Selasa, 09 November 2021

Cari tahu apa itu Cyber Bulliying

Anda berada di blog sederhana ini bukan suatu kebetulan, melainkan ada rencana indah yang dipersiapkan Allah untuk Anda. Oleh karena itu, marilah kita manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-sebaiknya untuk membaca tulisan sederhana ini hingga titik terakhir dan berikan komentar pada kolom komentar. Nuhun... I'm waiting for your comment.

***

Sobat jamira (jarimisterindra), sudah pada tahu tentang istilah cyber bulliying. pasti kita semua sering dengar istilah tersebut kan, atau jangan-jangan tanpa sadar jemari kita sering melakukannya, hmmmm! Lalu apa sih cyber bulliying itu sebenarnya? Menurut informasi yang saya dapat dari mesin pencari, cyber bulliying merupakan intimidasi di dunia maya. Intimidasi di dunia maya termasuk dalam kategori kekerasan, loh.

Pandemi virus corona (Covid-19) membuat banyak orang semakin akrab dengan internet. Sekolah, bekerja, berinteraksi dengan teman, semuanya dilakukan secara online. Selain itu, untuk menghilangkan rasa bosan, sebagian besar juga memilih bermain media sosial (medsos). Cyberbulying biasanya dilakukan dengan cara online.

Cyber bulliying dapat terjadi kepada siapa saja. Hal ini dapat terjadi kepada anak dan orang dewasa. Para remaja menjadi sasaran yang paling rentan terkena cyber bulliying, apalagi bagi mereka yang gemar menggunakan media sosial dalam kesehariannya. 

Berdasarkan data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) yang dirilis pada tahun 2019, tercatat 49% pengguna internet pernah menjadi korban cyberbullying. Tentunya kondisi ini bisa berdampak bagi kesehatan mental pengguna internet. 

Trus bagaimana cara mencegah cyber bulliying itu? please, kasih tahu caranya yaa!

Penyebab cyber bullying

Menurut data yang diperoleh Kemendikbud Ristek, sebanyak 41% remaja di Indonesia  yang berusia 15 tahun, pernah dirundung lebih dari sekali dalam satu bulan. Mungkin para pembully menganggap apa yang dilakukan hanya iseng. Namun bagi seseorang yang dibully bisa jadi sangat menyakiti hatinya secara mendalam, apalagi jika dilakukan berulang-ulang kali. Jadi apa sih yang menjadi penyebab adanya terjadinya cyber bullying?

1. Tidak posting terlalu sering atau banyak

Posting terlalu sering dan banyak bisa mengganggu orang lain. Oleh karena itu, posting terlalu sering dan banyak dapat memancing adanya cyber bullying.

2. Hindari konten posting-an yang aneh

Apapun yang diunggah ke sosial media, pasti menimbulkan pro dan kontra. Terlebih ketika posting sesuatu yang dianggap aneh dan mengundang bully, meskipun hanya bully di dalam hati. Oleh krena itu, sebagai pengguna social media, sebaiknya batasi mengunggah konten yang mengganggu.

3. Pintar-pintar memilih teman di sosial media

Akun media sosial tidak harus selalu terbuka untuk semua orang. Semakin banyaknya teman di media sosial, maka Anda harus siap-siap dengan banyaknya komentar yang datang.

4. Tidak sembarang bercerita di sosial media.  

Membedakan hal yang lebih baik diceritakan pribadi atau di media sosial. Karena, perbedaan persepsi biasanya terjadi di media sosial.

Yukkk, mulai sekarang harus hati-hati dalam bermedia sosial yaaa. Agar dapat mengurangi tingkat terjadinya cyber bulliying.

Dampak cyber bulliying

Penggunaan media sosial (medsos) untuk bersosialisasi dan berbagi, banyak informasi saat ini kerap memicu berbagai aktivitas yang dibarengi tindak intimidasi dan pelecehan terhadap orang lain. Ini menjadi salah satu dampak buruk kehadiran sosial media di tengah masyarakat atau biasa disebut cyber bullying.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menjelaskan dampak dari cyberbullying lebih berbahaya dibandingkan dengan di dunia nyata. Pelaku biasanya mengunggah informasi pribadi orang lain baik dalam bentuk gambar atau video dengan tujuan mempermalukan dan menyakiti korbannya.

