Selasa, 19 Januari 2021

ASUS VivoBook 14 (A416) : Laptop Ngebut, Harga Asik untuk WFH dan SFH di masa Pandemi

Work From Home dan School From Home masih menjadi primadona ditengah pandemi yang sedang melanda. Jutaan manusia terkena dampaknya. Semua profesi sedang bersinggungan dengan pandemi yang entah kapan berakhirnya. Betapa dahsyat dan luar biasanya ulah virus ini. Keberadaannya memaksa perilaku kehidupan untuk menyesuaikan diri. Hal Itulah yang dirasakan Ubay saat ini! Seorang Guru Honor yang mengajar pada sekolah negeri di Negeri Tercinta ini. 



Gara-gara Pandemi Pak Guru Ubay merasakan dampak dengan adanya si Pandemi. Segala aktifitasnya serba dibatasi. Nongkrong untuk sekedar bersenda gurau harus dihindari. Bahkan bekerja harus dilakukan di rumah aja. Beribadah juga sama, jikapun harus pergi ke rumah ibadah tentunya harus mengikuti protokol yang sudah disepakati.

Bukan hanya orang dewasa saja yang terkena dampak Pandemi. Anak-anak juga terdampak yang paling uring-uringan. Bagaimana tidak uring-uringan segala sesuatunya harus dilakukan dirumah termasuk sekolah. "Kebayang dong bagaimana riwehnya suasanya rumah, Jika anak-anak riweh dan orangtuanya sedang melakukan kegiatan atau bekerja dirumah. Yang kerja keganggu, yang sekolah bisa "ngadat" gak mau sekolah!". Cerita salah satu rekan sejawat Pak Guru Ubay. 

Yang bisa dilakukan Ubay adalah beradaptasi. Beradaptasi memang tidak mudah, namun ini merupakan solusi ditengah pandemi yang merajalela. "Ikuti aturan atau silahkan pindah ke planet lain. Ups"!! Pikir Pak Guru Ubay

Kerja di rumah, sekolah di rumah, semua serba di rumah. Lumayan irit pengeluaran trasnportasi. Namun bengkak pada pengeluaran yang lain. Yang lain itu apa? ada deh!!! Pikir saja sendiri.

Beradaptasi dengan sistem WFH dan SFH tidak seperti membalikkan telapak tangan. Mudah dikatakan namun perlu proses untuk melakukanya. Apalagi adaptasinya langsung dipraktekkan life time. Mantap sudah segala penderitaan, jika tidak bisa beradaptasi secepat mungkin bisa ketinggalan. Agar WFH dan SFH bisa berjalan dengan menyenangkan dan penuh semangat, Pak Guru Ubay tetap melakukan aktifitas yang biasa dia lakukan, aktifitas Pak Guru Ubay adalah MSG. Apa itu MSG?

  1. Mandi Pagi, (kan di rumah ngapain mandi!) melakukan sesuatu yang baik tidak ada salahnya kan. Lakukan saja, ok.
  2. Sarapan Pagi, ini penting banget! Jangan sampe kita didatengin sama si virus gara-gara kita pingsan saat sedang melakukan WFH atau SFH, karena imun kita dorp.
  3. Gunakan pakaian yang nyaman dan sopan. Biasanya WFH dan SFH dilakukan dengan atasan saya. (memakai atasan saja, bawahannya celana pendek atau selimutan... hehehe)

Bagaimana sudah melakukan MSG di atas. Jika sudah, hebat! Jika belum, ayo mulai lakukan. Tidak ada salahnya melakukan hal baik agar adaptasi WFH dan SFH menjadi lebih bermanfaat.

Gangguan Konsentari

Di rumah memang enak. Di rumah memang bisa santai. Namun perlu disadari gangguan bekerja atau sekolah dari rumah bisa diintai oleh siapa saja dan kapan saja. Seakan-akan gangguan sedang memperhatikan kapan waktu yang tepat untuk masuk mengganggu aktifitas yang sedang dikerjakan. 

Gangguan yang hadir bisa saja datang dari dalam atau luar rumah itu sudah pasti. Dari beberapa gangguan yang sering terjadi, Pak Guru Ubay merasa gangguan dari dalam rumah dan Device yang tidak mendukung menjadi hal yang sering dikeluhkan, seakan-akan kedua gangguan tersebut menjadi pengganggu favorit semua orang.

Gangguan dari dalam Rumah. Memang gangguan dari dalam Rumah tidak bisa diindahkan. Bekerja di Rumah memang bisa santai, namun gangguan yang menanti bisa membuat naik darah. 

Yang paling tidak bisa dihindari Pak Guru Ubay adalah ketika kasur memanggil-manggil untuk sekedar rebahan, menghilangkan rasa lelah pada mata yang sudah bekerja seharian, jika hal tersebut dituruti bukan hanya rebahan namun bisa saja ketiduran. 

