Selasa, 02 Maret 2021

SIM Kehidupan.

Assalamualaikum Sobat Literasi.

Apakah Anda mengetahui tentang SIM? Tentu Saya yakin banyak yang akan menjawab tahu. Yaa... seperti yang kita ketahui bersama SIM adalah sebuah akronim dari Surat Izin Mengemudi. Menurut Saya SIM adalah sebuah surat agar kita boleh mengendarai kendaraan bermotor. 

Menurut www.polri.go.id SIM (Surat Ijin Mengemudi) adalah bukti registrasi dan identifikasi yang diberikan oleh Polri kepada seseoraang yang telah memenuhi persyaratan administrasi, sehat jasmani dan rohani, memahami peraturan lalu lintas dan trampil mengemudikan kendaraan bermotor.

Penggunaan Golongan SIM

Menurut Pasal 211 (2) PP 44/93, SIM memiliki beberapa golongan, diantaranya :

Golongan SIM A
SIM untuk kendaraan bermotor roda 4 dengan berat yang diperbolehkan tidak lebih dari 3.500 Kg.

Golongan SIM A Khusus
SIM untuk kendaraan bermotor roda 3 dengan karoseri mobil (Kajen VI) yang digunakan untuk angkutan orang / barang (bukan sepeda motor dengan kereta samping)

Golongan SIM B1
SIM untuk kendaraan bermotor dengan berat yang diperbolehkan lebih dari 1.000 Kg.

Golongan SIM B2
SIM untuk kendaraan bermotor yang menggunakan kereta tempelan dengan berat yang diperbolehkan lebih dari 1.000 Kg.

Golongan SIM C
SIM untuk kendaraan bermotor roda 2 yang dirancang dengan kecepatan lebih dari 40 Km / Jam

Golongan SIM D
SIM khusus bagi pengemudi yang menyandang disabilitas/berkebutuhan khusus.

SIM Kehidupan

Dari keenam SIM yang diterbitkan oleh POLRI paling tidak kita minimal memiliki satu buah SIM, bahkan ada kemungkinan ada yang tidak memiliki sama sekali. Namun pada kesempatan tertentu (Alm) H. Abdullah Ubaid pernah bercerita kepada Saya. Bahwa ada satu SIM yang harus/wajib dimiliki oleh semua orang. SIM tersebut beliau sebut SIM D, SIM D disini bukan diperuntukkan bagi peyandang disabilitas. SIM D disini merupakan sebuah akronim dalam menjalani kehidupan. Apa SIM D tersebut?

  1. S (Sabar)
    Sabar dalam setiap permasalahan yang datang, karena sesuai dalam kalimat berbahasa arab As Shobru minal imansabar adalah setengah dari iman. ... Seorang hamba yang mampu memadukan dan menggabungkan sabar dan syukur, maka dia telah menggenggam kebahagiaan sejati dalam hidupnya. Ia akan damai dan tenang untuk hidup di mana saja, karena ia telah menyempurnakan imannya untuk mendapatkan keridaan Allah Ta'ala.

  2. I (Ikhlas)
    Kata ikhlas berasal dari bahasa Arab yang berbunyi akhlasa yang memiliki arti bersih, lurus dan suci. Sementara itu, ikhlas berarti mengerjakan suatu kebaikan dengan niat, hanya untuk mendapatkan ridho Allah SWT.

    Ikhlas merupakan salah satu perilaku terpuji yang memang sudah seharusnya diterapkan dalam kegiatan sehari-hari. Pengertian ikhlas menurut Islam dan contohnya itu sangat banyak.

    Segala sesuatu yang kita lakukan juga harus didasarkan dengan ikhlas. Janganlah melakukan sesuatu karena memang terpaksa atau hanya mengharap imbalan saja.

  3. M (Maafkan)
    Manusia tidak pernah luput dari kesalahan, karena itu Islam mengajarkan setiap manusia untuk saling memaafkan. Allah SWT memuliakan orang yang bersedia memaafkan kesalahan orang lain, bahkan Allah sudah menyiapkan segudang pahala untuk orang tersebut.
  4. D (Doakan)
    Salah satu sunnah yang mungkin sangat jarang kita lakukan adalah mendoakan saudara muslim kita semisal teman, sahabat, guru dan lain-lain tanpa sepengetahuan dia. Kita doakan dia dengan ikhlas dan tulus agar dia mendapatkan kebaikan dunia dan akhirat.

    Tidak mudah melakukan sunnah ini, karena butuh keimanan yang tinggi serta hati yang tulus dan ikhlas. Hal ini karena sifat dasar manusia yang hanya memikirkan kepentingan dirinya sendiri saja. Setelah semua kebutuhan manusia terpenuhi, barulah dia memperhatikan orang lain. Oleh karena itu, para ulama menjelaskan bahwa sunnah ini adalah tanda jujurnya keimanan seseorang.
So.. itu merupakan SIM D warisan dari (Alm) H. Abdullah Ubaid. Hal tersebut bisa dipraktekkan dalam menjalani kehidupan. Diawali dengan kesabaran dan keikhlasan, dilanjutkan dengan Memaafkan serta mendo'akan. Keempat bekal kehidupan tersebut jika diamalkan insyaallah akan mendapatkan keberkahan, insyaallah! Aamiin

Salam Kenal
Salam Literasi
Salam Indrakeren

10 Comments:

  1. Mantap ya,buat SIM ga usah pake tes dan Biaya,upahmu besar di Surga Amin

    BalasHapus
  2. Tapi walaupun gratis koq susah yah didapetnya☹

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang sulit itu sungguh menantang Ambu.
      Pelan-pelan saja kata KOTAK

      Hapus
  3. Semoga aku memiliki SIM D
    Keren tulisannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semua individu memilikinya Nini, hanya saja berbeda kekuatan mengimplementasikannya

      Hapus
  4. SIM A nya Emak sudah kadaluarsa, dan sekarang tidak diijinkan lgi pegang setir. Jadi betul kata pak Indra sekarang Emak belajar mengaplikasikan SIM D sj. Hebat opininya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayooo bersama-sama mengaplikasikannya. Bismillah

      Hapus