Sabtu, 13 Februari 2021

Materi terakhir Menulis Fiksi itu Mudah

Selasa Berbagi masih tentang Menulis Fiksi itu Mudah. Materi Pak Bianglala sudah seperti Mini Seri. Belajar menulis fiksi yang dimulai dari Tema, Premis, Alur, Tokoh, Latar, Sudut Pandang, Riset, Sinopsis, dan Outline. Kali ini pada pertemuan pamungkas, Pak Bianglala akan melengkapi materinya dengan cara membuka dan menutup cerpen, serta memberi judul. 


Baca Juga :
Tema dan Premis dari Pak Bianglala
Alur dan Tokoh dalam Cerita
Tantangan saya terima

Untuk menulis cerpen berdasarkan outline yang sudah dibuat, ada beberapa hal yang akan kita pelajari, Apa sajakah itu? Mari kita pelajari bersama terlebih dahulu materi 'Menulis Cerpen' berikut ini


Materi terakhir yang diberikan Pak Bianglala kali ini sifatnya sebagai tambahan. Teknik yang disampaikan sifatnya tidak baku atau mutlak. Dalam artian masing-masing penulis memiliki teknik membuka cerita yang berbeda-beda. Dari sekian pilihan, masing-masing kita bebas mengeksplorasi. Dengan mengeksplorasi melalui mencoba, akan kita temukan teknik mana yang paling pas.

Pak Bianglala pribadi lebih suka membuka Cerpen dengan cara menulis dialog. Silakan Bapak/Ibu mengeksplorasinya hingga menemukan bentuk pembuka cerpen yang paling nyaman. Agar tidak lagi membuka cerpen dengan kalimat, 'Pada zaman dahulu kala, hiduplah ... Atau 'Pada suatu hari, saya berjalan-jalan ... Itu sudah kuno kata Pak Bianglala, walaupun bukan berarti tidak boleh digunakan yaa.

Setelah membuka Cerpen, tentunya kita juga haris mengakhirinya. Cara mengakhiri cerpen juga diuas oleh Pak Bianglala. Menurut beliau, Teknik mudah mengakhiri cerpen adalah pikirkan terlebih dahulu ending seperti apa yang diinginkan dari cerpen tersebut. Jika ending sudah ditentukan akan lebih mudah dalam menuliskan cerpen berdasarkan outline yang telah disusun. Setelah ending ditentukan, tinggal kita tarik mundur, menulis kejadian-kejadian yang dialami tokoh sehingga bisa menuju ending. Dengan demikian tidak akan ada lagi ending yang ujug-ujug, Sama sekali tidak ada petunjuk di paragraf awal eh tahu-tahu ada di ending.

Untuk ending plot twist sekalipun juga harus ada clue di awal. Tidak harus tersurat, tetapi bisa disiasati menjadi tersirat. Menurut Pak Bianglala, Setidaknya kita bisa menjawab kalau ada pembaca kritis yang menanyakan, "kok endingnya bisa seperti ini?" Dengan mudah kita bisa menunjukkan clue atau petunjuk di paragraf awal. Itu salah satu pentingnya membuat kerangka cerita, yaitu menghindari cacat logika. Sering-sering latihan menulis cerpen adalah kunci keberhasilan membuka dan menutup cerpen dengan baik.

Pesan Pak Bianglala di akhir materi, Jangan segan-segan meminta masukan kepada teman lain demi perbaikan ke depan. Tidak ada yang instan. Termasuk proses kreatif menulis cerpen. Semua butuh proses. Semua melalui langkah-langkah yang harus ditempuh.. Dengan belajar terus, insyaallah seterusnya akan menjadi pembelajar.

Tuntas sudah materi selasa berbagi tentang Menulis Fiksi itu Mudah yang diberikan oleh Pak Bianglala. Terimakasih atas materi hebat ini, semoga kita semua yang sedang berjuang belajar membuat cerita Fiksi diberikan kemampuan untuk membuatnya. Aamin

Salam Kenal
Salam Literasi
Salam Indrakeren


3 Comments:

  1. Terima kasih untuk resumenya, Pak Indra. Semoga bermanfaat 🙏

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih untuk ilmunya Pak Bianglala...
      Dari materi tersebut saya jadi semangat menyelesaikan "Cinta Juna" dan "Putra Mahkota"

      Hapus
  2. Mantapp.. Saya belum kelar. Nyusul ya besan

    BalasHapus