia maya. Ada saja celetukkan dari para anggota yang dapat menciptakan keriuhan yang panjaaaaaang. Oh yaaa, ada lagi istilah beli gorengan, hehehehe. Beli gorengan adalah istilah yang ditujukan kepada anggota yang tiba-tiba meninggalkan grup Lagerunal pakai permisi. 

Ok segitu dulu sedikit kisah cinta Lagerunal yang ada dimemori otak kecil saya. Jika ada kisah cinta Lagerunal yang terbesit di otak kecil saya, akan saya coba tuliskan diepisode selanjutnya, Sekian dulu ya sobat Lage, terus menulis, terus memberi dorongan dan semangat dan tetap jaga kesehatan yaa.



#salamkenal
#salamindrakeren
#salamliteras

see you tomorrow 😉

Sabtu, 25 Maret 2023

Tarawih dan Luana

Salah satu ibadah yang dilakukan pada bulan Ramadhan adalah sholat tarawih. Sebagaimana kebiasaan di beberapa daerah di Indonesia, sholat tarawih ada yang dilakukan sebanyak 11 rakaat dan 23 rakaat termasuk sholat witir di dalamnya. Kebetulan pada kesempatan pertama sholat tarwih pada tahun ini, Ayah mengajak Athar dan Luana untuk sholat tarawih di Majelis Ta'lim dekat rumah. Di Majelis Ta'lim tersebut jumlah rakaat sholat tarawih berjumlah 23 rakaat. Bagaimana keriwehan tarawih dan Luana?

***

"Ayah udah adzan tuhh, jadi sholat tarawih di tempat Pak Haji kan?" tanya Athar dengan suara sedikit teriak. Ayah menjawah dengan mengangkat ibu jarinya ke udara sebagai tanda jadi sholat tarawih di tempat Pak Haji.

"Ade ikut" celetuk Luana yang mendengar percakapan Athar dan Ayah. Bukan hanya mendengar saja, namun Luana juga langsung menuju ke tempat wudhu. "Emang Ade tahu urutan wudhunya" canda Athar kepada adiknya. Luana yang mendengar cuek saja dengan ledekan kakanya tersebut.

Ibu sedang merapihkan tumpukan piring kotor yang dipakai berbuka tadi, Athar dan Luana mempersipakan perlengkapan sholatnya. Athar mengenakan baju koko berwarna dasar abu-abu yang dipadu padankan dengan sarung berwarna senada. Luana jauh lebih ribet, karena baru pertama kali mengenakan mukenanya yang kebesaran sendiri, biasanya Luana dikenakan mukena oleh Ibu.

"Kakak siap, Ade juga siap" ucap kakak beradik tersebut hampir berbarengan.

***

Perjalanan ke Majelis Ta'lim dari rumah hanya dibatasi beberapa rumah saja. Ketika sampai di Majelis Ta'lim jumlah jamaah perempuan sangat banyak. Namun jamaah laki-laki tidak sampai setengah jamaah perempuan. Ayah, Ibu Athar dan Luana segera masuk ke dalam dan mencari shaf yang masih kosong.

"Ade sama Ayah aja di sini yaa" ucap Luana sambil berbisik kepada Ayah. Ibu yang juga mendengar bisikan Luana, segera menuntun Luana untuk membantu meletakkan sajadanya di shaf perempuan yang masih kosong.

Berbeda dengan Luana, Athar sudah tidak berada di dekat Ayah. Athar sudah membaur dengan teman sebayanya. Memasang sajadah di shaf paling belakang dan duduk meriung bersama temannya mengobrolkan sesuatu. 

Seakan tahu apa yang akan terjadi di shaf belakang, Ayah menghampiri Athar. "Kakak..." panggil Ayah. Ayah sengaja memanggil Athar dengan sedikit kencang. Athar langsung bergegas melipat sajadahnya dan pindah ke dekat Ayah. Jadilah Athar duduk di sebelah Ayah dan Luana duduk di sebalah Ibu.

***

Kegiatan di awali dengan sholat isya berjamaah. Sholat isya dilakukan dengan khusyuk, hanya sedikit suara anak-anak ngobrol pada saat rakaat pertama, setelahnya suara anak-anak tidak ada lagi.

"Ade sholat disini aja ya Ayah" ucap Luana dengan memasang mimik wajah lucu. Luana masuk diantara Ayah dan Athar. Memasang sajadahnya dan langsung takbir, padahal waktu sholat tarawih belum dimulai.

"Adeee... sempit nih!" seru Athar. 

"Kalo sempit, Kakak sholat sama Ibu aja sana" balas Luana polos.

"Sssttttt..." sahut Ayah dengan meletakkan jari telunjuk tepat di depan mulutnya, tanda perintah untuk diam kepada dua buah hatinya. Jadilah Luana sholat tarawih diantara Ayah dan Kakak.

***

Ramadhan tahun ini bukan yang pertama untuk Athar, namun untuk Luana ini merupakan hal yang baru. Jadi tidak mengherankan ketika sholat tarawih kedua dimulai sudah mulai selonjoran di atas sajadahnya.

