Sabtu, 23 Maret 2024

Peramal 12 (Pengalaman Ramadhan Athar Luana)

#cerita12
Sahur di rumah Mbah Uti

Athar, Luana, Ayah, dan Ibu bersiap-siap untuk menginap di rumah Mbah Uti, nenek mereka yang tercinta, untuk menjalankan sahur bersama. Mereka sangat antusias menghabiskan malam di rumah Mbah Uti, terutama karena Mbah Uti selalu memanjakan mereka dengan hidangan lezat.


Ketika tiba di rumah Mbah Uti, mereka disambut dengan hangat oleh Mbah Uti yang tersenyum cerah. "Selamat datang, cucu-cucuku tersayang!" sambut Mbah Uti dengan penuh kebahagiaan.

Athar dan Luana langsung merasa betah di rumah Mbah Uti. Mereka senang bisa berkumpul bersama nenek tercinta di malam Ramadan yang penuh berkah ini.

Setelah berbincang sejenak, mereka bersiap-siap untuk tidur, karena mereka harus istirahat dan besok pagi akan makan sahur bersama.

Tepat pukul 03.00 pagi mereka bangun dan bersiap menikmati sahur bersama. Mbah Uti telah menyiapkan hidangan sahur favorit mereka, yaitu bubur ayam dan kolak pisang yang harum dan lezat.

"Sahur kali ini pasti sangat istimewa," kata Ayah dengan senyum menggembirakan.

Athar dan Luana langsung mencicipi hidangan sahur yang lezat. Mereka merasa sangat bersyukur atas hidangan enak yang disiapkan Mbah Uti di bulan Ramadan yang suci ini.

"Menunya enak sekali, Mbah. Terima kasih banyak," ucap Luana dengan tulus.

Mbah Uti tersenyum bahagia mendengar pujian dari cucunya. "Senang rasanya bisa menyajikan makanan untuk kalian, nak. Semoga Allah senantiasa memberkahi kita semua," ucapnya penuh doa.

Setelah menikmati sahur, mereka bersiap untuk melaksanakan sholat subuh berjamaah. Mereka berkumpul di ruang tengah, membentuk shaf yang rapi, siap menyambut waktu sholat.

Ayah memimpin sholat subuh, sementara Athar berdiri di belakangnya sebagai makmum. Luana, Ibu, dan Mbah Uti juga bergabung dalam shaf yang sama.

Mereka melaksanakan sholat subuh dengan khusyuk dan penuh khidmat. Suara bacaan Al-Quran mengalun indah di ruang tengah, memenuhi hati mereka dengan ketenangan dan keberkahan.

Setelah selesai sholat, mereka duduk bersama untuk melakukan dzikir dan berdoa. Mereka menghabiskan waktu bersama dengan penuh rasa syukur atas nikmat yang Allah berikan kepada mereka.

"Sungguh, malam ini begitu penuh berkah. Terima kasih Mbah Uti telah menyediakan hidangan sahur yang lezat," ujar Ibu sambil tersenyum.

"Semoga kita semua diberkahi dan dilimpahkan rahmat-Nya di bulan Ramadan ini," tambah Athar dengan penuh keyakinan.

Pada akhirnya, hari itu menjadi momen yang penuh berkah bagi keluarga Athar dan Luana. Mereka merasa sangat bahagia bisa menghabiskan waktu bersama di rumah Mbah Uti, sambil menjalankan ibadah di bulan Ramadan yang mulia.

0 Comments:

Posting Komentar