Seminggu! Ya seminggu kamu sangat setia menemani hari-hariku. Mulai dari bangun tidur setelah sholat subuh pikiranku sudah tertuju kepada dirimu. Di Sekolah, lagi-lagi ku dipaksa memikirkan dirimu lagi, lagi dan lagi. Bahkan teman-teman sejawatku juga menanyakan tentang dirimu, membuatku sedikit terbakar api cemburu.
Teman-teman menanyakan tentang dirimu, tentang dirimu yang bahkan tidak ku ketahui. Sempat terbesit didadaku kau telah mendua dariku. Bukan!! bukan!! bukan mendua, mungkin mentiga, menempat atau bahkan satu sekolah menginginkanmu.
Sungguh ku tak mempercayai itu. Namun tetap ku jawab pertanyaan teman-teman yang menanyakan tentang dirimu. Awalnya segan Aku menjawab pertanyaan teman terhadap dirimu namun lama kelamaan pertanyaan teman-teman membuat Aku semakin dekat denganmu, bahkan Aku merasa telah mengenalmu lebih dalam setiap ada teman yang bertanya tentang dirimu.
Sempat ada beberapa hal yang tidak bisa ku jawab tentang pertanyaan dari teman-temanku. Membuat Aku sedikit sedih, sedih karena ternyata Aku tidak mengenalmu sedalam yang kuinginkan. Ingin sekali ku meninggalkanmu saat itu, karena pertanyaan teman bahkan tanyaku tidak bisa kujawab dengan cara jalan keluar yang sederhana. Masalah yang ku hadapi tentang dirimu membuat Aku jengkel dan ingin menghilang sejenak memikirkanmu.
Ku ambil gawai di laci meja kerjaku. Berat rasanya Aku melakukan hal ini, Aku harus menanyakan tentang dirimu kepada orang yang jauh lebih mengenal dirimu. Ahhhh.... Ternyata Aku masih belum mengenalmu.
Banyak tanyaku tentang dirimu terhadap orang tersebut. Ada rasa cemburu, karena orang tersebut lebih mengenalmu. Namun itu harus Aku tepiskan, karena Aku butuh mengenalmu lebih dalam lagi bahkan kalau bisa harus lebih dalam dari orang yang sedang menjawab pertanyaanku tentang dirimu.
Berhari-hariku berusaha mengerti tentang dirimu. Semakin Aku mencoba mengenal dirimu, semakin Aku bingung dibuatnya, karena mengenal dirimu tidak semudah yang dibayangkan oleh diriku. Hanya keinginan kuat yang membuatku tetap percaya Aku bisa menaklukkan dirimu. Itu janjiku pada diriku!!
Semakin hari Aku merasa sudah bisa mengenal dirimu. Apa yang kau inginkan selalu bisa Aku kabulkan dengan mudah. Berkat mencoba dan bantuan seseorang yang tempo hari mengajarkanku tentang mengenal dirimu. Ahhh... malas sebenarnya menyebut orang itu, Namun orang tersebut tetap berjasa besar hingga Aku bisa mengenalmu seperti saat sekarang ini.
Aku tidak mengerti harus senang atau marah. Saat Aku bisa mengenal dirimu, disaat yang bersamaan teman-teman juga sudah menenalmu. Bahkan saat ini teman-teman sangat jarang menanyakan sesuatu tentang dirimu, membuat Aku khawatir ada sesuatu yang kalian kerjakan dibelakangku. Terkadang hati ini sering berbisik yang tidak-tidak tentang dirimu.
Semakin Aku bisa mengenalmu, semakin terasa kamu akan meninggalkan ku. Waktu seminggu yang Aku rasakan terhadap dirimu membuat Aku merasa sudah memilikimu. Benar kata pepatah lama mengatakan, "disetiap pertemuan ada perpisahan" hal itulah yang Aku rasakan terhadapmu.
Hari ini Aku sudah mengenalmu, teman-temanku juga sudah mengenal dirimu. Teman-teman mengenal dirimu ternyata memiliki tujuan yang sama denganku. Mengenal dirimu untuk dapat menyatu denganmu, karena tanpa menyatu dengan dirimu tidak akan bisa kita bisa bersamamu hingga sampai akhir perjumpaan ini.
Terimakasih kami ucapkan untukmu, tentang seminggu pertemuan indah ini. Diawali dengan berat hati mengenal dirimu, higga akhirnya berat juga untuk melepasmu. Semoga kita akan berjumpa kembali pada semester ke 2 tahun ajaran 2020/2021. Selamat tinggal ku ucapkan kepada mu. I Miss U e- Raportku.
Mengenal lebih jauh bisa jadi jatuh cinta lho Pak Keren
BalasHapusSepertinya sudah Bu!!! hehehehee
Hapus👍👍👍👍
BalasHapusWaaw..terhanyut di bawanya. I mis u e-raport. Sabar menunggumu samp waktu mempertemukan kita kmbali.
BalasHapusMantap Pak. 👍
BalasHapusMantap Pak. 👍
BalasHapusKeren pak..
BalasHapusKereeenn Pak Indra.. Mantap..
BalasHapusAjarin Dong buat Pentigraff .Yg bikin
Deg2an..