Lama-lama bosan juga, mungkin itu yang ada dipikiran Luana. Dari selonjoran, kini sudah berubah posisi jadi rebahan. Mukena yang tadinya rapih menutupi tubuh selain muka dan dua telapak tangan, kini sudah masuk ke dalam tas mukenanya, walaupun tidak serapih ketika berangkat tadi. 😁

Seseorang menggenggam tangan Luana dari belakang. "De, temenenin Ibu yuk" ucap Ibu. Luana dengan sigap langsung berdiri dan menggenggam erat tangan Ibu.

"Ade, mukenanya nih bawa pulang sekalian" pinta Athar dengan suara yang menarik perhatian.

"Titip Kak, sekalian bawain pulang nanti ya" celetuk Luana sambil terkekeh dan lari kecil menjauh dari kerumunan jamaah yang sedang siap-siap untuk sholat tarawih lagi. Ayah menarik tangan Athar untuk merapatkan shaf dan meletakkan mukena Luana di depannya.

***

salamliterasi
salamkenal
salamindrakeren
see you tomorrow 😉

Kamis, 23 Maret 2023

Selamat datang di bulan Ramadhan, Luana

Anak perempuan mungil itu bernama Luana. Tiga bulan yang lalu, Luana baru saja berulang tahun yang ke empat. Seperti anak berusia empat tahun, Luana punya banyak energi untuk beraktifitas. Berlarian, melompat, "menggambar" di dinding dan yang paling keren dari Luana adalah banyak bertanya. Oh iya, Luana juga banyak makannya... hehehehee!


Ketika Kakak Athar bertanya kepada Ayah tentang Ramadhan, Luana menyela pembicaraan. "Ramadhan teman Ade, Kak?" ucap Luana polos. "Bukan Ramadhan itu Ade! Ini bulan Ramadhan, ya kan Yah!" balas Athar menegaskan. 

"Sini Ade ikut duduk di samping Kakak" ucap Ayah sambil menepuk lantai tepat di sebelah Kakak. "Jadi, Ramadhan yang ditanyakan Kakak bukan Ramadhan temannya Ade. Ramadhan yang ditanyakan Kakak itu adalah salah satu bulan yang dinantikan oleh umat Muslim" Ayah menjelaskan. "Oooo... kaya bulan yang di langit ya Ayah" celetuk Luana lagi. "Ade! bukan  ituuuuu" balas Athar sedikit kesal. Ayah hanya tertawa kecil melihat polah kedua buah hatinya.

"Ade dengerin yaa, kata Ibu Guru Kakak di sekolah,  Bulan Ramadhan adalah bulan suci dalam agama Islam di mana umat Muslim di seluruh dunia berpuasa selama sebulan penuh, mulai dari fajar hingga matahari terbenam." Athar menuturkan dengan sangat jelas. "Puasa itu apa, Ayah?" tanya Luana dengan memasang wajah bingung. "Gak boleh makan sama minum Adeeeee." Belum sempat Ayah menjawab Athar sudah menjawab dengan nada jengkel. "Kalo Ade lapel gimana, tlus kalo Ade haus gak boleh minum juga" celetuk Luana lagi, kini dengan berkecak pinggang.

"Ade, yang dijelaskan Kakak itu betul. Pada bulan Ramadhan umat muslim diwajibkan berpuasa. Berpuasa itu menahan diri dari lapar dan haus." ucap Ayah. "Kalo..." belum selesai Luana berbicara sudah dipotong oleh Athar. "Kalo laper gimana, kalo haus gimana, yaaa kaaann" ledek Athar. Luana hanya bisa cengar-cengir mendengar jawaban Athar.

"Ade ikut puasa yaaa!" ajak Athar. "Ade gak usah puasa, ahhh...! Kan Ade masih kecil, kak" ucap Ade sambil berlalu begitu saja. "De... Waktu Kakak masih kecil, Kakak boleh puasa 1/2 hari. Ya kan Ayah?" ucap Athar sambil matanya melirik ke Ayah. Ayah hanya memberi anggukkan kepala tanda membetulkan pernyataan Athar. "Jadi Ade bisa makan pas adzan zuhur, ya kan Ayah" sambung Athar lagi, Ayah mengangguk lagi. "Ade tetep gak mau, lapeel dan haus pasti kalo puasa. Ade gak kuat tau kak" timpal Luana yang kini sudah menjauh dari Ayah dan Kakak.

"Udah kak, gak papa kalo Ade gak mau puasa, kan bisa melakukan ibadah selain puasa di bulan Ramadhan" ucap Ayah seraya tahu perasaan Athar yang tidak puas, karena melihat adiknya tidak mau ikut puasa. "Emang apa ibadahnya, Ayah?" tanya Athar antusias. "Selama bulan Ramadhan, umat Muslim juga dianjurkan untuk meningkatkan ibadah dan amal kebaikan seperti membaca Al-Quran, berdoa, berinfaq dan melakukan kegiatan sosial" kata Ayah berusaha menjelaskan sesederhana mungkin, agar Athar dapat memahaminya. "Kalo baca Iqro boleh gak Ayah? Athar kan sama Ade baru belajar Iqro" tanya Athar penuh harap. "Iya...iya baca Iqra juga boleh" jawab Ayah.

