Aku! Siapa Aku? Tolong bantu Aku. Aku tidak mengenal diriku. Siapa Aku? Aku kebingungan, mencari tahu siapa diriku. Aku berusaha mengingat siapa Aku. Namun, semakin Aku mengingat tentang diriku, Aku semakin lupa siapa diriku. Tolong bantu Aku!!
Aku mulai berjalan menyusuri jalan yang dihiasi hitamnya langit malam. Aku berharap bisa mengingat sesuatu tentang diriku. Semakin banyak kakiku melangkah, Aku semakin tidak tahu kemana kakiku membawaku pergi. Aku tersesat tak tahu arah. Jangankan arah, bahkan Aku tidak tahu siapa Aku!
Aku sampai ditengah persimpangan. Mataku jauh melihat ke sebelah kanan jalan. Hanya jalanan kosong yang kutemui. Mataku menoleh ke arah sebaliknya untuk memperhatikan apa yang ada di sebelah sana. Namun, Aku masih tidak menemukan apa-apa. Hanya banyak tanya tentang siapa Aku.
Dari arah depan terlihat dikejauhan. Orang pertama yang Aku temukan malam ini. Aku panggil dengan sebutan "Heii" sambilku melambaikan tangan. Ku berharap orang tersebut mendengar dan melihat diriku. Benar saja, orang tersebut menghampiriku dengan setengah berlari. Terlihat orang yang kutemui sama seperti diriku. Seorang laki-laki yang seusia denganku.
Semakin orang tersebut mendekat, semakin Aku ingin cepat-cepat mengenal orang yang baru kutemui.
"Siapa namamu?" tanyaku.
"Aku tidak tahu" jawabnya singkat.
Tidak mungkin bagaimana orang ini tidak tahu siapa dirinya. Apakah orang ini sama denganku? Semoga saja tidak, karena orang ini adalah orang pertama yang kutemui malam ini. Semoga Aku bisa mencari tahu tentang orang tersebut.
"Apakah kamu yakin, kamu tidak mengenal dirimu?" tanyaku lagi.
"Ya. Aku yakin" jawabnya singkat.
"Apakah tidak ada yang bisa kamu ingat?" tanyaku lagi agak nenastikan.
"Ya. Aku yakin. Siapa dirimu?" jawabnya sekali lagi dan memberikan pertanyaan kepadaku.
"Aku juga tidak tahu siapa diriku" jawabku bingung.
"Hahahaha.... Kamu juga tidak tahu siapa dirimu. Apakah ini jawaban doaku selama ini?" tawa orang dihadapanku.
"memang apa doamu?" tanyaku memotong.
"Doaku? Doaku sederhana, Aku ingin tahu siapa diriku. Namun ternyata Aku dipertemukan dengan orang yang tidak tahu tentang dirinya, sama seperti diriku" jawab orang tersebut masih dengan nada tertawa.
Aku hanya bisa ikut tertawa, melihat kekonyolan Aku dan orang yang tidak tahu dirinya. Bagaimana mungkin dalam waktu yang sama ada dua orang yang tidak tahu siapa diri masing-masing.
Malam semakin gelap, sesekali angin malam berhembus menerpa rambut dua orang yang tidak tahu tentang dirinya masing-masing. Sesekali Aku melirik kepada orang tersebut. Aku masih tidak yakin orang yang ada di sebelahku tidak tahu tentang dirinya. Tiba-tiba orang tersebut memukul kepalaku.
"Aww..." teriakku
"Aku memukul kepalamu agar kamu ingat tentang siapa dirimu" ucapnya santai, sambil terkekeh.
"..." Aku hanya diam saja, ingin rasanya membalas dan mengucapkan kata-kata yang sama. Namun hal itu Aku urungkan.
Aku memutuskan untuk berjalan kembali. Kali ini Aku menyusuri jalan yang baru saja dilewati orang yang baru saja memukul kepalaku. Tujuanku hanya satu, Aku harus ingat siapa diriku.
"Heii... Aku ikut" seru orang yang ada disebelahku
"baru saja kamu memukul kepalaku, sekarang kamu ingin ikut bersamaku. Apa kamu yakin?" tanyaku.
"Aku hanya ingin memastikan, saat kamu mengingat sesuatu Aku ada disamping dirimu" jawab orang yang tadi memukul kepalaku.
"untuk apa kamu ingin memastikan hal tersebut" tanyaku.
"jika hal itu berhasil. Aku ingin kamu memukul kepalaku juga. Siapa tahu Aku bisa ingat sesuatu" jawabnya santai sambil tertawa, kali ini tawanya sedikit meledekku.
Aku akhirnya berjalan dengan orang yang tidak ingat tentang dirinya. Aku hanya bersyukur dalam hati, "paling tidak perjalananku malam ini tidak sendiri". Serta yang jauh lebih penting dan sedikit membingungkan. Aku dan orang ini sama-sama tidak tahu tentang diri masing-masing. Gila!
"Kamu tidak lelah" tanya orang yang tidak ingat tentang dirinya kepadaku.
"kenapa memang?" jawabku
"istirahatlah sebentar" pintanya kepadaku
Aku tidak menghiraukannya. Pikirku jika memang ingin beristirahat, istirahatlah sendiri. Aku melanjutkan perjalanan dengan langkah yang masih tidak tahu arah.
Semakin jauh melangkah orang yang tidak ingat tentang dirinya berhenti.
"Heiii.. berhenti" ucapnya.
