Assalamu'alaikum Warrohmatullahi Wabarokatuh
Silaturrahmi itu menambah rezeki, Amin
Selamat Pagi para Pejuang Pendidikan, semoga selalu sehat, semangat, dan bahagia dalam melakukan aktifitas setiap hari serta selamat berwisata membaca di blog sederhana ini.
Jika kita bertemu dengan kata "Roma", kira kira apa yang ada dibenak teman teman semua ? Kalo saya jika bertemu kata Roma, yang ada dibenak saya yaitu tim sepakbola dari Italy (AS Roma), biskuit masa kecil saya (Biskuit Roma Kelapa), dan tentunya Raja Dangdut Indonesia (Roma Irama). Sekarang Roma dibenak saya bertambah satu, ada kata CLBK dari Yulius Roma Patandean, S.Pd.
Ok, selesai sudah tentang perRomaan yang ada dibenak saya, sekarang saatnya kita ke Roma yang sesungguhnya (Asiiikk....). Hari ini merupakan hari yag padat merayap untuk saya teman teman, dimulai dengan rutinitas mengajar di Sekolah (7.00 - 16.00), dilanjutkan dengan bermain bersama dua bocah dengan kemampuan ajaibnya (Ajaib, karena bisa menghilangkan lelah Ayahnya hari ini), malamnya ada pertemuan warga untuk membahas kegiatan kemerdekaan d Lingkungan. Jadilah malam harinya saya tidak bisa join belajar menulis bersama teman teman gelombang 15 tepat pada waktunya.
Teman teman, materi yang saya baca "terlambat" ini sangat menarik, sebuah proses menulis yang dimulai dari group belajar menulis ini, semoga menambah motivasi menulis kita setiap hari. Materi dari Bung Roma juga sangat kaya akan pengalaman dari beliau. Selain sebagai guru, sering pula beliau diundang untuk menjadi
juri pada Lomba-lomba debat bahasa Inggris tingkat SMA dan Lomba Story Telling
tingkat SMP di Kabupaten Tana Toraja. Pernah menjadi dosen tidak tetap di
Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Indonesia Toraja, sebagai Tutor di
Universitas Terbuka dan sebagai Fasilitator Belajar di Yayasan Trampil
Indonesia. Saat ini beliau diberi tugas tambahan di organisasi tercinta
kita, PGRI, sebagai Wakil Sekretaris PGRI Kabupaten Tana Toraja dan Sekretaris
Perwakilan YPLP PGRI Kabupaten Tana Toraja.
Hebatkan teman teman, Roma yang satu ini, dengan segala aktifitasnya beliau masih bisa mengeluarkan kreatifitasnya dalam menulis, dan bukan sembarang mennulis, akan tetapi menulis yang sesungguhnya hingga dibukukan. (Angkat Topi buat bung Roma). Proses yang dilalui beliau dimulai dari mengikuti Rakornas Virtual PGRI, kab. Tanah Toraja dan apa yang terjadi teman teman, beliau bertemu dengan guru blogger Indonesia raya, Om.....Jay. Setelah bertemu dengan OmJay, beliau langsung bergabung dalam gelombang 8 dan gelombang 9. (Teman teman, ternyata beliau juga Alumni Group Belajar Menulis dan sudah menelurkan buku. AYO TEMAN TEMAN, SEMANGAT MENULIS!!!!)
Prof. Richardus Eko Indrajit, nama ini keluar lagi dari narasumber malam ini. Pada pertemuan sebelumnya Cikgu Tere juga memperkenalkan kita dengan nama tersebut, malam ini keluar lagi nama penulis hebat ini. Ternyata teman teman, bung Roma ini juga mendapatkan tantangan dari prof Eko untuk menulis dengan tema yang sudah ditentukan, bahkan bung Roma sempat bertanya ke beliau,
dan diberi tantangan malam itu dari Prof Eko, "Apakah pak Yulius mau
menulis bersama saya?" Sama seperti Cikgu Tere, bung Roma mengambil kesempatan tersebut sebagai tantangan tersebut dan mengambil judul DIGITAL
TRANSFROMATION, Berubah Untuk Menguasai Dunia.
