Jumat, 23 April 2021

Telunjuk bergoyang

Ada yang bergoyang, tapi bukan tumbuhan yang tertiup angin. Ada yang bergerak, namun bukan mobil dijalanan. Apa itu sebenarnya yang bergerak-gerak? Gerakkannya membuat mata ini melirik ke arah gerakkan tersebut. Gerakkan tersebut membuat ke-khusyuan sholat disaat-saat akhir tergadaikan.

Yaa... Gerakan jari telunjuk yang bergoyang pada saat tahiyat akhir memalingkan ke-khusyuan-ku. 

Pernah tidak melihat kejadian seperti itu. Pada saat tahiyat akhir jamaah disamping kanan atau kiri kita melakukan gerakan telunjuk. Entahlah, hal tersebut menggangu atau tidak, yang saya lakukan saat melihat hal tersebut yaitu melirik ke arah gerakan. Batal tidak sholatnya? Saya juga tidak tahu... 😊

Lalu kenapa hal tersebut bisa terjadi. Apakah hal tersebut dilakukan tidak disengaja atau memang disengaja karena ada ilmunya. Jika memang benar ada ilmunya, maka harus kita cari tahu. Dimana kita akan mencari tahu hal tersebut, dimana lagi jika bukan di MCD.. hehehehe.

Sunah atau Wajib

Perihal telunjuk bergoyang saat tahiyat akhir dalam sejumlah riwayat, Rasulullah SAW memberikan contoh bagaimana tahiyat akhir, salah satunya adalah menggerakkan telunjuk. Sebagian kalangan menyatakan hal tersebut sebagai sunah dan sebagian lagi menyatakan sebaliknya. 


Catatan yang perlu diperhatikan, tidaklah usah merasa aneh jika ada yang tidak menggerak-gerakkan jari ketika tasyahud. Sebagaimana tidak perlu merasa aneh jika ada yang menggerak-gerakkan jari karena sebagian ulama berpendapat seperti ini. Namun sebaik-baik pendapat yang diikuti adalah yang berpegang pada pendapat yang kuat. Jika yakin bahwa hadits menggerak-gerakkan jari itu lemah karena menyelisihi banyak perowi yang lebih tsiqoh, maka sudah sepatutnya yang diikuti adalah yang yakin yaitu tidak menggerak-gerakkan jari. Namun ingat, tetaplah tolelir dengan pendapat lainnya karena masalah ini masih dalam tataran khilafiyah (silang pendapat antara para ulama). Wallahu a’lam bish showab.

#aprilchallengelagerunal

Salam Kenal
Salam Literasi
Salam Indrakeren
See You

3 Comments:

  1. Kalau tidak salah pernah saya dengar dalam salah satu ceramahnya UAS, kalau yg tasyahud itu ikut mashab Hambali pak Indra, tergantung mashab yg digunakan, cuman di Indonesia kebanyakan mashab Syafi'i

    BalasHapus
  2. Ya betul perbedaan semoga tetap mempersatukan. Saling toleran. Masing-masing punya dasar dan pedoman.

    BalasHapus
  3. Betul, kita harus saling menghargai keyakinan atas sesuatu hal yg bukan kewajiban/ fardu.

    BalasHapus