Kamis, 04 Maret 2021

Kata Kuncinya adalah Berbagi

Aku ingin begini, Aku ingin begitu, ingin ini ingin itu banyak sekali. 

Semua.. semua.. semua dapat dikabulkan, dapat dikabulkan dengan kantong ajaib.

Siapa yang tidak mengenal lirik opening song dari film cartoon Doraemon. Film tersebu merupakan salah satu film yang sampai saat ini banyak orang sukai. Dari film tersebut dapat memunculkan alat-alat yang bisa digunakan untuk memecahkan suatu masalah.

Setiap permasalah yang muncul akan bisa menjadi triger, pemicu bagi kita semua untuk bisa memecahkan salah satunya adalah dengan melakukan inovasi.

Setiap orang bisa melakukan inovasi sesuai dengan masalah yang dihadapi di dalam kehidupan kita sehari-hari. Untuk melalukan sebuah inovasi maka ilmu dasar yang bisa kita gunakanan adalah ilmu yang kita peroleh dari saat kecil sampai dewasa. Setiap permasalah yang muncul/ timbul memungkinkan kita untuk belajar menghadapinya.

Persoalan/ permasalah yang ada bisa dengan cepat bisa diatasi jika kita memiliki ilmunya. sebaliknya jika ilmu kita tidak memungkinkan maka permasalahan/ persoalan yang ada akan lebih susah untuk kita pecahkan.

Oleh sebab itu ilmu itu sangat penting bagi kita semua untuk bisa melalukan inovasi.

Untuk menjadi seorang yang inovator kuncinya adalah "Belajar, belajar, dan belajar"

Sejak kapan kita belajar, siapa yang bisa menjawab? 



Pak Sigit Suryono memiliki pandangan tentang tiga kata "Belajar, belajar, dan belajar", menurut beliau kita mulai belajar sejak :

  1. Belajar bisa kita dapatkan dari semua yang ada di dunia ini, dari ayah bunda yang menanamkan pendidikan sejak kita kecil, pengalaman berharga pasti akan kita dapatkan dari mereka.
  2. Belajar dari teman, masyarakat, dan lingkungan sekitar akan mengajarkan pada kita untuk bisa berbagai dan berkolaborasi dengan saling menghargai semua karya cipta dari mereka akan memunculkan ilmu dan problem solving pada diri kita.
  3. Saat sudah mulai sekolah kita akan mendapatkan banyak ilmu dari guru kita, dosen kita, dan tentu sahabat sahabat kita. Mereka tempat kita menggali ilmu, tempat kita berdebat dan berdiskusi dengan berbagai permasalahan, tempat mencurahkan isi hati, dan ilmu kita dalam menghadapi persoalan di ruang kelas, maupun di ruang sosial kemasyarakatan.
  4. Dunia kerja dan lingkungan kerja kita akan memunculkan inovasi-inovasi baru bagi diri kita karena permasalahan yang ada. Saat kita berkerja dituntut untuk menyelesaikan berbagai masalah pekerjaan kita, sebagai guru inovasi yang bisa kita munculkan ada di sekitar kita. Ada siswa, ada rekan guru, ada kepala sekolah, ada pengawas, ada dinas pendidikan, ada peraturan pemerintah, ada lomba, ada peningkatan kompetensi kepribadian, ada peningkatan kompetensi sosial, ada kompetensi pedagogik, ada kompetensi profesional yang itu semua adalah ladang inovasi bagi kita.
Masalah-masalah di dunia kerja yang kita hadapi itu adalah tempat kita berinovasi untuk bisa mengatasi masalah, atau untuk meringankan beban kerja, atau bisa untuk memunculkan ide baru agar pekerjaan kita menjadi lebih ringan, lebih bermanfaat, dan juga bisa dirasakan hasilnya oleh semua orang. Jika perasaan itu ada pada diri kita... maka bapak ibu adalah "guru inovator"

Kunci berikutnya untuk menjadi seorang yang inovatif setelah belajar adalah berkolaborasi.

"Kolaborasi" penting sekali untuk mempercepat suatu proses inovasi. Dengan kolaborasi dengan rekan sejawat, guru-guru inovator yang lainnya apalagi dalam kumpulan teman-teman penulis sebuah karya akan bisa diselesaikan dengan lebih cepat daripada diselesaikan sendiri. Dengan kolorasi kita bisa saling mengingatkan, saling membantu dikala ada masalah, saling berbagi ide pemecahan masalah, saling menguatkan di kala susah, dan tentu saling menginspirasi untuk berinovasi.
Kata kunci berikutnya adalah berbagi.

Yaa... Berbagi! Seperti film Doraemon. Doraemon selalu berbagi alat untuk membantu setiap permasalahan yang dihadapi Nobita dan teman-temannya. 

Aku ingin terbang bebas di angkasa... heeyyyyy baling-baling bambu

La... la.. laa... Aku sayang sekali Doraemon

Salam Kenal
Salam Literasi
Salam Indrakeren

2 Comments: