Kamis, 10 September 2020

Asupan Gizi Literasi!! Menambah Energi Menulis

Assalamu'alaikum Warrohmatullahi Wabarokatuh

Silaturrahmi itu menambah rezeki, Amin

Selamat Pagi para Pejuang Pendidikan, semoga selalu sehat, semangat, dan bahagia dalam melakukan aktifitas setiap hari serta selamat berwisata membaca di blog sederhana ini. 

Hari senin malam saya dapat LEGO dari Bapak Agus Sampurno. Malam ini saya dapat Asupan Gizi Literasi dari Bapak Dedi Dwigatama, entah asupan gizi apa yang akan saya terima, namun saya sudah sangat tertarik dengan tagline yang digunakan beliau malam ini.


Dalam materinya Pak Dedi menyampaikan sekilas bahwa mulai menulis di Blog pada tahun 2005 berkat provokasi adiknya yang bernama Agus Sampurno. (Hmmm,, bentar.. bentar, Agus Sampurno adalah adik dari Dedi Dwigatama). Ternyata.. eh ternyata.. pemberi Asupan Gizi Literasi yang saya nikmati malam ini adalah saudara kandung dengan penulis blog yang memberikan LEGO kepada saya pada hari senin malam. Super Selamanya !!💪

Selain kenyataan Pak Dedi dan Pak Agus itu adalah saudara kandung, Guru Matematika di SMKN 50 Jakarta ini giat dalam mempublikasikan ide/pengalamannya diberbagai platform media online. Seperti : Youtube, Blog, IG dan yang terbaru beliau juga ikutan main Podcast seperti Om Dedi Corbuzier.


Jika ditarik mundur satu hari kebelakang, platform media online yang digunakan Bapak Dedi Dwigatama, juga dibahas pada acara SAMBAR RE pada hari selasa siang, dengan pembicara Paman Apiq, OmJay dan Mas Dipta. Jadi semakin seru materi hari ini, karena masih hangat-hangatnya di otak ini. 

Saya merasakan malam ini belajar di WAG Belajar Menulis seperti 'dejavu. Apa sih 'dejavu? Fenomena merasakan sensasi kuat bahwa suatu peristiwa atau pengalaman yang saat ini sedang dialami sudah pernah dialami di masa lalu, itu yang dinamakan 'dejavu. (kira-kira kalo baru lewat dua hari, sudah bisa dikatakan 'dejavu tidak yaa....😂) 

Pria yang suka berbagi segala sesuatu yang bermanfaat di dalam internet ini, sudah hampir 15 tahun ngeblog. Yang beliau tulis bermacam-macam, mulai dari pendidikan, fotografer atau hanya sekedar dokumentasi foto juga beliau posting di internet. Beliau ingin tulisannya bisa dilacak di google pada masa yang akan datang. Keren yaaa... Indrakeren,, Ups..Ups maksud saya Pak Dedi Dwigatama yang keren. 😊

Lima belas tahun ngeblog bukan waktu yang sebentar untuk menjaga kosistensi dan kedisiplinan dalam menuliskan berbagai macam ide untuk dituangkan kedalam media online yang terus bertransformasi. Pada malam ini Pak Dedi memberikan Asupan Gizi Literasi, bagaimana bisa bertahan selama ini di dunia Literasi digital.
  1. Beliau merasa dalam menuliskan sesuatu di Blog, seperti memiliki majalah pribadi yang isinya bisa dibuat sesuka hati beliau.
  2. Sebagai alat promosi GRATIS dalam menangkan Ide, Kegiatan, Skill dan apa saja bisa di upload ke dunia Internet
  3. Bisa bersilaturahmi dengan cara BW ke Blog teman-teman jika kehilangan Ide, dan seketika memunculkan Ide-ide untuk dituliskan.
  4. Ingin memiliki sesuatu yang diingat dalam mesin pencari google oleh orang-orang
  5. Beliau ingin menyebarkan kebaikan, agar semakin bertebaran di dunia maya dan dunia nyata.
Mantapkan Asupannya, bergizikan!! bisa menambah energi menulis. Asupan dari pemilik akun instagram @dwitagama, yang sudah saya follow ini, ternyata memiliki follower lebih dari 10 K. Memang Luar Biasa... Biasa di Luar 😜

Ngeblog selama lima belas tahun bukan tanpa akibat, Pak Dedi Dwitagama merasakan betul akibat yang dirasakan dari Ngeblog. Akibatnya tidak main-main, sampai sangat berpengaruh dalam keseharian beliau. Bayangkan saja akibat yang ditimbulkan dari ngeblog adalah mendapatkan banyak undangan sebagai narasumber untuk berbagi kisah dari Sabang samapai Marauke. Akibat yang paling parah dari Ngeblog adalah diterbangkan ke Seoul Korsel pada tahun 2019, Greeeettooooong alias dibayarin. Mantapkan... Akibat yang ditimbulkan dari ngeblog. MAU 😁

Ditengah kesibukan beliau dengan berbagai aktifitas kesibukannya, Bapak Dedi Dwitagama selalu menyempatkan waktu untuk menulis dimanapun, kapanpun belau berada. Beliau biasa menulis saat istirahat usai upacara sebelum jam mengajar -- sasat istirahat antar jam mengajar, sebelum pulang sekolah, saat menunggu anak pulang sekolah, menunggu istri belanja, menunggu rapat di mulai, saat pembicara rapat sudah dimengerti intinya, agar tak ngantuk saya menulis ... skarang ada aplikasi android yg makin memudahkan beliau menulis.

Diakhir perjumpaan dengan Pak Dedi Dwitagama, beliau menyampaikan paragraf motivasi kepada kita semua, yang saya comot dari WAG belajar menulis, yaitu :


Seputar Narasumber bisa teman-teman lihat di Youtube, Blog, IG dan Podcast beliau.

Seru sekali yaa teman-teman Literasi. Ternyata tulisanpun perlu Asupan Gizi agar bisa konsisten dan disiplin dalam menulis. Apa Asupan Gizinya?, Saya akan membocorkan sedikit rahasia dipenghujung resume ini tentang Asupan Gizi Literasi yaitu TULISKAN !!!

Ayo Terus Menulis, agar tercipta sesuatu di September Ceria ini. Amin

Wassalamualaikum, Warohmatullohi WAbarokatuh

Salam Literasi, Salam Indrakeren

12 Comments: