Pentigraf - Giliran Juna!

Juna terbangun dari mimpinya. Melihat jam dinding sudah jam setengah lima. Ia bergegas mimikirkan sesuatu yang ingin dilakukannya. Hal pertama yang dilakukan adalah mandi, Juna berjalan ke kamar mandi kemudian pintu kamar mandi terbuka dengan sendirinya. Kamar mandi seakan-akan tahu yang diinginkan Juna, bukan hanya pintu yang terbuka otomatis. Gantungan baju, keran air, hingga sabun serta perlengkapan mandi lainnya bergerak otomatis mengikuti keinginnan yang Juna pikirkan.

Lemari baju tidak ketinggalan. Pintunya bisa terbuka sendiri seperti pintu kamar mandi. Didalamnya hanya ada satu setel baju beserta pakaian dalam dan sepatu yang memang sesuai dengan apa yang Juna pikirkan. Setelah berpakaian Juna bergegas menuju ke ruang makan, Juna hanya melihat sebuah tombol di sebelah lemari dan kemudian ruang kamar berubah menjadi ruang makan, lengkap beserta hidangan sarapan yang tertata di atas meja makan. 

Setelah kenyang ruangan berubah kembali, kali ini menjadi suasana sekolah yang ramai dengan siswa yang berlalu-lalang. Ada juga siswa yang menyapa Juna sesekali, namun Juna hanya tersenyum saja. Beberapa langkah Juna berjalan suasana sekolah berubah kembali menjadi ruangan kelas yang sudah dihadiri hampir seluruh siswa, yang salah satu siswa tersebut adalah Juna yang duduk disebelah siswi yang rambutnya dikuncir kuda, yang semuanya sama persis seperti yang Juna pikirkan. "Baik Juna, terimakasih untuk cerita khayalan yang kamu ceritakan. Silahkan kembali duduk. Sekarang Cinta maju ke depan!" Suara Pak Guru menghentikan cerita khayalan Juna.

Cerita Selanjutnya!

Salam Literasi, Salam Indrakeren
#belajarPENTIGRAF
#Day02desAISEIWritingChallenge