Apa sih isi sila kedua dalam Pancasila? Pasti tau donk! "Kemanusian yang adil dan beradab". Ada dua kata yang bisa dikritisi. Pertama kata adil dan kata kedua adalah adab. Adil menurut kbbi online memiliki arti sama berat, tidak berat sebelah, tidak memihak, berpihak pada yang benar dan tidak sewenang-wenang. Sedangkan Adab memiliki arti kehalusan dan kebaikan budi pekerti; kesopanan; akhlak.
Selain dua kata tersebut ada kata pertama yang berbunyi kemanusiaan. Kata manusia yang diberikan awalan ke- dan akhiran -an. Kata kemanusiaan mengandung arti sifat-sifat yang layak bagi manusia pada umumnya. Sifat-sifat yang layak bagi manusia tentunya diharapkan sifat yang baik bagi setiap manusia.
Baca juga :
Sila Pertama jangan cuma teori! ~ Jari Mister Indra
Sebagai manusia kita tentunya menginginkan sikap adil dan beradab melekat dalam diri. Bahkan ada sebagian dari kita sampai mengaku-ngaku memiliki kedua sikap tersebut. Selain itu sampai ada yang berani menyogok hanya untuk mendapatkan keadilan. Hmmm... apakah hal itu merupakan adab yang benar. Weleh...weleh... sebuah pertanyaan, apakah kita sudah sila ke-2? Upppsss.... maaf! jangan menggunakan kata kita, bagaimana menggunakan kata saya. Apakah saya sudah sila ke-2?
Jawaban saya tentunya ingin sekali menjawab sudah. Tapi apadaya, diri ini harus merefleksi lebih dalam hanya untuk meralat jawabannya. Kata sudah adil atau sudah beradab tentunya mudah sekali disebutkan. Pada prakteknya kedua kata tersebut sangat mudah untuk dimanipulasi. Ups!
Dimanipulasi! apa iya bisa? Yaaa... bisa, kemana aja broh! Mau contoh, nih saya kasih contohnya. Ingat yaaa!!! ini hanya contoh.
Disebuah planet yang bernama planet badut. Di planet ini tinggal manusia yang memiliki beberapa profesi, anggaplah salah satu contohnya berprofesi seorang guru. Sosok guru sebut saja Indra.
Indra ini guru yang pintar dan berprestasi, namun sayang datangnya selalu terlambat. Jika terlambat pastinya absennya akan mendapatkan hukuman. Namun itu tidak berlaku untuk Indra di planet badut. Absensi Indra selalu datang tepat waktu, walaupun datangnya tidak pernah tepat waktu. Upsss.... kok bisa, bukannya absensi sudah menggunakan sistem. Brooohhh... sistem itu buatan manusia, jika sistemnya tidak bisa dikadalin, paling tidak orang yang membuat atau mengendalikan bisa diulerin. Manipulasi absen!!!😋
Itu baru absen, belum yang lain. Emang ada apa lagi di planet badut? Manipulasi nilai! Wiiiihhhhh,... apa iya mungkin nilai prestasi akademik bisa dimanipulasi. Yupppp.... diplanet badut itu semua bisa dilakukan. Namanya juga planet badut, semua bisa disikapi.
Siswa yang memiliki nilai yang kurang di planet badut, bisa dinaikkan nilainya dengan "pertimbangan-pertimbangan". Padahal nilai siswa yang sudah mendapatkan nilai baik, tidak dinaikkan! Adil bangetkan, beradab sekali yaaa!!!
Dua contoh yang ada di planet badut itu fiktif belaka. Tidak ada kejadian seperti itu di planet badut. Planet badut merupakan planet yang tenang, planet yang diam ketika melihat sesuatu yang salah. Ingaatt.!! bukannya badut-badut takut, mereka lebih menyelamatkan diri sendiri. Menyelamatkan agar tidak terseret!
Yakin! Sudah sila ke-2
Sebelum membaca terlalu jauh. Kita harus sepakati dulu bahwa sila pertama harus dikuatkan dalam diri, hmmm.... bukan hanya dikuatkan, namun lebih kepada diamalkan dengan sungguh-sungguh sepenuh hati. Bahwa segala sesuatunya akan terjadi atas kehendaknya. Jalani perintahnya, jauhi larangannya itu sudah menjadi dasar yang kuat untuk dipratekkan dalam amalan.
Diharapkan setelah sila pertama diamalkan, sila-sila selanjutnya bisa lebih kokoh pengamalannya. Pengamalan yang bisa dipertanggung jawabkan di dunia dan di akhirat. Maka Kemanusiaan yang adil dan beradab bisa dipratekkan dengan benar untuk diri pribadi, orang lain, serta instansi tempat kita berkegiatan.
Bagaimana siap untuk merubah planet badut? Tentunya tidak akan pernah bisa, karena planet badut hanya fiktif belaka. Mari kita rapatkan barisan untuk menjadi manusia yang adil dan beradab di planet bumi, negara Indonesia. Mulailah bersikap adil dan beradab dengan hal-hal yang sederhana, seperti datang tepat waktu, jujur untuk diri sendiri serta mencoba terus meningkatkan kompetensi. Setelah itu baru kita mulai menyebarluaskan kepada peserta didik, rekan kerja dan masyarakat luas tentang makna sila ke 2.
#KamisMenulisLagerunal
#HariKesaktianPancasila
#AISEIWritingChallenge
#Juni2021Challenge
Salam Kenal
Salam Literasi
Salam Indrakeren
See You Tomorrow
Sudah belum ya? Semoga jiwa Pancasila mengakar dalam praktek keseharian kita.
BalasHapusAamiin Bu...
HapusKita harus saling mengingatkan dan mempraktekkan dalam kehidupan sehari-hari
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusMaaf typo..
HapusSemoga dunia nyata kita gak seperti dunia badut itu yah...
Aamiin Ambu
HapusSemoga kita bisa adil dan beradab minimal mendekatiya Mr. Indra🤭🤭
BalasHapusMinimal mendekati.. sepakat Bu
HapusSemoga saja kita sebagai manusia bisa adil dan beradab. Yg terpenting jd manusia yg baik. Tulisannya keren... sesuai namanya Indrakeren...
BalasHapusTerimakasih Ibu/Bapak dari Bandung
HapusSehat selalu
Waaah, kisah planet badutnya seru sekali. Sepertinya mirip-mirip dengan kondisi planet kita ya, Pak. Hehe ...
BalasHapusMeski belum sempurna, semoga tetap bisa berusaha menjadi pribadi bersila kedua. Aamiin.
Mirip yaa Bu.... masa sih Bu...
Hapushehehehe... semoga hanya terjadi di Planet badut saja Bu
Ha ha ha Masya Allah Keren kereen penguraiannya pak Indra, sependapat deeh pokoknya maah saya. Pelanet badut terlalu banyak derama, jika di planet bumi setiap insannya mengamalkan dengan benar sila ke 2 maka sila ke 5 akhir dari tujuan bernegara Insya Allah tercapai 😄🙏👍
BalasHapusAamiin...
HapusPasti tercapai
Waaw pemaparan yang luar biasa Pak Indra.. " planet badut" smua bisa saja di manipulasi.. Smg kita bisa mengamalkan sila pertama dengan baik sbgai dasar kita mngamalkan sla kedua sampai dengan sila ke lima.hingga tercipta masyarakat Indonesia sesuai dengan tujuan Bangsa Indonedia. Aamiin
BalasHapusTerimakasih Bu
HapusSiapkan diri semoga kita (eh kita elo aja kaliii...😄😄) Saya khususnya bisa meningkatkan potensi diri agar menjadi pribadi yang sila kedua..
BalasHapusAamiin...
HapusMari saling meningkatkan potensi untuk Indoensia maju
Subhanalloh. Luar biasa pak Indra. Saya juga berharap negeri kita menjadi lebih baik, tidak seperti di planet badut...
BalasHapusAamiin Bu
HapusWah...ada kesamaan kita pak...saya juga punya hobby datang terlambat .waktu sekolah saya jauh ada alasan buat datang terlambat....setelah mutasi kesekolah yang dekat masih telat juga..ternyata telat itu bukan Krn macet di jalan ya tapi telat di dalam rumah saya sendiri...😂😂🙏🙏
BalasHapusCerita di planet badut kayak saya alami...apa saya sedang di planet badut ya pak???🙏🤭😂
Kalo Ibu berada di Planet Badut, pasti bisa ketemu dengan Indra... hehehehe
HapusAyoo... kita istiqomah untuk menjadi pribadi yang lebih menghargai waktu.