Assalamu'alaikum Warrohmatullahi Wabarokatuh
Sudah lama saya tidak menulis resume belajar menulis. Bukan karena sudah 20 materi di dapat, hanya saja memang alasan klise selalu menjadi jawabannya. Yaa.. Malas sekali akhir-akhir ini saya meresumekan materi belajar menulis. Namun bukan berarti saya tidak menulis sama sekali, saya tetap berusaha menulis setiap hari seperti yang OmJay selalu gaungkan. (Walaupun tetap belum mampu menulis setiap hari seperti OmJay). Ini bukti bahwa saya tetap menulis (Tulisan ini UntukMu) walaupun bukan menulis resume menulis.
Malam ini cukup berbeda cara belajar menulis di WAG, karena gelombang 15 sudah tidak kedatangan narasumber lagi. Kami yang berada di WAG Belajar Menulis Gel.15 menyimak materi dengan bantuan Ibu Aam (moderator) yang memforward materi dari group sebelah. Yaa... per-hari ini WAG Belajar Menulis sudah masuk gelombang ke 16. Semoga dengan bertambah gelombang belajar menulis akan semakin banyak lagi guru yang dapat menulis. Josss... Cihuuuuuyyyy 😍
Mereka yang tidak berani membunuh ketakutan akan terbunuh oleh ketakutan.
(Abdul Hakim Busro) |
Abdul Hakim Busro, lahir di Lamongan, 10 Desember, jangan tanyakan beliau lahir tahun berapa, karena memang tidak tercantum dalam biodata beliau. Namun bisa disimpulkan Bapak guru Bahasa Indonesia yang mengajar di SMP Yayasan Pupuk Kaltim, Bontang, Kalimantan Timur ini sangat berwibawa jika didengar dari suara yang dikirimkan dalam bentuk Voice Note.
Narasumber kita malam ini membawakan materi yang merupakan dasar/awal/pondasi dalam sebuah kalimat yang nantinya akan terbentuk menjadi sebuah cerita yang sangat menarik. Materi itu adalah KATA. Menurut beliau KATA adalah Senjata dalam menulis, karena menurut beliau semua berawal dari kata, dengan kata kita bisa memberikan cinta, dengan kata kita juga dapat memberikan luka, dengan kata kita bisa kerkreasi dengan banyak hal untuk menulis cerita, menulis puisi, menulis buku dan menulis apa saja. Oleh karena itu KATA adalah Senjata.
Membaca adalah gerbang utama menurut beliau, karena sejarah sudah mengatakan orang-orang hebat lahir dari pembaca-pembaca hebat. Jika, kita ingin menjadi penulis maka salah satu kuncinya adalah MEMBACA. Sebagus apapun niat untuk menulis, namun tidak diikuti keterampilan membaca yang baik, maka tulisan kita akan biasa saja, membosankan dan sangat terbatas.
Membaca akan menambah kosakata kita dalam menulis, namun jika kosakata kita terbatas maka akan kesulitan dalam menulis. Berbeda dengan mereka yang suka membaca, mereka yang suka membaca akan memiliki ribuan kosakata baru. Pernah dengar tentang kosakata aktif? Dalam KBBI tahun 2018 ada sekitar 109.000 kata, dari ratusan ribu kata yang ada di dalam kamus itu, ada berapa kosakata yang aktif dalam kepala/memori kita? setiap kepala/memori dapat menyimpan kosa kata yang berbeda-beda, mereka yang terbiasa membaca, apalagi digunakan untuk menulis, digunakan untuk bercerita dan berbicara maka jumlah kosa katanya akan lebih banyak dari pada mereka yang tidak suka membaca.
Bagaimana mengaktifkan kosakata yang kita sudah baca/kita dengar ? Cara mengaktifkannya dengan cara membaca, lebih membaca, latih membaca dan membaca terus. Kata-kata yang kita baca akan menjadi aktif dan saat kita akan gunakan maka kata akan terpanggil jika dibutuhkan ketika ingin dipakai untuk menulis. Untuk melatih itu semua, maka beliau mengingatkan kepada kita bahwa membaca adalah rekreasi.
Mari kita berekrekreasi membaca dengan membaca banyak buku dengan varian buku yang berbeda-beda. Kita bisa membaca buku autobiografi, koran-koran, majalah-majalah atau membaca headline koran tentang berita-berita yang dirasa penting. Harapan setelah kita berekreasi membaca adalah kita akan memiliki banyak kosa kata yang bisa digunakan untuk menulis.
Membaca adalah gerbang utama sekaligus kunci pembuka bagi yang ingin menggenggam keberhasilan. (Abdul Hakim Busro)
Jadi selamat berwisata membaca dan temukan kosa kata baru.
klik link ini ada bonus untuk anda
Walaikumsalam Wr. Wb.
Salam Literasi
Salam Indrakeren
Mantap sekali resumenya. Ayo lawan rasa malas. Menulislah setiap hari!!!
BalasHapusSiap Bu Aam....
HapusCara Saya Melatih Keterampilan Menulis
BalasHapusMenarik sekali apa yang disampaikan nasum guru menulis malam ini. Mulailah dari kata karena kata adalah senjata kita.
Sebuah kata akan menjadi kalimat bermakna, ketika kita mulai belajar dan berlatih menulis setiap hari.
Awalnya memang dipaksakan. Namun lama lama jadi kebiasaan. Bahkan menjadi sebuah kebutuhan seperti halnya makan dan minum
Mengolah kata memang tidak mudah. Kita perlu banyak berlatih. Kita perlu banyak membaca tulisan orang lain.
Tak perlu takut untuk memulai menulis. Pilihlah kata yang ada di kepalamu. Mereka yang tidak berani membunuh ketakutan akan terbunuh oleh ketakutan. Begitulah pak Abdul Hakim Busro memulai materinya malam ini.
Lawanlah ketakutan dengan berani memulai dengan kata. Ketika kata terangkai indah, maka akan memotivasi pembaca.
Salam blogger persahabatan
Omjay
Guru blogger Indonesia
Blog http://wijayalabs.com
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusSiap lawan ketakutan dan rasa malas menulis
HapusMantaaaap.... blogger-blogger seniorku...
BalasHapusAyo Terus Menulis Bu...
HapusMantap. Runut dan mengalir indah.
BalasHapusTerimakasih Pak Syamsuddin...
Hapus