Korban akan mengalami trauma psikologis karena pelaku biasanya melakukan berulang-ulang dan menghasut orang lain untuk mengikutinya, meskipun orang lain itu kerap kali tidak mengenal korban.

Kita perlu asesmen psikologi lebih lanjut untuk pemulihan secara psikis korban perundungan dunia maya. Kita juga perlu membeberkan cara pencegahan agar anak terhindar dari perundungan di media sosial, berikut ini informasinya bagaimana cara mencegah dampak dari cyber bullying.

1. Edukasi anak

Orang tua harus memberikan edukasi menggunakan jejaring online yang aman. Edukasi menjadi langkah paling dasar dalam mencegah cyber bullying. "Peran orang tua menjadi sangat dibutuhkan dalam kondisi tersebut. Keluarga adalah tempat pertama untuk memperoleh pendidikan," Itulah yang seharusnya kita lakukan sebagai orang tua dan guru.

Aanak-anak mesti diberikan pemahaman mengenai hal-hal yang bisa dan tidak bisa dilakukan melalui jejaring online, khususnya media sosial. Orang tua dan guru harus mampu menjadi pemandu.

2. Ajari Anak cara menghadapi perundungan

Selanjutnya, orang tua harus mengajari anak cara menghadapi cyber bullying. Meski, hal ini bisa dilakukan oleh pribadi sendiri, tetapi sebagai orang tua tidak ada salahnya mengajarkan.

Beberapa cara menghadapi cyber bullying yang bisa Anda ajarkan kepada anak yaitu tidak menanggapi apalagi sampai membalasnya dan sebaiknya blokir saja orang yang mem-bully jika hal tersebut tiba-tiba terjadi.

3. Bimbing anak untuk atur privasi, khususnya data pribadi.

Langkah selanjutnya anak harus mampu mengatur privasi di media sosial. Pengaturan privasi di media sosial sangat membantu mencegah kasus cyber bullying pada anak. Data pribadi anak penting untuk dirahasiakan supaya mereka tidak menjadi korban kejahatan digital.

Meski, tidak ada informasi yang benar-benar privat, tetapi dengan mengatur hal tersebut pihak yang dapat mengakses informasi anak kita lebih tersaring. 

4. Yang tidak kalah penting adalah edukasi tentang postingan. Berikan pemahaman bahwa apa yang sudah diposting tidak akan hilang, sehingga sikap selektif menjadi poin penting yang harus dimiliki oleh anak. Orang tua dan guru harus paham soal ini. Sebab informasi yang sudah diposting, ibarat paku yang sudah menempel pada kayu. Walaupun pakunya sudah diambil, bekas lubangnya masih ada.

Perlu untuk diketahui, cyber bullying adalah kondisi di mana seseorang merasa tidak nyaman terhadap komentar/informasi/gambar foto yang ditujukan untuk dirinya, yang bertujuan menyakiti, intimidasi, menyebar kebohongan dan menghina, yang diunggah di internet, jejaring media. Hal ini dilakukan oleh orang lain dengan tujuan tertentu. Anak-anak kita jangan sampai menjadi korbannya. Itulah mengapa kami di PGRI memberikan materi ini dalam kurikulum guru motivator literasi digital (GMLD).

Mencegah Cyber Bulliying

Menurut Omjay dalam kesempatan memberikan materi cyber bulliying di grup wa GMLD kemarin. Cyber bullying merupakan perilaku anti-sosial yang melecehkan ataupun merendakan seseorang, kebanyakan menimpa anak-anak dan remaja yang dilakukan secara online maupun atau di dunia siber.

Masih menurut Omjay, berbeda dengan bullying yang terjadi di offline, cyber bullying justru lebih parah. Hal ini karena pada bully offline biasanya yang tahu adalah orang-orang yang melihat secara langsung, namun kalau cyber bullying, semua orang yang online dan terkoneksi dapat melihatnya.

