Saya mengawali dengan judul yang saya ATM dari tulisan Mas Ozy. Sebuah judul yang selalu diawali dengan angka. Sangat menarik untuk diikuti cara Mas Ozy memberikan kalimat judul, membuat pembaca langsung penasaran point-point yang ingin disampaikan. Terimakasih Mas Ozy.
Oke, kita mulai tulisan saya dari sini!
Ice Breaking jika diartikan kedalam Bahasa Indonesia memiliki arti memecah es. Memecah es dalam sebuah kegiatan bisa diumpamakan sebagai kegiatan yang dapat memecah kebekuan atau suasana. Suasana yang diciptakan akan memubuat kegiatan menjadi lebih rilek dan menyenangkan. Ice Breaking biasa digunakan dalam beberapa acara, biasanya kegiatan ini dilakukan di awal setiap kegiatan atau di tengah-tengah kegiatan berlangsung.
Tujuan diadakannya Ice Breaking
agar para peserta / anggota / siswa dapat mengikuti dengan keadaan fokus. Ice
Breaking bisa dilakukan secara sendiri atau kelompok. Biasanya kegiatan ice
breaking secara berkelompok lebih seru, karena bisa meningkatkan kerjasama
antar anggota.
Ice Breakingnya Mas Afif Hidayatullah
Tadi pagi saya mengikuti sebuah
webinar guru menulis di channel youtube yang bertemakan tentang “Menjadi Guru
Sugestif di Era New Normal”. Banyak materi yang diberikan oleh Narasumber yaitu
Mas Afif Hidayatullah dan semuanya menarik serta bermanfaat bagi guru. Namun
saya memerlukan waktu untuk memahaminya. Heheeehehe… lemot otak ini!!!
Ada satu hal yang membuat saya
tertarik dalam webinar tersebut, sehingga saya tetap setia dalam webinar
tersebut. Hal yang membuat saya tetap berada dalam webinar tersebut adalah
sangat sering narasumber berinteraksi kepada para peserta webinar. Interaksi
tersebut membuat webinat tidak berjalan satu arah, dengan narasumber yang
dominan hingga acara selesai.
Dalam webinar tersebut Mas Afif
banyak memberikan ice breaking yang menarik dan menggelitik untuk para
peserta. Contohnya :
1. Tepuk
tangan bersama
Mas Afif
sering sekali memerintahkan peserta tepuk tangan bersama. Kegiatan ini menurut
saya cukup efektif untuk memfokuskan peserta untuk mengikuti materi dengan
rilek dan menyenangkan.
2. Pegang Dagu
Ini Ice
Breaking yang mengasah fokus tingkat lanjut. Kenapa tingkat lanjut, karena
selain fokus mengikuti ucapan Mas Afif, peserta juga harus memperhatikan
gerakan Mas Afif yang tidak seseuai denga ucapannya. Bingungkan!!! Ilustrasinya
begini, Mas Afif akan mengajak peserta untuk menyatukan kedua telapak tangan
(seperti bertapa), kemudian Mas Afif memerintahkan untuk menggosokkan kedua
telapak tangan tersebut hingga panas, setelah itu Mas Afif akan memerintahkan peserta
untuk memegang dagunya masing-masing dengan suaranya, namun Mas Afif
memperagakan pegang keningnya yang membuat para peserta terkecoh dibuatnya.
3. Raja Otong
berkata
Raja Otong
juga seru, ice breaking yang diilustarikan dengan sebuah cerita yang memiliki
tokoh utama Raja Otong. Pada ice breaking ini para peserta harus mengikuti apa
yang Raja Otong katakan. Ilustrasinya seperti ini : Raja Otong berkata pegang hidung, peserta pegang
hidung, Raja Otong berkata pegang telinga, peserta pegang telinga, Raja Otong berkata menoleh ke kanan, peserta
menoleh ke Kanan, ke Kiri (tanpa ucapan Raja Otong berkata) namun
karena tidak fokus, para peserta tetap menoleh ke Kiri. Hehehehe. Begitu
seterusnya hingga Raja Otongnya pulang.
4. Tebak-tebakan
Kalo ice
breaking ini sudah biasa. Namun akan menjadi luar biasa jika diletakkan pada
situasi yang tepat. Terkadang ice breaking tebak-tebakan bisa tidak berjalan
sesuai keinginan Narasumber, jika penempatan timing waktunya tidak tepat. Jadi
harus hati-hati juga dalam menggunakan ice breaking ini, perlu trik dan melihat
situasi!
5. Tanpa
melihat catatan
Tidak
menyangka Mas Afif dapat menyelipkan hal seperti ini ditengah materi yang
sedang berjalan. Tanpa melihat catatan merupakan ujian singkat yang ditanyakan
Mas Afif setelah beliau menyampaikan Sub Materi. Dalam prakteknya sangat
membantu peserta mereview apa yang baru saja dipelajari. Jadi untuk para
peserta yang memiliki keinginan meresumekan acara webinar bisa terbantukan
dengan “Tanpa melihat Catatan” ini.
