Air setinggi lutut yang masuk ke dalam rumah tidak bisa membatalkan rencana yang sudah dijadwalkan. Ada surat yang harus diambil tanpa bisa diwakili dan tidak bisa dibatalkan atau sekedar diundur waktu pengambilannya.
Bagaimana cara mengambilnya? Karena hampir seluruh jalan menuju lokasi ada titik-titik banjirnya. Jawabannya hanya satu, jalani saja dan ikuti arahnya.
Seluruh pakaian yang disyaratkan masuk kedalam kantong pelastik. Kantong pelastik berisi pakaian tersebut, dimasukkan ke dalam pelastik lagi, diikat dan dimasukkan ke dalam tas. Tubuh ini memakai pakaian seadaanya terlebih dahulu, yang gunanya untuk menerobos air banjir yang sekarang sudah sepinggang orang dewasa, luaar biasa!
Berjalan di
dalam air yang mengalir bukan hal mudah. Perlu strategi yang tepat agar kita
tidak terbawa arus. Berjalan dengan cara menyeret kaki secara perlahan membantu
kuda-kuda menjadi kuat. Ditambah lagi dengan tas ransel berisi persyaratan yang
dibawa dengan cara dijunjung di atas kepada, membuat perjalanan menerobos air
banjir harus konsentrasi. Meleng sedikit kita bisa tercebur.
Tantangan
pertama berhasil dilewati. Motor supra berhasil ditemukan. Berganti pakaian
disalah satu rumah warga baik hati yang bersedia meminjamkan kamar mandinya
untuk berganti baju. Pakaian yang dikenakan juga bukan pakaian yang
disyaratkan, masih menggunakan pakaian seadaanya.
Motor
dihidupkan, siap untuk melakukan perjalanan. Sebuah perjalanan yang ditemani
dengan rintik hujan, rintik hujan sepanjang perjalanan. Jas hujan dua lapis
menjadi teman perjalanan. Jika rintik hujan saja bukan masalah berarti, namun
kemacetan akibat beberapa genangan dijalan membuuat perjalanan jadi melelahkan.
Bukan hanya melelahkan, namun menjadi lebih lama dari perkiraan.
Beberapa
titik banjir berhasil dilewati. Mesin supra sesekali “brebet” menandakan ada
air yang masuk ke dalam karburatonya. Alhamdulillah itu hanya pengingat saja,
tidak sampai mati dan tidak bisa hidup lagi.
Perjalanan
terus dilanjutkan, kali ini rintik hujan tidak turun lagi. Tapi kemacetan
semakin menjadi-jadi. Pilihannya Cuma ada dua, ikut mengantri sampai jalanan
lancer lagi, atau mencari jalan “tikus” sebagai alternatif perjalanan ini.
Zonk!! Jalan tikus yang harusnya menjadi alternatif,
malah ikut macet juga. Macetnya semakin parah, karena jalur yang dilewati
sangat kecil. Jalur yang kecil dimasukki kendaraan yang banyak, akhirnya
berhenti ditempat. Hanya menekan suara klakson kendaraan yang bisa dilakukan
oleh pengemudi ditengah kemacetan ini.
Titik-titik
banjir yang lebih tinggi mengakibatkan kendaran tidak berani untuk menerobos
air. Resiko tinggi harus siap dihadapi jika nekat menerobos. Kendaraan mogok
akan menjadi kerugian besar, lebih baik putar balik cari jalan yang bisa
dilalui.
Dimana ada
niat, disitu ada jalan. Hal itu pula yang akhirnya bisa membawa sampai
ditujuan. Hampir tiga jam perjalanan yang dilalui untuk sampai tujuan. Biasanya
perjalan hanya kurang dari satu jam. Dinikmati saja, Alhamdulillah sudah sampai
ditujuan tepat waktu.
Welcome SK!!
Sudah tinggal menunggu beberapa menit lagi dari jadwal yang ditentukan. Masih
bisa melaksanakan sholat dan mengisi perut yang dari tadi sudah kedinginan.
Setelah perut kenyang barulah mencari toilet untuk berganti pakaian yang
disyaratkan. Kemeja putih tangan panjang beserta celana hitam panjang dengan belt dipasang pada panggang.
