Cinta masih mengusel-ngusel kepalanya yang baru saja kejedod bangku bus yang tiba-tiba mengerem mendadak. Entah apa yang terjadi, sehingga supir bus menginjak rem secara mendadak. Namun bukan hal tersebut yang dipikirkan Juna, Juna hanya menatap sosok pria berbadan tegap dengan sangat jeli. Tatapan Juna dibalas dengan tatapan dan senyum pria berbadan tegap sambil mengangguk tanda menghormati.
Cinta yang sejak tadi melihat Juna sedang menatap Ardi jadi sedikit tidak enak. Cinta bergegas berdiri dan pindah tempat duduk di samping Juna kembali. Cinta yang sudah berada di dekat Juna, segera menatap dan tersenyum kepadanya. "Kepalanya sakit?" Tanya Juna sambil menyentuh kening Cinta. "sedikit" Jawab Cinta sambil meringis manja.
Ahh... Juna tenang saat ini, karena Cinta sudah berada disebelahnya kembali. Perjalanan dilanjutkan dengan tiada lagi kekhawatiran di hati. Langit malampun semakin meyelimuti. Bus Medan Jaya bergerak tanpa ada tanda ingin berhenti. Mungkin di Dumai nanti akan berhenti, sekedar untuk istirahat dan perut yang akan segera terisi. Sambil memandang Cinta, Juna berbicara dalam hati "Apa yang sedang terjadi?" Juna berimajinasi lagi.
#Dec28AISEIWritingChallenge
Juna mesra dan perhatian bnget. Keren pak, bikin penasaran
BalasHapusAmpun deh,,,gemes banget nih
BalasHapus