Sebagai langkah awal pencegahan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), SDN Cipulir 05 terpilih menjadi sekolah yang akan melaksanakan kegiatan sosialisasi vaksin DBD bagi peserta didik kelas tiga dan empat. Melalui kegiatan ini, Dinas Kesehatan DKI Jakarta ingin memberikan pemahaman kepada peserta didik dan orang tua tentang pentingnya vaksinasi sebagai upaya melindungi kesehatan bersama. Sosialisasi ini juga menjadi persiapan sebelum pelaksanaan vaksinasi DBD yang direncanakan di lingkungan sekolah.
Persiapan yang Matang Sebelum Pelaksanaan
Sebelum kegiatan berlangsung, tim dari Dinas Kesehatan
DKI Jakarta bersama tenaga medis dari Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia (UI) dan dokter anak dari RSCM telah melakukan survei ke
SDN Cipulir 05 pada Selasa, 14 Oktober 2025. Kunjungan tersebut dilakukan untuk
meninjau tata letak dan kesiapan ruang yang akan digunakan. Dalam kegiatan
survei ini, tim didampingi oleh Pak Maman, Bu Juju dan Bu Wiji dari
pihak sekolah.
Survei kesiapan lokasi |
Sehari kemudian, pada Rabu sore, tim dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan kedokteran UI kembali datang untuk melakukan penataan tempat kegiatan. Mereka didampingi oleh Pak Maman, Pak Kidi, dan Pak Ari. Empat ruangan disiapkan dengan baik: dua ruang aula untuk registrasi dan penandatanganan surat pernyataan, ruang kelas 5 untuk pengambilan sampel darah dan vaksinasi, serta ruang laboratorium untuk observasi pascavaksin. Semua disusun rapi agar kegiatan keesokan harinya berjalan lancar.
Tata letak ruang kelas |
Hari Pelaksanaan: Antusias dan Penuh Kepedulian
Kamis pagi, suasana SDN Cipulir 05 tampak lebih ramai dari
biasanya. Sekitar 70 peserta didik hadir bersama orang tua mereka. Kegiatan
dimulai dengan sambutan hangat dari Kepala Sekolah, Ibu Hartiningsih,
yang menegaskan pentingnya vaksin DBD bagi kesehatan anak-anak, khususnya siswa
kelas tiga dan empat.
Sambutan Ibu Kepala Sekolah |
Acara dipandu oleh Bapak Indra dan dilanjutkan dengan penguatan informasi dari Ibu dr. Murni, perwakilan dari tim medis. Beliau menjelaskan bahwa penyakit DBD masih tinggi angka kasusnya di masyarakat, bahkan dapat berujung pada perawatan intensif atau kematian. Karena itu, vaksinasi menjadi langkah penting untuk pencegahan dini.
Penyampaian Informasi dari Tim Medis |
Vaksin yang digunakan bernama Vaksin DBD Qdenga, dan pelaksanaannya bersifat sukarela bagi orang tua yang mengizinkan. Orang tua boleh memilih apakah anaknya ingin divaksin atau hanya diambil sampel darah saja. Pemantauan akan dilakukan selama tiga tahun ke depan oleh tim medis, dengan komunikasi rutin setiap tahun melalui pesan singkat kepada orang tua.
Proses Vaksinasi dan Tindak Lanjut
Kegiatan vaksinasi berlangsung selama kurang lebih satu hari
penuh dengan alur yang tertib. Dimulai dari absen kehadiran, sosialisasi
singkat, penandatanganan persetujuan, kemudian peserta diberikan obat bius
ringan untuk mengurangi rasa nyeri sebelum dilakukan pengambilan darah
sebanyak dua mililiter oleh tim dari Laboratorium Prodia. Darah yang
diambil akan diperiksa untuk mengetahui apakah peserta sudah memiliki antibodi
terhadap DBD atau belum.
Proses registrasi |
Setelah proses pengambilan darah selesai, vaksinasi dilakukan oleh tim medis. Setelah divaksin, anak-anak diobservasi di ruang laboratorium untuk memastikan kondisi mereka tetap baik. Efek yang muncul tergolong ringan, seperti nyeri di area suntikan atau sedikit demam. Sebagai bentuk apresiasi, setiap anak menerima bingkisan kecil di akhir kegiatan.
Kegiatan vaksin DBD di SDN Cipulir 05 ini menjadi contoh nyata bagaimana sekolah, tenaga kesehatan, dan orang tua dapat berkolaborasi untuk menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan aman. Dengan dukungan semua pihak, diharapkan anak-anak tetap tumbuh sehat, aktif, dan tentu saja — terus menebarkan senyum terbaik mereka.
#menulislagi
#salamkenal
#salamliterasi
#salamindrakeren
#dotai
#saLai
see you tomorrow 😉
Salam.literasi...
BalasHapusUpaya pencegahan DBD perlu dilksanakan.
Persiapn luar biasa..
👍🏻
Persiapan yang melelahkan dan terbayar dengan kelancaran acara
HapusTerimakasih sudah mampir Bu
👍
BalasHapus😁
HapusKereeeennn...
BalasHapusTerus semangat menulisnya ya, pak. Giresan²nya sangat menginspirasi... 👍