Minggu, 21 Februari 2021

Welcome bernama S.K.

Air setinggi lutut yang masuk ke dalam rumah tidak bisa membatalkan rencana yang sudah dijadwalkan. Ada surat yang harus diambil tanpa bisa diwakili dan tidak bisa dibatalkan atau sekedar diundur waktu pengambilannya.

Bagaimana cara mengambilnya? Karena hampir seluruh jalan menuju lokasi ada titik-titik banjirnya. Jawabannya hanya satu, jalani saja dan ikuti arahnya.

Seluruh pakaian yang disyaratkan masuk kedalam kantong pelastik. Kantong pelastik berisi pakaian tersebut, dimasukkan ke dalam pelastik lagi, diikat dan dimasukkan ke dalam tas. Tubuh ini memakai pakaian seadaanya terlebih dahulu, yang gunanya untuk menerobos air banjir yang sekarang sudah sepinggang orang dewasa, luaar biasa!

Berjalan di dalam air yang mengalir bukan hal mudah. Perlu strategi yang tepat agar kita tidak terbawa arus. Berjalan dengan cara menyeret kaki secara perlahan membantu kuda-kuda menjadi kuat. Ditambah lagi dengan tas ransel berisi persyaratan yang dibawa dengan cara dijunjung di atas kepada, membuat perjalanan menerobos air banjir harus konsentrasi. Meleng sedikit kita bisa tercebur.

Tantangan pertama berhasil dilewati. Motor supra berhasil ditemukan. Berganti pakaian disalah satu rumah warga baik hati yang bersedia meminjamkan kamar mandinya untuk berganti baju. Pakaian yang dikenakan juga bukan pakaian yang disyaratkan, masih menggunakan pakaian seadaanya.

Motor dihidupkan, siap untuk melakukan perjalanan. Sebuah perjalanan yang ditemani dengan rintik hujan, rintik hujan sepanjang perjalanan. Jas hujan dua lapis menjadi teman perjalanan. Jika rintik hujan saja bukan masalah berarti, namun kemacetan akibat beberapa genangan dijalan membuuat perjalanan jadi melelahkan. Bukan hanya melelahkan, namun menjadi lebih lama dari perkiraan.

Beberapa titik banjir berhasil dilewati. Mesin supra sesekali “brebet” menandakan ada air yang masuk ke dalam karburatonya. Alhamdulillah itu hanya pengingat saja, tidak sampai mati dan tidak bisa hidup lagi.

Perjalanan terus dilanjutkan, kali ini rintik hujan tidak turun lagi. Tapi kemacetan semakin menjadi-jadi. Pilihannya Cuma ada dua, ikut mengantri sampai jalanan lancer lagi, atau mencari jalan “tikus” sebagai alternatif perjalanan ini.

Zonk!! Jalan tikus yang harusnya menjadi alternatif, malah ikut macet juga. Macetnya semakin parah, karena jalur yang dilewati sangat kecil. Jalur yang kecil dimasukki kendaraan yang banyak, akhirnya berhenti ditempat. Hanya menekan suara klakson kendaraan yang bisa dilakukan oleh pengemudi ditengah kemacetan ini.

Titik-titik banjir yang lebih tinggi mengakibatkan kendaran tidak berani untuk menerobos air. Resiko tinggi harus siap dihadapi jika nekat menerobos. Kendaraan mogok akan menjadi kerugian besar, lebih baik putar balik cari jalan yang bisa dilalui.

Dimana ada niat, disitu ada jalan. Hal itu pula yang akhirnya bisa membawa sampai ditujuan. Hampir tiga jam perjalanan yang dilalui untuk sampai tujuan. Biasanya perjalan hanya kurang dari satu jam. Dinikmati saja, Alhamdulillah sudah sampai ditujuan tepat waktu.

Welcome SK!! Sudah tinggal menunggu beberapa menit lagi dari jadwal yang ditentukan. Masih bisa melaksanakan sholat dan mengisi perut yang dari tadi sudah kedinginan. Setelah perut kenyang barulah mencari toilet untuk berganti pakaian yang disyaratkan. Kemeja putih tangan panjang beserta celana hitam panjang dengan belt dipasang pada panggang.

