Masih teringat dalam ingatan pertama kali belajar menulis ditemani oleh Bapak. Menulis di atas buku bergaris dengan sebuah pensil kayu. Saat itu tulisannya tidak bagus, namun Bapak selalu bilang bagus kak! Anak pinter!.
Ada juga sebuah ingatan masih tentang Bapak, ketika bekerja sebagai guru di tempat kursus komputer. Bapak pernah melihat buku petunjuk Microsoft Office, Teknisi Komputer (PC) dan Design Grafis yang saya buat untuk murid-murid saya. Ketika itu Bapak pernah bilang, "kenapa tidak dicetak menjadi buku saja Kak?"
Saat itu kegiatan menulis masih sebatas keterpaksaan. Mengapa keterpaksaan? karena saat itu kegiatan menulis dilakukan sekedar bisa menulis agar tidak diejek oleh teman serta alasan perintah atasan saat menjadi guru les.
Kegiatan menulis memang tidak serta hilang saat saya memutuskan keluar dari pekerjaan saat itu. Kegiatan menulis tetap dilakukan, memang hanya sebatas menulis catatan dibuku sebagai notulen rapat atau sekedar menuliskan janji untuk bertemu seseorang.
Jika diingat dan diruntut ke belakang mungkin kenangan menulis saat itu bisa dijadikan buku solo dengan judul Perjalananku Menulis.
Pandemi membuat dunia berpindah dari dunia nyata ke dunia maya. Memang tidak sepenuhnya berpindah, namun bisa dirasakan sekarang lebih banyak dunia maya yang kita sapa daripada menyapa dunia nyata. Ahh... Mungkin perasaan saya saja.
Pandemi juga yang mempertemukan saya dengan dunia menulis yang lebih dalam. Lebih dalam karena memang dunia maya yang mempertemukan. WA dan Blog menjadi media untuk mengasah ketajaman menulis. Menulis apa saja yang ada dipikiran, bahkan ada tantangan menulis setiap hari (edaaan... tidak pernah terpikirkan), ada lagi menulis seminggu untuk dijadikan buku (gokil... gila!). Ternyata semua itu BISA dilakukan, luar biasa bukan.
Hal itulah kenyataan yang sedang saya rasakan. Menulis setiap hari sekarang bukan lagi menjadi beban, namun merupakan kegiatan yang mengasyikkan. Bahkan tantangan menulis untuk dijadikan buku dalam waktu singkat juga pernah ditaklukkan, sekarang sedang menunggu kabar menyenangkan dari penerbit tentang kabar buku benar-benar bisa dipesan.
Dipenghujung tulisan ini akan saya selipkan sedikit harapan. Harapan untuk lebih baik lagi dimasa depan. Semoga buku solo dengan judul BISA!! PASTI BISA MENULIS dapat segera diterbitkan, sayang juga jika draf selalu disimpan di folder sampai hampir terlupakan.
Ayoo.. Teman, Kawan, Sobat serta Rekan. Jadikan momentum menulis setiap hari dalam setiap kesempatan. Agar menjadi kebiasaan dan bisa mewariskan ilmu yang tertuliskan. Katanya jika ilmu dituangkan dalam tulisan, penulis akan dikenang hingga waktu yang tidak pernah tertuliskan. Abadi dalam kehidupan.
Salam Kenal
Salam Literasi
Salam Indrakeren
Mantaaaappp... selalu menarik kalau baca tulisan sobatku ini.
BalasHapusAlhamdulillah Sahabat.
HapusTerimakasih, semoga bisa menjadi motivasi!
Keren ide tulisannya..
BalasHapusTerimakasih Ibu Tini
HapusMohon izin untuk selalu membaca tulisan-tulisannya Pak..🙏
BalasHapusSilahkan Pak Nasirun
HapusSenang Sekali membaca komentar dr Bapak, bikin Semangat!!!
Mas Indra kalau menulis pasti ada pesan yang terselip tapi dinyatakan dalam BHS yang mudah dipahami 👍👍👍
BalasHapusAamiin.. Semoga manfaat!
HapusAamiin.. Smg tercapai apa yg mnjdi hrpn..
BalasHapusAamiin, Terimakasih Bu
HapusBISA, PASTI BISA MENULIS.
BalasHapusAyo diriku,semangatnya harus ditiru.
Tengkiyu pak indra motivasinya.. salam matematika ,salam literasi.
Pak indra selalu memberi semangat.Keren...
BalasHapusMengabadikan nama dengan menulis yah pak... Setuju
BalasHapusMarvelous Mr
BalasHapus