Minggu, 11 April 2021

Kekasih Halalku

Sweeett....sweettt....

Seandainya saya bisa membunyikan nada tersebut. Nada yang keluar dari mulut yang terselip ibu jari dan jari telunjuk. Kok bisa yaa cara tersebut mengelurkan bunyi. Nada tersebut biasanya digunakan untuk "genit" kepada lawan jenis. Ingat..! biasanya yaaa, berarti tidak selalu. 

Paragraf di atas merupakan intro dari tulisan saya ini ya. Hehehe... menulis saja ada intronya, seperti bernynyi saja. Tidak ada kisah istimewa dari kata "Sweeet... sweeettt...." di atas, sekali lagi itu hanya pemanis tulisan ini saja, agar lebih menarik. 😁

Ngomong-ngomong tentang kekasih, tentunya akan berhubungan dengan cinta, Banyak kisah yang diceritakan dari dulu hingga sekarang tentang tema tersebut. Cerita dimulai dari kisah Adam dan Hawa, dibawa terbang oleh Rama dan Shinta, kemudian ditenggelamkan dalam kisah Jack dan Rose, hingga cinta dibawa mati oleh Romeo dan Juliet, Sekarang cinta coba dihidupkan kembali dalam jari mister indra dalam postingan Kekasih Halalku. Sweeett... sweeeettt... manis kan! 😉

Lalu bagaimana kisah cinta Indrakeren ini? Siapa kekasih halalnya? 

Saya pernah menuliskan tentang kekasih halalku, tulisan itu saya posting dengan judul Sah Alhamdulillah. Dalam tulisan itu saya menceritakan prosesi pernikahan saya dengan pujaan hati. Ahhh... jadi malu saya. 😊

Mia Zikriani, yaa itu nama kekasih halalku. Seorang gadis cantik yang memikat hatiku. Awal perkenalanku dengannya diawali dengan diperkenalkannya diriku dengan dirinya oleh seorang teman. Masih ingat waktu itu komunikasi menggunakan BBM, bukan bahan bakar minyak yaaa, BBM yang ini seperti gadgetlah.

Proses menaklukkan hatinya tidak semudah mengetik kata di BBM. Prosesnya tidak terlalu panjang, namun sangat berkesan. 1, 2, 3 kali percobaan menyatakan cinta tidak berhasil. Namun hal itu tidak membuat saya patah semangat. Coba terus pantang mundur, sebelum janur kuning melengkung kesempatan masih terbuka. Benar saja percobaan menyatakan cinta yang keempat barulah diterima. Cieeee....

Tidak lama kami menjalani proses saling mengenal. Setelah 5 bulan saling mengenal, saya memberanikan diri untuk melamarnya. Disebuah masjid saya memberanikan diri untuk melamarnya, kalau tidak salah selepas sholat ashar saat itu. Namun lamaran saya ditolak, ia hanya mengatakan "bilang ke Ibu saja" maksudnya bilang langsung ke Ibunya. Jipeerr juga hati ini ditantang seperti itu. 😖

Kesempatan tidak datang dua kali. Kalimat itu yang terpikir di otak kosong ini. Langsung saja, setelah perkataan itu, kami meluncur ke rumahnya.

Di Rumahnya saya bertemu dengan Ibunya. Kebetulan Ibunya sedang santai sambil menonton televisi. Agak ragu dan berdebar cepat jantung ini. Namun dengan sedikit bantuan dari kekasih hati, akhirnya kata demi kata meluncur dengan lancar.

"Bu... mohon maaf, ada yang ingin saya bicarakan"

"Tadi saya sudah berbicara dengan Mia"

"Saya ingin Mia hidup bersama saya dengan cara menjadi istri Saya"

"Namun, jawaban Mia. Saya harus bilang langsung ke Ibu"

"Jadi di depan Ibu, Saya ingin minta izin untuk meminta Mia menjadi istri saya"

"Boleh tidak Bu?" akhir dari kata demi kata yang meluncur dari mulut saya.

Jawaban Ibunya saat itu, "Ibu serahkan sepenuhnya ke Mia, bagaimana Kak?"

Tambah berdebar jantung ini coyyyy.

"Iya, kalau Ibu sudah tahu dan menyetujui, Mia insyaallah siap" ucap kekasihku

"Itu jawaban Ibu juga Ndra, Jika Mia sudah siap, Ibu hanya akan memberi restu" Ucap Ibu.

Alhamdulillah, sebuah cincin yang sudah dipersiapkan akhirnya terpasang dijari manisnya. Sebagai pertanda keseriusan pria sok keren ini. Hal itu menjadi kenangan terindah pada saat masa pacaran dulu. Proses meyakinkan hingga terucapkan kata "maukah kamu menjadi istriku" akhirnya berakhir pada kebahagian.

Setelah hari membahagiakan tersebut proses demi proses kami lewati. Proses mempersiapkan lamaran yang sesungguhnya, maksudnya yang dihadiri perwakilan keluarga kedua belah pihak. Mempersiapkan hari pernikahan yang ternyata tidak mudah. Hingga akhirnya prosesi pernikahan dilaksanakan pada tanggal 16 Mei 2015. Alhamdulillah semuanya berjalan lancara, hingga terdengar kata SAH, setelah Bapak Penghulu memandu ijab kabul. Senang dan lega saat itu. Aamiin...

Hari ini, yaaa hari ini 11 April 2021. Kami sudah memiliki dua buah hati Muhammad Wahid Atharzidan dan Ni'mah Luana Syifa. Semoga kami senantiasa dijadikan keluarga yang Sakinah, Mawadah, serta Warohmah.. Aamiin.

Untuk Kekasih Halalku, I Love You!

#aprilchallengelagerunal

Salam Kenal
Salam Literasi
Salam Indrakeren
See You

18 Comments:

  1. Semoga samawa hingga selamanya, Pak Indra.

    BalasHapus
  2. Hmm so sweeèt🤗 semoga sakinah mawadah warohmah yah... bahagianya lengkap dengan sepasang buah hati...

    BalasHapus
  3. sweet sweet.. deg deg seer juga saat melamar ke ibu. Alhamdulilah sah... semoga selalu bahagia sampi kaki nini samawa..aamiin

    BalasHapus
  4. Meskipun dengan diawali pacaran, yah, setidaknya jangan terlalu lama pacaran, lah. Ini menjadi bukti bagi mereka yang pacaran, kalau menjalani hubungan seperti itu, mau lanjut atau serius, atau putuskan saja. Lebih bagus sah dan halal, agar hati lebih tenang.

    Jomblo, menikahlah! Sebelum jodohmu habis diambil orang. Haha..

    BalasHapus
  5. Alhamdulillah, barakallah mg Samawa sllu pak Indra

    BalasHapus
  6. Semoga langgeng sampai kakek nenek 😊

    BalasHapus
  7. Cieeee akhirnya sahhhhh setelah 3 kali ditolak coyyy😀😀😀
    Ternyata Pak Indra pantang menyerah.

    BalasHapus
  8. Doa Bung Indra: Semoga kami senantiasa dijadikan keluarga yang Sakinah, Mawadah, serta Warohmah..

    Saya dan keluarga meng-aamiin-kan

    BalasHapus
  9. Alhamdulillah, Barokallah...
    suatu riak ombak datang atau badai menerjang, tetaplah bentangkan layar yang kuat hingga bahteramu melaju menuju pantai kebahagiaan ...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siap Kak...
      Layar tetap terkembang, menembus ombak, hingga pelangi terlihat kembali

      Hapus