Kamis, 24 Juni 2021

Terbukti!! Kesempatan itu tidak cuma satu

Dua ribu sembilan, dua ribu sepuluh, dua ribu tiga belas, dua ribu lima belas, dua ribu enam belas, dua ribu delapan belas, dan dua ribu sembilan belas. Kemenag Banten, Kemenag Jakarta Timur, Kemenag Pusat, Kemen LHK, Kemenag Pusat, Guru jalur umum, dan Guru jalur umum. Apa sebenarnya isi dari paragraf pertama ini? Baca hingga akhir untuk mendapatkan jawabannya 😉

Perjalanan dimulai

Perjalanan indrakeren berada pada posisi yang sekarang harus melewati banyak kesempatan. Tidak kurang tujuh kali kesempatan harus dicoba. Kegagalan demi kegagalan harus dirasakan dan dijadikan sebuah pelajaran. Pelajaran yang dipraktekkan beriringan dengan kenyataan yang terjadi. 

Pertama tahun 2009, Kemenag Banten. Bermodalkan ijasah yang masih hangat, yaaa ijasah yang baru saja keluar dari kampus yang diselesaikan selama 7 tahun. Langsung dicoba peruntungannya mengikuti tes CPNS pertama. Hasilnya! bisa ditebak donk, dengan minimnya ilmu serta masih hijaunya pengalaman menghasilkan pengalaman berupa kegagalan.

Kegagalan test pertama tidak menghambat indrakeren untuk diterima bekerja. Memang bukan menjadi PNS, namun cukuplah untuk seorang bujangan dan fresh graduate mendapatkan pekerjaan untuk sebuah pengalaman. 

Tahun 2010, Kemenag Jakarta Timur. Kesempatan kedua datang lagi. Mencoba kembali adalah sebuah pilihan tepat. Bermodalkan pengalaman pertama dan waktu belajar yang cukup, memberikan keyakinan berlebih. Test yang dilakukan pagi hari saat ini, masih belum bisa menghasilkan kata lulus diakhir test. Yup.... Gagal lagi indrakeren!

Bekerja merupakan aktifitas harian indrakeren setelah dua kegagalan dalam test CPNS. Pengalaman dunia kerja serta kenyamanan yang didapat, hampir membuat terlena terhadap target PNS. Gaji yang besar, fasilitas yang lumayan serta jam kerja yang fleksibel membuat bujangan satu ini benar-benar menikmati capaian yang diraihnya.

Tahun 2013, Kemenag Pusat. Bermodalkan semangat yang tidak sama dengan dua test sebelumnya. Langkah kaki indrakeren dalam test CPNS kali ini begitu santai. Buku panduan tidak disentuh, nasihat hanya dijawab "hmmmm", dasar gak sopan!

Pasti sudah terbayang kan, hasil test ketiga! Hahahhaha.... kegagalan paling disesali yang didapat. Padahal pada tahun itu sudah ada orang dalam yang ingin menolong, namun memang dasarnya bukan rezeki, yaaa bukan rezekinya! titik!

Mangkok cantik sudah didapatkan indrakeren, karena sudah mengikuti test CPNS tiga kali dan gagal semua. Istilah itu menjadi candaan anak tongkrongan didekat rumahnya. Sama seperti test CPNS yang sudah terlewati. Semangat untuk ikut kembali masih ada, namun keyakinan untuk diterima itu yang sudah mulai memudar. Jadi, lebih baik dapat mangkok saja, cukup!

Pada kenyataanya keyakinan yang sudah memudar, kembali terang benderang berkat semangat yang masih membara. Dorongan orangtua juga menjadi pertimbangan keyakinan yang memudar kembali bersinar.

Tahun 2015, Kemen LHK. Mencoba peruntungan dengan merubah pilihan CPNS, semoga memberikan keberuntungan. Ditemani calon istri meluncur menuju tempat test CPNS. Tepat jam 9.00 sudah sampai dengan selamat di lokasi ujian, kalau tidak salah lokasinya berada disekitar jalan Raya Bogor. Naas!!!! Semangat dan keyakinan sudah kembali bergelora, tiba-tiba saja hilang seketika. Alasannya cukup menyesakkan dada, indrakeren sampai tepat waktu di lokasi ujian, namun salah jadwal!! Seharusnya test dilakukan kemarin!! DAMN!!

