Rabu, 13 Januari 2021

Cinta Juna : Kembali ke Belakang

Cerita Sebelumnya

Kedai bakso Pak Herman di dekat sekolah.

Juna yang sedang antri menunggu giliran tiba-tiba ditarik. Tangan Juna ditarik oleh pria yang tidak dikenalnya. Pria tersebut terus menarik Juna, walaupun Juna tak mengenalnya. Beberapa kali Juna menahan tangannya agar tidak ditarik pria tersebut. Namun semakin Juna menahan, semaki kuat pria tersebut menarik Juna.



"Ngapain sihh, lama banget!" bentak pria tersebut kepada Juna.

Juna yang tidak mengenalnya, semakin berusaha melepaskan diri. Namun sulit karena pria tersebut lebih besar dari padanya. 

"Ayoo.. cepet, Ayah sudah menunggu di mobil" ucap pria tersebut lagi.

Juna semakin keras berusaha agar terlepas dari genggaman pria tersebut. Kali ini usahanya tidak sia-sia. Tangan Juna terlepas, dan segera berlari ke dalam kerumunan tukang bakso yang banyak pembelinya. 

Pria tersebut tampak kesal, kemudian menyusul Juna ke dalam kedai baksi Pak Herman.

"Ayooo de, Ayah sudah tunggu di mobil" teriak pria tersebut di kedai bakso

Sejak kapan Juna punya kakak? Ayah menunggu di mobil! Sejak kapan Ayah datang ke sekolah saat jam istirahat? lalu pria ini siapa dia? Banyak pertanyaan yang menghampiri otak kecil Juna. 

"Maaf Om, ada masalah apa yaa" cegah Pak Herman pemilik kedai bakso kepada pria tersebut.

"Saya mau mengajak Ridwan pulang, sudah beberapa hari ini dia tidak pulang" jawab pria tersebut.

Ridwan!!

"Maaf, Ridwan siapa? disini gak ada yang bernama Ridwan!!" jawab pemilik kedai bakso.

Para pembeli yang mayoritas siswa SMA yang sedang istirahat hanya bisa diam. Diam karena bingung pria tersebut menarik Juna. Namun yang dicari dan mau diajak pulang bernama Ridwan.

"Itu adik saya, Ridwan namanya! Yang tadi saya tarik dan kemudian terlepas, sekarang dia ada di dalam kedai bakso ini" jawab pria tersebut.

Pak Herman menjelaskan, bahwa tidak ada yang bernama Ridwan di kedai bakso ini. Pak Herman tau persis siapa saja yang sering makan di kedai bakso ini. Termasuk Juna yang merupakan peangngan tetap kedai bakso ini. 

Setalah dijelaskan oleh Pak Herman, bahwa tidak ada orang yang bernam Ridwan disini. Pria tersebut menanyakan sesuatu kepada Juna.

"Kamu mirip sekali dengan adik saya yang bernama Ridwan" Tanya pria tersebut

"Mirip sekali" pria itu melannjutkan.

Juna yang sudah sedikit tenang atas kejadian tadi. Sekarang otak Juna sedang mencari informasi tentang pria tersebut. Kenapa pria tersbeut memanggil dirinya dengan sebutan Ridwan?

#Jan07AISEIWritingChallenge

Salam Kenal

Salam Literasi

Salam Indrakeren

1 Comments: