Dalam pertemua kedua KMO Indonesia, materi yang disampaikan cukup menarik. Materi yang dibawakan langsung oleh Kang Anhar (Kepala Sekoah KMO) diberi judul Ide dan Tema. Menurut Kepsek KMI, Ide dan Tema sangatlah penting dalam sebuah tulisan. Ide dan Tema akan membuat tulisan kita akan terarah dan fokus. Lalu apa sih Ide dan Tema itu ?
Jika kita mau obrak-abrik KBBI online, maka Ide menurut KBBI (daring), diartikan sebagai gagasan; cita-cita; rancangan yang tersusun di dalam pikiran. “ide /idé/ n rancangan yg tersusun di dlm pikiran; gagasan; cita-cita: ia mempunyai — yg bagus, tetapi sukar dilaksanakan.”
Masih dalam KBBI online ditemukan arti dari Tema. Tema adalah “te•ma /téma/ n pokok pikiran; dasar cerita (yg dipercakapkan, dipakai sbg dasar mengarang, menggubah sajak, dsb): — sandiwara ini ialah “yg keji dan yg jahat pasti akan kalah oleh yg baik dan mulia”.
Kang Anhar menambahkan, selain definisi di atas, tema bisa juga diartikan sebagai dasar sebuah cerita atau pandangan hidup yang membangun gagasan utama dalam suatu karya sastra, Sesuatu yang menjadi persoalan atau pikiran utama, atau Central idea (ide utama) dan central purpose (tujuan utama) dalam sebuah cerita yang diterangkan dengan cara yang sederhana.
Mencari Ide dan Tema
Pengembangan materi pertama pada pertemuan kali ini adalah mencari ide dan tema. Secara sederhana Kang Anhar menjelaskan ada tiga cara untuk mencari ide dan tema. Ketiga cara tersebut saya tuliskan juga dengan cara sederhana, sebagai berikut :
1. Banyak Baca
Sebagai seorang penulis harus menjadi pembaca yang baik. Seperti yang pernah saya tuliskan dalam postingan saya yang berjudul "Membaca dan Menulis adalah Jodoh". Menurut Kang Anhar, amat sangat lucu jika ada penulis yang malas membaca. Penulis yang memiliki kemampuan membaca yang baik akan memudahkan mendatangkan ide dan tema. Selain itu penulis yang suka membaca akan mudah menambah pembendaharaan diksi. Membaca juga dapat menambah referensi bagi penulis.
Semua penulis besar yang sudah memiliki karya yang banyak sepakat, bahwa membaca merupakan salah satu skill yang wajib dimiliki seorang penulis. Jika penulis tidak suka membaca, maka bisa dipastikan tulisannya akan mandek karena bingung mengembangkan cerita.
Bacaan apa saja yang dapat dijadikan referensi menulis? jawabannya baca apa saja yang disukai. Baca komik, novel atau membaca surat kabar dapat dilakukan untuk menambah pembendaharaan kata.
2. Banyak Dengar
Dengarkan apa yang terjadi di sekitar kita. Bahkan boleh mendengarkan gosip yang ada di tetangga, namun kita jangan ikutan bergosip. Hehehehhee. Mendengarkan podcast juga merupakan salah satu pemantik ide dan tema menulis datang. Seperti podcast yang diangkat oleh Dedi Corbuzier contohnya. Jika kita jeli, maka apa yang kita dengar di podcast dapat dijadikan ide menulis.
Bagi yang masih suka mendengarkan radio, cuap-cuap penyiar dapat dijadikan awal datangnya sebuah ide menulis. Agar lebih mudah, apa yang didengar dapat dituliskan ke dalam peta pikiran. Setelah peta pikiran jadi, barulah dapat dituliskan menjadi sebuah cerita.
3. Pakai Hati
Apapun yang datang dari hari, insyaallah hasilnya akan baik. Seperti kegiatan menulis, jika menulis menggunakan hati maka tulisan yang dihasilkan dapat diterima oleh pembaca.
Teknik Menggali Ide
Setelah mendapatkan ilmu untuk mencari ide dan tema. Kepala Sekolah KMO memberikan tips untuk menggali ide dan tema lebih dalam. Menurut kepala sekolah KMO ada 5 Cara yang dapat digunakan untuk menggali ide dan tema. Kelima cara tersebut dapat dibaca terus pada artikel sederhana ini.
1. Melihat kebutuhan pasar
Apa yang sedang ingin diketahui seseorang? Nah.. pertanyaan tersebut dapat dijadikan awal ide menulis datang. Apa yang kita tulis tentunya dapat bermanfaat untuk rang banyak. Paling tidak dapat memberikan dampak.
Agar tulisan kita memberikan dampak. Sebelum memulai tulisan, kita sebagai penulis harus melakukan observasi apa yang dibutuhkan pasar. Misalnya, kita ingin menulis tentang Omnicorn. Untuk mencari tentang omnicorn kita harus menggunakan kata tanya Adik Simba (apa, dimana, kenapa, siapa, mengapa, bagaimana). Adik Simba akan membatu penulis dalam melihat kebutuhan pasar. Selain Adik Simba. Untuk melihat kebutuhan pasar dapat dilakukan dengan pergi ke toko buku.
2. Observasi Diri
Kenali diri sendiri juga dapat menculnya ide menulis. Fungsi dari melakukan observasi diri adalah untuk mengenali diri sendiri. Lihat ke dalam diri sendiri apakah ada kelebihan dan kekurangan dari diri yang mungkin bisa digunakan menjadi sebuah tema.
Misalkan hasil dari mengenali diri sendiri adalah menggambar. Dari hasil tersebut akan mendapatkan ide menulis buku tentang teknik menggambar, trik menggambar, cara menggambar yang baik atau bisa dijadikan novel. Novelnya tentang seorang pelukis, nantinya bisa ditambah dengan konflik, plot dan alur di dalam novel tersebut seperti apa.
Jadi dari mengenal diri sendiri dapat dijadikan ide maupun tema.
3. Penggunaan Panca Indera
Optimalkan panca indera kita untuk mendapatkan ide dan tema. Indera penglihatan kita dapat dijadikan ide atau tema tentang apa yang sedang kita lihat. Indera penciuman apa yang kita cium mungkin bisa dijadikan ide cerita tentang suasana berdasarkan bau. Indera pendengaran juga sangat mungkin mendatangkan ide dan tema tulisan. Dari buyi-bunyian yang kita dengan dapat dituangkan menjadi ide dan tema.
Setelah pindera englihatan, penciuman, pendengaaran masih ada indera peraba dan pengecap. Kedua indera ini dapat mengeluarkan ide tentang apa yang kita sentuh dan kita makan.
Misalkan kita menuliskan tentang suasana makan di warung pecel lele. Panca indera dapat merespon apa yang ada di sekelilingnya. Indera penglihatan dapat melihat suasana warung pecel lele atau dapat melihat bentuk makanan yang akan disantap. Indera pendengaran dapat menangkap suara riuh pengunjung yang datang atau suara ikan yang sedang digoreng. Begitu pula panca indera yang lain daalm merespon suasana makan di warung pecel lele.
4. ATM
Tentunya sudah tidak asing dengan metode ATM. ATM merupakan akronim dari Amati Tiru Modifikasi. Kepala Sekolah KMO memberitahukan bahwa tidak ada yang original saat ini. Kalaupun ada, maka pencarian terhadap hal yang baru akan memakan waktu yang lama.
Dalam menulis kegiatan ATM sangat diperbolehkan. Plagiatisme yang sangat diharamkan. Namun tetap saja dalam melakukan ATM harus dilakukan dengan bijak. Jangan sampai kesannya ATM namun pada dasarnya menjiplak juga.
Kegiatan ATM dapat dilakukan dengan cara membaca atau menonton. Memahami apa yang sedang dibaca dan dituliskan kembali dalam versi penulis.
5. True Story
Menulis dengan cerita yang dialami oleh penulis itu sendiri. Penyajian cerita yang dasarnya trus story dapat dilakukan dengan berbagai genre. True story tidak harus dituliskan berdasarkan kisah si penulis. Namun, bisa juga menuliskan kisah nyata orang lain yang dituliskan oleh penulis.
Dalam penulisan cerita kisah nyata tentunya boleh ditambahkan bumbu-bumbu cerita. Tujuannya agar tulisannya memiliki rasa dan emosi. Cerita nyata yang tidak harus semuanya berisi kisah nyata. Bolehlah ditambahkan konflik atau masalah yang akan membuat cerita menjadi hidup.
***
Inti dari pilah-pilih ide dan tema adalah segera tangkap. Tangkap ide yang datang dengan cara dituliskan segera. Jangan biarkan ide dan tema yang sudah muncul dibiarkan menguap dan akhirnya lupa.
Jadikan ide atau tema yang didapat menjadi sebuah judul besar. Tangkap atau cari lagi ide-ide untuk dituliskan menjadi sub bab. Sehingga akhirnya susunan cerita menjadi lengkap dari ide dan tema yang sudah dirangkai.
Namun, lagi-lagi mau atau tidak penulis segera menangkap ide atau tema yang datang. Mau tidak penulis menuliskan ide atau tema tersebut menjadi sebuah cerita. Jika tidak mau, yaaaa akan menguap semua ide atau tema yang didapat atau bisa-bisa ide atau tema tersebut hanya mengendap di dalam buku catatan tanpa dieksekusi menjadi tulisan.
Itu dulu yaaa sedikit resume sederhana dari pelajaran menulis di KMO. Semoga dapat menjadi dokumentasi pribadi dan ada manfaatnya untuk yang sedang lewat ke blog sederhana ini.
Salam Kenal
Salam Literasi
Salam Indrakeren
See You Tomorrow 😉
0 Comments:
Posting Komentar