Malu yaa! sudah ditemani calon istri, ehhhh.. tenyata hasilnya zonk! bukan karena gagal test, namun lebih karena tidak teliti melihat jadwal test dengan banar. Empat kali gagal, ya Allah! itu sesuatu banget! Sudah cukup rasanya, kembali fokus saja dengan pekerjaan yang sekarang sedang dijalani. Menjadi Guru juga bukan sesuatu yang memalukan! Menjadi pahlawan tanpa tanda jasa, sepertinya cukup keren.

Kesempatan seakan-akan tidak mau menjauh dari indrakeren. Kegagalan demi kegagalan yang didapat, ternyata tidak membuat kesempatan itu pergi. Kesempatan dengan nama test CPNS itu datang lagi. Kali ini dengan tambahan doa dari Bapak dan Ibu mertua serta istri pastinya dan seharusnya bisa membuat jalan CPNS terbuka lebar.

Tahun 2016, Kemanag Pusat lagi! Tidak ada bosannya memilih kemenag menjadi tujuan. Formasi pranata komputer masih menjadi pilihan sesuai gelar S1 yang disematkan. Semangat dan keyakinan sudah sangat berpengalaman. Empat kali test seharusnya menjadikan indrakeren peserta dengan pengalaman paling banyak. Namun pada kenyataannya, kegagalan masih senang untuk menemani untuk kelima kalinya bos!!!

Brosur PGSD dari Bapak

Apa iya harus kuliah lagi! Tawaran yang datang untuk kuliah lagi cukup mengejutkan. Diusia yang tidak muda lagi, rasanya malas sekali untuk belajar dibangku kuliah lagi. Terkadang apa yang dipikirkan orangtua tidak bisa terbaca oleh anaknya. Nasihat orangtua akhirnya dituruti, kuliah lagi menjadi pilihan. Tujuan kuliah adalah agar profesi yang digeluti sekarang sebagai guru bisa linier sesuai dengan ijasah. 

Tahun 2018, Guru jalur umum. Setelah lulus kuliah dan bermodalkan ijasah baru dan gelar SP.d.SD dibelakang nama membuat semangat dan keyakinan baru. Bersama rekan guru menyiapkan berkan yang diperlukan. Membuat Toefel, print berkas, legalisir ijasah, serta upload bareng dilakukan dengan harapan lulus untuk pertama kalinya. Lagi-lagi kata namun dan tapi selalu menjadi penghalang yang memupuskan harapan demi harapan. Yaa... indrakeren gagal lagi, enam kali gagal! Luar Biasa kan!

Kegagalan kali ini juga cukup konyol. Bahkan bisa dicatat sebagai kegagalan terkonyol selama indrakeren mengikuti test CPNS. Bagaimana tidak konyol, empat orang guru salah mengirimkan alamat pos. Seharusnya berkas dikirimkan ke kantor balai kota DKI Jakarta, namun empat guru tersebut mengirimkan berkas lamaran ke, ssttttt.... jangan ditertawakan yaaa. Empat guru hebat tersebut mengirimkan berkas lamaran ke alamat sekolah yang dipilih, serta dikirimkan kepada kepala sekolahnya langsung! Benar-benar Konyol!!! 😋

Heeiiii kesempatan, mengapa kamu datang berkali-kali. Setiap kesempatan datang selalu diikuti dengan kegagalan! ada apa sebenarnya ini? Apakah kesempatan datang hanya untuk mempermainkan, atau memang sedang menguji kesabaran seseorang yang mendapatkan kesempatan. Entahlah!!!

Akhirnya datang juga!

Tahun 2019, Guru jalur umum. Kesempatan ketujuh siap ditempuh. Kesempatan terakhir diusia 35 tahun, menjadi ujung dalam sebuah perjalanan panjang. Sebelas tahun yang lalu indrakeren memulai perjalanan, test CPNS pertama hingga keenam menemui kegagalan. Namun disetiap kegagalan pasti ada sebuah pelajaran. Pelajaran yang tidak akan pernah bisa dirasakan oleh orang lain, hanya bisa diceritakan dengan segala komentar yang dihadiahkan. Nikmati saja prosesnya, itu kata-kata alm. H. Abdullah Ubaid kepada indrakeren!

