Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Yang terhormat Bapak dan Ibu hadirin sekalian. Hari ini semoga kita dalam keadaan penuh kebahagian dan kesejahteraan tanpa kekurangan apapun. Kemudian, yang saya hormati seluruh bapak, ibu, saudara dan sahabat seperjuangan yang dirahmati Allah SWT. Marilah kita memanjatkan segala puji dan syukur kepada Allah SWT karena hanya dengan rahmat-Nya kita dapat berkumpul dan memperingati hari bahagia ini.Telah sama-sama kita ketahui bersama bahwa tepat hari ini tanggal 17 agustus 2019 merupakan hari paling bermakna. Maka atas tujuan itulah upacara kebangsaan ini digelar. Pentingnya upacara ini adalah alasan terbaik mengapa di hari ini kita berkumpul disini untuk merayakan hari yang sangat istimewa ini.
Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
Selamat pagi dan salam sejahtera
Teman-teman, anak-anak Indonesia…
Dalam sejarah, kita belajar bahwa perjuangan merebut kemerdekaan dari para penjajah, bukan sesuatu yang sepele. Kemerdekaan Indonesia tidak akan pernah bisa didapat hanya dengan tidur-tiduran dan malas-malasan. Kemerdekaan Indonesia tidak akan bisa terwujud hanya dengan mengandalkan sebagian kelompok saja. Kemerdekaan Indonesia hanyalah ilusi tanpa bersatunya tekad dan tindakan dari seluruh anak-anak bangsa.
Ratusan tahun, bangsa Indonesia hanyalah budak para penjajah. Ribuan hari, bangsa Indonesia menjadi musuh bangsanya sendiri. Dan jutaan jam, bangsa Indonesia selalu gagal untuk mengusir penjajah. Sampai suatu hari, tepatnya tanggal 28 oktober 1928, pemuda dan pemudi Indonesia menyatakan sebuah tekad untuk bersatu.
Momentum itu adalah awal dari sebuah perjuangan atas nama nasionalisme. Momentum itu diabadikan dengan sebutan ‘Sum-Pah Pe-Mu-Da’. Pemuda-pemudi Indonesia bertekad dengan segenap jiwa, dengan mempertaruhkan raga dan nyawa, untuk satu hal; KE-MER-DE-KA-AN.
Teman-teman sebangsa dan setanah air…
Semakin lama, tekad para pemuda itu semakin mewujud dalam setiap hela nafas, degup jantung, dan gerak langkah kehidupan mereka. Semua aksi para pemuda itu , akhirnya mengantarkan bangsa Indonesia ke depaan pintu gerbang kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pada tanggal 17 agustus 1945.
Perjuangan para pahlawan tidak berhenti sampai sana. Rongrongan terus mengalir terhadap NKRI. Namun para pahlawan kita terus berjuang mempertahankannya. Termasuk saat pertempuran dengan di Surabaya pada tanggal 10 november 1945. Oleh karena itu, setiap tanggal 10 november kita memperingati hari pahlawan nasional.
Teman-teman yang saya cintai…
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan bukan hanya tugas para nenek moyang kita. Sebagai generasi muda bangsa, tugas mempertahankan kemerdekaan Indonesia ada di pundak kita. Masa depan negara Indonesia, bergantung terhadap kualitas kita sebagai generasi muda. Oleh karena itu, tidak ada alasan untuk kita berleha-leha. Hanya satu cara untuk membuktikan nasionalisme kita dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Apa itu? Belajar, belajar, dan terus belajar.
Sekian dan terimakasih.
Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarokatuh…
Salam juang kemerdekaan.
Seluruh peserta upacara para tamu kehormatan dan seluruh warga yang berhadir dalam upacara kebangsaan sebagai bentuk penghormatan bagi para pahlawan. Hadirin walhadirat yang berbahagia.
Mari kita renungan sejenak tentang perjuangan para pahlawan dalam meraih kemerdekaan. Namun saat ini tugas kita sebagai generasi penerus adalah mempertahankan kemerdekaan. walau tentunya tidaklah mudah. Namun kita pasti bisa dengan tetap menjaga persatuan dan kecintaan terhadap Indonesia.
Untuk penghormatan kepada semua pejuang negeri ini . Mari sama-sama jadikan hari ini adalah hari untuk bercermin apakah saat ini kita telah memberikan yang terbaik untuk bangsa Indonesia. Peran dan tanggung jawab kita sebagai warganegara tidak saja mempertahankan.
Namun membuat Indonesia sejajar dengan bangsa-bangsa yang lebih maju yang lainnya. Mari kita dukung dan bantu upaya bangsa dalam terus memajukan bangsa dengan menjadi bangsa yang memiliki ekonomi yang mandiri dan besar.
