Banyak sekali materi hewat yang tidak dituliskan. Banyak sekali narasumber yang terlewatkan. Banyak sekali ilmu keren yang dapat meningkatkan Literasi Digital. Semuanya terlewatkan karena sebuah kesibukan. Kesibukan yang selalu dijadikan alasan demi alasan, maaf yaaa kesibukan!!
Lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali. Kalimat yang tidak saya sukai, namun selalu saya gunakan sebagai alasan diri. Seharusnya tidak terlambat itu jauh lebih baik, tapi namanya juga aku yang selalu mendahulukan otak reptil untuk merajai. Namun kali ini otak reptil harus disingkirkan, menulis harus didahulukan, agar materi dapat terdokumentasikan. Kita mulai yaaa teman-teman!
Literasi Digital menciptakan kemampuan dan kesempatan itu benar sekali. Pak Brian yang menyampaikan secara panjang lebar makna kalimat yang baru saja saya tuliskan. Kita mulai dari kata literasi, mungkin kata literasi sudah mulai ada sejak lama dan sudah menemani perkembangan kehidupan manusia. Menulis dan membaca merupakan kemampuan dasar dari literasi. Hingga sekarang dengan semua kecanggihan teknologi menjadi literasi tidak lagi berbasis fisik, namun sudah berubah menjadi bentuk digital. Tentunya dengan bantuan perangkat bernama gawai/laptop/PC untuk menggunakannnya.
Dikutip dari kompas.com literasi digital adalah pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan media digital, alat-alat komunikasi, atau jaringan dalam menemukan, mengevaluasi, menggunakan, membuat informasi, dan memanfaatkannya secara sehat, bijak, cerdas, cermat, tepat, dan patuh hukum dalam rangka membina komunikasi dan interaksi dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam arti lain literasi digital merupakan kemampuan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk mengkomunikasikan konten/informasi dengan kecakapan kognitif dan teknikal. Literasi digital lebih cenderung pada hal hal yang terkait dengan keterampilan teknis dan berfokus pada aspek kognitif dan sosial emosional dalam dunia dan lingkungan digital.
Literasi digital merupakan respons terhadap perkembangan teknologi dalam menggunakan media untuk mendukung masyarakat memiliki kemampuan membaca serta meningkatkan keinginan masyarakat untuk membaca.
Perkembangan internet yang mulai saya kenal dengan program DOS. Hingga sekarang teknologi dalam genggaman, sangat mempengaruhi kemampuan menciptakan kesempatan dalam literasi digital. Lihat saja kecanggihan dan kecepatan informasi yang tersebar di dunia maya. Semua itu dapat kita akses untuk meningkatkan kemampuan dan kesempatan membrending diri. Beberapa media digital tersebut seperti media sosial, website, e-book dan lainnya.
Jika diperhatikan ada beberapa manfaat penting dalam literasi digital. Kegiatan mencari dan memahami informasi dapat menambah wawasan individu. Meningkatkan kemampuan individu untuk lebih kritis dalam berpikir serta memahami informasi. Menambah penguasaan ‘kosa kata’ individu, dari berbagai informasi yang dibaca. Meningkatkan kemampuan verbal individu. Literasi digital dapat meningkatkan daya fokus serta konsentrasi individu. Menambah kemampuan individu dalam membaca, merangkai kalimat serta menulis informasi.
Banyak hal yang dapat dimanfaatkan dari Literasi Digital terlebih lagi sebagai seorang pendidik/pengajar (Guru). Melalu media sosial seperti Blog bisa dimanfaatkan untuk menulis melalui webblog. YouTube ataupun TikTok juga bisa digunakan sebagai sarana membuat content yang bermanfaat dan terlebih lagi bisa mendapatkan income tambahan dari video-video yang dibuat. Memberikan atmosfir positif bagi para penikmatnya.
Sebagai seorang guru, apa yang dapat kita tularkan kepada peserta didik tentang literasi digital. Tentunya tidak mudah untuk menularkan literasi digital kepada mereka. Kegiasaan yang berbeda membuat tingkat kesulitannya semakin tinggi. Ditambah lagi aneka game yang lebih menantang, dari pada memahami apa itu literasi digital. Namun, kita sebagai pendidik tidak boleh patah semangat, karena ada banyak contoh yang dapat diadaptasi oleh para guru.
Berikut ini beberapa contoh kegiatan literasi digital di sekolah:
- Peserta didik dianjurkan membaca melalui aplikasi digital.
- Guru mengajak peserta didik menulis melalui aplikasi digital.
- Sekolah mengadakan kelas virtual.
- Warga sekolah berkomunikasi menggunakan tekhnologi digital.
- Mengunggah kegiatan sekolah melalui Blog.
- Pihak sekolah aktif mengelola website.
- Sekolah membuat akun instagram untuk informasi
- Pembelajaran menggunakan aplikasi meeting online seperti zoom, google meet, dan lain-lainnya
- Mencari sumber belajar dengan memanfaatkan e-book atau sumber belajar terpercaya lainnya
- Mengirimkan tugas menggunakan email, google form dan aplikasi lainnya
Mengapa peserta didik wajib mengetahui dan mengaplikasikan literasi digital?
- Waktu yang dipakai peserta didik dalam mengakses internet dapat digunakan dengan baik.
- Memperluas jaringan belajar.
- Memperkaya keterampilan.
Salam Indrakeren
See You Tomorrow 😉
Mantap pak idra
BalasHapusTerimakasih Bu
HapusWah...bgs lengkap👍👍
BalasHapusCihuuyyy lengkap... terimakasih Bu
HapusSemangat menanmkan kemampuan literasi digital kpd para siswa 🤘
BalasHapusSiap Bu Shima
HapusSehat selalu
👍
BalasHapusJempol juga
Hapus