Jumat, 18 Desember 2020

Ibu Jari bercerita



Goresan pensil membentuk dua buah mata dan satu buah mulut pada permukaan Ibu Jari. Seketika Ibu Jari mulai berbicara tentang sosok luar biasa yang dilihatnya setiap hari. Cerita Ibu Jari tentang sosok tersebut membuat jari-jari yang lain ingn mendengarkannnya juga. Mulailah pencil menggoreskan dua buah mata dan satu mulut pada jari-jari yang lain. Suasana mendadak ramai seketika ketika keempat jari saling berebut untuk mendengarkan cerita Ibu Jari.

"Semua bermula ketika semua anggota keluarga masih terlelap tidur. Salah satu sosok dalam keluarga tersebut sudah berada diatas sajadanya di sepertiga malam. Sosok tersebut memanjatkan doa atas keselamatan seluruh anggota keluarga. Seakan belum puas memanjatkan doa pada setiap tarikan nafasnya, sosok tersebut melanjutkan aktifitasnya dengan membuka kitab suci yang merupakan petunjuk bagi seluruh manusia". Ibu Jari berhenti bercerita sejenak 

"Adzan subuh berkumandang dengan merdunya, sosok tersebut segera melaksanakan kewajibannya. Setelah salam dan melepaskan mukena yang menghiasi tubuhnya. Sosok yang begitu dikagumi melanjutkan aktifitasnya. Kali ini bukan hubungan horizontal yang utama, namun hubungan vertikal yang harus selalu dibuat bahagia oleh sosok luar biasa ini". Ibu Jari tersenyum bangga menceritakannya. 

"Daster lusuh yang selalu nyaman dikenakan sosok luar biasa ini. Alat-alat masak seakan sudah hafal apa yang akan dilakukan sosok yang dikagumi seluruh anggota keluarga. Bumbu-bumbu mungkin akan saling berebutan jika bisa merasakan keikhlasan yang dipancarkan sosok panutan. Semua yang ada di dapur dibuat sibuk dengan keahliannya merasik berbagai masakan untuk sarapan keluarga.". Ibu Jari melirik ke jari-jari yang lain, menandakan sosok tersebut benar ada nya.

"Ayam jantan berkokok sebagai pertanda matahari akan segera terbit. Sosok berhati lembut tersebut segera mengetuk pintu seluruh anggota keluarga. Mengetuk untuk menandakan bahwa aktifitas sudah dimulai. Setelah itu sosok penuh tanggung jawab mulai memperhatikan keperluan pribadinya. Apakah sudah sampai disitu sosok hebat mengurus keluarganya? Belum jawabannya!!. Alat makan untuk bekal disiapkannya, seluruh anggota keluarga tidak bisa menolak bekal sarapan dan makan siang yang sudah disiapkan agar dibawa bersama aktifitas mereka. Setelah semua siap, barulah sosok super berangkat melanjutkan aktifitasnya".  Kembali Ibu Jari melirik jari-jari disebelahnya. 

"Di tempat kerja, sosok pekerja keras ini sangat dipercaya oleh rekan-rekannya. Jadilah kesibukan luar biasa selalu menghiasi hari-harinya. Dengan modal ilmu kudu dari mantan kekasihnya, sosok kuat ini selalu berusaha menyelesaikan kewajiban yang diamanahkan kepadanya. Komputer yang dulu asing baginya, kini menjadi teman akrab sosok pembelajar disegala aktifitasnya". Super sekali bukan!!!, kata Ibu Jari kepada jari lainnya.

"Matahari sudah mulai berpamitan, pertanda rembulan cantik akan segera datang. Sosok penuh talenta juga sudah bersiap kembali ke orang terkasihnya. Namun bukan istirahat santai yang dipikirkannya. Hanya sebuah tanya, beli makan malam apa untuk anggota keluarga?" Mata Ibu Jari mulai berkaca-kaca. 

"Assalamu'alaikum ucapan salam sosok luar biasa setiap kembali dari aktifitasnya. Disambut suka cita seluruh anggota keluarga. Beristirakah hanya sebentar hanya untuk membersihkan diri agar kembali segar terasa. Setelah itu, pekerjaan rumah dari buah hati tercinta masih dibantunya juga, agar terselesaikan tepat pada waktunya dan buah hati tersenyum bahagia". Ibu Jari tersenyum bahagia menceritakannya.

"Sajadah kembali dibentangkannya, sebagai ucapan syukur kepadanya yang memberikan keberkahan hari ini kepada dirinya. Kembali doa dipanjatkan kepada sang pencipta, tak lupa terselip pinta disetiap lantunan doa yang dipanjatkannya. Jadikan keluarga hamba, keluarga yang sakina, mawadah, warohmah indah dipandang mata penuh ketakwaan kepadamu. Jadikan buah hati hamba, buah hati yang soleh-soleh serta solehah. Setelahnya sosok penuh kharisma merebahkan tubuhnya untuk mempersiapkan aktifitas pada hari berikutnya". Siapa sosok luar biasa tersebut tanya Jari-jari yang lain?. 

Heeii... dapat salam dari Ibu Jari! 😃
"ssstttt, jangan bilang siapa-siapa yaa!!" kata Ibu Jari

"Sosok hebat tersebut memiliki anak bernama Indrakeren!" Ibu Jari melanjutkan dengan berbisik pelan

"Ohhhh..... Ibunya Indrakeren" Teriak jari kelingking, yang langsung dibekap oleh jari manis.

"Udah dibilang jangan bilang siapa-siapa, ini malah teriak!!!" Teriak seluruh jari termasuk Ibu Jari yang teriak paling keras.

Tanpa mereka sadari sosok Ibu hebat melirik mereka sambil tersenyum bahagia.


Salam Literasi, Salam Indrakeren.

#kamismenulis-ditulisjumat. 😀


9 Comments:

  1. Bicara soal ibu.. Air mata ini sll menetes.. Teringan perjuangan brliau yang luar biasa.. Berbahagialah kita msh bisa bersama ibu tercinta.. Beti kebahagiaan untuknya slm ksmptan itu ada..

    BalasHapus
  2. Hua hahah, bisa aja nih Bung Indra. BTW, tulisannya keren se keren orangnya.

    BalasHapus
  3. Cerita yang menarik dan penuh teladan. Mantap bung Indra. Salam sukses

    BalasHapus
  4. MasyaAllah... Luar biasa pak. Dari tulisan, tata blogx buat nyaman membacanya.

    BalasHapus
  5. Keren Pak cerita tg ibu dengan versi lain. Mantap.

    BalasHapus
  6. Asyik banget ceritanya.menghipno...maaf yang di foto itu bener yaa ibunya mas Indra keren? Salam santun ya🙏🙏🙏

    BalasHapus
  7. Keren tulisannya, keren penulisnya 👍

    BalasHapus