Deg…deg…
Welcome SK! Antrian para peserta sudah mengular. Menunggu giliran untuk maju
kesalah satu meja yang ada nomornya dari 1 – 6. Cukup lama para peserta berdiri
menunggu dan mendengarkan arahan. Arahan untuk menyiapkan dokumen yang perlu
disiapkan serta tetap menjaga protocol kesehatan, memakai masker, menjaga jarak
dan mencuci tangan harus dilakukan yang berulang-ulang diingatkan.
Satu per satu
kawan seperjuangan maju untuk menerima surat keputusan. Hingga akhirnya saya
mendapat giliran. “mohon maaf silakan cuci tangannya terlebih dahulu” ucap
admin memberi arahan. Duduk pada kursi yang sudah disiapkan. Mengeluarkan dan
memperlihatkan dokumen yang dibutuhkan. Serta diberikan penjelasan tentang
dokumen yang akan diberikan sebagai bukti SAH diangkan menjadi ASN tahun 2021.
Salam Literasi
Salam Indrakeren
Barokallah. Selamat maser indra. Selamat menjalanka tugas dan semoga diberikan kemudahan dalam segala urusan. Terus semangat meski banyak rintangan. Sukses selalu. Aamiin
BalasHapusAamiin, terimakasih Pak Imam
HapusSehat selalu
Alhamdulillah, selamat ya Mas Indra. Semoga semakin semangat mengabdi...
BalasHapusAamiin
HapusHarus semangat...
Sehat selalu Ambu
Barokalloh pak Indra.. setiap proses perjuangan yg luar biasa tdk ada mengkhianati hasilnya.. mantaap..
BalasHapusAamiin
HapusIya Bu RW, saya setuju dengan proses yang tidak akan menghianati
Sehat selalu Bu
Ada aura bahagia terpancar pada tulisan yang saya baca hari ini. Ikut berbahagia, Mas bro.
BalasHapusTerimakasih Pak D
HapusSehat selalu
Membacanya saja turut merasakan kebahagiaan yg dialami pak💪💪💪
BalasHapusAamiin
HapusSemoga kita selalu diberikan kebahagiann dalam setiap aktifitas
Selamat ya pak Indra. Ikut merasa bahagia.
BalasHapusTerimakasih Ibu Ina
HapusSelamat pak Indra, semoga dengan SK di tangan bisa lebih tenang dalam mengajar karena sudah definitif.
BalasHapusAaminn
HapusAlhamdulillah SK turun jangan buru-buru disekolahin ya!
BalasHapusHeheheh....
HapusBiar ambah pinter Bu SK nyaa...
Sehat selalu Bu
Selamat Pak Indra, turut berbahagia
BalasHapusTerimakasih Ibu Pipit
HapusSehat selalu
Selamat, Pak Indra! Tetap semangat mengabdi
BalasHapusSiap Grak!!
HapusTerimakasih Pak Bianglala
Selamat pak Indra....kenangan manis....sekaligus perjalanan melintas banjir yang hebat..
BalasHapusAkan menjadi pengalaman dan cerita untuk anak-anak dimasa yang akan datang
HapusSelamat Pak. Menerima SK dengan proses yang luar biasa dan mengesankan.
BalasHapusAamiin
HapusTerimakasih Bu Yati
Sehat selalu
Alhamdulillah...selamat mister Indra...semoga semakin membawa berkah. Jadi teringat 11 tahun silam antrian berdesakan nunggu panggilan...jaman itu belum ada Corona lhooo...👍
BalasHapusHehehehe... saat ini harus menjaga jarak Pak
HapusSeha Selalu pak Iroen
Barokallah pak indra
BalasHapusAamiin Bu Aan
HapusTerimakasih
Selamat Mas Indra sudah jadi ASN walau dengan perjuangan yang luar biasa karena banjiry
BalasHapusAamiin
HapusPerjuangannya Nikmat...
Selamaty Mas Indra jadi ASN. Walaupun dengan perjuangan yang luar biasa karena banjir
BalasHapusAamiin. Selamat ya Bang Indra semoga keberkahan selalu dalam hidupmu
BalasHapusAamiin
HapusTrimakasih Pak Guru PEnjas
Master Indra, semoga sukses dan lancar, Aamiin Ya Robalalamin
BalasHapusAamiin
HapusTerimakasih Ibu Sri
Sehat selalu
Alhamdulillah ... Ikut berbahagia.
BalasHapusBarakallah, semoga lancar. Selamat dan sukses terus ya Pak
Aamiiin
HapusSiap Bu