Selasa, 22 Desember 2020

Juna Melirik

Cerita Sebelumnya


Perjalanan di siang hari sangat menyenangkan. Pemandangan dalam perjalanan sangat memanjakan mata, begitulah yang dirasakan Cinta. Setiap pegunungan dan sungai yang dilewati Bus Medan Jaya sungguh membuat Cinta bahagia. Sesekali Juna memperhatikan Cinta berharap ada balasan senyum manis dari adik tercinta. Namun yang didapat adalah tidak ada sama sekali.

"Pemandangan alam Sumatera memang sangat indah yaa" tegur Pria berbadan tegap yang duduk persis di sebelah Cinta.

Cinta hanya tersenyum saja. Sosok pria berbadan tegap yang duduk di sebelah Cinta terus memperhatikan apa yang Cinta perhatikan. Ingin rasanya Cinta pindah duduk kembali di sebelah Juna, namun rasa kesal terhadap Juna masih mengganjal dihati. Akhirnya Cinta putuskan untuk tetap duduk di kursi yang berjarak dua kursi di depan tempat Juna.

Pria berbadan tegap terus mencoba membuka obrolan dengan Cinta. Namun Cinta selalu menjawabnya dengan singkat. Mungkin karena seringnya pria berbadan tegap tersebut bertanya, akhirnya Cinta mulai terbiasa dengan obrolan yang diciptakan oleh pria berbadan tegap. Sesekali tawa Cinta pecah saat pertanyaan-pertanyaan lucu keluar dari pria berbadan tegap. Tawa Cinta yang terdengar sangat bahagia, membuat Juna melirik sinis penuh rasa penasaran. "Apa yang diobrolkan Cinta dengan Pria berbadan tegap".

Cerita Selanjutnya 

#Day20AISEIWritingChallenge

Salam Kenal

Salam Literasi

Salam Indrakeren

0 Comments:

Posting Komentar