Minggu, 31 Januari 2021

Menulis itu Mudah


Bohong! HOAX!! Judulnya seakan-akan menggampangkan!!! Delete saja!!!!

Santaii... Selow... Baca dulu tulisan ini sampai selesai. Baru setelah membaca boleh menilai tulisan ini  dengan cara menulis komentar pada kolom komentar yang sudah disiapkan pada  blog sederhana ini.

Judul tulisan pada artikel ini tidak bohong, tidak HOAX dan saya tidak menggampangkan kegiatan menulis. Saya hanya sudah melewati proses "tidak percaya" jika menulis itu mudah. Setelah saya melewati prosesnya, saya baru bisa merasakan judul pada artikel yang saya tulis adalah BENAR dan BISA di BUKTIKAN. Asik!!!!

Bagaimana cara membuktikannya? Yaaa... dengan cara menulis. heheheheeh...

Ini caranya, Menulis dengan Menulis. check it dot!!!

  1. M : Membaca dan Menulis itu Jodoh
    Tuhh kan HOAX. Judulnya menulis itu mudah, tapi malah disuruh Membaca. Hadeehhh ... gak bener nih tulisan!

    Baca dulu bos!! Membaca merupakan proses yang harus dilewati pertama kali agar kita bisa menulis. Mengapa harus membaca? Karena dalam kegiatan membaca kita bisa menemukan fenomena, tren, pengalaman serta sudut pandang yang berbeda dari setiap ide tulisan.

    Males baca buku yang tebal-tebal!! Saya juga sama tidak suka membaca buku yang tebal-tebal. Lalu apa yang harus kita baca, baca saja status WA, status instagram, quote, dan baca saja headline berita online atau offline. Hal tersebut bisa memantik ide kita dalam menulis. Dicoba yaa!!!

  2. E : Ego Saya menghambat Saya!
    Apa sih Ego? Kok harus ada dalam kegiatan menulis!

    Terkadang Ego datang dalam situasi yang merugikan diri. Ego tidak peduli terhadap proses. Hal ini yang membuat kegiatan menulis jadi membosankan di awal. Malas, mampet, tidak ada waktu, tidak ada ide, dan berbagai alasan lainnya membuat batu besar yang kita buat sendiri. 

    Padahal semua hal tersebut pasti dilewati oleh semua orang yang sedang menjalani kegiatan menulis. Bisa atau tidaknya kita melewati proses tersebut tergantung diri kita sendiri. Mau atau Tidak!!

  3. N : Niatkan untuk Belajar
    Belajar sepanjang hayat! Kalimat yang diucapkan salah satu rekan kerja pada tahun 2015. Masih teringat oleh saya.

    Jadikan kegiatan menulis niat untuk meningkatkan kompetensi. Dengan belajar kita bisa mendapatkan banyak hal yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Siapa sangka kita bisa menulis untuk pertama kalinya? Jika tidak karena belajar, maka hal itu sulit untuk digapai. Lakukan karena niat untuk belajar. Selanjutnya, terserah Anda!!!
     
  4. U : Usaha komitmen menjalankan
    "Menulis setiap hari dan lihat apa yang akan terjadi" kalimat dari Omjay selalu dijadikan modal untuk mengomitmenkan diri.

    Tidak gampang memang, namun mulai menulis saja dulu. Awali dengan satu kata! Pasti akan ada rasa penasaran untuk melengkapi kata tersebut. Akhirnya kata tersebut menjadi sebuah kalimat. Hati kecil pasti ingin menambahkan kalimat-kalimat lainnya, hingga akhirnya menjadi sebuah paragraf. Akhirnya kata demi kata terangkai, mengalir dengan mudahnya. Kemudian akan lahir tulisan-tulisan lainnya. Jaga komitmennya, jangan sampai lepas!

  5. L : Luangkan Waktu
    Sibuk! Alibi!

    Semua juga sibuk kali! Namun kalo sudah niat, pasti ego kita yang bernama "sibuk" akan lenyap ditengah kesibukan yang tetap ada. Intinya beri perhatian kepada kegiatan menulis. Dari perhatian tersebut akan lahir kesibukan baru yang bernama menulis. Siap Sibuk menulis.

