Minggu, 03 April 2022

Harta Karun Ramadhan

Keseruan Cerita Bulan Ramadhan
Tulisan Pertama

Harta Karun Ramadhan

***

Athar menunjuk kalender yang tertempel di dinding. Anak berusia tujuh tahun itu dari kemarin selalu menanyakan kapan mulai puasa Ramadhan kepada Ayahnya. Walaupun masih berusia tujuh tahun Athar sangat antusias menyambut datangnya bulan Ramadhan.


"Ayah, kapan mulai puasanya"

"Insyaallah lusa Kak" jawab Ayah kepada Athar.

"Yes!!" jawab Athar antusias sambil kedua tangannya dikepal.

"Semangat ya Kak"

"Tenang aja Yah, Athar pasti semangat puasanya. Atharkan mau cari Harta Karun Ramadhan. Athar pasti dapat banyak deh!!" ucap Athar tambah antusias.

"Harta Karun?" tanya Ayah penasaran.

"Iya Harta Karun! memangnya Ayah gak tahu? Ibu Guru di Sekolah yang kasih tahu. Kata Bu Guru, jika bulan Ramadhan datang, akan ada banyak Harta Karun" jelas Athar lagi, kali ini Athar menjelaskan sambil berlalu, karena sudah ditunggu Nadif di depan rumah. Kedua anak ini akan pergi mengikuti pawai obor di lingkungan rumahnya.

"Athar pergi dulu ya Yah, Assalamu'alaikum" pamit Athar, meninggalkan rasa penasaran dibenak Ayah.

"Walaikumsalam, hati-hati Kak!"

***

Keesokan harinya, ba'da maghrib. Setelah pulang dari masjid Athar sibuk di dalam kamarnya. Menyiapkan sajadah, kopiah, sarung, baju koko dan tidak lupa buku catatan harta karun dari Ibu Guru. 

"Buku ini jangan sampai ketinggalan" gumam Athar seraya memasukkan buku catatan harga karun ke dalam tas sholat yang sudah disiapkan oleh Ibu.

Setiap hari buku catatan harta karun Ramadhan harus selalu dibawa ketika mau pergi ke Masjid. Karena di dalamnya ada daftar harta karun yang harus diberi tanda tangan. Pesan Ibu Guru tersebut selalu diingat Athar, nanti ketika masuk sekolah buku catatan harta karunnya dibawa, lalu akan dihitung bersama teman-teman di sekolah. Siapa yang paling banyak mendapatkan harta karun, akan mendapatkan hadiah dari Ibu Guru.

"Ayah, Athar pergi ke Masjid mau sholat Isya dan Taraweh yaa. Assalamu'alaikum"

"Walaikumsalam, buku catatan harta karun sudah di bawa Kak?" Ayah mengingatkan buku harta karun yang diceritakan Athar tadi pagi.

"Sudah Yah"

"Ayah perlu kasih kamu harta karun gak Kak?"

"Perlu donk Yah, kegiatan Athar di rumah selama bulan Ramadhan seperti sahur, sedekah, sholat fardu, tadarus, bantu-bantu orangtua dan kalo Athar berperilaku baik, Ayah atau Ibu harus kasih Athar harta karun di kolom tanda tangan kata Ibu Guru." jawab Athar penuh semangat.

"Ok, siap!" ucap Ayah sambil menyiapkan diri untuk bergegas ke Masjid juga.

***

Di Masjid dekat rumah Athar sudah banyak jamaah yang berdatangan. Seluruh warga sangat antusias menyambut datangnya bulan Ramadhan. Athar dan Nadif yang sejak tadi sudah berada di halaman Masjid, kini bergegas untuk masuk. Kedua anak laki-laki berusia tujuh tahun berusaha menyelipkan tubuhnya diantara tubuh orang dewasa, agar bisa ikut masuk ke dalam masjid.

"Athar disini aja" teriak Nadif yang berdiri di shaff ke dua kepada Athar yang masih berada dua shaff di belakangnya. Athar yang melihat Nadif langsung menuju dan memasang sajadah tepat di sebelah sahabatnya itu.

Athar dan Nadif mengikuti ibadah sholat Isya dan Taraweh dengan baik. Sholat Taraweh yang dilakukan sebanyak 21 rakaat membuat kedua anak ini kelelahan. Sesekali Athar dan Nadif mengulur waktu samapai Aamiin, baru mereka berdiri melaksanakan sholat Taraweh lagi. Terkadang ada suara "eheem...ehemm" dari arah belakang mengingatkan mereka agar segera bangkit untuk melaksanakan sholat kembali.

Diantara sholat Taraweh dan Witir selama bulan Ramadhan diselingi dengan ceramah agama. Athar tidak mau melewatinya, walaupun masih baru belajar menulis, Athar tetap mencatat nama penceramah yang dilihatnya pada papan pengumuman.

"Yang penting nama penceramahnya, tanggal dan judul ceramah udah ada, nanti isinya minta dibantu Ayah di Rumah" gumam Athar sambil matanya mencari memastikan Ayahnya datang ke Masjid yang sama.

***

"Yesss!!! Athar dapat satu harta karun Ramadhan" teriak Athar kepada Nadif setelah berhasil mendapatkan tanda tangan Ust. Soleh penceramah sholat Taraweh tadi.

"Aku juga dapat, toss Thar" teriak Nadif tidak mau kalah sambil mengajak toss.

"Ayo kita pulang, Kak. Besok harus bangun pagi-pagi sekali untuk makan sahur" ajak Ayah ketika melihat Athar sudah berhasil mendapatkan harta karunnya. 

"Yuhuuuu.... besok Athar akan dapat harta karun lagi dari Ayah" ucap Athar sambil menggandeng tangan Ayahnya untuk pulang bersama.

"Ingat yaa Kak, harta karun itu adalah bonus amalan Ramadhan. Yang terpenting ibadahnya harus benar dan semangat menjalankan semua ibadah di bulan Ramadhan, agar mendapatkan pahala dan keberkahannya." ucap Ayah mengingatkan.

Athar menjawab dengan menunjukkan jempol kepada Ayahnya. Athar pulang dengan perasaan yang gembira, karena harta karun Ramadhan pertama sudah di dapatkannya. Besok Athar akan tambah semangat ibadahnya, agar semakin banyak harta karun Ramadhan yang terkumpul. 

***

Buat teman-teman Athar yang ingin mendapatkan Harta Karun Ramadhan, bisa download lembar checlist di bawah ini yaa.

Salam Kenal
Salam Literasi
Salam Indrakeren
See You Tomorrow 😉

7 Comments: