Sabtu, 21 November 2020

Pesan Bapak : Kisah Mang Kosim!

 Assalamu'alaikum 

Silaturrahmi itu menambah rezeki, Amin

Selamat Pagi para Pejuang Literasi, semoga selalu sehat, semangat, dan bahagia dalam melakukan aktifitas setiap hari serta selamat berwisata membaca di blog sederhana ini.


Banyak orang yang memandang sebelah mata saat Bapak meminta tolong Mang Kosim untuk merenofasi rumah kami. "Pak Haji, kenapa gak minta tolong saya saja" kata seorang tetangga. Bapak hanya menjawab "Alhamdulillah Mang Kosim bisa" jawab Bapak sederhana. "Namun Pak Haji tidak curiga?" serang tetangga tersebut. "Insyaallah saya percaya" jawab bapak lagi.

Profesi Mang Kosim memang tidak biasa untuk seorang yang tinggal di komplek perumahan. Bapak saat itu mengenal Mang Kosim disaat Bapak mengisi khutbah jumat di salah satu masjid di Ciledug. Perkenalan tersebut membuat Bapak tahu kalau Mang Kosim adalah seorang pengumpul barang bekas di komplek saya tinggal. Jadi Mang Kosim dan Bapak sering bertemu saat Bapak pulang sholat subuh dari masjid  dan akhirnya Bapak tahu kalau Mang Kosim bisa merenofasi rumah dan merupakan orang yang aktif dalam kegiatan kemanusianan dilingkungan Mang Kosim tinggal. Kata Bapak, "terkadang apa yang kita lihat belum tentu itu merupakan hal sebenarnya dari yang kita lihat!"

Sampai sekarang apa yang dikerjakan Mang Kosim dengan merenofasi rumah saya, masih bisa dilihat kokoh berkat tangan dingin seorang pencari barang bekas "pemulung". Yang pada umumnya hanya dipandang sebelah mata dari sisi profesinya saja.

Pesan Bapak :
Jangan menilai orang dari apa yang kita lihat,
Namun kenali terlebih dahulu 
setelah itu baru ambil kesimpulan terhadap orang tersebut.


Salam Literasi, Salam Indrakeren

#Day15NovAISEIWritingChallenge

3 Comments:

  1. Setuju pak dengan mengenal lebih dekat maka kita akan tahu lebih baik, pesan - pesannya sangat menginspirasi pak. Salam hangat juga buat Mang Kosim yang istimewa...

    BalasHapus