Sabtu, 08 Agustus 2020

Terlanjur Basah karena Cikgu Tere

Assalamu'alaikum Warrohmatullahi Wabarokatuh

Silaturrahmi itu menambah rezeki, Amin

Selamat Pagi para Pejuang Pendidikan, semoga selalu sehat, semangat, dan bahagia dalam melakukan aktifitas setiap hari serta selamat berwisata membaca di blog sederhana ini.

Dari banyaknya teks yang ditulis pada malam ini oleh narasumber hebat,  ada satu kalimat yang membuat saya bernostalgia, seakan akan membawa saya kembali pada tahun 1997. Ibarat mesin waktu, otak saya mengingat akan sesuatu yang membuat saya senyum senyum sendiri malam ini. Kisahnya akan saya bagi kepada teman-teman sebagai pembuka resume saya.

Terlanjur basah ya sudah mandi sekalian, sebuah kalimat yang pasti tidak asing bagi kita, sebuah lirik lagu yang diciptakan dan dinyayikan oleh seorang legenda dangdut Indonesia, Alm Meggy Z. Apa hubungannya dengan saya, kenapa saya bisa bernostalgia ? Jawabannya, Pada tahun itu ada pentas seni di lingkungan rumah saya, dan untuk pertama kalinya saya ikut berpartisipasi dalam acara tersebut. Pada acara tersebut saya bersama teman sebaya yang dipilih dari lingkungan RT melakukan tarian dangdut dengan judul lagu "Terlanjur basah ya sudah mandi sekalian", untuk pertama kalinya saya menampilkan sesuatu di depan umum dan yang saya lakukan adalah menari (malu sekali saat itu, karena kami menari berpasang pasangan). Oleh sebab itu saya bernostalgia dengan satu kalimat sang narasumber malam ini.

Teman-teman sebangsa dan setanah air Indonesia, MERDEKA, untuk yang belum memasang Bendera di depan Rumah, ayoo pasang benderanya sebagai rasa bangga kita terhadap kemerdekaan Indonesia. 

Teman-teman, seperti kemerdekaan Indonesia, saya BANGGA kepada kita semua yang ada dalam group sederhana bernama Belajaar Menulis bersama OmJay, yang didalamnya banyak narasumber hebat dan teman teman yang bersemangat serta saling mendukung dalam menulis.  Pada malam ini saya dibuat bangga kembali setelah melihat  dan membaca profil narasumber kita dari NTT, yaitu Mba Tere (Theresia Srie), seorang Ibu rumah tangga, seorang istri, ibu dari seorang anak 3,5 tahun, Ibu Guru SD dengan segudang prestasinya, penulis buku dan yang paling keren beliau merupakan Alumni dari group Belajar Menulis yang saya sedang ikuti. (Kalo di blog ini bisa tepuk tangan, saya akan tepuk tangan buat Mba Tere). 

Tantangan !, ingat teman teman tantangan bukan sebagai beban ! Ini kata positif yang bisa saya ambil pelajaran dari Mba Tere. Berawal dari masuk group belajar menulis, mendengarkan narasumber dan mulai menulis, sampai akhirnya sebuah tantangan terucap dari seorang Profesor untuk menulis buku dalam waktu yang singkat, tantangannya menulis buku dalam 1 minggu, dengan topik yang diberikan dari narasumber !!!! (Wew....). Singkat cerita Mba Tere menerima tantangan itu.

Setelah tantangan diterima, timbul rasa penasaran. Penasaran adalah kata postif kedua yang saya kutip dari materi Mba Tere semalam, karena dari kata itulah Mba Tere bisa terus mengembangkan tulisannya yang berjudul Ubiquitous Learning dengan cara berselancar di dunia maya, menemukan channel youtube prof. Eko, mendaftarkan nama untuk menjadi penulis buku, mulai bergerak untuk membuat outline tulisan (ini yang saya tidak pahan, dan lupa saya tanyakan semalam), serta berhubungan langsung dengan narasumber secara japri untuk mengajukan outline dan judul dari tulisannya.

Kerja keras tidak akan menghianati hasil, satu kalimat yang sering kita dengar dan sekarang terbukti secara langsung pada diri Theresia Shire. Outline yang dikirmkan kepada Prof Eko, langsung dibaca, langsung ditanggapi serta beliau menambahkan satu kata dalam judul bukunya. Belajar semudah klik, membangun Ekosistem Ubiquitous Learning dalam konsep Merdeka Belajar, jadilah buku dengan cover yang cantik, design dari Prof Eko indrajit.

 

Tantangan dan rasa penasaran membawa Mba Tere ke dalam group menulis lainnya, kali ini dipinpin langsung oleh Prof. Eko. Group ini beranggotakan 20 orang yang mendapat tantangan menulis buku 100 halaman dalam waktu 1 minggu. Panik, Stress, Pusing karena dengan banyaknya kesibukan Mba Tere harus membagi waktunya untuk tetap menyelesaikan tulisannya tepat waktu, untungnya dukungan keuarga terus mengalir dan menulis bisa dilakukan dengan cara mencuri waktu disaat malam hari. Tantangan, rasa penasaran dan kerjakeras berhasil mewujudkan mimpinya untuk menerbitkan buku pada penerbit major. Selamat Mba, sangat menginspirasi. 

Bayangkan teman teman, seorang wanita dengan segala akifitasnya menerima tantangan menulis  dengan rasa penasaran, kemudian dapat menyelesaikannya dalam waktu yang mepet, cepat dan singkat, itu hebat! serta dukungan penuh dari keluarga yang membuat saya salut. Bekerjasama, membagi tugas, saling mengerti, mungkin ada kata kata penyemangat sebagai dukungan dari keluarga, sehingga Mba Tere bisa tetap fokus dan semangat mengerjakan tantangan ini.

  

"Tere dia punya nama"

Kisah inspirsasi yang patut kita baca
dari seorang wanita gigih perkasa
NTT, yaaa... ia tinggal disana
Siapa dia... Theresia Shine namanya.

Tantangan merasuki jiwanya
rasa penasaran menjadi kekuatanya
dengan Dukungan keluarga 
mimpinya bisa menjadi nyata

Diawali bergabung dalam grup wa
menulis sudah menjadi hal biasa
ditambah ada narasumber hebat didalamnya
berharap mimpinya semakin terbuka

Narasumber memberikan sebuah tema
menulis buku 1 minggu, apakah kalian bisa?
Bukan Tere namanya, jika tidak bisa
Tantangan tersebut diambilnya

Strees dan pusing menjadi kendala
tapi motivasi tetap terjaga
dengan dukungan suami tercinta
menerbitkan buku menjadi nyata.

Akhir dari tulisan ini, membuat kita percaya tentang sebuah proses. Saya yakin kita semua pernah mengalami proses dalam hidup, dan Mba Tere menunjukkan kepada kita proses menulis hingga dibukukan oleh penerbit mayor itu BISA. Diawali bergabung dalam group wa yang sama seperti kita, yaaa sama seperti kita. Jika, Mba Tere bisa, kita pun punya kesempatan yang sama. Ayo saling menjaga motivasi agar ilmu malam ini bisa DIWUJUDKAN, bukan sekedar MIMPI.

Terimakasih sudah berwisata membaca di blog sederhana ini.

Wassalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Salam indrakeren

36 Comments:

  1. Balasan
    1. Saya bukan Ibu, Pak

      Saya bapak 2 anak dan 1 istri...

      heheheheeee

      Hapus
    2. Hihi... Pak Yulius saking terpesona baca resume pak Indra sampai galfok... Ayo pak Yulius kunjungi blog saya jg ya...https://lilisernayulianti.blogspot.com. makasih...

      Hapus
  2. siip pak, tetapi jampir sama dengan resume saya, gak pa" lanjut pak

    BalasHapus
    Balasan
    1. seriiuusss sama....
      maaf Pak

      tapi saya nggak cheeting, serius...

      Terimakasih komentarnya Pak

      Hapus
    2. Berarti bpk2 ada chemistry satu sama lain... Jangan2 labu siam... Aeh kembar siam (udah gak usah protes🤭)

      Hapus
  3. Luar biasa perjuangannya. Saya sendiri belum tentu sanggup.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayooo, Omjay
      Tetap memberikan kita support yg luar biasa

      Hapus
  4. Salam kenal ...pak Indra keren

    Mudah2n selalu Istiqomah dlm berliterasi.

    Bagus resume nya

    BalasHapus
  5. Tuuuh kan terbukti resumenya keren sesuai nama... Top deh...

    BalasHapus
  6. Gaya menulis yang lain dari resume yang sudah ada. Seperti obrolan. Hebat. Jika Anda dekat dengan saya, akan saya bisikkan, "Yang basah dilap dulu. "

    Salam sahabat menulis.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah Pak.

      hehheeh, Lapnya gak ada di lirik Pak

      Hapus
  7. Keren judul nya terlanjur basah

    BalasHapus
  8. Gaya penulisannya sdh okey. Judulnya agak saru... Nggak kok cuma bercanda. Hehe...

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehehehe.... pertama kali baca, saya pikir "judulnya agak seru", hmmmm

      ehhh, setelah dibaca lagi, "judulnya agak saru" ternyata...

      emang itu tujuan saya Bu, dan Ibu melihat makna tersirat itu... tepok tangan buat Ibu Hayati...

      Hapus
  9. Karena sudah basah.. lanjutkan. Bagus pak

    BalasHapus
  10. Karena sudah basah.. lanjutkan. Bagus pak

    BalasHapus
  11. Semangat Mr. Indrakeren.. lanjutkan.. 👍👍👍👍👍

    BalasHapus
  12. Asyik sekali berwisata literasi di blog ini. Kaya akan suasana yg diciptakan. Membuat pembaca ikut terjun di dlmnya. Semangat terus dlm menulisnya ya, Pak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih Cikgu sudah berwisata membaca di blog sederrhana ii.
      Siap semangat menulis...

      Hapus
  13. Semangat pak, salam literasi👍

    BalasHapus
  14. Berwisata sembari menjelajah kenangan, saya temukan di blog bapak. Penuh warna yang terjalin indah dalam setiap kata. Selamat pak

    BalasHapus
  15. Resumenya menarik dan asyik utk dibaca Mantap Pak Indra👍👍💪

    BalasHapus
  16. Seruuuuu, bisa berbagi semangat .... Apa yang tidak mungkin akan menjadi bisa ... Lanjutkan Indrakeren...

    BalasHapus
  17. Mantap lanjutkan tetap keren😁

    BalasHapus