Hadirin yang tetap setia untuk menghadiri acara hari ini adalah merupakan bukti bahwa kita semua masih mencintai bangsa indonesia. Oleh sebab itu mari sama-sama kita terus saling membantu dan mendukung. berkompetitif dengan sehat serta berkontribusi dengan penuh keiklasan. Dan memiliki kekayaan dan potensi, yang dapat menjadikan indonesia layak diakui menjadi bangsa yang besar di mata dunia.
Mungkin inilah pidato kemerdekaan yang bisa disampaikan dalam kesempatan ini. Semoga dengan tetap bersyukur kepada allah swt kita terus diberikan kekuatan untuk menjadi warga negara yang baik. Mohon maaf atas segala kekurangan selamat hari kemerdekaan untuk indonesia yang 75 tahun, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Yang terhormat Bapak Kepala Sekolah.
Yang terhormat Bapak, Ibu Guru serta Staff Sekolah.
Dan teman-teman yang saya sayangi.
Pertama-tama saya ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya kita dapat berkumpul di tempat dan waktu yang baik ini. Tak lupa juga shalawat serta salam saya curahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW yang senantiasa mendoakan kita semua para umatnya agar selalu berada dalam keselamatan.
Teman-teman yang saya sayangi. Bertepatan dengan perayaan hari jadi Republik Indonesia yang ke-75 ini, saya akan berpidato mengenai pentingnya perayaan kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus ini. Perayaan ini dilakukan untuk mengenang jasa para pahlawan yang dapat mempertahankan dan merebut kembali negara Republik Indonesia hingga akhirnya pada tanggal 17 agustus 1945, Jepang menyerahkan kemerdekaan kepada Republik Indonesia dan pulang kembali ke negaranya. Juga untuk mengenal tokoh-tokoh bersejarah siapa sajakah yang terlibat di dalamnya. Soekarno dan Moh.Hatta yang merumuskan naskah proklamasi akhirnya diangkat menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik. Sayuti Melik, orang yang mengetik naskah proklamasi. Sukarni, pemuda yang memimpin pergerakan nasional dalam memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia. Juga ibu Fatmawati yang menjahit bendera merah putih pertama. B.M Diah, seorang wartawan yang mempublikasikan kabar kemerdekaan Republik Indonesia. Ada juga petugas pengibar bendera pada tanggal 17 agustus 1945 diantaranya Latif Hendraningrat, S. Suhud dan Tri Murti sebagai pemegang baki bendera merah putih. Dan masih banyak lagi tokoh-tokoh yang namanya dikenang melalui kemerdekaan Republik Indonesia. Tidakkah kalian bangga dengan mereka dan ingin nama kalian tertulis dalam sejarah seperti mereka. Di era globalisasi ini untuk mengukir nama kita dalam sejarah tidaklah harus menjadi pejuang-pejuang seperti pahlawan-pahlawan terdahulu, melainkan menjadi pahlawan di lain hal seperti membuat inovasi-inovasi baru dalam berbagai hal agar nama kita dikenal dan dikenang sepanjang masa.
Jepang sebagai penjajah mungkin buruk dimata negara-negara jajahannya, namun sebenarnya ada sisi positif yang dapat kita ambil darinya, yaitu bagaimana mereka menjadi maju seperti sekarang karena dapat menghargai waktu semaksimal mungkin untuk mencapai suatu target, berbeda dengan kita yang justru memanfaatkan waktu semaksimal mungkin untuk kegiatan yang sia-sia, contohnya saja bagi para pelajar seperti kita di Jepang, mereka lebih mengutamakan belajar bahkan suka sekali mengikuti pelajaran tambahan dan juga kursus-kursus, bandingkan dengan kita yang terkadang malah sering bolos saat kursus dan pelajaran tambahan, belajarpun hanya sks atau sistem kebut semalam saat ada ujian saja. Kita sebagai siswa harus bisa memfilter budaya-budaya dari luar, ambil baiknya dan buang buruknya.
Teman-teman yang saya sayangi, sebenarnya kita memiliki potensi yang sama dengan negara-negara lain, bukankah Allah SWT tidak membeda-bedakan manusia kecuali pada amalan yang dibuatnya, orang pintarpun sebenarnya tidak ada, yang ada hanyalah orang rajin dan orang malas, orang pintarpun ada karena mereka rajin, bahkan lihatlah betapa melimpahnya sumber daya alam yang kita miliki. Untuk itu di hari kemerdekaan ini marilah kita merubah diri untuk dapat memanfaatkan waktu, potensi, dan sumber daya alam yang ada sebaik mungkin agar kita dapat terus memerdekakan dan memajukan negara Republik Indonesia kita yang tercinta ini, sehingga makin dikenal oleh dunia internasional. Dapat kita lihat juga kutipan yang menyatakan Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya dan mengisi kemerdekaan dengan hal-hal baik. Sekian pidato dari saya, terima kasih atas perhatiannya dan mohon maaf apabila ada kesalahan.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
0 Comments:
Posting Komentar