Anak-anak merengek meminta perhatian, tentang pelajaran sekolah yang banyak serta menyulitkan. Juga gangguan yang tidak terelakkan, seperti pamali jika dikerjakan. Jika memberi perhatian kepada anak, tentunya pekerjaan harus dinomor duakan. Pak Guru Ubay bingung, terkadang!!

Kadang-kadang koneksi internet bisa menyapa menjadi gangguan. Koneksi terputus atau masalah jaringan. Jika kita hubungi penyedia layanan, jawabnya sederhana tunggu sampai 1 x 24 jam. Benar-benar solusi yang [tidak] menenangkan Pak Guru Ubay.

Jika sudah seperti itu, solusinya cuma satu. Masuk ke dalam kamar masing-masing dan kunci! Masalah terselesaikan sementara selama bekerja. Setelah bekerja! Selamat datang pada gangguan yang sebenarnya. "Namanya juga hidup, nikmati saja prosesnya, Pasti akan ada hikmah dibelakangnya". Kata Pak Guru Ubay.

Device oh Device

Menurut Pak Guru Ubay, Performa device di rumah dan di kantor jauh dari kata sama. Fasilitas yang disediakan di tempat kerja tentunya sudah ditunjang dengan berbagai aplikasi didalamnya. Sedangkan di rumah, laptop hanya sekedar ada saja. Selama bisa membuka internet dan aplikasi oleh kata sudah merasa Ok. Itupun jarang sekali dibuka!!

Tampaknya selama WFH atau SFH dibutuhkan juga laptop yang siap sedia di rumah. Laptop yang bisa mendampingi kinerja selagi bekerja. Tentunya untuk menghadirkan device yang sesuai kebutuhan harus dipikirkan secara matang. Harus dilihat bibit dan bobotnya, (hehehehe ... seperti mencari pasangan hidup saja!! Pikir Pak Guru Ubay). 

Banyanya pilihan laptop yang bertebaran di aplikasi belanja online, membuat Pak Guru Ubay bingung juga. Klik sana, Scrool ke bawah bahkan sampai berkunjung ke beberapa aplikasi belanja online hanya untuk memastikan laptop mana yang bibit dan bobotnya sesuai. Ubay memutuskan laptop ASUS VivoBook 14 (A416) sebagai pilihan.

ASUS VivoBook 14 (A416) pilihan Pak Guru Ubay

Ketelitian dalam memilih sesuatu barang tentunya menjadi hal yang paling utama, selain harga yang terjangau tentunya! Ubay pun demikian, sebelum memilih ASUS VivoBook 14 (A416) sebagai laptop idaman. Pak Guru Ubay melihat beberapa referensi di www.asus.com dan google atau sekedar melihat kolom komentar dari para pembeli pada aplikasi belanja online yang puas terhadap ASUS VivoBook 14 (A416).

Menurut Pak Guru Ubay ASUS VivoBook 14 (A416) harganya asik serta terjangkau. Harga ASUS VivoBook 14 (A416) yang paling rendah sekitar 4 juta-an dan yang tertinggi sekitar 10 juta-an. ASUS VivoBook 14 (A416) sudah menggunakan intel generasi ke-10 pada setiap prosesornya.

Namun sebelum Pak Guru Ubay membahas lebih dalam tentang jeroan ASUS VivoBook 14 (A416). Kita awali review ASUS VivoBook 14 (A416) dengan melihat tampilan luarnya dulu. "Segala sesuatu harus dilihat dari luarnya terlebih dahulu, setelah itu baru mulai mengenalnya lebih dalam". Gurau Pak Guru Ubay.

Tampilan ASUS VivoBook 14 (A416) terlihat biasa saja. Logo Asus dapat terlihat pada bagian tengahnya, sehingga tampilan muka ASUS VivoBook 14 (A416) terlihat datar dan simple. Sehingga pada pandangan pertama ASUS VivoBook 14 (A416) tidak ada yang banyak bisa diceritakan.

Tampilan luar ASUS VivoBook 14 (A416)

ASUS VivoBook 14 (A416) walaupun sederhana dari segi tampilan luar, namun juara dari segi dimensi serta bobotnya. Hal ini bisa dipastikan dari deskripsi yang di baca oleh Pak Guru Ubay. Dimensi laptop berukuran 32,5 cm x 21,6 cm x 1,99 cm, terlihat rampingkan! Ditambah lagi  ASUS VivoBook 14 (A416) hanya memiliki bobot seberat 1,6 kg menambah kesan ringkas dan simplenya laptop ini.

"Dengan deskripsi seperti itu tentunya akan membuat pemilik ASUS VivoBook 14 (A416) mudah untuk membawanya baik dengan menggunakan tas atau sekedar pindah dari meja satu ke meja lainnya". Hmm... Pikir Pak Guru Ubay.

Woooww... teriak Ubay!! Tampilan design bagian dalam ASUS VivoBook 14 (A416) lebih seru. Memanjakan mata untuk berlama-lama mengamati detail design bagian dalam ASUS VivoBook 14 (A416) tersebut.  