"Ade...." teriak Athar kepada adiknya yang sekarang sudah ada di kamar. "Pokoknya Ade gak kuat kalo halus kelapelan" teriak Ade gak kalah keras dari dalam kamar. Padahal Athar ingin memberi tahu tentang apa yang diberi tahu Ayah. Tapi Luana sudah gak mau aja, Ehhh... 😁

Selamat datang di bulan Ramadhan, Luana!

#salamliterasi
#salamkenal
#salamindrakeren
see you tomorrow  😉

Selasa, 24 Januari 2023

Menyajikan dan Mengolah Data - Materi Matematika Kelas VI

Alhamdulillah materi tentang bangun ruang pada pelajaran matematika kelas VI sudah kalian lalui.  Tentunya ada yang sudah mahir menghitung volume dan luas permukaan pada bangun ruang, ada pula yang memerlukan waktu lebih banyak untuk menyelesaikan permasalahan tentang bangun ruang. Namun itu semua merupakan proses pembelajaran yang harus kalian lalui.

Jika masih ada yang perlu didiskusikan tentang materi bangun ruang pada pelajaran matematika, maka Pak Indra dengan senang hati akan menyediakan waktu untuk mempelajarinya secara bersama. Silahkan kalian dapat chat melalui WA atau temui Pak Indra di sekolah.

***

Ok, anak-anak hebat. Saatnya kita melangkahkan kaki untuk mempelajari materi baru pada pelajaran matematika. Materi yang akan kalian pelajari merupakan materi yang paling seru di pelajaran matematika. Menyajikan dan mengolah data, hmmmm.. materi apa ini? susah tidak yaa! seperti yang Pak Indra katakan, materi menyajikan dan mengoah data adalah materi yang paling seru!!! Yukkk.. langsung kita pelajari secara bersama-sama.

Kegiatan menyajikan dan mengolah data merupakan kegiatan sehari-hari yang pernah kalian temukan. Misalkan data nama siswa, usia, hobby, nomor telepon, nomor urut absen, jenis kelamin, mata pelajaran, nilai rata-rata dan lain sebagainya. Data-data tersebut dapat diolah atau disajikan menjadi informasi yang lebih mudah dan lebih rapih untuk dipahami. 

Mengumpulkan Data

Materi pertama dalam menyajikan dan mengolah data adalah mengumpulkan data. Data merupakan himpunan dari fakta dalam kenyataan yang ada. Fakta itu memiliki bentuk yang bermacam-macam, contoh angka, lambang, simbol, pengamatan dan lainnya.

Jadi pengumpulan data memiliki arti proses mengumpulkan dan mengukur informasi yang dibutuhkan sesuai tujuan. Contoh kalian ingin mengetahui jumlah bulan kelahiran di kelas VI. Untuk mengetahui informasi kalian harus memiliki jumlah teman sekelas, bulan lahir dan tentunya hasil data tersebut setelah diolah.

Cara mengumpulkan data dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dengan diadakan penelitian, wawancara, polling atau penghitungan secara langsung. Media yang digunakan juga beragam, selain media manual seperti ditanya langsung atau dituliskan pada kertas yang digulung. Atau menggunakan teknologi aplikasi pengolahan data seperti excel atau spredsheet.

Menyajikan dan Mengolah Data

Setelah data berhasil dikumpulkan, data disajikan dengan rapih agar mudah untuk dipahami. Penyajian data adalah proses untuk membuat data menjadi mudah dipahami dan dianalisis sesuai dengan kebutuhan.

Beberapa cara untuk menyajikan data diantaranya menggunakan tabel, diagram (batang, lingkaran atau garis) atau disajikan dalam bentuk turus. Berikut contoh penyajian data tersebut.






Mengolah Data

Data yang sudah didapatkan dan disajikan, maka selanjutnya data tersebut dapat diolah. Bagaimana cara mengolahnya? 

*** 

Anak-anak hebat, materi matematika tentang pengolahan data silahkan kalian catat pada buku matematika sampai materi mengumpulkan data dan menyajikan data. Untuk materi mengolah data, Pak Indra akan berikan pada pertemuan berikutnya.

***

Anak-anak hebat. Belajarlah terus selama masih ada kesempatan. Tidak ada ruginya kalian mempelajari akan sesuatu yang baru. Anggaplah apa yang kalian pelajari hari ini sebagai pengetahuan tambahan bagi diri kalian. 

Sampai sini dulu pembelajaran hari ini. 

Belajarlah terus - teruslah belajar! 
Jangan pernah bosan untuk belajar apa saja, selama itu adalah hal positif.
Sukses untuk kalian semua!!!

*******

#salamkenal
#salamliterasi
#salamindrakeren

see you tomorrow 😉