Aku menghentikan langkahku. Aku putar badanku menghadap orang yang tidak ingat tentang dirinya.
"mengapa kamu menyuruhku berhenti" tanyaku
"lihat.."ucapnya lagi
Tepat di arah pukul 9.00 terlihat ada orang lain selain Aku dan orang yang tidak ingat tentang dirinya. Aku segera bergegas melangkah ke arah orang tersebut. Bagaimana dengan orang yang tidak ingat tentang dirinya tersebut? tentunya orang tersebut berjalan mengikutiku.
Orang yang tidak ingat tentang dirinya berhenti dan menarik lengan kananku.
"lihat? orang lain itu bergerak kesini" bisik orang yang tidak ingat tentang dirinya.
Aku memperhatikan orang yang berjalan kearahku. Kali ini orang yang Aku lihat berbeda. Sangat berbeda dengan diriku dan orang yang tidak ingat tentang dirinya. Orang ini seorang wanita. Yaa.. seorang wanita dengan rambut hitam hingga jatuh di atas pundaknya.
"Siapa dia?" tanya orang yang tidak ingat tentang dirinya kepadaku
"kamu tanya saja kepadanya, kenapa kamu harus bertanya kepadaku" jawabku agak sewot
"kenapa harus Aku yang bertanya kepadanya? bukannya kamu yang berjalan terlebih dulu kearahnya." jawab orang yang tidak tahu tentang dirinya
Wanita tersebut sudah didepan diriku. Wanita tersebut melemparkan senyum yang manis.
"Siapa kamu?" tanya Wanita berambut sebahu.
"Aku?" jawab Aku dan orang yang tidak tahu tentang dirinya berbarengan.
"kok bisa berbarengan" ucap Wanita berambut sebahu sambil tersenyum
"terserah siapa dulu yang ingin menjawab pertanyaanku" tambah Wanita berambut sebahu.
"Dia dulu" jawabku sambil menunjuk orang yang tidak tahu tentang dirinya
"Dia dulu saja, Aku setelahnya" jawab orang yang tidak tahu tentang dirinya
Aku tahu. Aku dan orang yang tidak tahu tentang dirinya bingung menjawab pertanyaan Wanita tersebut. Karena Aku dan orang yang tidak tahu tentang dirinya, sama-sama tidak tahu tentang siapa Aku dan dirinya. Setelah itu kami hanya saling pandang dan diam tanpa berucap apa-apa.
"Baiklah jika tidak ada yang mau menjawab pertanyaanku" ucap Wanita berambut sebahu.
"Padahal Aku ingin tahu tentang kamu dan kamu" tambah Wanita berambut sebahu, sambil menunjuk ke arah Aku dan orang yang tidak tahu tentang dirinya.
Tiba-tiba Wanita berambut sebahu meneteskan air mata dari dua sudut matanya. Aku dan orang yang tidak tahu tentang dirinya mendekati Wanita tersebut. Semakin dekat Aku dan orang yang tidak tahu tentang dirinya dengan Wanita tersebut. Aku, orang yang tidak tahu tentang dirinya dan Wanita berambut sebahu sekarang sudah saling berdekatan.
"mengapa Kamu menangis" tanya Aku.
"..." Wanita berambut sebahu tidak berkata apapun, Wanita tersebut hanya mengusap air matanya.
"Siapa namamu?" tanya orang yang tidak tahu tentang dirinya
"..." lagi-lagi Wanita tersebut hanya diam serta mengusap kembali sisa-sisa air mata yang ada di ujung matanya.
"Siapa namamu" tanya Aku kali ini
"Aku tidak tahu" jawab Wanita berambut sebahu.
Aku dan orang yang tidak tahu tentang dirinya hanya diam serta saling berpandangan. Bagaimana bisa tiga orang yang bertemu dengan tidak sengaja digelapnya malam.?
"Siapa namamu?" tanya Wanita berambut sebahu kepadaku
"Aku tidak tahu" jawabku singkat
"bagaimana denganmu?" tanya Wanita berambut sebahu kepada orang yang tidak tahu tentang dirinya.
"Aku juga tidak tahu" jawab orang yang tidak tahu tentang dirinya.
"Gila!! Serius!!" ucap Wanita berambut sebahu kaget.
Bagaimana Aku bisa mengenali diriku? Disaat yang bersamaan ada orang-orang yang senasib dengan diriku. Aku, Kamu, dan Dia sama-sama tidak tahu tentang dirinya masing-masing. Apakah Aku, Kamu dan Dia bisa mengenali dirinya kembali? ini Gila, teriakku di depan cermin!
Salam Kenal
Salam Literasi
Salam Indrakeren
Waduh bisa ga kenal dirinya ya, apa aku juga kenal diriku?
BalasHapushilang ingatan berjama'ah ya Pak :)
BalasHapusBaguuuusss...
Ha..ha...sepertinya sudah pada pikun atau terkena penyakit amnesia ya??? Sudah gregetan aja bacanya ehhh ternyata ngobrol sama kaca
BalasHapusJangan sampai mewabah yah.. idenya keren..
BalasHapusWaduh bisa menular ya pak hilang ingatannya. Kok janjian sih.
BalasHapusTadi malam saya sampai buka dua kali tak terkirim komenku.
BalasHapusKali ini mudah mudahan bisa.
Aku jadi aneh dengan diriku karena aku lupa namaku.
Dan kamu pun lupa tentang diriku. Aneh.
Keren Indra. Lanjuttt. Novelis Lage. Kapan Cinta Juna naik cetak nih