Kamis, 01 Juli 2021

Behind the Scene

Draf tulisan ini sudah mangkrak hampir 1 bulan, saya ragu untuk mempostingnya. Tulisan ini berisi sebuah pengalaman pertama ikut syuting. Memang bukan syuting film layar lebar, cukup layar kecil saja... heheheh. Alasan saya tidak mempostingnya juga saya tidak mengetahuinya. Rasanya selalu ada yang kurang dalam tulisan yang saya tulis kali ini. Serius!!

Sampai akhirnya video pertama hasil syuting ada di channel Youtube, saya tetap tidak mempunyai keberanian untuk pemposting tulisan ini. Yaaa... alasannya sama, sepertinya masih ada yang kurang dalam tulisan ini, sehingga saya tidak PD untuk mengklik tombol publikasi. Yang sering saya klik hanya tombol preview ๐Ÿ˜–

Namun hari ini rasanya sudah saatnya tulisan ini mengudara. Tulisan tentang pengalaman pertama diajak syuting, dibreafing, tacapmenunggu proses syuting hingga ikut dalam proses syuting menjadi talent-nya. Saya akan ceritakan pada tulisan sederhana. Mari bersiap, kencangan sabuk pengaman, berangkaaatt.... ngeeeeeng! ๐Ÿ˜‹

Dihubungi Mama Akbar.

Sore Mr Indra.
Saya boleh tlp?
Kmrin kakanya Akbar namanya Nadhira ada wa Mr.
Tapi belum dibalas

Kira-kira seperti itu awal terbukanya kesempatan untuk mendapatkan pengalaman baru. Benar saja, pengalaman baru benar-benar datang tinggal saya mau atau tidak untuk mengambilnya. Setelah wa dari Mama Akbar saya baca, saya langsung telpon beliau, beliau menjelaskan bahwa Kakanya Akbar ingin minta bantuan ikut casting (mungkin bisa disebut seperti itu). Jawaban saya masih ragu, apa iya casting. Apa bisa muka kaya gini .... hehehe ๐Ÿ˜

Selepas telepon dari Mama Akbar, dilanjutkan telepon dari Kak Dhira akhirnya tercerahkan. Diajak syuting sepertinya akan menjadi kenyataan, walaupun harus menunggu hasil seleksi. Lagi-lagi seleksinya seperti apa saya tidak tahu, pokoknya saya ikut aja, bagaimana baiknya. Waktunya menunggu! 

Dihubungi Kak Dhira

Assalamualaikum Mr. Indra. Selamat siang, mohon maaf mengganggu. Saya Nadhira, kakaknya Akbar dan Thira murid Mr. Indra di Keenkids. Terkait kegiatan syuting yang sebelumnya saya sampaikan ternyata tim KitaLulus tertarik mau ajak Mr. Indra ikutan syuting. Izin tanya untuk jadwal syutingnya ini diantara tanggal Sabtu, 12 Juni 2021 atau Minggu, 13 Juni 2021, kira-kira Mr. Indra bisa diwaktu tersebut kah? Terima kasih sebelumnya๐Ÿ™

Yupp.. lagi-lagi kabar dari WA. Kabar kali ini disampaikan oleh Kak Dhira, beliau menyatakan bahwa tim KitaLulus tertarik mengajak saya syuting. Yeeeeyyy!!! Namun hanya beberapa detik kemudian, saya bingung. Bingung karena belum pernah ikut syuting, pernah sihhh syuting namun hanya sebatas syuting video youtube pribadi. Proses syuting dalam youtube indra wahyuddin hanya sebatas menggunakan camera HP atau camera Laptop. Alat-alatnya, sudah seperti nama rumah makan padangkan, SEDERHANA! ๐Ÿ˜Š

Yupp... akhirnya ini serius, saya beneran diajak syuting. Syuting sebuah konten youtube yang memiliki ide tentang motivasi untuk lulus dari test CPNS. Intinya KitaLulus merupakan bimbel yang khusus mempersiapkan para pejuang CPNS dan PPPK untuk menghadapi soal-soal TWK, TIU dan TKP. Waduuhh, TKP! ada apa nih? ๐Ÿ˜‹

Breafing

Pake brefing segala! Berarti beneran nih, bukan kaleng-kalengan. Breafing yang diadakan (H -1) sebelum acara syuting dilakukan selepas isya. Saya agak terlambat masuk ke link zoom yang sudah disepakati. Maaf ya

Breafing dulu

Breafing yang dipandu oleh tim KitaLulus memberitahukan detail kegiatan. Mulai dari jadwal datang, konsep acara, kostum dan kegiatan swab. Yaaa.. karena covid masih mengintai, acara tersebut mengharuskan kepada seluruh orang yang terlibat harus melakukan test swab. Tenang, test swab ini gratis..tiss...tiss.. disediakan oleh pihak KitaLulus

Konsep acara yang disiapkan tim KitaLulus sangat simple. Para talent diharuskan menjawab atau menceritakan diri kita, serta menjawab beberapa kuis yang akan ditanyakan dalam bentuk gambar. Kira-kira itu sebagai gambaran proses syuting besok. Semangat!

Sampe Lokasi Kecepetan

Jakarta, Sabtu 12 Janu 2021 menjadi pengalaman pertama menjadi objek yang disorot kamera. Di studio Savana Cempaka Putih saya diberikan kesempatan untuk menjadi talent salah satu konten Youtube. Pengalaman pertama syuting benar-benar membuat jantung deg-degan, yaaa iyalah deg-degan kan saya hidup ๐Ÿ˜‚. Kalo gak deg-degan berarti end donk!

Seperti waktu yang sudah disepakati, pukul 09.00 waktu indonesia bercanda (uppss... barat maksudnya), saya meluncur ke TKS (Tempat Kegiatan Syuting). Supra selalu menemani kemanapun saya pergi. 

Hampir 1 jam setengah lebih dikit merupakan waktu yang saya perlukan untuk sampai ke TKS. Tangerang - Cempaka Putih lumayan membuat pa*tat pegel๐Ÿ˜‹. Waktu yang lama tersebut tenyata membuat saya masih terlallu dini sampai ke lokasi. Yaaap... saya datang kecepetan. Nunggu deh!

Menunggu biasanya merupakan hal yang mem-bete-kan (apakah ejaan tersebut benar.... ahhh biarlah ๐Ÿ˜…). Untungya tim KitaLulus tahu cara mencairkan suasana dengan baik. Kak Dhira dan Kak Salsabila (klo gak salah namanya yaaa, maaf) cukup lihai melontarkan obrolan yang memancing para tenant untuk berbicara lebih banyak. Hal tersebut cukup bisa mencairkan suasana banget. Sayangnya saya tetap saja kaku... ๐Ÿ˜„

Proses Syuting "deg-deg"

Snack dan Nasi box sudah mendarat dengan selamat sampai ketempat peraduan. Namun saya belum dipanggil juga untuk syuting. Teman-teman tenant yang tadi mengobrol, satu per satu sudah meninggalkan TKS. Hanya satu orang tenant yang masih setia di lokasi. Siapa orang yang masih setia di lokasi, yaaaaa.... dia adalah Aqil. Siapa Aqil?

Mas Aqil, Bro Aqil atau siapalah sebutannya, yang jelas namanya Aqil. Beliau merupakan influensa (uppppss... bukan pilek yaaa. Maksud saya Influencer). Influencer merupakan seseorang yang memiliki media social dengan jumlah follower yang banyak. Hmmm... bayarannya pasti lebih tinggi nih (dilantai dua) ๐Ÿ˜‚ 

Mas Indra! Akhirnya nama saya dipanggil. Nora juga saat masuk ruangan syuting untuk pertama kali. Mulut rasanya ingin ngomong, tapi takut berisik.. sssstttt. Masuk ruangan syuting untuk pertama kali ternyata hanya untuk di tacap, make up!

Ahhhh otak saya memang lemah banget untuk mengingat nama seseorang. Saya di tacap oleh ibu hamil, tapi maaf saya lupa namanya. Saya menceritakan bahwa ini kedua kalinya muka saya di tacap. Pertama kali saya di tacap, saat diri ini mempersunting pujaan hati. ๐Ÿ˜

Entah berapa lapisan bedak yang menghiasi muka seadaanya ini. Pastinya saya sudah warning kepada beliau, jangan terlalu tebal tacapnya. Ohh yaaa.... mba yang tacap saya rumahnya di Bogor, jaauuuhhh yaaa! Semoga mba tacap diberikan kesehatan, serta dapat melahirkan secara normal, sehingga pada saat waktu lahiran tiba, Ibu dan anaknya sehat, Ayahnya bahagia. Aamiin

Proses syuting

Kembali ke proses syuting!

Sempat terpikir saat selesai tacap, saya langsung syuting. Namun ternyata tidak terjadi, saya harus keluar ruangan dan menunggu kembali. Ngobrol lagi, ngemil lagi dan pengen pipis lagi. hahahahaha.... penyakit tegang nih!๐Ÿ˜‹

Akhirnya datang juga! Proses syuting dimulai, saya masuk, dingin! Ok... ini saya ceritakan secara detail suasana di ruang syuting. Ada sebuah bangku kecil kayu yang diletakkan ditengah-tengah ruangan berwarna putih. Bangku tersebut yang nantinya akan saya duduki. Bangku yang sekarang sudah saya duduki, kini sudah diberhadapan dengan tiga kamera dengan posisi siap merekam.

Ada lima orang yang menemani saya dalam ruangan syuting atau kita sebut saja studio. Mungkin jabatan mereka produser, sutradara, ass.trada dan dua orang kameraman. Ada satu perempuan yang terus mengarahkan saya dengan banyak pertanyaan, mungkin dia sutradaranya.

Pertanyaan pertama yang diberikan kepada saya adalah perkenalkan diri kamu. Yaaa... saya bilang aja Indra ๐Ÿ˜‹. Ternyata jawaban saya salah, loocchhh kok salah! Seharusnya dijawab dengan lengkap "Perkenalkan nama saya Indra, usia 17 tahun lewat banyak ๐Ÿ˜, saya seorang guru".

Suasana ruangan syuting cair sekali, tidak ada rasa tegang sama sekali. Crew yang bertugas juga ramah, sesekali wajah saya ditambahkan bedak. Tapi, bukan dengan Mba hamil di ruang make up! mungkin ini assistennya.

Selain perkenalan diri, pertanyaan-pertanyaan selanjutnya diberondongkan kepada saya. Pertanyaan tokoh terkenal, seperti istri dari cucu pemilik taksi blue bi*d, Reza Rahardian, artis yang baru lulus S-2 dari Stanford, dan banyak lagi saya lupa. Kira-kira 10 tokoh diberikan kepada saya untuk dijawab. Hmmm... sepertinya dari 10 saya hanya salah 1 deh. Sombooong  amaat!

Sepertinya tidak boleh ketinggalan, sebagai putra/i terbaik Indonesia yang ikut syuting KitaLulus. Kita diberikan 10 pertanyaan tentang nasionalisme, foto-foto pahlawan diberikan untuk dijawab kembali. Saya bisa sepertinya! Imam Bonjol, Ki Hajar Dewantoro, Dewi Sartika, Cut Nyak Dien, Ayam Jantan dari Timur (Hasanuddin), dan pahlawan dari Papua yang wajahnya terpampang pada uang 2000-an berhasil saya jawab dengan seksama serta dalam waktu sesingkat-singkatnya.

Logo Instansi! DAMN. Apaan nih, logo instansi juga ditanyakan. Pastinya saya akan kesulitan menjawabnya. Benar saja dari 10 pertanyaan, mungkin saya menjawab tidak sampai setengahnya. Belum lagi pertanyaan tentang plat nomor mobil yang ada di Indonesia, yang saya tahu hanya R1, R2,  dan B! Huffffttt.... sepertinya saya tidak lulus ๐Ÿ˜‚

Hampir satu jam saya menikmati proses syuting ini. Semuanya saya lewati dengan enjoy banget. Pada akhirnya proses syuting terakhir dilakukan dengan melibatkan 2 talent yang lain. Mas Aqil dan Mba yang saya lupa namanya (hehehe... sebenarnya emang saya belum berkenalan, maaf yaa mba).

Kami bertiga berkompetisi dalam lomba cerdas cermat. Weeewww..... pasati saya akan menjadi yang terakhir. Secara keilmuan saya memang harus saya akui, saya kurang sekurang-kurangnya! Tidak usah terlalu banyak diceritakan lomba cerdas cermat tersebut, pemenangnya Mba yang saya lupa namanya tasi. Selamat Mba!

Hmmm... apalagi yaaa.! (mikir keras). Ok ada pertanyaan yang prinsip sekali. Pertanyaan tentang pendapatan, tips dan trik dalam kehidupan, masa lalu saat di sekolah, satu lagi pertanyaan tentang siapa yang pantas jadi CPNS dari kalangan public figur. Pertanyaan terakhir saya jawab Maudy Ayunda, karena baru saja lulus S-2 dan tentunya cantik (tidak perlu saya bold yaaa kata cantik-nya).

Dari kalangan kaum adam, publik figur yang cocok untuk menjadi CPNS, menurut saya Evan Dimas Darmono. Siapa beliau, beliau adalah jendral lapangan tengah timnas Indonesia. Jiwa kepemimpinan dan kecerdasannya dalam mengatur serangan timnas Indonesia diharapkan bisa ditularkan ketika menjadi CPNS. Cut, bungkus! Proses syuting selesai, saatnya pulang meluncur ke Tangerang.

Kesan terdalam

Pengalaman ini benar-benar seru. Prosesnya saya nikmati sekali. Mulai dari awal hingga akhir proses syuting. Terimakasih untuk tim (1) KitaLulus - YouTube yang sudah memberikan pengalaman ini. Semoga tim (1) KitaLulus - YouTube bisa mengantarkan putra/i bangsa menjadi CPNS dan CPPPPK. Untuk kalian yang membaca tulisan ini, buurruuuuaaannn kepoin youtube (1) KitaLulus - YouTube dan segera bergabung dengan (1) KitaLulus - YouTube. Sukses untuk (1) KitaLulus - YouTube dan tetap jaga protkes dimasa Pandemi ini.

Salam Kenal
Salam Literasi
Salam Indrakeren
See You Tomorrow

4 Comments:

  1. Ikut merasakan deg-degan proses casting. Apalagi pakai pertanyaan-pertanyaan begitu. Nervous.

    BalasHapus
    Balasan
    1. HEhehehe...
      Seru tapi Bu, kalo diajak lagi, saya mau lagi Bu...
      heheheh

      Hapus
  2. Seru sekali ceritanya, jd ikut merasakan keseruan pengalaman Mas Indra. Kereen dech..

    BalasHapus