Senin, 08 Maret 2021

Berliterasi Bersama Ibu Mayor

 Seribu lebih pesan dalam WA Group menulis, banyak sekali yaa!!! Kesibukan yang sedang dijalani saat ini membuat saya menunda membuka pesan yang ada di dalam WA Group menulis. Niatnya ingin membaca nanti saat waktu senggang, ehhh... malah bablas malas membacanya hingga pesan di dalamnya ada seribu lebih. heheheh

Malam ini saya paksakan untuk membacanya. Pesan dari narasumber hebat sudah saya beri bintang, salah satu bintang yang saya baca malam ini adalah yang memakai baju loreng. Baju yang biasa dikenakan oleh Tentara Negara Indonesia membuat saya membaca pesan tersebut dengan seksama.

Siapa sosok berbaju loreng yang selalu berliterasi? 

Apa yang diberikan beliau dalam kesempatan menjadi narasumber di WA Group menulis?

Mayor Nani Kusmiyati , S.Pd. M.M. CTMP, itu nama narasumber berbaju loreng yang saya sebutkan tadi. Mayor yang sempat terbang ke Lebanon dalam menunaikan misi perdamaian ini sangat produktif dalam menerbitkan buku antologi. 

Menulis adalah kegiatan yang dapat dilakukan siapa saja. Mengapa kita harus menulis? setiap orang memiliki alasan untuk menulis. Biasanya kita menulis karena kita ingin menumpahkan rasa kesedihan, kegembiraan, marah. Kita menulis untuk mengungkapkan ide kita ke orang lain atau publik atau untuk meyakinkan orang tentang visi dan misi kita.

Wanita tangguh kelahiran 12 September 1966 ini menambahkan, "kegiatan menulis menjadi menarik tatkala kita telah menemui celahnya. Hal ini bisa didapatkan ketika kita sering menulis". Seperti dikatakan oleh Om Jay dan beberapa nara sumber sebelumnya, “Menulislah setiap hari dan buktikan hasilnya”.

Masih menurut beliau, "Celah yang dimaksud yaitu kita bisa mengetahui kelemahan dan kelebihan kita ketika membaca lagi tulisan yang pernah kita buat. Apakah bahasa yang kita gunakan sudah tepat atau belum? Apakah tulisan kita sudah mengalir (dengan menggunakan kata penghubung yang benar)? Sebelum kita publish tulisan itu sebaiknya diendapkan terlebih dahulu dan dibaca, maka kita akan menemukan kata-kata yang kurang pas dan kesalahan ejaan".

“Menulis adalah bekerja untuk keabadian” maka dengan menulis banyak sekali manfaat yang dapat kita petik untuk diri kita pribadi maupun orang lain. Untuk pribadi, kita dapat memperluas pengetahuan apa saja. Dengan menulis otak kita akan terus terasah walaupun kita bertambah usia sehingga kita tidak mudah lupa.

Ibu yang pada tahun 1997 pernah menjadi pramugari haji ini mengatakan, menulis adalah sarana edukasi bagi diri pribadi dan orang lain. Kita dapat membagikan ilmu yang kita miliki melalui menulis. Jika kita seorang guru, kita menuliskan bahan ajaran untuk siswa kita di blog atau menjadikan sebuah buku maka murid-murid kita akan membacanya dan menyerap ilmu tersebut dan berguna untuk masa depannya. Walau kita telah tiada buku-buku kita masih ada, buah pikiran atau ilmu yang kita tuangkan ke dalam buku masih dapat dinikmati orang lain.

Inilah salah satu manfaat bahwa menulis itu bekerja untuk keabadian. Manfaat lain dari hasil tulisan yaitu sebagai perantara kebaikan. Ketika kita menulis hal-hal yang inspiratif yang dapat memotivasi orang lain, yang dapat menenangkan hati orang lain maka kita sudah berbagi kebaikan dengan orang lain.

Menulis mengabadikan cerita kehidupan kita atau perjalanan karir kita. Ketika saya tugas misi di Libanon seharusnya banyak yang bisa saya tulis. Namun saat itu saya hanya mengabadikan lewat foto-foto di tempat-tempat bersejarah. Foto-foto itupun jika hanya kita simpan di flash-disk bisa terkena virus. Beberapa foto yang sudah saya simpan di email masih bisa diselamatkan. Dari foto-foto itu yang mengingatkan saya untuk menuliskan kembali pengalaman-pengalaman selama misi. Sehingga anak cucu saya nanti dapat mengetahui sejarah saya, prestasi apa yang pernah saya dapatkan.

Beberapa artikel yang sudah beliau tulis untuk mengabadikan pengalaman dan karirnya bisa dilihat pada artikel yang berjudul One Fine day dan Menata Hati, kedua tulisan tersebut merupakan kisah Ibu Mayor yang ingin beliau abadikan. Sehingga suatu saat nanti bisa dinikmati oleh orang banyak.

Salam Kenal
Salam Literasi
Salam Indrakeren

0 Comments:

Posting Komentar