Kamis, 25 Februari 2021

Kisah Jagung, Terong, Kacang Panjang dan Telur


Jagung! Siapa yang tidak kenal Jagung. Sebuah tanaman yang  membingungkan. Kira-kira Jagung itu buah atau sayuran? Bingungkan! Selain membingungkan Jagung memiliki kulit yang berlapis-lapis tipis, hal ini membuat seakan-akan Jagung merupakan tanaman yang sombong, karena kulitnya tidak cukup satu, mau bazir.!! Selain itu Jagung juga merupakan tanaman yang ribet. Keribetan tanaman ini sudah dimulai saat kita membuka kulitnya, setelah membuka kulitnya masih ada rambut-rambutnya. Bahkan setelah rambut-rambutnya bersih, masih saja ada rambut yang tertinggal terselip di selah-selah biji Jagung. 

Cara memasak Jagung bervariasi, terkadang di bakar, rebus atau dimasak sebagai salah satu bahan sayur. Nah kan! Jadi Jagung itu sayur apa buah? Bingungkan! Setelah Jagung matang proses memakannya juga bervariasi. Penikmat Jagung menikmatinya dengan cara menggigit sesuka hatinya tanpa ada aturan yang berlaku. Namun ada juga penikmat Jagung ketika memakan Jagung mencungkil biji Jagung satu per satu, kemudian dikumpulkan hingga banyak, baru setelah itu dimakan. Cara makan yang kedua kok ribet ya!

Sampah Jagung cukup banyak. Dimulai dari kulitnya yang tipis dan banyak. Rambut-rambut penuh keribetan, bahkan saat sudah dilantai rambut-rambut tersebut susah dibersihkan, seakan-akan menempel dengan kuat di lantai. Terakhir adalah bonggol Jagung, tau kan? Bonggol Jagung akan terlihat jika biji Jagung sudah kita lahap habis.

Terong! Tampangnya sih elegant. Bentuknya yang kokoh dan warnanya yang berbeda dengan kebanyakkan sayuran membuat sayuran ini terlihat ekslusif. Namun sayang ke ekslisifan Terong hanya sebatas pajangan dagangan. Kenapa seperti itu? karena saat Terong dimasak, kekokohan terong langsung sirna. Seakan-akan kekuatan terong semenjak terlihat di pasar langsung lemah, lembek dan kisut. Warnanya juga sudah pudar, tidak cerah lagi. Yang lebih parah, saat Terong digigit rasanya berair dan sangat basah. Iuuuuhhh!

Kacang Panjang! Sayuran yang tidak mau menerima keadaan. Kita semua percaya kacang panjang merupakan kacang terpanjang yang pernah ada. Namun Kacang Panjang tidak bisa menerima perubahan dalam hidupnya. Ketika kacang panjang bertemu dengan pisau, maka ukuran kacang panjang tidak sama lagi seperti semula. Oleh karena itu seharusnya Kacang Panjang bisa menerima keadaannya yang sekarang, jangan memaksakan ingin tetap menjadi kacang panjang lagi. Sudah cukuplah pengalaman menjadi kacang panjang, saat ini setelah dipotong harus bisa ikhlas menerima menjadi kacang pendek. Walaupun tidak enak didengar yaaa!

Telur! Berbeda dengan ketiga objek sebelumnya. Telur berasal dari hewan. Hewan yang menghasilkannya bisa bebek, burung dan ayam. Dari ketiga hewan tersebut yang sering terdengar telurnya adalah Ayam. Ayam merupakan hewan yang sangat berjasa dalam hidup manusia. Pagi-pagi ayam jantan sudah berkokok menandakan mentari akan terbit. Kegigihan Ayam dalam mencari makan bisa dijadikan motivasi bahkan ada ungkapan jangan bangun kesiangan nanti rezekinya dipatok ayam. Namun semua kebaikan ayam sirna saat telur ayam ada dipenggorengan. Telur yang tengahnya berwarna kuning dan pinggirannya berwarna putih tersebut jika sudah dihidangkan berubah namanya menjadi Telur Mata Sapi. Sejak kapan Sapi bertelur!!! Camkan itu baik-baik!!

Lalu apa yang bisa manusia pelajari dari keempat objek tersebut. Tidak ada yang pernah sama di dunia ini. Tidak ada yang sempurna di dunia ini. Namun apapun yang ada di dunia ini pasti memiliki manfaatnya masing-masing. Sesuatu yang baik atau buruk bisa tercipta dari setiap sudut pandang individu yang melihat dan menilainya. Yang baik bisa jadi buruk, yang buruk bisa jadi baik atau bisa jadi lebih buruk lagi. Selamat menikmati proses kehidupan.

Salam Kenal
Salam Literasi
Salam Indrakeren  

18 Comments:

  1. Waaw luar biasa pak indra paparan yang bnyk kita ambil pelajaran.. Tiada manusia yang sempurna.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih Bu, semoga bisa bahan instrospeksi diri

      Hapus
  2. Jagung memang ribet ya, apalagi kalau yg mau makan jagung itu nenek-nenek, makin ribet deh.
    Tapi seribetnya jagung, Pak Indra tetap kerenđź‘Ť

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehehehe... saya emang indrakeren Nini..
      TErimakasih sudah meninggalkan jejak

      Hapus
  3. Siap, benar. Yang ribet mbukanya memberi pelajaran: bersusah payah dahulu, kenyang kemudian. Jagung!

    BalasHapus
  4. Bahan masakan yang membawa pesan kehidupan. Keren maseter Indra.

    BalasHapus
  5. wiih, makna lain yang terselip dari sayuran.
    kereen

    BalasHapus
  6. Wah, hasil membaca foto jadilah artikel menarik yg informatif, kereen...

    BalasHapus
  7. Banyak pelajaran dalam satu tulisan.

    BalasHapus
  8. Itulah hebatnya kacang panjang pak, walau sudah diiris menjadi pendek,namanya tetap kacang panjang. Hehehe

    BalasHapus
  9. Itulah hebatnya kacang panjang pak, walau sudah diiris menjadi pendek,namanya tetap kacang panjang. Hehehe

    BalasHapus
  10. Tulisan yang keren. Belajar dari kisah mereka.

    BalasHapus