6. Senam
Burung Kakak Tua
a. Satu à Jari telunjuk pada kedua tangan diperlihatkan
b. Dua à Dua tangan disilang didada
c. Tiga à Tangan memanjang ke sampping
d. Empat à Tangan memanjang ke depan
Setelah
gerakan sudah diketahui dan sudah disepakati, maka senam dimulai dengan Mas
Afif yang menjadi penyanyinya. Mas Afif menyanyikan lagu burung kakak tua yang
baitnya diganti dengan 1-2-3-4 dan para peserta melakukan gerakan sesuai dengan
apa yang Mas Afifi ucapkan.
7. Jempol Dulu
Dong
Ini juga
menarik, Mas Afif sering sekali mengatakan “masih semangat, Jempol dulu donk!!”. Kata-kata Mas Afif tersebut
langsung diikuti para peserta dengan memperlihatkan jempolnya dan
digoyang-goyangkan tentunya dengan senyum yang mengembang.
Seperti yang saya tulis di awal
tulisan ini, bahwa tujuan diadakannya ice breaking adalah membuat suasana
menjadi lebih rilek dan menyenangkan. Apa yang dilakukan Mas Afif dalam
webinarnya benar-benar sangat membantu para peserta untuk fokus namun dengan
suasana yang rilek serta menyenangkan.
Apakah kita bisa mempraktekkannya,
seperti yang Mas Afif praktekkan? Tentu saja bisa, kita bisa mempraktekkannya
pada peserta didik kita dalam pelaksannaan pembelajaran. Jika kita bisa
mempraktekkannya maka pembelajaran jarak jauh akan lebih merasa rilek dan
menyenangkan.
Salam Literasi
Salam Indrakeren
Siip Pak Indra merekam ilmu berharga di sini, makasih..
BalasHapusSama Sama Ibu, senang berbagi. Semoga menjadi ladang ibadah. Aamiin
HapusMaster Indra... Tulisannya sangat menginspirasi bagi kita keren...
BalasHapusManntaapp..
HapusTErimakasih sudah singgah Bu
Sehat slalu
Assoooyyyyy
BalasHapusKomentar singkat yang manandakan kepuasan pembacanya.
HapusTErimakasih Mas Cipto
Sehat selalu
alhamdulillah nambah ilmu baru
BalasHapusTerimakasih Om Jay
HapusSehat selalu
Mantap menambah wawasan baru dan sangat bermanfaat. Salam sukses
BalasHapusSalam sukses juga Pak Hariyanto
HapusTerima kasih infonya. Bisa segera dipraktekkan.
BalasHapusMonggo dipraktekkan
HapusPelajaran baru ini pak Indra! Sebentar lagi kembali belajar tatap muka ice breaking sangat diperlukan apalagi di lesnya agak siang. Sangat membantu...terima kasih pak
BalasHapussama sama Pak Budi Idris...
HapusSehat selalu
Saya suka ice breaking, apalagi ice cream🤭
BalasHapussaya juga suka ice cream Bu, apalagi yang rasa coklat. namun jangan terlalu banyak, karena gigi saya terkadang "norak" jika terkena banyak es.
HapusHehehehehe
Waaw sip pak...bs kita praktekkan..
BalasHapusPraktek praktek... joss
HapusBisa dicoba ini ilmunya.
BalasHapushttp://winansar.blogspot.com/2020/12/bagi-rapor-siswi-dominan-juara-kenapa.html
Gak sabar mencobanya ya Pak.....
HapusMantep
BalasHapusPakai Telor
HapusIce breaking ini penting buat selingan ketika ngajar di kelas. Cuma sayangnya sekolah selama pandemi ini jadi kacau. Hahaha.. Sistem online tak semulus apa yg dikatakan pemangku kebijakan. Jadinya yaa... Rindu ngajar di kelas dan mencoba aneka macam ice breaking
BalasHapusayo berdoa selalu agar pandemi segera berlalu
HapusSehingga tatap muka akan segera dimulai kembali
Siip ilmunya,, kebetulan saya juga ikut kelas pa Afif, udah nggak sabar mau dipraktekkan di kelas
BalasHapuswaahhh.. satu angkatan kita...
Hapushhmmm... apa Ibu senior saya yaa!!!
Menarik ice breakingnya.. JD pengen mempraktekkan
BalasHapusPraktek!!!
HapusSatu ciri yg selalu muncul adalah aura semangat. Sayangnya keburu diposting sehingga ada beberapa tulisan yang "nyelonong". Keren keren keren.
BalasHapusHehehehe... maklum Pak D, keburu kepencet posting.!!
Hapushehehe... terimakasih sudah mampir
Sehat selalu
Wah, keren mantab. Ada nama saya pula. Hehehe
BalasHapusMakasih, Pak Indra. Sehat selalu. Joss. Nomor 1, agaknya jadi perihal "wajib". :-)
Ini dia sang inspirasi!!!
HapusTerimakasih ide angka disetiap judulnya Mas Ozy
Sehat selalu
My ice breaking if i say halo students/audience say hai ok start "Halo"
BalasHapusWahhh.. ini dia senior inspirasi.
HapusSay Hallo " Halllooooo"