Kita awali tulisan ini dengan membaca Basmallah.
Kamis Gerimis, air turun satu persatu menimbulkan bunyi yang menggelitik di atas genting. "tik...tik...tik..." seperti itu kira-kira bunyinya jika dinyanyikan. Hujan memang sudah turun tiada henti semenjak hari Minggu, sudah masuk hari kelima hujan gerimis turun sepanjang waktu.
Kamis Gerimis Menulis, kegiatan yang sudah jadi candu dimasa pandemi. Blog sederhana ini menjadi saksi, bagaimana awal mula tulisan demi tulisan terposting tanpa ada proses editing. Editing memang penting, namun menulis saja dulu itu jauh lebih penting.
Menilis saja dulu merupakan sebuah pesan dari Ibu Kanjeng pada malam pertama materi dalam Group Belajar Menulis PGRI gel 15. Pesan tersebut yang membuat kegiatan menulis bisa dilakukan sebagai rutinitas setiap hari. Akhirnya jargon Omjay tentang menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi sudah mulai bisa diadaptasi.
Semakin sering kita menulis, maka semakin banyak media atau platform menulis yang kita temukan di dunia maya. Bahkan kita juga ikut meramaikan platform-platform tersebut seperti Kompasiana, Gurusiana, Guraru, YPTD, gurupenggerakindonesia, bahkan situs seperti storial.co bisa dijadikan sebagai tempat kita menulis. Tentunya rumah kita sendiri yang bisa dijadikan tempat menulis, yaitu blog (www.jarimisterindra.blogspot.com)
Baca Juga : TOC Cinta Juna
Bukan hanya kemampuan atau pengetahuan menulis yang kita ketahui. Kemampuan tentang hosting dan domain juga mau tidak mau kita dipaksa untuk mengetahui. Sebut saja sudah ada beberapa teman yang blognya sudah menggunakan domain berbayar. Domain seperti (.com), (.my.id), (.net) dan (.org)
Seperti kebanyakan orang, mengikuti sesuatu yang lagi tren!! (heheheh...). Saya juga mengikuti membuat akun pada beberapa platform menulis yang sudah saya sebutkan di atas. Setelah berhasil membuat dan sudah diaktifasi oleh platform tersebut harusnya kita sudah bisa menulis. Loch... kenapa harusnya kita sudah bisa menulis? bukannya memang kita tinggal menulis saja setelah akun aktif. Seharusnya seperti itu memang, namun pada kenyataannya semakin banyak platform yang kita miliki, maka semakin sulit kita membagi waktunya. Yang ada kita malah gak menulis-menulis.... (liyeeuur.. kata orang Sunda bilang!)
Lalu bagaimana solusinya agar think win-win, (hehehe... masih ingat think win-win!)
- Jika waktu tidak bersahabat dengan Anda, maka cukup satu platform saja untuk menulis (blog prbadi saja lebih asik)
- Jika maksa ingin menulis diplatform tambahan, maka pilih satu platform saja sebagai media menulis lain selain blog pribadi.
- Jika keras kepala seperti saya, tetap kekeuh mau ikut semua platform menulis, maka solusinya adalah (maaf solusi ini belum bisa saya lakukan secara maksimal juga, jadi belum tahu berhasil apa tidak... hehehe). Solusinya adalah tentukan tema pada setiap platform, misalnya Cerpen tulis di storial.co, info GTK tulis di gurupenggerakindonesia, Menerbitkan buku tulis di YPTD, Pentigraf tulis di Gurusiana dan tema lainnya bisa disesuaikan.
- Jika solusi 1, 2 dan 3 berat untuk dilakukan maka solusi yang paling praktis adalah menulis pada blog pribadi saja, jadi tidak bingung menulis.
Siiip ah, dari bingung juga jd tulisan yg informatif..
BalasHapusHeheheh... mengalir saja
Hapusakhirnya jadi gak bingung deh
Yak, sip. Menulis bisa di mana saja. Rumah kita sendiri tentu lebih asyik,meskipun blog keroyokan perlu juga agra dunia luar lebih "mengenal".
BalasHapusMengenal dunia luar dari blog keroyokan...
Hapushebatt Pak D
Memberikan banyak inspirasi
BalasHapusAamiin terimakasih Bu
HapusMenarik nih. Kreatif.
BalasHapusSiiipp Bu Aam...
HapusKeren..
BalasHapussaya donk keren ....
Hapusheheheh
Sip pak indra.. Hehe..bner jg..aq jg jd bngung ada gurusiana,worpress kompasiana.. Eee ujung2nya yg untuk nukis seringnya d blog ptibadi..yg lbh adik.mngkin..
BalasHapusBismilah terimksih tulisannnya nnti bs bgi2 untuk mnulis per tema..
Ayoooo menulis di blog pribadi, baru nanti coba tulis di blog keroyokan
HapusYak betul...menulis saja dulu, seperti saya baru mulai belajar menulis mudah-mudahan bisa konsisten meski baru menggunakan blog pribadi saja..😀😀
BalasHapusSalam Konsisten
HapusMantap artikelnya. Seperti komplit membacanya ...entah apa yang menimbulkan kesan komplit. Struktur kalimatnya....Oya banyaknya gambar... pengaturan...dan isinya. .salam sukses bung Indra
BalasHapusSalam sukses Pak Hariyanto
Hapusbingung menulis padahal isi kepala ingin segera dikeluarkan...
BalasHapusmenulis saja dulu, ya itu betul biarkan editor yang mengatur tulisan kita...
sssttt... kalo bisa tetap diedit dikit dikit...
Hapushhihihihihi
Keren memang, bingungnya menulis Pak Indra, keluar menjadi tulisan yang menginspirasi.
BalasHapusheheehe... mengalir saja
HapusIni betul2 keren idenya no ide..jd bahan tulisan..mantap master..
BalasHapusKan Bebas Pak
Hapushehehehe
Master... Kata siapa bingung menulis??? Tulisannya sdh luar biasa
BalasHapusItu kan judulnya saja Bu.
HapusTerimakasih Bu
Walau hanya di status aku berusaha menulis mengikuti saran Pak Indra. Semangat!
BalasHapusMantaappp... semangat Bu Ina
HapusYang penting nulis dulu kan bang indra keren. Nanti kalau sudah punya tulisan bagus langkah selanjutnya win win splution. Mantabb
BalasHapusWin Win Solution, ini benerr,...
HapusMemberi kebahagian untuk semuanya
Betul... nulis aja dulu. Tuangkan semua ide
BalasHapusSiap Ibu Ai Drumband...
HapusSehat selalu Bu
Banyak blog banyak jaringan, tetapi butuh komitmen dan konsistensi untuk update. Berat bagi saya.
BalasHapusItu yang saya rasakan juga Pak Bianglala...
HapusPelan-pelan saja, kata kotak... hehehehe
Bingungnya mr Indra, hasilnya jadi bagus
BalasHapusBagus mas Indra 👍 analisa mas keren bisa membuat orang jadi berpikir. Apa iya ya? Bener juga👍 saya pilih alternatif no 2 saja. Gak kebanyakan tapi tetap bisa ada maksa diri untuk menulis. Siap
BalasHapus