Kantor walikota Jakarta Selatan, pukul 08.00, kalau tidak salah saat itu hari jumat di bulan desember 2019. Semoga keberkahan menyertai perjalanan test CPNS untuk ketujuh kalinya. Pukul 09.00 registrasi peserta, banyak screening dokumen yang harus dilalui. Alhamdulillah semua dokumen lengkap dan valid, done

Pukul 10.00, ruangan ujian. Layar komputer 14" kembali menjadi batas antara lulus dan tidak. Seratus soal menanti untuk dikerjakan. TWK, TIU dan TKP siap dilahap dengan harapan bisa mendapatkan nilai batas bawah minimal. 

Dua kali 60 menit hampir terlewati. Batas lulus dan lolos hanya berupa tombol selesai. Klik tombol selesai akan terlihat hasil yang sangat menentukan. Akhir yang sebenarnya atau akhir yang membawa kepengalaman baru. "click" Rasa haru beserta bangga terasa didada, "Selamat Anda berhasil Lulus TWK" Alhamdulillah. Untuk pertama kalinya selama ikut test CPNS, layar dengan kata-kata "Selamat Anda berhasil Lulus TWK" berhasil indrakeren lihat dan baca secara sadar. Alhadulillah jumat berkah! 

Lulus TWK, beneran!

Empat bulan setelah test TWK dilaksanakan, hasil final TWK baru terpublikasikan. Sempat terpikir indrakeren sudah langsung lulus, ternyata apa yang tertulis di layar pada bulan desember lalu merupakan nilai yang harus diseleksi lagi dengan peserta lain. Waduh!!!😓

Sempat berdebar jantung dengan kecepatan maksimal, takut sekali jika hasil pengumuman TWK kolektif mengakibatkan indrakeren tidak berhasil untuk yang ketujuh kalinya. Dua puluh empat maret 2021, yaaa... persis pada tanggal tersebut, hasil kolektif test TWK dipublikasikan. File berformat pdf dengan lampiran yang mencaapai ribuan lembar dikirim lewat website resmi BKN. 

Ctlr+F menjadi andalan ketika mencari dalam file pfd yang memiliki banyak halaman. Memerlukan beberapa waktu dalam melakukan pencarian dalam lembaran yang berjumlah ribuan. Penantian akhirnya bisa diakhiri dengan senyuman, hasil yang tertera pada layar di bulan desember akhirnya menjadi kenyataan. Indrakeren benar-benar lulus TWK. Alhamdulillah!

Hadiah untuk bapak!

Kabar menggembirakan memang cepat tersebar. Alhamdulillah kabar kelulusan indrakeren bertebaran di grup WA keluarga. Ucapan selamat bertebaran. Tidak lupa keluarga juga turut bergembira. Istri, Bapak, Ibu, Adik, Mertua, Ipar, larut dalam kebahagiaan yang sama.

Khususnya bapak, yaa... bapak saat pengumuman kelulusan TWK didapat, kondisi bapak sedang tidak sadarkan diri. Cerita bahagia tersebut hanya bisa dibisikkan ibu yang saat itu sedang menemani bapak di ruang IGD. Tepat sebelum beberapa jam pengumuman pada tanggal 24 maret 2021, bapak tidak sadarkan diri.

Kondisi bapak yang tidak sadarkan diri saat itu, mendapatkan kabar dari ibu bahwa indrakeren dinyatakan lulus TWK, akhirnya memberikan respon. Ucapnya hanya singkat, ibu menceritakan, bapak hanya mengucapakan "alhamdulillah, ada yang meneruskan saya ya Bu". Kemudian bapak tidak sadarkan kembali, hingga keesokan harinya Allah swt meminta bapak untuk kembali kepada-Nya.
innalilahi wa innalillahi rojiun, Al Fatihah

Satu langkah lagi

Setelah pengumuman didapatkan, seharusnya sebulan kemudian test SKD dilaksanakan, namun pandemi menggerogoti seluruh negeri. Semua aktifitas dibatasi, begitu juga test CPNS yang seharusnya dilakukan sesuai jadwal, ternyata diundur sampai waktu yang belum bisa dipastikan. Hufff... Padahal sedikit lagi, satu test lagi dan profesi PNS akan diraih. Pandemi harus membuat kita lebih bersabar dan perbanyak istighfar. 

November! Ya November. Sembilan bulan setelah ditinggal bapak selama-lamanya, akhirnya pengumuman untuk test SKB tersampaikan. Tersampaikan melalui website BKN yang hampir setiap hari dipantau. Satu langkah lagi, bismillah!

