Semua media sosial menyuarakan hal yang sama hari ini. Selamat Hari Guru Nasional katanya. Saya juga dapat ucapan dan menyuarakan hal tersebut. Instagram, blog dan status whatsapp menjadi korban jemari lincah ini, merangkai kata.
Semua ucapan dan tulisan terangkai. Inti yang disampaikan tentunya memiliki harapan yang lebih baik dimasa yang akan datang. "Bergerak dengan hati, pulihkan pendidikan" menjadi semangat yang disematkan disetiap postingan yang membanjiri media sosial.
Sedikit coretan yang saya tuliskan. Sebuah coretan yang disampaikan untuk pengingat diri. Sedikit sindiran dalam mengingatkan, agar diri ini tetap pada jalur yang sudah ditetapkan. Jujur merupakan pondasi yang dimiliki, tanggung jawab adalah teman yang selalu mengingatkan, malu adalah teguran untuk instrospeksi. Sedikit coretan jemari untuk Anda nikmati.
Dari Guru untuk Guru
Oleh : indrakeren
Selamat ulang tahun kamu
Iya kamu, bapak ibu Guru
Dedikasinya selalu digugu
Ilmu dan karakternya selalu ditiru
Terimakasih untuk kamu
Iya kamu, bapak ibu Guru
Yang selalu menyempatkan waktu
Memberi ilmu untukku, muridmu
Bapak Ibu Guru
Tahukah kamu?
Ilmu darimu sangat membantu
Kasih sayangmu selalu kurindu
Bapak Ibu Guru
Tahukah kamu?
Sekarang aku menjadi sepertimu
Seseorang yang siap digugu dan ditiru
Digugu karena pantas untuk digugu
Ditiru karena pantas untuk ditiru
Bukan digugu karena nafsu
Bukan ditiru karena obsesi semu
Bapak ibu Guru !
Ini sebuah pesan untukmu
Juga pesan untukku
Tapi janji yaa, amalkan selalu!
Bapak ibu Guru
Rezeki itu perlu
Jujur jelas lebih perlu
Tapi bohong tidak perlu!
Bapak ibu Guru
Yuk kita datang dan pulang tepat waktu
Tempelkan presensi jempolmu
Dan pastikan itu ibu jarimu.
Bapak ibu Guru
Dedikasikan ilmu dan waktumu
Niatkan untuk ibadah dan membantu
Please, jangan meminta sesuatu untuk itu!.
Bapak ibu Guru
Membuat RPP, mengajar, mengoreksi, memberi nilai itu tugasmu
Tidak perlu menyuruh orang untuk melakukan itu
Ck.. Ck.. Ck.. Ck.. Ck lucu, gak tau malu!
Katakan seribu tetap seribu
Katakan dua ribu tetap dua ribu
Jangan tuliskan 10.000 tapi mengatakan 5000
Jangan laporkan 10.000 tapi digunakan 5000, malu malu!
Serius mau ambil keuntungan dari hal itu
Padalah Allah sudah menjanjikan kepadamu
Ilmumu akan kekal sepanjang waktu
dan Pahalanya mengalir untukmu.
Ingat, kita ini seorang Guru
Apapun itu, pasti digugu dan ditiru
Siapa yang akan menegur, jika bukan aku dan kamu
Saling instrospeksi untuk memperbaiki itu.
Bapak ibu Guru
Pada momen hari Guru
Ayo kembali mengatur waktu
Jujur, maka rezeki halal akan datang untukmu.
Selamat ulang tahun bapak ibu Guru
Selamat ulang tahun orangtua murid yang selalu membantu
Selamat ulang tahun murid-muridku
Selamat ulang tahun untuk sesuatu yang baru.
Selamat Hari Guru
Guru bergerak dan jujur selalu
Maka murid sukses, Indonesia maju
Wassalam, i love u untuk kamu guruku
Ciledug, 25 November 2021
***
Pada akhirnya peringatan hari guru akan terlewati. Aktifitas akan kembali mengiringi langkah Bapak dan Ibu Guru. Perlahan meninggalkan jauh hari ini. Namun, semangat untuk memberi dan tak harap kembali akan selalu ada setiap hari.
Salam Kenal
Salam Literasi
Salam Indrakeren
See You Tomorrow 😉
Menusuk tapi demikian, mantap
BalasHapusbetulkan....
HapusSelamat Hari guri
BalasHapusTerimakasih
HapusKamu siapa? Guru ya? Selamat.
BalasHapusSelamat, iya Pak D
HapusSelamat hari guru... Guru di gugu dan di tiru... Malu jika berbuat tidak jujur... Huf puisi yang jlek lngsung masuk ke rlung hati... Smg kita para guru benar-benar bisa di gugu dan di tiru
BalasHapusAamiin Bun...
HapusSelamat juga
BalasHapusSama sama Bunda
HapusTegas, mantap. Terima kasih sdh mengingatkan.
BalasHapusSama sama Bu Mien,
HapusSehat selalu
Selamat hari guru, bagi guru guru yang membaca, akan mengena di hatinya.mantap
BalasHapusNamun bagi yang tidak mau peduli ada juga Bu... hihiihi
HapusSebuah puisi menggelitik untuk renungan. Semoga kita semua menjadi guru yang sebenarnya, digugu dan ditiru.
BalasHapusAamiin ya Allah... semoga bisa menjaga amanah ini
HapusMemang seharusnya begitu. Aku guru.
BalasHapusAku juga, Bu Ros
HapusWah hebat sebegitu panjang selalu menggunakan rima u diujungnya. Vokal yang enak didengar dan sering dijadikan lagu....uuuuuu tapi bukan sura tangisan hehehe. Bait yang terurai sepanjang itu sulit dituliskan kecuali oleh seorang guru......pasti guru Kereeen, Bung Indrakeren. Mantap Bung. Salam literasi
BalasHapusTerimakasih Pak Har...
Hapussedang terilhami jadi terus berakhiran u...
Puisi yang bagus. Nyindir banget. Hehe...
BalasHapusSemoga sindirannya kena yaa Pak...
Hapus