Senin, 21 September 2020

Menulis setiap hari dan terbukti !

Assalamu'alaikum Warrohmatullahi Wabarokatuh

Silaturrahmi itu menambah rezeki, Amin

Selamat Pagi para Pejuang Pendidikan, semoga selalu sehat, semangat, dan bahagia dalam melakukan aktifitas setiap hari serta selamat berwisata membaca di blog sederhana ini. 

Dua puluh resume sudah saya buat selama mengikuti WAG Belajar Menulis bersama OmJay dan PGRI. Tentunya menjadi kebanggaan tersendiri untuk saya, karena jika dipikir-pikir saya itu hanya menulis di whiteboard sekolah setiap hari saat kerja sebagai Guru. Tidak pernah terfikirkan oleh saya dari awal mengikuti WAG ini, Jika saya bisa menulis banyak kata hingga sampai dua puluh resume.

Jika dihitung resume memang ada dua puluh resume yang saya tulis, namun ternyata selama mengikuti WAG Menulis ini atau bisa dikatakan saat saya memiliki blog sederhana ini, saya sudah menulis sebanyak 48 tulisan, dengan rincian 40 tulisan sudah diposting dan delapan lagi masih dalam bentuk draf yang siap untuk diluncurkan.

Benar kata Omjay dalam bukunya Menulislah setiap hari, Buktikan apa yang akan terjadi. Sekarang benar-benar terjadi, walaupun saya belum bisa serutin OmJay untuk menulis setia hari, namun benar adanya dengan bukti 20 resume yang saya tulis itu adalah bukti pertama. Sumbangsih tulisan yang saya tulis dalam Buku Antologi sudah terbit berkat kerjasama 43 Guru bersama Ibu Kanjeng dan Pak Brian adalah bukti kedua. Bukti ketiga dan keempat memang belum bisa terlihat dalam bentuk nyata, namun prosesnya sedang berjalan dalam program september ceria dan buku solo pertama yang insyaallah akan saya beri judul "Tulisan ini untuk Kamu". Bismillah semoga bisa terlaksana dan terwujud. Amin



MENERBITKAN BUKU

Saya tidak pernah tahu cara menerbitkan buku itu seperti apa, kalau mencetak di percetakan saya tahu, karena itu sampingan saya. Namun untuk menerbitka buku saya sama sekali tidak memahaminya. Namun jangan khawatir karena Pak Brian pada pertemuan ke-21 akan memberitahukan cara menerbitkan buku hingga terbit.

Sebenarnya buku yang diterbitkan tidak harus kumpulan resume. Buku yang dapat diterima sebagai syarat lulus yaitu:

  • Buku kumpulan resume

  • Buku tema bebas

  • Buku yang sudah terbit tahun 2020

Namun karena yang paling mudah adalah buku kumpulan resume, maka sebagian besar peserta memilih membuat buku kumpulan resume, Maka pembuatan buku berdasarkan kumpulan resume dengan syarat jumlah resume yang dimasukkan dalam naskah buku minimal 20 atau lebih resume. Kemudian, Seluruh resume digabung dalam satu file word. Susunan file dalam word dapat dilihat pada gambar ilustrasi di bawah ini.




Selain susunan file dari naskah yang ingin diterbitkan, yang perlu diperhatikan lagi adalah setting ukuran kertas, sebagai berikut :


Setelah daftar susunan tulisan dan setting kertas suda dibuat, yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah mengedit resume yang akan kita jadikan bahan tulisan dalam buku yang akan kita terbitkan, sebagai berikut :


Sebenarnya semua hal itu bisa dideteksi dengan membaca ulang naskah dan kita memposisikan diri sebagai pembaca. Jadi jangan hanya sekadar kumpulan resume disatukan. Dilihat juga, apakah kelihatan sudah rapi atau belum


Terakhir yang perlu diperhatikan adalah tentang gaya penulisan. Banyak dari kita saat menulis sebuah resume dibuat dengan format seperti laporan (Nama narasumber, Judul, Moderator, pertemuan ke- dan Hari/tanggal). Saat mau diterbitkan resume harus dirombak seperti membuat paragraf deskripsi atau trye story. Jadi tidak perlu lagi dituliskan secara tersurat hal tersebut, namun hal tersebut tetap bisa dituliskan dengan cara dimasukkan dalam bentuk narasi atau berada dalam paragraf sehingga berbaur dan mengalir dalam bentuk cerita.

isi naskah tidak sekadar materi atau perkataan-perkataan dari nara sumber. Sisipkan bagaimana perasaan bapak/ibu ketika menerima materi tersebut atau memberi pendapat terhadap materi yang disampaikan narasumber, atau dikaitkan dengan pengalaman pribadi. Jadi dalam naskah, justru tonjolkan sisi pribadi kita, karena kita yang sedang bercerita bukan narasumber. Jika narasumber berkata "saya" maka kita ubah menjadi "beliau" atau kita sebut namanya. Kalimat langsung narasumber sesekali boleh ditulis, tapi gunakan ketentuan cara menulis kalimat langsung.


Dalam sesi tanya jawab juga boleh dimasukkan dalam tulisan yang akan kita terbitkan, namun tanya jawab tidak perlu ditulis semua, dipilih yang terbaik saja. Penulisannya juga mengalir dan berbaur dalam bentuk paragraf bukan dalam bentuk pointer.


Jika proses penulisan dan penerbitan Buku sudah dilakukan, maka menurut Pak Brian untuk dinyatakan LULUS dari WAG Belajar Menulis bersama OmJay dan PGRI, syaratnya hanya dua. Apa dua syarat tersebut ?


Jika kedua form itu telah diisi, maka sertifikat akan diberikan, mungkin alurnya jika digambarkan seperti ini :



Penulis yang resumenya sudah diterbitkan akan mendapatkan Design Cover, ISBN, Layout, Edit ringan, Buku bukti terbit dan E-sertifikat.

Bagaimana teman-teman gelombang 15, siap menerbitkan buku lewat kumpulan resume belajar menulis. Ayo siapkan Tekad, Niat dan Nekat dari Ibu Jameela agar kita bisa Meracik buku sehingga apa yang OmJay gaungkan Menulis setiap hari dan buktikan apa yang terjadi benar benar terbukti! Move, kata Ibu Eva.

Walaikumsalam Warohmatullohi Wabarokatuh

Salam Literasi, Salam Indrakeren





5 Comments:

  1. Resumenya keren...
    Ditambah ilustrasi yang menarik.

    BalasHapus
  2. Semakin membuka pikiran bahwa membuat buku itu pasti bisa dibilang mudah juga tidak tapi dengan adanya ilustrasi seperti ini menambah wawasan dan menambah semangat untuk bagi para pemula.. Keren...👍

    BalasHapus