Halloo...
Assalamualaikum Bapak Ibu Guru
Pagi ini jam 6.00 waktu Indonesia bagian barat di WA grup SD_C_Kelas Atas sudah dikirim link absen. Untungnya saya melihat pesan tersebut, seandainya saya tidak lihat mungkin saya tidak ikut pelatihan P2KPTK2 hari ini.
Pelatihan P2KPTK2 hari ini memasuki hari ke-3. Masih dengan narasumber Ibu Ros dan Ibu Susi. Materi yang disampaikan juga menarik. Materi yang membawa kita kepada sejarah pendidikan Indonesia. Sejarah pendidikan yang dibawa oleh Ki Hajar Dewantara. Beliau yang merupakan Bapak Pendidikan Indonesia memiliki pemikiran tentang pendidik yang fleksibel (ini menurut sudut pandang saya), mengapa fleksibel karena ada sebuah quote menarik yang beliau katakan.
Quote di atas sangat tepat dengan keadaan saat ini. Pada masa pandemi seperti sekarang ini, otomatis sistem pembelajaran berubah. Pembelajaran yang tadinya berpusat kepada guru, sekarang secara perlahan murid memiliki kesempatan untuk mengeluarkan ide/pendapat dalam pembelajaran. Bahkan orangtua benar-benar melakukan tugasnya sebagai madrasah pertama untuk buah hatinya.
Lalu guru jadi apa jika siswa bisa belajar sendiri bersaa orangtuanya? hehehehe... maaf ini pertannyaan tongkrongan! Guru tetaplah garda terdepan dalam pembelajaran. Fungsi guru yang menjadi fasilitator kegiatan belajar mengajar benar-benar difokuskan saat ini. Bagaimana seorang guru dapat memanage kelasnya dengan baik, sehingga proses pembelajaran berjalan kearah yang positif.
Tiga Semboyan KHD
Jauh sebelum pandemi datang ke Bumi. Ki Hajar Dewantara sudah memiliki pemikiran yang visioner. Salah satu yang bisa kita lihat adalah quote pada gambar di atas. Selain itu banyak pemikiran beliau yang diterapkan dalam dunia pendidikan Indonesia pada saat ini. Pemikiran yang paling melekat adalah 3 semboyan yang terwujud dari pemikiran beliau, yaitu :
Guru menjadi pemimpin yang dapat mendampingi dan mendorong peserta didik untuk melejitkan potensi yang dimilikinya. Sungguh keren pemikiran beliau. Tugas kita guru Indonesia sekarang adalah terus mengobarkan semangat Ki Hajar Dewantara dalam Kegiatan Belajar Mengajar di Kelas Maya ataupun nanti di Kelas Nyata (insyaallah).
Pendidikan juga merupakankunci pembangunan sebauh bangsa. Pendidikan dilakukan dengan usaha menuntun segenap kekuatan kodrat yang dimiliki anak, baik sebagai manusia ataupun sebagai anggota masyarakat untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.
Peta Pemikiran KHD
Ada delapan peta pemikiran Ki Hajar Dewantara di dunia pendidikan. Peta pendidikan tersebut tercipta berdasarkan kesejahteraan hidup (Well being). Hal tersebut merupakan sebuah bukti bahwa setiap individu memiliki sikap yang positif terhadap diri dan orang lain, dapat mengatur kehidupannya sendiri, dapat menciptakan lingkungan yang kompetible dengan kebutuhannya, memiliki tujuan hidup yang bermakna, serta berusaha mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya.
Peta pemikiran Ki Hajar Dewantara dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Kedelapan peta pendidikan tersebut memiliki benang merah dalam pembelajaran PJJ. Dimana kodrat alam, menanam padi, menghamba pada anak, menumbuhkan budi pekerti, bermain, among trino dan tringo, trikan dan triloka. Kedelapan peta pendidikantersebut dapat dilihat pemaparannya pada materi yang bisa diunduh pada link di bawah ini.
Tugas Indrakeren : Tugas 3_SD-C_M Indra Wahyuddin_Cipulir 05 Pagi
Peserta yang sudah selesai menyelesaikan tugas bisa memaparkan hasil kerjanya pada aplikasi zoom.
Akhirnya sampailah kita pada paragraf terakhir. Pada kesempatan kali ini saya mengajak kepada diri saya dan kepada pembaca blog sederhana ini untuk senantiasa selalu meningkatkan kompetensi. Kompetensi diri akan bermanfaat untuk diri sendiri dan lingkungan sekitar.
Salam Kenal
Salam Literasi
Salam Indrakeren
0 Comments:
Posting Komentar