  6. I : Ide datang, tangkap!
    Ide datanglah... Please Ide datanglah... Ku harapkan kedatanganmu Ide.

    Kalimat yang baru pembaca baca adalah sebuah Ide memulis yang bertemakan menunggu Ide. Hahahahahaha.... Sebenarnya Ide itu selalu ada, namun kita terkadang mencari ide-ide lain yang belum tentu juga kita tulis. Tertawa yukk!!! Nah, ini juga bisa jadi Ide menulis.

  7. S : Saling bersilaturahmi (Share)
    Banyak rezeki kalau bersilaturahmi. Alhamdulillah dapat uang lagi! heheheh... bukan hanya itu, bahkan lebih dari sekedar uang yang akan datang, jika kita bersilaturahmi.

    Tulisan yang diawali satu kata tadi, iyaa satu kata tadi yang akhirnya ditulis terus sampai akhirnya keterusan menulis, sehingga tulisannya menjadi banyak. Nahh.. tulisan itu disebar keberbagai media sosial, agar semua orang bisa membaca dan kita yang menulis bisa menyambung silaturahmi dengan para pembacanya. Ini namanya Rezeki baru bernama silaturahmi!!
Mudah bukan, Menulis itu Mudah! Masih tidak percaya, tidak apa-apa tidak percaya. Jika boleh saya usul mulai saja dari M : Menulis dan Membaca itu Jodoh, dicoba dari M yaaa. Masih belum yakin juga kalau menulis itu mudah, yukkk M-nya lakukan lagi. Sudah mentok tidak berhasil juga, mari nkmati proses M sekali lagi.

Sudah berapa kali M terlewati saat mencoba menulis itu mudah. Coba hitung ada berapa M yang sudah diproses menjadi sebuah tulisan. Yaa... ternyata sudah ada tulisan. Selamat kawan kalian sudah berhasil membuktikan Menulis itu Mudah. Selanjutnya, Terserah Anda!!!

Salam Kenal
Salam Literasi
Salam indrakeren

#Jan31AISEIWritingChalleng

17 Comments:

  1. Tambahin ya bos 3M
    Menulis dari hal-hal yang ada di sekitar kita.
    Menulis yang kita sukai dan pahami.
    MULAI SEKARANG, jangan nanti

    BalasHapus
  2. Pembaca jodohnya penulis. Sebelum menulis membaca dulu. Selalu berpasangan. Itulah sunatulloh, Dia menciptakan segala sesuatu pasti ada pasangannya. Dan nikmati prosesnya. Jozz tulisannya sangat menginspirasi.

    BalasHapus
  3. Artikel yang inspiratif dan menggugah . Memang menulis itu mudah kalau mau memulainya. Jika perlu komitmen menulis setiap hari walau pun satu kalimat....

    BalasHapus
  4. menulis itu mudah kalau sudah tahu caranya dan menjaga konsistensi menulis

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siap OmJay... Menulis setiap hari dan lihat apa yang terjadi

      Hapus
  5. Membaca dan menulis itu jodoh..mulailah membaca lalu menulislah.Ego saya menghambat saya.ya terkadang ego itu muncul tiba2.jk niat kita tidak kuat mk kita akan kalah..luangkan waktu jangan tunggu waktumu luang..ide datang lalu tangkap.. Bismilah..mulai...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benerkan Bu...
      Terimakasih sudah berkunjung
      Ayooo Terus MEnulis....

      Hapus
  6. Wowww... artikelnya luar biasa mampu membakar semangat. Membaca jodohnya menulis. Saya sangat menggaris bawahi masalah komitmen dan silaturahmi. Semoga tetap saling mendukung untuk tetap berliterasi.

    BalasHapus
  7. Kereen pak Indra...menulis itu keren

    BalasHapus
  8. Ye...benar juga ya. Terimakasih pak Indra

    BalasHapus
  9. Menulislah..nanti kamu akan kecanduan...

    BalasHapus