Rabu, 10 November 2021

Mengenal Rapor menjadi e-Rapor

Anda berada di blog sederhana ini bukan suatu kebetulan, melainkan ada rencana indah yang dipersiapkan Allah untuk Anda. Oleh karena itu, marilah kita manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-sebaiknya untuk membaca tulisan sederhana ini hingga titik terakhir dan berikan komentar pada kolom komentar. Nuhun... I'm waiting for your comment.

***

Perlu sobat Jamira ketahui, sebagai seorang guru tentunya sudah sangat dekat dengan benda yang bernama rapor. Delapan tahun lalu saat saya pertama kali menjadi seorang guru, rapor masih berbentuk buku yang ditulis oleh guru kelas. Namun, seiring perkembangan teknologi dalam kurun waktu 3 tahun kebelakang rapor berkembang. perkembangan rapor menjadikan penilaian akan lebih sistematis, komprehensif, lebih akurat, dan cepat dilakukan apabila didukung dengan perangkat aplikasi komputer.

Menurut wikipedia buku rapor adalah suatu cara pengukuran kinerja siswa. Umumnya laporan ini diberikan oleh sekolah kepada siswa atau orang tua siswa dua kali hingga empat kali dalam setahun.

Lebih mengenal dengan Rapor

Rapor berasal dari kata dasar report yang berarti laporan. Rapor merupakan laporan hasil dari suatu kegiatan yang disusun secara benar. Materi yang dilaporkan dalam hal ini adalah hasil ulangan harian, tugas harian, ujian tengah semester, ujian akhir semester, kepribadian, ekstrakulikuler beserta data yang diperlukan yang berkaitan dengan rapor.

Rapor setiap semester adalah sesuatu yang dinantikan oleh setiap siswa di sekolah. Bagi sekolah, proses menghasilkan rapor adalah agenda besar dan rutin di setiap semester. Proses penginputan nilai, perhitungan nilai, hingga penggabungan nilai dari berbagai guru mata pelajaran menjadi proses yang harus presisi dan terkadang memakan waktu.

Penilaian hasil belajar oleh pendidik bertujuan untuk memantau dan mengevaluasi proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan. Penilaian hasil belajar dimulai dengan merencanakan penilaian, menyusun instrumen, melaksanakan penilaian, mengolah dan memanfaatkan, serta melaporkan hasil penilaian.

Rapor menjadi e-Rapor

Seperti yang saya bilang di awal, tiga tahun lalu pemerintah memberlakukan penggunaan e-rapor bagi sekolah negeri dan sekolah swasta. E-rapor merupakan sebuah aplikasi web base yang dapat mempermudah kinerja guru dalam pengolahan nilai siswa.

Aplikasi E-Rapor diluncurkan oleh Kemendikbud untuk jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA maupun SMK, dengan tujuan memudahkan cara kerja guru. Selama ini penilaian dilakukan secara manual, yaitu guru menuliskan rapor dengan menggunakan tinta pulpen.

Setelah E-Rapor diluncurkan, penilaian rapor dilakukan dengan digital, di mana guru harus merencanakan penilaian dan melakukan penilaian secara semi online. Kenapa dikatakan semi online? Karena penilaian tidak serta merta langsung dikirim ke server Kemendikbud, melainkan disimpan sementara di server sekolah. Nilai dikirimkan ke server Kemendikbud setelah stake holder yang berkompeten melakukan pengisian nilai dari guru bidang studi dan wali kelas.

E-Rapor di harapkan dapat memberikan manfaat untuk dunia pendidikan dan dapat memberikan efek positif terhadap dunia pendidikan untuk lebih berkembang dan maju terhadap dunia digital.

Melalui E-Rapor diharapkan orangtua dan siswa nantinya dapat melihat hasil belajar anaknya tidak harus dalam bentuk hardcopy atau rapor konvensional melainkan dapat melihat hasil dengan hanya mengakses halaman tertentu yang diinformasikan pihak sekolah.

***

Permendikbud Tahun 2016 - Nomor 23
Dikdasmen tentang pengisian nilai

Sumber 1
Sumber 2

***

Tulisan ini didedikasikan untuk Mas Olix on the master mix, yang menanyakan perihal e-Rapor semalam. Semoga tulisan ini tidak membuat Anda puas. Silahkan cari referensi lain untuk menguatkan apa yang saya tuliskan.

Salam Kenal
Salam Literasi
Salam Indrakeren
See You Tomorrow 😉

13 Comments:

  1. Terima kasih, sangat bermanfaat mungkin ada sejuta pertinyiinnyi dari berbagai members KKG yg membaca ini, bagaimana menginstallnya, karna ada sedikit kesenjangan usia dan skill disaat tehnologi informasi sudah ikut berpartisipasi dlm metode sistem pengajaran ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berkolaborasi adalah salah satu jawabannya..
      Karena guru dan operator sekolalh harus bisa bekerjasama dengan baik untuk megerjakan e raport.

      Hapus
  2. Digitalisasi pendidikan. Rasional Rapor elektrinik adalah membantu guru. Namun sebuah aplikasi membutuhkan bekal pengetahuan dan keterampilan pemakai. Semoga sukses dan tidak ada kendala dalam penggunaan.

    BalasHapus
  3. Di awal perubahan seperti biasa ada pro kontra. Tapi digitalisasi pendidikan tidak mungkin dihindari. Harus siap belajar. Semoga sesuai harapan penggunaannya. Informatif pak. Oh ya penasaran dengan Jamira he he.

    BalasHapus
  4. Era digitalisasi pendidikan. Semoga memenuhi harapan semua pihak.
    Sering mendengar istilah e-rapor ini tapi belum pernah tahu cerita deteilnya apalagi melihatnya.
    Terima kasih Pak Indra sudah berbagi


    BalasHapus
  5. Aplikasi yg mempermudah pekerjaan wali kelas terkait laporan hasil belajar peserta didik..

    BalasHapus
  6. Semakin praktis, semoga orangtua bisa mengikuti dan mengoptimalkan kemanfaatan nya.

    BalasHapus
  7. Dunia digital membawa banyak manfaat, dengan e-raport kita semua bisa. Semangat .. . Guru harus siap maju menuju dunia digital yang sangat di butuhkan di era ini.

    BalasHapus
  8. Menurutku e raport kali ini lebih memudahkan wali kelas dalam mengisinya..

    BalasHapus
  9. Tulisan bang Indra ini mengingatkan kembali kisah saya...dan itu menjadi kebanggan tersendiri karena menjadi "saksi dan pelaku" perpindahan proses "moderen" tersebut...

    BalasHapus
  10. Wah Bung Indra selalu update. Jadi pak Guru yang mumpuni, mampu melewati perkembangan zaman, Semangat pak Guru ....tulisannya sangat bermanfaat. Semoga guru saya semua siap melaksanakannya. Salam literasi

    BalasHapus
  11. Saya nggak ngalami nih rapor pakai tulisan tangan..wah, pak Indra senior saya kalau begitu. Hehe... Rumit yang mana ya? Kayaknya rumit yang e raport deh. Hehe...

    BalasHapus