Sepanjang perjalanan setelah selesai beristirahat. Mulut Cinta tidak bisa berhenti bertanya kepada Juna. Banyak pertanyaan yang diutarakan Cinta, hanya sekedar ingin tahu apa yang sedang dipikirkan Juna. Tidak biasanya Juna memasang muka suntuk selama itu, bahkan sampai mengacuhkan Cinta saat di rumah makan tadi.
"Ada apa? Cerita donk? Jangan diem aja? Bingung, kalo kamu kaya gini? " banyak tanya yang diucapkan Cinta namun tidak satupun ada jawabnya. Juna hanya diam seribu bahasa. Menatap kosong sudut luar jendela yang entah apa artinya.
Baca Juga : Tembus, 200 Tulisan Terposting!
Bus Medan Jaya melaju dengan kecepatan sedang menembus perjalanan yang hampir Palembang. Laju sedang Bus Medan Jaya berbeda dengan hati Cinta yang sedang kencang-kencangnya mencari jawab dari rasa penasaran yang berkecamuk dalam diri. Entah apa yang merasuki Juna, hingga pertanyaan saudarinya tidak digubris satupun. Ingin rasanya Cinta mengguncangkan tubuh Juna, agar Juna mengerti bahwa dirinya mengkhawatirkannya.
"Ta, kalau kita ternyata gak saudara bagaimana" gumam Juna dalam hati, sambil meneteskan air mata di sudut matanya.
#Jan21AISEIWritingChallenge
Salam Kenal
Salam Literasi
Salam Indrakeren
Juna makin membara pak. Mantul lanjutkan.
BalasHapusSiap Lanjutkan Pak Toad
HapusLanjut donk Pak Indra Cinta Juna nya...
BalasHapusSiap laksanakan Bu
HapusMampu bikin penasaran bung Indra
BalasHapusMantap cerpennya Bung Indra....jelas bisa dibukukan itu ya. Salam sukses
BalasHapus