Tampilan dalam ASUS VivoBook 14 (A416)

Ketika pertama kali ASUS VivoBook 14 (A416) dibuka. User langsung ditampilkan dengan tampilan layar yang lega banget. Layar ASUS VivoBook 14 (A416) memiliki pinggiran (frame) yang tipis, sehingga layar bisa terlihat lebih luas dan lebar. Dengan layar seperti itu tentunya akan membuat user merasa nyaman. Ditambah lagi ketajaman layar yang cukup bagus dalam tampilan layar 14". Layar ini juga sudah dilengkap dengan pelindung Anti Glare, jadi tidak akan terasa silau di mata pemiliknya.

Turun ke bawah menuju keyboard ASUS VivoBook 14 (A416). Tampilan keyborad terlihat sangat imut karena bentuknya dinamis. Ujung-ujung tombolnya berbentuk agak membulat, "bikin gemes" kata Pak Guru Ubay. Warna tombol keyboard yang berbeda dengan warna dasboardnya membuat tampilan dalam ASUS VivoBook 14 (A416) terlihat bervariasi. Satu kesitimewaan keyoboard ASUS VivoBook 14 (A416) adalah sudah memiliki mode backlight pada tombol keyboardnya, sehingga lebih mudah ketika mengetik di tempat yang gelap.

Pak Guru Ubay melirik sesisi kanan dan kiri ASUS VivoBook 14 (A416). ASUS VivoBook 14 (A416) memiliki input/output yang sangat lengkap. Di sebelah kanan Ubay melihat ada 2 port USB, 1 Slot Micro SD Card Reader serta jack audio. Pindah kesebelah kiri ASUS VivoBook 14 (A416), Ubay melihat ada 1 port USB type C, 1 slot HDMI dan 1 port USB. ASUS VivoBook 14 (A416) semakin lengkap dengan connector wifi - 5 serta bluetooth 4.1.

Input/Output ASUS VivoBook 14 (A416)

ASUS VivoBook 14 (A416) dibekali sumber energi yang cukup bagus, walaupun tidak terlalu besar. Baterai yang menempel pada bagian belakang ASUS VivoBook 14 (A416) berukuran 37 WHrs, 2 SIP. 2-Cell Li-ion. Artinya baterai yang digunakan ASUS VivoBook 14 (A416) bisa bertahan kurang lebih 8 jam. Proses carging ASUS VivoBook 14 (A416) bisa dikatakan cepat, butuh waktu sekitar 120 menit untuk mengisi dari 10% sampai 100%. "cukuplah yaa" gumam Pak Guru Ubay.

Charger ASUS VivoBook 14 (A416) 

Setelah tampilan luar dianggap sudah cukup keren. Pak Guru Ubay segera mengamati isi Jeroan ASUS VivoBook 14 (A416). Dapur pacu yang dimiliki oleh ASUS VivoBook 14 (A416) dimulai dari intel celeron, serta prosesor intel i3 dan i5 yang sudah generasi 10th. Selain Prosessor yang sudah ngebut, ASUS VivoBook 14 (A416) juga memiliki storage yang besar, 1 TB 5400 SATA HDD muat untuk menyimpat segala macam dokumen bagi seorang yang berprofesi sebagai guru seperti Pak Ubay.

ASUS VivoBook 14 (A416) memasang NVIDIA Geforce MX350 untuk ketajaman grafik pada layar monitor yang memberikan kinerja bertenaga dan visual yang imersif, sehingga pengguna akan sangat nyaman dengan tampilan grafis maupun video yang ditampilkan dilayar.. Jadi Pak Ubay bisa menggunakan ASUS VivoBook 14 (A416) selain untuk bekerja juga bisa digunakna untuk menonton video atau main games dengan tingkat resolusi yang tinggi.

Pak Ubay sangat terkesan dengan ASUS VivoBook 14 (A416) ketika mengetahui bahwa Operating System yang digunakan pada ASUS VivoBook 14 (A416) adalah original. Alias asli tidak ada pembajakan di dalamnya. Bahkan untuk aplikasi Officenya saja juga sudah terinstall yang original. Jadi Pak Ubay akan merasa aman akan data-data yang ada di dalamnya. 

Terakhir yang paling Pak Ubay suka dengan ASUS VivoBook 14 (A416) adalah keunggulan yang sangat mudah dan aman karena dilengkapi dengan sensor3 sidik jari bawaan di touchpad dan Windows Hello. Dengan fasilitas penunjang ini, user tidak perlu mengetikkan kata sandi setiap saat sehingga cukup sekali klik/atau sentuh sistem akan membawa kita masuk ke dalam Sistem Operasi.

Jadi sudah Pak Ubay putuskan untuk membeli device yang simple dalam tampilan, cepat dari sudut pandang teknologi, dan fleksibel dalam menunjang aktifitas sehari-hari. Pilihan Pak Ubay jatuh pada ASUS VivoBook 14 (A416) sebagai device untuk melakukan WFH di Sekolah. 

#VivoBookA416ID #EasyPortability #EffortlessProductivity

@asusid @didno76 @emmet24son @carolinesida

Salam Indrakeren

0 Comments:

Posting Komentar