Kantor BKN V, merupaka tempat test SKB. Protokol kesehatan lengkap harus diterapkan. Masker, Face Shield, Hand Sanitizer harus dipakai saat sampai lokasi test. Test yang kembali dilakukan pada hari jumat benar-benar membawa keberkahan. Test yang dilakukan pukul 13.30 adalah test terakhir dalam ragkaian test CPNS. Terus terang indrakeren sangat tegang, terbukti dengan nilai yang didapat tidak cukup besar. Semoga nilai yang sederhana itu bisa bersaing dengan peserta lain yang mendaftar dengan isntansi yang sama.

Yes! Alhamdulillah

Januari 2021! Pengumuman hasil SKB beredar luas di grup WA, informasi tersebut disebarkan oleh BKN lewat website resminya. Kembali ditemani istri serta orang tercinta secara daring menunggu hasil yang dinanti-nantikan. Nama Muhammad Indra Wahyuddin, Alhamdulillah menjadi salah satu CPNS yang diterima dilingkungan Pemprov DKI Jakarta. Alhamdulillah... Alhamdulillah, penantian panjang indrakeren untuk berada diposisi sekarang sangat nikmat prosesnya. 

Kata syukur yang tidak terhingga, serta ucapan terimakasih atas doa dan dukungan istri, keluarga serta rekan kerja mengiringi kesuksesan panjang ini. Kesempatan yang silih berganti, kegagalan yang datang lagi dan lagi menjadikan pengalaman serta menempa mental dalam proses yang dihadapi. 

SK 80% diterima pada bulan maret. Sampai saat ini, indrakeren sudah bekerja kurang lebih 4 bulan menjadi CPNS. Semoga apa yang diraih bisa menjadi ladang amal serta dapat dilaksanakan sebagai amanah yang harus dipertanggung jawabkan nanti ketika dipanggil oleh-Nya.

Kesimpulan

Kesempatan itu tidak cuma satu, bahkan terkadang datangnya berkali-kali, hanya saja kita tidak menyadarinya. Mungkin kita sadar, namun kita lebih sering menyalahkan keadaan atas kegagalan kita memanfaatkan kesempatan yang datang.

Sebagai contoh, nanti saat kita tertidur setelah membaca tulisan sederhana ini, kemudian keesokan harinya kita terbangun, maka itu merupakan kesempatan baru yang kita dapatkan setiap hari. Lalu, kita gunakan untuk apa kesempatan yang kita dapatkan tersebut. Jawabnya, terserah Anda memanfaatkan kesempatan untuk apa!

Salam Kenal
Salam Literasi
Salam Indrakeren
See You Tomorrow


12 Comments:

  1. Wajar sih, yang namanya keberhasilan itu awalnya dari berbagai kegagalan. Tergantung kita mau bangkit atau tidak setelah gagal? Kalau masuk sukses, ya, harus terus maju!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siap majuuu... pantang mundur..
      Terimakasih Pak Rizky

      Hapus
  2. Betul bgt pendapatnya. Pepatah mengatakan success is a journey not a destination.
    Sukses selalu pak Indra. Ayo kita temani perjalanan suksesnya ke semua arah tanpa ada akhir tempat tujuan sampai waktu berakhir di ujung usia.

    BalasHapus
  3. Wah hebat. Ini sudah bab 1 autobiografi Bung Indra yang kereen. Salam Literasi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hmm.. Autobiografii..
      Seru juga nih... bikin yuk

      Hapus
  4. Perjalanan karir yang luar biasa pak Indra. Alhamdulillah sudah memberikan yang terbaik sebelum ayahanda pak Indra berpulang.

    BalasHapus
  5. Perjalanan hidup yang hebat luar boasa. Begitulah Tuhan memaparkan kisah hidupmu kawan. Dan semua indah pada waktunya. Selamat ya Bang Indra. Ataa semua pencapaian ini. Selamat. Aku pun ikut merasakan bahagiamu, sebagaimana kau merasakannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah
      Terimakasih Pak Beje Guru PEnjas

      Hapus
  6. Alhamdulilah selamat ya Pak Indra.. Allah akan memberikan yang terindah di saat yang tepat. Semoga ilmunya sll berkah bermanfaat sebagai hadiah almarhum ayahanda dan sebagai jalan u beribadah kepadaNya..aammiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul, saya setuju Bu...
      Akan indah pada waktunya...

      Hapus