Dapat dibayangkan kalau seseorang diserang atau di-bully di media sosial, diserangn dengan hate comment penuh dengan kata kasar atau tak senonoh, semua temannya bahkan mungkin keluarganya pasti akan membacanya. Belum lagi kalau pelaku cyber bulliying mengarahkan teman-temannya untuk menyerang korban. Jangan remehkan cyber bulliying, karena dapat membuat kesehatan mental korban jadi terganggu. 

Lalu, apa yang dapat dilakukan terhadap cyber bullying? Berikut tindakan yang dapat dilakukan dalam mencegah dan menghentikan cyber bullying.

1. Jangan merespons. Para pelaku bullying selalu menunggu reaksi korban. Untuk itu jangan terpancing untuk merespon aksi pelaku agar mereka tidak merasa diperhatikan

2. Jangan membalas aksi pelaku. Membalas apa yang dilakukan pelaku cyber bullying akan membuat Anda ikut menjadi pelaku dan makin menyuburkan aksi tak menyenangkan ini

3. Simpan semua bukti. Karena aksi ini terjadi di media digital, korban akan lebih mudah mengcapture, lalu menyimpan pesan, gambar atau materi pengganggu lainnya yang dikirim pelaku, untuk kemudian menjadikannya sebagai barang bukti saat melapor ke pihak yang bisa membantu.

4. Segera blokir aksi pelaku. Jika materi-materi pengganggu muncul dalam bentu komentar, pesan instan, gunakan tool preferences/privasi untuk memblok pelaku. Jika terjadi saat chatting, segera tinggalkan chat room.

5. Selalu berperilaku sopan di dunia maya. Perilaku buruk seperti membicarakan orang lain, bergosip atau fitnah akan meningkatkan risiko seseorang menjadi korban cyber bullying

6. Jika sudah meresahkan, laporkan pada pihak berwenang. Adukan pada pihak yang dipercaya dan berwenang. Jika anak-anak yang menjadi korban, mereka harus melapor pada orangtua, guru atau tenaga konseling di sekolah. Selain mengamankan korban, tindakan ini akan membantu memperbaiki sikap mental pelaku.

Sebelum resume ini berakhir, ada tips Untuk menghindarkan diri dari perilaku cyber bullying. Yukk, langsung dilahap tipsnya!

1. Empati (memahami perasaan orang lain)

2. Hati Nurani (mendengar suara hati yang membantu untuk melakukan hal yang benar )

3. Kontrol diri (berpikir sebelum bertindak)

4. Menghormati Orang lain (memperlakukan orang lain dengan baik sebagaimana ia ingin orang lain memperlakukan dirinya)

5. Kebaikan Hati (menunjukkan kepedulian terhadap kesejahteraan dan perasaan orang lain)

Yuk bersama kita cegah cyber bullying dan jangan sekali-kali menjadi pelaku cyber bullying.

***

Bagaimana tulisan sederhana ini, semoga ada manfaat yang dapat Anda petik. Saya juga ucapkan terimakasih kepada Anda yang sudah meluangkan waktu untuk membaca tulisan ini hingga titik terakhir. 

sumber referensi :
sumber 1
sumber 2
sumber 3

Salam Kenal
Salam Literasi
Salam Indrakeren
See You Tomorrow 😉

20 Comments:

  1. terima aksih sdh mengerjakan tugasnya dengan baik dan tulisannya sangat enak dibaca.

    BalasHapus
  2. Tugas, ya? Selamat, sudah mengerjakan tugas dengan baik dan memberi bacaan yang mengedukasi. Dunia nyata dan maya membutuhkan pendidikan karakter yang baik. Sehat selalu, Pak Indra.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin...
      terimakasih Pak D

      Sehat selalu juga untuk Pak D

      Hapus
  3. Lengkap..

    Sangat informatif ....keren👍

    BalasHapus
  4. Sukses, Pak Indra. Semoga anak-anak kita terselamatkan dari perundungan dunia maya di bawah bimbingan kita.

    BalasHapus
  5. Luar biasa pemaparan lengkap sistematis

    BalasHapus
  6. Luar biasa... Master Indra, selalu menulis daripaa yg lain.Emak harus ATM dari yg muda2

    BalasHapus