Deg…deg… Welcome SK! Antrian para peserta sudah mengular. Menunggu giliran untuk maju kesalah satu meja yang ada nomornya dari 1 – 6. Cukup lama para peserta berdiri menunggu dan mendengarkan arahan. Arahan untuk menyiapkan dokumen yang perlu disiapkan serta tetap menjaga protocol kesehatan, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan harus dilakukan yang berulang-ulang diingatkan.

Satu per satu kawan seperjuangan maju untuk menerima surat keputusan. Hingga akhirnya saya mendapat giliran. “mohon maaf silakan cuci tangannya terlebih dahulu” ucap admin memberi arahan. Duduk pada kursi yang sudah disiapkan. Mengeluarkan dan memperlihatkan dokumen yang dibutuhkan. Serta diberikan penjelasan tentang dokumen yang akan diberikan sebagai bukti SAH diangkan menjadi ASN tahun 2021.

Alhamdulillah apa yang selama ini diperjuangkan sudah menjadi kenyataan. Tujuh kali mengikuti test terbayar dipenghujung syarat usia yang ditentukan. Semoga ini semua bisa membawa kebahagian dan keberkahan untuk keluarga yang selalu mendoakan akan kesuksesan. Aamiin

Salam Kenal
Salam Literasi
Salam Indrakeren

37 Comments:

  1. Barokallah. Selamat maser indra. Selamat menjalanka tugas dan semoga diberikan kemudahan dalam segala urusan. Terus semangat meski banyak rintangan. Sukses selalu. Aamiin

    BalasHapus
  2. Alhamdulillah, selamat ya Mas Indra. Semoga semakin semangat mengabdi...

    BalasHapus
  3. Barokalloh pak Indra.. setiap proses perjuangan yg luar biasa tdk ada mengkhianati hasilnya.. mantaap..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin
      Iya Bu RW, saya setuju dengan proses yang tidak akan menghianati

      Sehat selalu Bu

      Hapus
  4. Ada aura bahagia terpancar pada tulisan yang saya baca hari ini. Ikut berbahagia, Mas bro.

    BalasHapus
  5. Membacanya saja turut merasakan kebahagiaan yg dialami pak💪💪💪

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin
      Semoga kita selalu diberikan kebahagiann dalam setiap aktifitas

      Hapus
  6. Selamat ya pak Indra. Ikut merasa bahagia.

    BalasHapus
  7. Selamat pak Indra, semoga dengan SK di tangan bisa lebih tenang dalam mengajar karena sudah definitif.

    BalasHapus
  8. Alhamdulillah SK turun jangan buru-buru disekolahin ya!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Heheheh....
      Biar ambah pinter Bu SK nyaa...

      Sehat selalu Bu

      Hapus
  9. Selamat Pak Indra, turut berbahagia

    BalasHapus
  10. Selamat, Pak Indra! Tetap semangat mengabdi

    BalasHapus
  11. Selamat pak Indra....kenangan manis....sekaligus perjalanan melintas banjir yang hebat..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Akan menjadi pengalaman dan cerita untuk anak-anak dimasa yang akan datang

      Hapus
  12. Selamat Pak. Menerima SK dengan proses yang luar biasa dan mengesankan.

    BalasHapus
  13. Alhamdulillah...selamat mister Indra...semoga semakin membawa berkah. Jadi teringat 11 tahun silam antrian berdesakan nunggu panggilan...jaman itu belum ada Corona lhooo...👍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehehe... saat ini harus menjaga jarak Pak

      Seha Selalu pak Iroen

      Hapus
  14. Selamat Mas Indra sudah jadi ASN walau dengan perjuangan yang luar biasa karena banjiry

    BalasHapus
  15. Selamaty Mas Indra jadi ASN. Walaupun dengan perjuangan yang luar biasa karena banjir

    BalasHapus
  16. Aamiin. Selamat ya Bang Indra semoga keberkahan selalu dalam hidupmu

    BalasHapus
  17. Master Indra, semoga sukses dan lancar, Aamiin Ya Robalalamin

    BalasHapus
  18. Alhamdulillah ... Ikut berbahagia.
    Barakallah, semoga lancar. Selamat dan sukses terus ya Pak

    BalasHapus