Kisah menulis yang dibagikan bung Roma saat bertemu dengan Prof Eko, sebelas dua belaslah dengan kisah
Cikgu Tere. Teman teman proses yang dilalui bung Roma, sampai pada akhir yang mengharukan, karena saat pengumuman dari penerbit ANDI, bahwa naskah bung Roma telah lolos dan akan segera diterbitkan, bung Roma menangis dan segera menghubungi Prof Eko, bung Roma mengirimkan pesan WA, "
Terima
kasih prof. Jujur sy menangis prof, Terima kasih bimbingannya. Seorang anak
kampung, ternyata bisa nulis buku." (Lagi lagi sebuah Bukti Nyata untuk Kita, bahwa siapa saja punya kesempatana untuk menulis dan menjadi penulis)
Dari proses inilah beliau menyebutnya dengan istilah CLBK. Bukan CLBK percintaan anak melenial yang mengharu-biru (menye-menye) tentang asmara Cinta Lama Bersemi Kembali. Kegiatan
menulis yang telah menjadi warna baru di hidup bung Roma yaitu CLBK dipanjangkan menjadi sebuah ajakan sekaligus perintah untuk dirinya, yakni:
COBA, LAKUKAN, BUDAYAKAN dan KONSISTEN. Jika pada pertemuan sebelumnya kita punya Ibu Kanjeng dengan menulis saja terlebih dahulu ide nanti menyusul, kemudian MAU dari Mr Bams, Teranjur basah dari Cikgu Tere, malam ini kita mendapatkan CLBK yang bernilai dari bung Roma. Teman teman mau tau CLBK-nya anak Tanah Toraja? Mohon izin kepada bung Roma untuk memposting tulisanya.
COBATak ada satu pun usaha yang berhasil jika tidak mencobanya
lebih dahulu. Setiap tawaran pekerjaan dan amanah yang diberikan ke saya, saya
jarang menolaknya selama ada kaintannya dengan dunia mengajar. Sama halnya
dengan menulis, memulainya kadang susah, terutama dalam membangun ide lalu
mencurahkannya kalimat demi kalimat. Mencoba berulang-ulang akan melatih kita
memproduksi untaian kata-kata yang menghasilkan kalimat bermakna.
Ketika kita sudah mencoba, telah menemukan rasa dan keunikan
tulisan kita, maka harus terus dilakukan agar ide kita tidak mengendap seiring
berlalunya waktu. Jika ada kendala, dan kita berhenti menulis saat itu, maka
saat itu juga semangat menulis kita berhenti. Jadi saya paksa diri saya untuk
menulis, hingga kini. Menulis apa saja, intinya harus ada sesuatu yang
tersimpan di draft tulisan blog saya atau tersimpan di laptop.
Menulis harus menjadi budaya kita. Menjadi bagian dari cara
hidup kita. Menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan kita. Jadi,
budayakan menulis, sehingga menjadi panggilan beraktifitas setiap hari.
Tak
ada karya yang terselesaikan dengan baik tanpa konsistensi. Konsisten dalam
menulis adalah misi untuk mencapai visi seorang penulis, yakni menghasilkan
sebuah karya tulisan yang bisa memberi inspirasi bagi banyak orang. Bagaimana
cara saya konsisten? Memaksa menulis setiap hari, minimal menulis tugas untuk
siswa di blog atau upload gambar. Selain itu, saya aktif membeli buku secara
online. Jika saya kesulitan mengembangkan ide, maka saya cari bukunya di
OLSHOP.
Sepertinya saya harus membagi kata keren di belakang nama saya kepada bung Roma (hihihihi) "RomaKeren". Bisa saja beliau menemukan Akronim yang diATMkan, level kreatifitasnya benar benar istimewa, selamat bung RomaKeren anda memang keren yang sebenarnya.
Pesan dari bung Roma, jangan takut CLBK, namun nikmatilah prosesnya dan
syukuri hasilnya. Menulis
adalah proses kehadiran kita untuk membawa kabar baik tentang ilmu kehidupan.
Apa pun yang kita tulis pastinya ada hubungannya dengan proses hidup kita. Super Seterusnya untuk bung Roma.
Terimakasih teman teman yang sudah berwisata membaca di blog sederhana ini, semoga kita tetap iklas dalam segala aktifitas yang kita kerjakan, seperti kutipan dari OmJay Timbangan Emas tidak lebih berharga dari Emasnya, tetap semangat teman teman gelombang 15. Ayo... Ayo... Ayo... kata ini yang terus menyemangati diri saya untuk terus merangkai kata di dalam blog sederhana ini.
Wassalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
Salam indrakeren
hebat, lanjut pak
BalasHapusCihuy
BalasHapusinspiratif mas ....pilihan diksi nya keren ....ternyata hampir sama saya pakai bang Roma Anda pake Bung Roma he he he .....keren .......
BalasHapushttp://nurhidayati2010.com/273/
Memang keren
BalasHapusMemang keren
BalasHapusMemang keren
BalasHapusSiap dilanjut, Ibdrakeren
BalasHapusMemang keren
BalasHapus👍👍👍👍💪💪💪
BalasHapusMantap reumenya Pak, judulpun menarik...🙂
BalasHapus