Selasa, 23 Februari 2021

Buku, Mahkota seorang Penulis

Saya awali tulisan ini dengan menuliskan kata PANDEMI. Ya.. karena pandemi saya jadi punya kegiatan baru. Kegiatan baru yang sudah biasa dilakukan sebagai rutinitas. Menulis! Ya... Menulis, kegiatan yang setiap hari orang lakukan. Kegiatan yang biasa dilakukan dibanyak tempat, bisa di papan tulis, di buku, di kertas, di meja (ini jangan ditiru ya) bahkan terkadang kita menulis catatan di telapak tangan. Siapa yang pernah menulis di telapak tangan?.

Antologi bersama Ibu Kanjeng, Pak Brien, Ibu Aam serta teman literasi

Pandemi yang terjadi di awal maret 2020 berdampak bagi semua kalangan. Dampak yang ditimbulkan bisa positif dan juga negatif, tergantung kita yang mengkondisikannya. Alhamdulillah pandemi mempertemukan saya dengan group menulis PGRI. Sebuah group yang sebagian besar kegiatannya adalah kegiatan menulis. Group kegiatan menulis ini diikuti sampai ribuan guru di seluruh Indonesia, bahkan ada peserta yang tidak berprofesi sebagai seorang guru.

Omjay yang menggagas atau sebagai pencetus kegiatan tersebut. Sosok yang selalu menghipnotis setiap peserta dengan kalimat saktinya "Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang akan terjadi". Kalimat tersebut benar-benar menjadi cambuk bagi siapa saja yang membacanya.

Banyak peserta yang sudah membuktikan kalimat sakti tersebut. Banyak peserta yang sudah bisa menerbitkan buku pertamanya. Buku yang berisikan resume menulis yang dituliskan pada blog pribadi, dikumpulkan sebanyak 20 pertemuan. Resume tersebut disusun diberikan kata pengantar, daftar isi, serta cover depan dan belakang sehingga manis untuk dilihat dan dibaca berulang-ulang.

Dari banyaknya peserta yang berhasil menerbitkan buku saya menjadi salah satu yang berhasil. Alhamdulillah, tidak pernah menyangka sebelumnya jika bisa membubuhkan nama Muhammad Indra Wahyuddin di sampul depan sebuah buku sebagai penulisnya. Kalimat sakti Omjay sudah menghipnotis saya untuk terus menulis setiap hari. 

Buku Solo Pertama

Buku BISA! PASTI BISA MENULIS berhasil terbit dan sampai ditangan pada pertengahan Februari 2021. Buku dengan Cover berwarna putih setebal kurang lebih 200 lembar menjadi bukti awal yang akan dikenang sepanjang jaman. Paling tidak akan dikenang oleh anak-anak di masa yang akan datang.

Terimakasih PGRI, YPTD, Omjay, Teman-teman Group Menulis yang selalu bersama-sama memberikan motivasi dalam banyak hal. Semoga kita semua selalu dalam keadaan semangat menulis setiap hari dan bisa membuktikan apa yang akan terjadi.

Salam Kenal
Salam Literasi
Salam Indrakeren
Instagram dan Youtube

11 Comments:

  1. Selamat pak Indra bukunya sdh terbit... mantaap..

    BalasHapus
  2. Barokallah. Selamat ya master Indra. Semoga bermanfaat untuk semua. Aamiin

    BalasHapus
  3. Alhamdulillah, sdah berhasil terbit bukunya.
    Saya masih belum kesampaian, padahal dari kelas G10. Semoga nanti bisa menyusul
    Selamat Pak Keren👍

    BalasHapus
  4. Selamat pak Indra atas di terbitkan bukunya. Semoga istiqomah.

    BalasHapus
  5. Balasan
    1. Beberapa buku peningglan kuliah saya dulu juga terendam Om
      Cara yang saya lakukan dijemur dibawah terik matahari (Tapi jangan sampai kehujanan lagi)
      Setelah dirasa kering, kertas-kertas yang lengket dikipas2 / diberikan udara dengan hairdryer
      Terakhir susun dan rapihkan kembali di rak penyimpanan.

      NOTE : Bukunya jadi agak sedikit bau Om.

      Hapus