Mengeluh dan menyalahkan kesibukan, merupakan dua hal yang sering mengelilingi pikiran. Malas dan lelah selalu menjadi kata yang dipilih untuk beralasan. Menulis sedikit lalu ditinggalkan, bahkan lama kelamaan akan menjadi draf yang akan dihilangkan. Apalagi ketika melihat postingan yang terus berseliweran di beberapa grup, fiiuuuhhh... benar-benar menjadi beban.
Mungkin komitmen literasi juga harus divaksinasi. Berbagai alasan yang muncul dalam berkegiatan literasi membuat jemari dan otak terasa terpapar. Terpapar dengan alibi kesibukan, padahal seharusnya bisa meluangkan waktu sedikit kepada jemari untuk menari. Menari merangkai kata agar komitmet terus ditepati. Namun, ahhh... lagi-lagi alasan datang menahan jemari untuk berkreasi.
Seperti hal nya virus yang kasat mata yang datang kepenjuru bumi. Alasan juga kasat mata bahkan dapat merusak komitmen berliterasi. Perlahan namun pasti, istilah sarang laba-laba kembali muncul disudut-sudut blog menjadi pelipur diri. Yaa... sarang laba-laba datang karena blog lama sekali tidak diisi.
Seharusnya vaksinasi bisa menjadi solusi. Persis seperti tubuh yang divaksinasi akan menimbulkan kekebalan dalam diri. Apakah literasi dapat divaksinasi? semoga!
Seperti artinya vaksin merupakan "senjata" biologis yang digunakan untuk membantu sistem imun manusia melawan penyakit. Apakah alasan juga merupakan penyakit? mungkin, karena cara kerja vaksin adalah menyuntikkan cairan ke dalam tubuh, kemudian tubuh akan mendeteksi sebagai penyakit yang akan menyerang tubuh. Seketika imun akan memberantas penyakit tersebut dan imun akan selalu mengingat penyakit yang baru saja terdeteksi ke dalam database imun.
Vaksin Literasi
Bagaimana vaksin literasi bekerja?
Tentunya vaksin ini tidak bekerja seperti vaksin pada umumnya. Tidak perlu juga vaksin literasi disuntikkan ke dalam tubuh. Hahahaa... apa kata imun nanti jika vaksin literasi disuntikkan ke dalam tubuh, Imun pasti bingung mendeteksinya!
Menurut saya vaksin literasi itu ada lima. Kelima vaksin ini dapat meningkatkan kembali semangat berliterasi yang sudah terikat dengan sarang laba-laba, semoga!
1. Berhenti menulis sejenak
Kok berhenti! Tentunya bukan berhenti selamanya, namun cukup berhenti sejenak untuk menghilangkan kejenuhan dengan rutinitas menulis yang padat. Sesekali jemari perlu juga diistirahatkan, asalkan jangan kebablasan dan kegiatan menulis menjadi terlupakan. Wassalam.
2. Membaca buku
Cara kedua asik juga, walaupun minat membaca rakyat Indonesia rendah. Namun hal ini patut dicoba sebagai salah satu vaksinliterasi
3. Cari suasana baru
Hmmm.. Apakah point nomor tiga harus pergi ke suatu tempat? mungkin iya, namun suasana baru juga dapat dilakukan dengan merubah posisi meja dan kursi agar mendapatkan suasana duduk yang berbeda.
4. Mendengarkan lagu
Lagu apa yang kamu suka? silahkan dengarkan sejenak lagu-lagu lawas atau lagu kenangan yang dapat membangkitkan gairah menulis.
5. Menonton film
Nah ini yang pasti seru. Menonton film dapat dijadikan salah satu referensi untuk menulis lagi. Film baru apa yang sedang dipputar di bioskop, mungkin bisa dilakukan diakhir pekan bersama keluarga.
Setelah menuliskan artikel ini, rasanya jemari sudah mulai lincah menari. Otak pun lancar menuangkan ide untuk dirangkai menjadi tulisan yang menarik. Sepertinya vaksin literasi berhasil mengatasi alasan yang selalu datang bertubi-tubi. Sekarang saatnya mempertahankan komitmen yang sudah bangkit kembali. Apa iya bisa? dicoba saja, semoga esok hari, lusa atau nanti akan ada artikel baru setiap hari.
Salam Kenal
Salam Literasi
Salam Indrakeren
See You Tomorrow
Apa kabar Mas Indra
BalasHapusSudah lama ya...
Vaksin literasinya mantap
Sukses untuk Mas Indra
Alhamdulillah terimakasih Bu
HapusIyaa nih, sedang berusaha menulis lagi di jarimisterindra
Wah, keren idenya. Thinking out of the box..
BalasHapusHeheheh...
HapusTerimakasih Ambu
terima kasih pencerahannya
BalasHapusKembali kasih Omjay..
Hapussehat selalu
Kalau dipikir-pikir, emang kendala menulis alasan yang kurang bisa diterima. Hehe.. semoga kembali semangat. Aamiin
BalasHapusAamiin, semoga Pak
HapusBisa di coba nih.
BalasHapusSilahkan Bunda...
Hapussaya pun masih tertatih mencobanya
Setuju pak Indra. Saya perlu vaksin literasi nih
BalasHapusSilahkan digunakan apa yang sudah saya tuliskan Bun
HapusNah, ini, punya blog kalau tidak diisi, maka kesannya jadi mubazir. Tetap semangat menulis!
BalasHapusSiap Pak Rizky, siap menulis kembali
HapusKeren
BalasHapusSaya donk
HapusAku mau divaksin
BalasHapusSilahkan Nini, GRATIS kok
HapusSehat selalu ya Nini
Rebutan nggak nih daftar vaksin literasi. Tips yang bermanfaat.
BalasHapusGak rebutan Bun, karena ini langsung praktek aja. Gak perlu antriiii
HapusBerkat vaksin, tulisannya keren.
BalasHapusAamiin, Alhamdulillah
HapusTerimakasih
Semangat Pak Indra keren. Banyak kesibukan kayaknya
BalasHapusWaahhhh... benar-benar keren lima vaksin literasi ya. Terimakasih bang Indra vaksin literasi ya..
BalasHapus